Review Animasi Beauty and the Beast (1991) Kisah Cinta Si Cantik dan Si Buruk Rupa [The First Animated Feature to be Nominated for Oscar’s Best Picture]
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
Review dan Sinopsis Beauty and the Beast (1991) Kisah Cinta
Si Cantik dan Si Buruk Rupa [The First Animated Feature and the Only of the 20th
Century to be Nominated for Oscar’s Best Picture]
Oleh Skywalker HunterNabil Bakri
“Tale
as old as time
Song
as old as rhyme
Beauty
and the Beast”
—Celine
Dion & Peabo Bryson
Edisi Review Singkat+PLUS
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Fantasi—Romantis—Musikal
[Animasi Tradisional/hand-drawn animation]
Rilis :
Domestic Releases: |
November 13th, 1991 (Wide) by Walt Disney |
International Releases: |
July 4th, 1992 (Wide) (South Korea) |
October 8th, 2002 by Walt Disney Home Entertainment |
|
MPAA Rating: |
Sutradara : Gary Trousdale, Kirk Wise
Pemeran : Paige
O'Hara, Robby Benson, Richard White, Jerry
Orbach, David
Ogden Stiers, Angela Lansbury, Rex
Everhart, Jesse Corti
Episode : -
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
Sinopsis
Pada
zaman dahulu, hiduplah seorang pangeran yang sangat sombong dan egois. Di
sebuah malam yang sangat dingin, seorang wanita tua mendatangi istana pangeran
dan meminta izin untuk tinggal di istana selama satu malam saja. Sebagai
imbalan, wanita itu akan memberikan setangkai bunga mawar merah kepada
pangeran. Melihat penampilan wanita tua yang kumuh dan imbalan berupa bunga
yang tidak ada harganya, pangeran mengusir wanita tua itu. Meskipun si wanita
tua mengingatkan sang pangeran untuk tidak menilai manusia dari fisiknya saja,
pangeran tetap mengusirnya. Saat itulah si wanita tua berubah menjadi sesosok
penyihir yang sangat cantik. Karena keburukan hati pangeran, penyihir itu
mengutuknya menjadi sesosok monster alias Beast yang mengerikan. Ia juga
mengutuk seluruh pelayan istana menjadi perabotan rumah tangga. Penyihir itu
meninggalkan mawar pemberiannya dan mengatakan bahwa kutukan akan sirna jika
Beast bisa belajar untuk mencintai dan mendapatkan cinta dari orang lain
sebelum helai terakhir [the last petal] bunga mawar itu gugur. Apabila seluruh
helai mawar itu gugur dan Beast belum belajar mencintai dan dicintai, maka ia
akan selamanya menjadi si Buruk Rupa.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
Di
sebuah kota kecil yang damai, tinggallah seorang gadis cantik bernama Belle.
Meskipun wajahnya sangat cantik, seluruh penduduk kota menganggap dirinya aneh
karena ia suka membaca buku. Apalagi, dia adalah puteri seorang penemu amatir
bernama Maurice yang dianggap sudah gila. Sebagai gadis yang paling cantik,
Belle menjadi icaran Gaston, pemuda paling gagah di kota, yang ingin segera
menikah dengannya. Di saat gadis-gadis lain ingin menjadi istri Gaston, Belle
sama sekali tidak tertarik. Sikap Gaston yang sombong, kasar, dan serampangan
membuat Belle enggan berhubungan dengannya. Gaston bahkan merendahkan kegemaran
Belle membaca buku. Gadis itu kemudian menceritakan kegelisahannya kepada sang
ayah karena ia merasa dirinya dianggap aneh. Ayahnya menyarankan Belle untuk
tidak mendengarkan perkataan orang. Sang ayah pun berhasil menciptakan mesin
pemotong kayu berkat dukungan dari Belle dan siap membawanya ke pameran. Jika
penemuan itu sukses, kehidupan keluarga Belle akan menjadi lebih baik. Maka
beangkatlah Maurice menuju pameran. Dalam perjalanan, Maurice terhenti oleh
sebuah persimpangan. Ia salah mengambil jalur dan tersesat ke sebuah hutan yang
menakutkan. Maurice dikejar oleh sekelompok serigala hingga ia terjatuh dari
kudanya. Ia berlari sekuat tenaga menuju bangunan terdekat dan berhasil
menyelamatkan diri ke dalam sebuah istana yang terbengkalai.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
Alangkah
terkejutnya Maurice ketika ia dipersilakan untuk istirahat oleh perabotan yang
bisa bicara. Perabotan istana dipimpin oleh sebuah jam bernama Cogsworth yang
menentang kebaikan hati perabotan lainnya untuk mengizinkan Maurice
beristirahat. Lumiere, sebuah tambatan lilin [candelabra] mempersilakan Maurice
duduk di sofa besar dekat perapian sementara Mrs. Potts si Nyonya Teko
menuangkan the untuk Maurice. Cogsworth sangat cemas karena Beast pasti akan
marah besar jika mengetahui perbuatan mereka. Benar saja, Beast mengamuk ketika
melihat Maurice duduk di sofanya dan meminum tehnya. Ia kemudian menyeret
Maurice ke menara dan memenjarakannya. Sementara itu di kota, Gaston sedang
melamar Belle untuk segera menikahinya. Namun sekali lagi, Belle menolak dan
kali ini mempermalukan Gaston. Lelaki itu lantas bertekad untuk menikahi Belle
walau bagaimanapun caranya. Setelah Gaston pergi, Philippe, kuda milik Maurice,
kembali tanpa ayah Belle. Gadis itu kemudian bergegas memacu Philippe untuk
mengantarkannya ke tempat ayahnya. Kuda itu mengantarkan Belle sampai ke istana
tua yang terbengkalai. Belle menyusuri istana itu untuk mencari ayahnya. Ia
dibantu oleh perabotan istana dan akhirnya menemukan ayahnya dikurung di
menara. Kedatangan Belle diketahui oleh Beast yang langsung menghampirinya
dengan penuh amarah. Beast menolak untuk membebaskan Maurice karena pia tua itu
telah berbuat lancang. Karena kasihan pada ayahnya, Belle menawarkan diri untuk
menggantikan posisi ayahnya. Beast setuju—ia akan membebaskan Maurice dan
menahan Belle sebagai gantinya.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
Karena
Beast tidak mengizinkan Belle untuk mengucapkan perpisahan, gadis itu menjadi
sangat kesal. Lumiere menyarankan Beast untuk memperlakukan Belle seperti tamu
karena gadis itu mungkin akan menjadi penyelamat mereka. Dengan canggung Beast
mengantarkan Belle ke kamarnya. Gadis itu terkejut karena ia tidak menduga akan
diizinkan tinggal di kamar, bukan di dalam sel tahanan. Namun Belle masih tetap
kesal karena Beast sangat kasar dan tidak bisa memperlakukan orang dengan baik.
Beast mengundang Belle untuk makan malam bersama, tetapi Beast menyampaikan
undangan tersebut dengan cara yang sangat kasar sehingga Belle semakin menolak.
Beast yang meluap-luap amarahnya memerintahkan seluruh pelayannya untuk menahan
Belle di dalam kamarnya dan tidak boleh memberi Belle makan sampai ia mau makan
malam bersama Beast. Pada tengah malam, Belle merasa sangat lapar dan
menyelinap ke dapur. Meskipun Beast sudah melarang seluruh pelayan untuk
memberi Belle makan, mereka tidak menghiraukan perintah itu dan justru
memberikan suguhan makan malam yang meriah kepada Belle. Cogsworth dan Lumiere
bahkan bersedia mengantarkan Belle berkeliling istana. Mereka hendak
memperlihatkan perpustakaan istana kepada Belle, tetapi gadis itu tertarik
memasuki Sayap Kanan [the West Wing], bagian istana yang terlarang. Di dalamnya,
Belle melihat kamar tidur Beast yang porak poranda dan sebuah lukisan pemuda
yang telah dicabik hingga sobek. Perhatian Belle tertuju pada setangkai mawar
merah yang diletakkan di dalam kaca di atas meja. Sebelum gadis itu sempat
menyentuhnya, Beast muncul dan meluapkan kemarahannya. Raungan Beast membuat
Belle ketakutan dan melarikan diri dari istana. Namun, hutan yang mengelilingi
istana itu sangat berbahaya di malam hari dan dipenuhi oleh serigala. Akankah
Belle berhasil melarikan diri? Apa yang akan dilakukan oleh Beast; dan
sanggupkah Beast belajar untuk mencintai dan dicintai?
"Once upon a time,
in a far away land, a young prince lived in a shining castle. Although he had
everything his heart desired, the prince was spoiled, selfish, and unkind.”—Narrator
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
01 Story Logic
Beauty
and the Beast adalah sebuah animasi 2D [hand-drawn animation] yang masuk dalam
genre Fantasi—Romantis yang disajikan dalam presentasi Musikal. Pertama,
sebagai sebuah animasi, Beauty and the Beast memiliki keleluasaan yang lebih
dalam menampilkan ekspresi karakternya. Dengan demikian, adegan tidak logis
seperti kepala LeFou yang dijebloskan ke dalam tuba, Maurice yang kepalanya
dihantam sebatang kayu, Gaston yang menelan berbutir-butir telur sekali telan,
dan lain sebagainya, masih dapat dimaklumi. Film ini menampilkan berbagai
adegan penuh keajaiban sehingga sesuai dengan pakem cerita Fantasi. Beauty and
the Beast telah menjelaskan bahwa pangeran Adam diubah menjadi Beast oleh
sesosok penyihir dan hanya dapat kembali menjadi manusia jika ia belajar untuk
mencintai dan dicintai. Penyihir itu juga mengubah seluruh pelayan istana
menjadi perabotan. Batas waktu pangeran Adam adalah sampai helai bunga mawar
ajaib terakhir gugur. Terdapat cukup banyak kekurangan aturan Fantasi dalam
film ini [misalnya jika semua pelayan menjadi perabotan, di mana perabotan yang
asli? Bagaimana bisa penduduk sekitar tidak tahu soal istana yang terkutuk?
Apakah bunga ajaib itu akan mekar sampai pangeran Adam berusia 21 tahun, atau
apakah bunga itu akan mekar selama 21 tahun?—Skywalker cenderung meyakini opsi
bahwa penyihir itu memberi waktu pangeran Adam selama 21 tahun, sehingga waktu
berhenti berputar bagi seluruh makhluk yang terkutuk sehingga pangeran Adam
tidak bertambah tua, begitu juga dengan Chip karena mustahil anak Mrs. Potts
itu lahir setelah Mrs. Potts berubah menjadi teko]. Namun, sebagai sebuah film
yang diangkat dari buku dongeng, kekurangan aturan Fantasi juga dapat dimaklumi
dan tidak perlu dipermasalahkan. Kita tidak bisa membandingkan sumber Beauty
and the Beast yang umumnya hanya beberapa paragraf dan dijdikan sebagai kisah
pengantar tidur dengan The Lord of the
Rings atau bahkan Percy Jackson yang diangkat dari seri novel yang jauh lebih
kompleks. Dengan demikian, kekurangan eksplorasi aturan Fantasi dalam film ini
dapat dimaklumi dan tetap dianggap sudah logis sesuai dengan genrenya.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
Selain
posisinya sebagai Fairy Tale memperbolehkan Beauty and the Beast memiliki
aturan Fantasi yang kurang kuat dan sebagai animasi yang lebih fleksibel dalam
menyampaikan cerita yang kurang logis, film ini juga merupakan sebuah Musikal.
Karena pada dasarnya karakter yang berlarian di tengah kota sambil bernyanyi
dan seluruh warga juga ikut bernyanyi adalah hal yang tidak realistis, sekali
lagi Beauty and the Beast dapat menyampaikan sebuah cerita tanpa terlalu
memusingkan logika. Walau demikian, film ini merupakan sebuah film Romantis
yang memerlukan penjelasan yang jelas tentang proses dua karakter jatuh cinta.
Proses Belle jatuh cinta pada Beast, walau singkat, telah diperlihatkan melalui
lagu Something There. Dalam sebuah Drama
Romantis yang serius, proses jatuh cinta ini akan terlihat terlalu singkat dan
tidak logis, apalagi hanya disampaikan melalui sebuah lagu. Namun melihat
posisi genre Beaury and the Beast, proses ini sudah dapat dikatakan logis.
Penggunaan lagu untuk menyampaikan cerita dalam film ini justru penting karena
memang film ini adalah sebuah Musikal. Penggunaan lagu Something There untuk menceritakan proses jatuh cinta Belle dan
Beast adalah sebuah cara yang efektif karena lagunya tidak hanya berfungsi
sebagai “pengiring” tetapi sekaligus bagian dari dialog dan cerita yang
mendukung jalannya cerita secara keseluruhan.
“The whole town's
talking about it. It's not right for a woman to read. Soon she starts getting
ideas and thinking.”—Gaston
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
02 Story Consistency
Alur
cerita film ini sudah konsisten. Dalam proses penulisan cerita, sutradara film
ini cukup kebingungan dalam menentukan siapa fokus cerita yang paling mendasar.
Menurut penulis lagu Howard Ashman, film ini harus fokus kepada Beast karena
Beast adalah karakter yang sifatnya mengalami perubahan dalam film ini. Secara
umum, sifat Belle tidak berubah dari awal hingga akhir film. Belle memang
akhirnya mencintai Beast, tetapi sejak awal Belle bukan seorang gadis yang
terlalu mempedulikan penampilan. Ia pun tidak menyukai Beast di awal cerita
bukan karena Beast memiliki rupa yang buruk atau menakutkan, tetapi karena ia
bersikap seperti Gaston yang menyebalkan. Beauty and the Beast telah
memperkenalkan penonton pada seluruh karakter kunci dan bagaimana kepribadian
mereka. Karena Beast adalah fokus cerita yang sebenarnya, film ini harus
memperlihatkan dengan jelas proses perubahan sifat Beast. Karena film ini telah
menampilkan proses perubahan sifat tersebut, maka dapat dikatakan bahwa film
ini sudah konsisten. Beauty and the Beast yang diangkat dari dongeng memiliki
karakteristik dongeng yakni ceritanya singkat dan tidak bertele-tele [to the
point]. Permasaahan yang dimunculkan di awal film [pengeran sombong yang
dikutuk, gadis desa yang dianggap aneh, dan ambisi Gaston yang licik] telah
dieksplorasi dan diselesaikan pada akhir cerita. Tidak ada percabangan cerita
yang berpotensi membelokkan fokus cerita seperti eksplorasi kehidupan pribadi
para pelayan [dalam tahap konsep, rencananya kehidupan pelayan akan dieksplorasi
dalam adegan di perpustakaan, tetapi dihapus agar ceritanya lebih konsisten].
"She warned him
not to be deceived by appearances, for beauty is found within."—Narrator
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
03 Casting Choice and Acting
Para
pengisi suara dalam film ini telah memerankan karakter mereka dengan baik
karena berhasil menghidupkan masing-masing karakter sesuai deskripsinya. Aktris
Broadway Paige O’Hara menyuarakan Belle dengan baik sehingga suaranya menjadi
dikenal [recognizeable] dalam dunia Disney. Paige kemudian menerima penghargaan
Disney Legend pada tahun 2011. Aktor Robby Benson menyuarakan Beast dengan
baik, dan aktor Tony Jay menyuarakan Monsieur D'Arque dengan gaya yang khas
penjahat Disney—mengikuti gaya The Coachman yang mengubah anak-anak menjadi
keledai dalam Pinocchio. Suara Tony Jay yang khas kemudian kembali ia pinjamkan
untuk mengisi suara Claude Frollo dalam The
Hunchback of Notre Dame, Shere Khan dalam The Jungle Book 2, dan narator dalam Treasure Planet.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
04 Music Match
Musik
dan lagu dalam film ini sudah baik karena diciptakan dan diposisikan sesuai
dengan nuansa adegan yang berlangsung. Selain itu, sebagai sebuah Musikal, film
ini tidak boleh hanya menyajikan lagu sebagai pengiring, tetapi juga harus
menjadi bagian dari dialog atau cerita yang membuat narasinya terus bergulir.
Lagu-lagu dalam film ini telah turut dijadikan sebagai bagian dari dialog
sehingga umumnya mengandung informasi yang penting dalam proses melanjutkan
cerita. Dalam lagu pembukaan yang berjudul Belle,
misalnya, lagu itu tidak hanya mengiringi Belle menyusuri kota, tetapi juga
menceritakan bagaimana kehidupan di kota termasuk bagaimana seluruh masyarakat
menilai Belle. Lagu Something There
menceritakan bagaimana Belle mulai membuka hatinya untuk Beast dan bagaimana
Beast belajar untuk mencintai dan bersikap ramah. Di sepanjang film, hanya lagu
Beauty and the Beast saja yang
sebenarnya hanya digunakan sebagai pengiring—itu pun masuk akal karena lagu itu
dinyanyikan dalam adegan dansa yang memang memerlukan iringan musik.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
05 Cinematography Match
Sinematografi
dalam film ini sudah baik. Kengerian istana Beast ketika dikutuk dan setelah
kutukan sirna telah ditampilkan dan dikontraskan dengan baik. Suasana kota yang
indah namun “sesak” telah diperlihatkan dan dikontraskan dengan baik dengan
suasana alam yang luas. Selain memperlihatkan kontras yang tegas antara hidup penuh
tekanan di kota dan penuh petualangan di hamparan alam yang luas, sinematografi
dalam adegan tersebut sekaligus memperlihatkan kepribadian dan perasaan Belle
yang paling mendalam. Dengan demikian, sinematografi dalam film ini tidak hanya
ditampilkan untuk memamerkan lukisan yang indah [seperti dalam Alice in
Wonderland] tetapi juga sudah
mendukung jalannya cerita karena menjadi bagian dari cerita itu sendiri.
Sinematografi dalam adegan dansa di istana telah menunjukkan kontras kondisi
istana sebelum dan sesudah Belle hadir dalam kehidupan Beast. Adegan tersebut
juga memperlihatkan bagaimana teknik animasi komputer dipadukan dengan baik
dengan animasi tradisional. Adegan tersebut memperlihatkan kepiawaian sutradara
dan animator dalam memanfaatkan teknologi baru, tetapi tidak sampai terlalu
bergantung kepada teknologi yang pada akhirnya memisahkan dua dunia animasi
yang berbeda yakni animasi 2D [hand-drawn animation] dan animasi 3D [Full
Computer Generated Imagery animation]. Penggunaan teknologi CGI secara
berlebihan dalam film 2D dapat memberikan tampilan visual yang kurang baik
karena memang keduanya terlihat berbeda—sebuah kesalahan yang dilakukan dalam produksi
The Princess and the Frog.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
06 Character Design
Secara
umum, desain karakter dalam Beauty and the Beast sudah baik karena telah
menyatu dengan desain latar belakang. Hanya saja, terdapat permasalahan
kesesuaian antar karakter dalam film ini. Terdapat banyak karakter dalam Beauty
and the Beast yang tidak sesuai satu sama lain—tidak didesain menggunakan
bahasa desain yang sama. Dalam film Sleeping Beauty, karakter-karakternya memang berbeda tetapi didesain
menggunakan bahasa desain yang sama yakni ketegasan garis yang tajam. Dalam
film Mulan, karakternya didesain menggunakan bahasa desain Poetic
Simplicity. Dalam Beauty and the Beast, terdapat inkonsistensi desain karakter
yang membuat masing-masing karakter seperti berasal dari universe yang berbeda. Belle dan Beast didesain dengan realistis
dan terlihat serius [tidak comical] sedangkan ada banyak sekali
karakter yang didesain tidak realistis dan sangat comical. Dalam film Sleeping Beauty, terdapat kesamaan
bahasa desain antara Samson, kuda milik pangeran Philip, dengan
binatang-binatang di hutan: mereka digambar dengan tarikan garis yang tegas dan
cenderung “boxy” dan tidak se-realistis para rusa dalam film Bambi yang bentuknya
lebih proporsional. Hal yang sama juga dapat dijumpai dalam film Mulan yang desain Poetic Simplicity pada
kuda Khan dapat dilihat pada kuda putih milik prajurit kekaisaran. Pada Beauty
and the Beast, desain kuda milik Belle saja tampak berbeda jauh dengan desain
kuda milik Gaston yang lebih realistis dan proporsional. Sebenarnya, perbedaan
desain karakter masih dapat dimaklumi jika hanya dalam adegan-adegan tertentu
[misalnya perubahan desain hewan dalam lagu I
Just Can’t Wait to be King dari The Lion King]. Masalahnya, perbedaan ini ditampilkan secara terus menerus
dalam Beauty and the Beast—meskipun tidak sampai mengganggu jalannya cerita
karena toh karakternya masih tetap
menyatu dengan latar belakangnya.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
07 Background/Set Match
Desain
latar belakang dalam film ini sudah baik karena telah didesain menggunakan gaya
lukisan yang sama dan dapat menyatu dengan baik dengan karakter-karakternya.
08 Special and/or Practical Effects
Efek
visual dalam Beauty and the Beast sudah baik. Presentasi akhir film ini yang
mencakup kecerahan, ukuran layar, dan kehalusan gerakan karakternya sudah baik.
Keunggulan film ini dibandingkan dengan film-film animasi yang dirilis pada
masanya adalah implementasi efek komputer yang sudah sangat baik dan dapat
menyatu dengan animasi 2D.
09 Audience Approval
Beauty
and the Beast menerima tanggapan yang positif dari kalangan penonton.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
10 Intentional Match
Pada
mulanya, Beauty and the Beast dimaksudkan menjadi sebuah film Klasik yang
serius dan mengikuti narasi dari dongengnya. Namun setelah proses produksi
berjalan selama 6 bulan, eksekutif Disney yakni Jeffrey Katzenberg merasa tidak
puas dengan konsep cerita yang disajikan. Akhirnya, proses kreasi selama 6
bulan harus dihentkan dan animator Disney harus memulai dari awal. Hal semacam
ini bukanlah seuatu peristiwa baru di dunia animasi. Pada saat membuat Pinocchio, Walt Disney juga meminta
animator untuk mulai dari awal setelah proses produksi Pinocchio berjalan selama 6 bulan. Konsep Drama Fantasi kemudian
diubah menjadi Musikal dengan penggantian posisi sutradara yang sebelumnya
dipegang oleh Richard Purdum kini dipegang oleh Gary Trousdale dan Kirk Wise.
Beauty and the Beast diproduksi ketika The Walt Disney Company menilai divisi
animasi tidak menguntungkan lagi dan memindahkan ruang kerja para animator ke
gudang.
The old Disney Animation building prior to Beauty and the Beast, Burbank CA |
Produksi
animasi Disney mengalami kemunduran pesat sepeninggal Walt hingga dekade
1980-an. Pada akhirnya, Jeffrey Katzenberg menyatakan kepada para seniman agar
mereka bekerja lebih giat karena penonton “modern” tidak akan membandingkan
film Disney pada masa itu dengan film Disney pada masa Walt Disney, tetapi
animasi mereka akan dibandingkan dengan Julia Roberts [atau artis yang sedang
populer di masanya]. Dengan kata lain, divisi animasi harus meningkatkan kualitas
animasi mereka agar bisa bersaing dengan film-film live action blockbuster.
Pada akhirnya, Beauty and the Beast berhasil menggeser konsep Drama Fantasi
yang serius menjadi sebuah film Musikal yang memodifikasi sumber ceritanya dan
membuat karakter Belle berperan lebih banyak—tetapi tidak mengganggu fokus
utama perubahan sifat Beast. Selain berhasil memenuhi visi penciptanya secara
artistik, Beauty and the Beast juga berhasil menaikkan “derajat” film animasi
yang sukses secara finansial dan secara critical—film
itu adalah animasi pertama [satu-satunya di sepanjang abad 20] yang mendapatkan
nominasi Ocar untuk Best Feature; sebuah nominasi yang sebelumnya hanya
diberikan kepada film live-action dan sempat membuat keributan di kalangan
kritikus yang menganggap animasi “kurang pantas” disejajarkan dengan
live-action. Pencapaian ini tidak hanya memenuhi ekspektasi penciptanya, tetapi
visi pendiri perusahaan, Walt Disney sendiri, yang sedari awal ingin mengangkat
“derajat” animasi sejajar dengan live action.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Beauty
and the Beast adalah sebuah animasi yang sangat indah dari segi artistik. Lagu Beauty and the Beast pun merupakan salah
satu soundtrack terbaik yang pernah saya dengarkan. Saya menyukai dan
mengapresiasi Beauty and the Beast—saya salut film ini berhasil menjadi animasi
pertama yang dinominasikan sebagai Film Terbaik dalam ajang Oscar—di masa
ketika penghargaan Oscar masih bisa dikatakan relevan. Adegan dansa Belle dan
Beast di istana adalah salah satu adegan paling indah dari seluruh jajaran
animasi Disney Klasik, dan adegan transformasi Beast kembali menjadi Pangeran
Adam terlihat luar biasa. Bagi penggemar animasi tradisional seperti saya,
tentu saja keberadaan Beauty and the Beast sangatlah spesial karena film ini adalah
awal mula Disney Renaissance—era Kebangkitan Disney selama dekade 1990-an. Even if you cannot see its beauty, you
cannot ignore the impact of this movie to the entertainment business. It’s
success to mesmerize critics was only been replicated once ever since by Pixar’s
Up in 2009.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
02 Awards
Film
ini meraih berbagai penghargaan yang penting, terutama penghargaan untuk musik
dan lagunya. Film ini mencatat sejarah sebagai animasi pertama yang
dinominasikan sebagai Film Terbaik Academy Awards. Lagu Beauty and the Beast memenangkan Best Original Song dan musisi
untuk film ini memenangkan Best Original Score dalam ajang Academy Awards.
Dalam penghargaan Golden Globe, film ini memenangkan penghargaan Best Motion
Picture—Musical or Comedy, Best Original Song, dan Best Original Score. Lagu Beauty and the Beast yang dinyanyikan
oleh Celine Dion dan Peabo Bryson juga memenangkan penghargaan Grammy.
03 Financial
Film
ini dibuat dengan dana sebesar $25 juta dan berhasil menjual tiket sebesar $438
juta—sebuah kesuksesan besar. Suksesnya film ini mempertahankan popularitas
animasi dan memungkinkan produksi animasi lainnya untuk dilanjutkan.
Beauty and the Beast (1991) Theatrical
Performance |
||
Domestic
Box Office |
$206,333,165 |
|
International
Box Office |
$232,323,678 |
|
Worldwide
Box Office |
$438,656,843 |
|
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
04 Critics
Mayoritas
kritikus film memberikan tanggapan yang positif untuk film ini.
05 Longevity
Beauty
and the Beast masih tetap relevan bahkan setelah berusia lebih dari 10 tahun.
Film ini masih tetap populer dan tanggapan penonton generasi baru secara umum
masih positif. Ketika Disney merilis remake live action Beauty and the Beast
pada tahun 2017, film ini kembali dibanding-bandingkan dan sebagian besar
penonton menyatakan bahwa versi animasi tahun 1991 masih lebih baik
kualitasnya.
Final Score
Skor
Asli : 9.5
Skor
Tambahan : -
Skor
Akhir : 9.5/10
***
Spesifikasi Optical Disc
[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]
Judul : Beauty and the Beast [Diamond
Edition]
Rilis : 12 Agustus 2010
Format : DVD [|||]
Kode
Warna : 3/NTSC [support upscaling hingga
1080p/24 dan 60hz]
Fitur : Documentaries on the making of
Beauty and the Beast, original music video, Diamond Edition music video,
Disney’s The Story Behind the Story, and many more
Support : Windows 98-10 [VLC Media Player],
DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].
Keterangan Support:
[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]
[Support VCD, DVD,
Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]
[Support Semua
Termasuk 4K]
STREAMING
Amazon VOD:Amazon VOD, Amazon VODiTunes:iTunesGoogle Play:Google Play, Google Play, Google PlayVudu:Vudu, Vudu, Vudu, Vudu, Vudu, Vudu, Vudu, Vudu
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
©1991/Disney/Beauty and the Beast/All Rights Reserved. |
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©1991/Disney/Beauty
and the Beast/All Rights Reserved.