Oleh Nabil Bakri
Please support blog ini di https://karyakarsa.com/nabilbakri/support
[All
pictures utilised in this post are promotional materials belong to the film
studios [unless indicated with *], utilised within the corridors of fair use.
Please review our copyright policy for details]
Dari berbagai macam genre film, genre komedi adalah yang paling asik untuk ditonton bersama-sama untuk mengisi waktu bersantai. Film aksi bisa membuat kita termangu takjub melihat seberapa kerennya gerakan dan efek komputer yang ditampilkan, film horror dan thriller memang bisa membuat kita tegang dan terkaget-kaget. Tapi, film komedi-lah yang bisa membuat kita semua tertawa terpingkal-pingkal. Apalagi kalau kita sadar bahwa tawa itu bisa menular. Penulis punya sebuah tradisi nonton bareng bersama teman dekat yang sudah penulis jalankan sejak 2005. Anggotanya tentu saja berganti-ganti karena teman-teman pasti berpisah. Apalagi di jaman sekarang orang kebanyakan nonton film sendirian di dalam kamar dengan laptop atau ponsel. Tapi tradisi itu sendiri masih dijaga meskipun anggotanya berbeda-beda dan tidak bisa sesering di masa lalu. Nah, dari tradisi ini penulis bisa menyimpulkan kalau film komedi adalah yang paling menyenangkan untuk ditonton berjama’ah di rumah. Nah, dari kesempatan nonton bareng ini penulis mengamati reaksi penontonnya dan dari pengalaman itu, penulis membuat daftar 10 film komedi yang mesti kamu tonton ini. Penulis mengurutkan berdasarkan beberapa kriteria: yang paling banyak mengundang tawa, yang paling banyak dipuji kritikus, dan yang paling proper dinilai sebagai sebuah film secara objektif. Berikut daftarnya!
Baca Juga 10 Adegan Semi Paling Panas, Gila, dan Lucu dalam Film Komedi Dewasa American Pie
KLIK |
10. The Animal [2001]
Film ini sangat dibenci oleh kritikus dan
penonton. Kebencian mereka tidak bisa disalahkan karena film ini kesannya
dibuat dengan tidak begitu niat. Ini bisa dibuktikan dari praktik editing yang
terbilang asal-asalan. Ada pemotongan adegan yang tidak seamless alias terkesan kasar. Selain itu, alur ceritanya dirasa
terlalu konyol dan ending-nya tidak masuk akal. Tapi yang namanya komedi untuk
lucu-lucuan, hal semacam itu bisa diabaikan. Terbukti, film ini berhasil mengundang
gelak tawa penonton. Masa bodoh gaya editing yang serampangan atau ending yang
ngawur, yang penting bisa tertawa lepas melihat kelucuan ceritanya.
Film ini berkisah tentang anggota polisi payah
bernama Marvin yang diperankan oleh Rob Schneider [Home Alone 2]. Suatu hari, ia mengalami kecelakaan maut dan
diselamatkan oleh seorang dokter ahli bedah hewan. Dia mengganti bagian tubuh
Marvin yang rusak dengan organ binatang, sehingga Marvin mulai bertingah
seperti binatang. Awalnya Marvin tidak sadar dengan perubahan perilakunya: dia
semakin kuat, semakin cekatan, dan memiliki insting yang kuat—sampai dia mulai
bertingkah aneh seperti hewan: makan dari tong sampah, berenang seperti
lumba-lumba, dan bahkan menggerogoti kayu seperti berang-berang. Semua
kehebatannya itu mampu membuatnya dipuji di kepolisian, tapi membuat
hubungannya dengan gadis cantik bernama Rianna [diperankan oleh Colleen
Haskell] menjadi semakin sulit.
9. The Proposal [2009]
Ini adalah film komedi romantis yang sekilas
saja bisa membuat orang tertarik untuk nonton. Lihat saja bintang utamanya Ryan
Reynolds [Deadpool] dan Sandra
Bullock [The Blind Side] yang tidak
diragukan lagi merupakan artis papan atas. Untuk Sandra Bullock sendiri
karirnya sudah meroket sejak era 90an. Kalau ditimbang secara serius,
sebenarnya tidak ada hal yang unik dari narasi film The Proposal. Sudah banyak film atau karangan yang mengangkat kisah
serupa. Namun akting kedua pemeran utamanya ditambah dengan keikutsertaan
aktris senior Betty White [Lake Placid]
dan aktor Oscar Nunez mampu mendorong daya film ini untuk menggugah tawa
penonton.
The Proposal bercerita tentang Margaret, seorang
wanita Kanada yang bekerja sebagai editor majalah kelas atas di New York, yang
terpaksa diberhentikan karena tersandung masalah dengan kantor imigrasi. Karena
tidak mau kehilangan posisinya, Margaret memaksa asistennya, Andrew, untuk
berpura-pura menjadi tunangannya. Dengan demikian, ancaman deportasi bisa
ditiadakan. Namun mereka harus benar-benar menikah dan merencanakan akan
langsung cerai. Hal ini sangat sulit bagi Andrew karena Margaret adalah boss
yang semena-mena dan judes.
8. You Again [2010]
You Again mengisahkan perjuangan gadis SMA bernama
Marni Olivia Olsen yang selalu dibully oleh teman-temannya. Dia selalu
dipanggil dengan inisial MOO seperti suara sapi karena dicap orang cupu yang
buruk rupa. Penindas utama di sekolahnya adalah seorang cheerleder cantik
jelita bernama Joanna alias JJ. Semua penindasan itu membuat Marni bertekad
menjadi wanita sukses. Setelah berhasil meraih karier yang membanggakan, Marni
dapat kabar kalau kakaknya akan menikah dengan Joanna. Tentu saja Marni
langsung panik dan menentang hal itu. Tampaknya, Joanna menutupi kisah masa
lalu mereka. Bermula dari itu, hal-hal tidak terduga dan kocak mulai terjadi.
Film ini dibintangi oleh artis-artis kelas atas
yang kemampuan aktingnya tidak perlu diragukan lagi. Ada Sigourney Weaver [Alien, Avatar], Jamie Lee Curtis [Halloween],
Victor Garber [Titanic], sampai Betty
White [Lake Placid] ikut memerihkan
film ini. Memang, You Again mendapat
kritikan pedas dari kritikus dan tidak begitu sukses di tangga box office.
Meskipun demikian, bukan berarti film ini tidak lucu. Banyak sekali poin
kelucuan film ini mengacu pada formula spoof
yang kocak. Entah kenapa, kalau kita amati, film-film komedi memang sering
mendapat tanggapan negatif dari kritikus. Hal ini mungkin karena kritikus
cenderung menilai film secara objektif berlebihan dengan menggunakan
standar/tolok ukur yang sama antara film komedi dan film drama pada umumnya.
Padahal tentu saja kita tidak bisa mengharapkan kedalaman makna seperti Gone with the Wind dalam sebuah film
yang sengaja dibuat untuk lucu-lucuan.
7. Superhero Movie [2008]
Ini adalah film yang dibuat mengekor kesuksesan
film-film Scary Movie, yakni film
yang dibuat untuk memparodikan film-film bioskop yang booming di masa tertentu.
Meskipun film semacam ini kelihatannya sepele dan murahan, perlu persiapan
khusus sebelum bisa menikmati film-film ini. Untuk bisa memahami lelucon yang
dipertontonkan, penonton harus lebih dulu menonton film aslinya. Alasan Scary Movie tidak masuk daftar ini
adalah karena rentang referensi yang sudah terlalu luas dan banyak referensi
yang sudah tidak populer lagi. Jadi, akan sulit bagi penonton untuk memahami
parodinya. Ini karena film semacam ini sifatnya sangat situasional dan sangat
bergantung pada “momen sekarang” ketika semua referensnya masih populer.
Untungnya hal ini tidak dialami oleh Superhero
Movie karena kita kebetulan tengah mengalami masa popularitas superhero
berkat kepopuleran Marvel. Jadi, poin-poin parodi dari Superhero Movie jauh lebih mudah dipahami ketimbang Scary Movie.
Film ini memparodikan asal usul Peter Parker.
Jika dalam kisah Spider Man si Peter digigit laba-laba radioktif, Rich Riker
dalam Superhero Movie digigit oleh
capung dan menjadi The Dragofly. Film ini memang dibenci oleh kritikus, tapi
sangat disukai oleh penonton. Terbukti dari biaya $30 juta, film ini berhasil
mendapat keuntungan sebesar $70 juta, lebih dari dua kali lipat biayanya. Hal
semacam ini seringkali terjadi, di mana penilaian kritikus sering sekali
berseberangan dengan penilaian penonton pada umumnya. Di sinilah letak
kelemahan banyak kritikus, mereka sering memandang rendah genre film tertentu
sehingga tidak bisa menilai suatu film apa adanya. Misalnya, kritikus A.O.
Scott dary The New York Times mengolok-olok film ini sebagai film nggak ngotak
cuman ngandelin guyon receh alakadarnya—Lah! Memang di situlah tujuan film ini,
membuat guyonan receh nggak ngotak yang ringan supaya mudah mengudang tawa
penonton. Banyak sekali kritikus tipe seperti A.O. Scott ini. Tak heran
kemunculan Captain Marvel dan Alita Battle Angel yang angka penilaian
kritikus vs angka penilaian penontonnya janggal berhasil mengungkapkan skandal
di balik kritikus film yang “dibayar” atau punya agenda tertentu di dalam
menyampaikan kritik alias tidak “jujur apa adanya”. Dalam kisruh film Captain
Marvel, website rating film sekelas Rotten Tomatos menghalalkan segala cara
untuk membungkam komentar penonton. Ternyata, praktik seperti ini sudah sering
dilakukan terutama sejak kemunculan film Star
Wars The Last Jedi di mana sutradaranya sampai “perang” dengan penonton di
dunia maya [rating/vote penonton sempat ditiadakan, kecurigaan kritikus
bayaran, kolom “Saya ingin nonton film ini/Tidak” sempat ditiadakan].
6. Bubble Boy [2001]
Tentu saja nama aktor Jake Gyllenhaal tidak
asing lagi bagi banyak orang sejak ketenarannya bermain di Donnie Darko, The Day After
Tomorrow, Brokeback Mountain, dan
Spider Man Far from Home. Namun dari
semua film serius itu, dirinya pernah membintangi film komedi berjudul Bubble Boy. Film ini mengisahkan seorang
anak yang lahir tanpa sistem kekebalan tubuh. Jadi, ia harus tetap tinggal di
dalam ruang isolasi di rumahnya. Tapi setelah beranjak dewasa, dia ingin
melihat dunia luar dan menarik hati gadis pujaannya. Maka, ia memutuskan untuk
kabur dengan memakai sebuah gelembung pelindung dari bakteri. Di awal kemunculannya,
film ini dibenci oleh kritikus dan penonton pada umumnya. Namun seiring
berjalannya waktu, film ini mulai mendapat perhatian dan memiliki basis
penggemarnya sendiri [menjadi sebuah cult
movie]. Tidak mengherankan, film ini memang menjanjikan seuah cerita yang
unik dan kelucuan-kelucuan yang mampu membuat penonton tertawa
terpingkal-pingkal.
5. Land of the Lost [2009]
Film yang satu ini didasari dari sebuah serial televisi
keluaran 1974. Namun, jalan ceritanya tentu sudah diubah secara drastis. Hal yang
ngawur adalah Land of the Lost ini sebenarnya adalah sebuah serial acara
anak-anak yang dipelintir menjadi film komedi dewasa. Dari proses pembuatannya
saja sudah lucu untuk diceritakan, “Ngawur banget cerita anak-anak dibikin begituan!”
Film ini dibintangi aktor komedi terkenal Will Ferrell yang sering mengisi
acara Saturday Night Live. Land of the Lost menceritakan kisah Dr.
Rick Marshall yang meyakini adanya pintu masuk antar dimensi yang bisa dicari
dengan alat tachiometer. Dengan dorongan dari seorang ilmuwan muda cantik
bernama Holly, Rick akhirnya menyelesaikan alatnya dan berhasil masuk ke
dimensi antar dimensi. Di dalamnya ada berbagai macam benda dari berbagai era,
termasuk ada dinosaurus! Kelucuan semakin menjadi-jadi setelah Rick dan Holly bertemu
manusia purba bernama Chaka yang senantiasa horny.
Sudah ditebak, film ini juga tidak begitu disukai oleh kritikus.
4. Wild Hogs [2007]
Apa jadinya kalau aktor lawas masih ingin tetap
eksis di masa kini? Wild Hogs
menampilkan akting aktor kawakan John Travolta (Saturday Night Fever, Pulp
Fiction), Tim Allen (Buzz dalam Toy
Story, The Santa Clause), Martin
Lawrence (Bad Boys), dan William H.
Macy (Jurassic Park III). Sama halnya
dengan kehidupan asli aktornya yang sudah mulai berumur, keempat tokoh dalam
film Wild Hogs ini juga sedang melalui
masa penuaan dan ingin kembali merasakan keseruan masa muda lewat kegiatan tur
MoGe alias Motor Gede. Tak mau ketinggalan dengan grup MoGe yang masih muda dan
eksis, keempat pria ini membuat grup sendiri bernama Wild Hogs yang artinya
Celeng Liar. Nama ini sebenernya terpaksa dipakai karena istri salah satu dari
mereka menjahitkan nama itu di jaket mereka. Akhirnya, keempat sekawan ini memutuskan
untuk melakukan touring. Dalam touring inilah kejadian-kejadian lucu mulai
terjadi. Mulai dari perseteruan dengan geng motor yang sadis sampai
kesalahpahaman dengan seorang polisi homo. Meskipun filmnya kocak, pesan film
ini tetap tersampaikan tentang kehidupan orang kalau sudah semakin tua dan
munculnya keinginan untuk kembali seperti masa muda.
3. Due Date [2010]
Sebagian besar dari kita mengenal aktor Robert
Downey Jr sebagai sosok superhero Iron Man/Tony Stark. Memang gaya aktingnya
yang seperti itu kelihatan cocok sekali memerankan Iron Man, seperti Johny Depp
yang cocok memerankan Jack Sparrow. Tapi sama halnya dengan Johny Depp, Robert
Downey juga sebetulnya terjebak dalam satu karakter yang mana hampir di setiap
film, dia akan berlagak mirip seperti gayanya yang biasa. Kalau orang boleh
berkata yang sejujur-jujurnya, gaya seperti ini tidak bagus karena menunjukkan
kalau aktornya tidak begitu mampu mengekspresikan gaya lain. Hal seperti ini
bisa menjadi blunder kalau aktornya tidak pandai memilih peran dalam film.
Berbahaya sekali kalau seorang aktor sampai melekat terlalu erat dengan satu
gaya dan satu karakter seperti banyak pemain Harry Potter yang namanya tenggelam setelah serinya berakhir.
Untung saja Robert Downey dan Johny Depp mengerti betul karakter mereka dan
pandai memilih peran dalam film. Johny Depp misalnya, setelah sukses di Pirates of the Carribean mengambil peran
sebagai Mad Hatter dalam Alice in
Wonderland yang kegilaannya 11/12 dengan Jack Sparrow. Pun karakter Jack
Sparrow juga nyentrik seperti karakter Ichabod yang diperankan Depp di film Sleepy Hollow sebelum menjadi Jack
Sparrow.
Dalam film Due
Date, karakteristik Robert Downey sangat mendukung tokoh yang
diperankannya. Begitu pula Zach Galifianakis yang berakting “seperti biasanya”
tapi justru karena inilah mereka mampu menghadirkan tingkah laku konyol yang
membuat orang tertawa. Film ini bercerita tentang arsitek sukses bernama Peter
yang buru-buru ke Los Angeles untuk mendampingi istrinya yang mau melahirkan.
Namun, ia malah terjebak dengan Ethan yang sama-sama mau ke Los Angeles karena
Ethan ngobrol di dalam pesawat memakai kata ‘teroris’ yang menyebabkan dia dan
Peter dilarang terbang. Karena tujuan mereka sama, Ethan menawarkan untuk
mengajak Peter sama-sama ke Los Angeles dengan mobil sewaan. Dalam perjalanan
inilah sifat Ethan yang aneh dan rada sepeleng mulai sering muncul dan
mengganggu Peter. Perjalanan tak terduga inipun menjadi perjalanan yang sangat
kocak.
2. American Pie [1999]
Siapa yang tidak tahu American Pie? Rasanya judul film ini sudah sebegitu populer sampai-sampai
orang yang belum pernah nonton pun setidaknya tahu atau pernah dengar judul
film American Pie. Wajar saja, tidak
seperti kebanyakan komedi dewasa yang dihujat kritikus dan penonton, film American Pie justru mendapat pujian dan
mendulang keuntungan $$ yang luar biasa. Berkat kesuksesan film American Pie yang dirilis tahun 1999,
sekuelnya yang berjudul American Pie 2,
American Wedding, dan American Reunion pun diproduksi dan juga
meraih kesuksesan. Bahkan, ada empat sekuel terpisah dari American Pie [tidak
termasuk dalam 4 film utamanya] yakni Band
Camp, The Naked Mile, Beta House, dan Book of Love yang meskipun tidak sepopuler 4 film utamanya tetapi
tetap mampu menggaet gelak tawa penonton.
American Pie telah dianggap sebagai sebuah film
bernilai sejarah karena menandakan sebuah era remaja yang sudah berakhir [era
90-an]. Film ini dinilai influential
[berpengaruh] karena menceritakan kisah jatuh-bangun kawula muda Amerika untuk
mencari cinta dan seks. Ada yang dengan mudah dan enteng saja berhubungan seks
dengan banyak orang, ada yang murni karena cinta, ada yang kesulitan mencari
pasangan. Yang tidak kalah lucu, ada juga yang suka pada MILF—yang paling
dikenang adalah Stifler’s Mom alias Mama Stifler yang haus seks dan menyukai
brondong. Mama Stifler sudah mempelajari teknik-teknik Kamasutra sedemikian
rupa. Selain Mama Stifler, ada Mr. Levenstein yang selalu berusaha menjelaskan
tentang seks pada anaknya yang cupu, Jim Levenstein. Dalam salah satu film
terpisah diungkapkan bahwa [spoiler] Mr. Levenstein yang kalem dan “alim” sebenarnya
adalah mantan Dewa Seks di SMA.
Layak Disebutkan!
Sebelum masuk ke nomor
1, berikut film komedi dewasa yang layak disebutkan meskipun tidak ada di dalam
daftar.
#Project X [2012] kelompok remaja yang berpesta
pora semalaman sampai melibatkan polisi.
#Harold & Kumar [2004, 2008]
#Ted [2012] beruang Teddy yang doyan
main perempuan.
#The Dictator [2012] kisah Admiral Jenderal Aladeen
dari Negara Wadiya. [Baca review dan sinopsis The Dictator: Diktator Paling Mesum Di Dunia selengkapnya di sini]
#Horrible Bosses [2011] rencana pegawai membalas
boss mereka yang menyebalkan.
1. The Hangover [2009]
Dari dana sebesar $35 juta “saja”, film ini berhasil meraup keuntungan fantastis sebesar $470 juta! Tanpa melihat bagaimana kualitas filmnya saja penonton sudah dimanjakan dengan pemilihan aktor-aktor papan atas seperti Bradley Cooper, Zach Galifianakis, Ken Jeong, dan Ed Helms. Belum lagi, ada cameo dari bintang tinju dunia Mike Tyson! Film ini adalah sebuah pesta pora dunia sinema. The Hangover bercerita tentang persahabatan Phil, Stu, dan Doug. Ketika Doug hendak menikah, teman-temannya mengajaknya ke Vegas untuk merayakan pesta bujangan. Dalam perjalanan kali ini, mereka mengajak Alan, calon adik iparnya Doug yang tingkah lakunya aneh seperti anak kecil. Pesta mereka berjalan sangat meriah sampai di pagi hari mereka terbangun di kamar hotel yang sudah porak poranda dan mereka sama sekali tidak ingat kejadian semalam. Mereka harus segera memecahkan misteri apa yang terjadi semalam karena Doug hilang dan ada seekor harimau di dalam kamar mandi! Kelucuan semakin menjadi-jadi saat satu per satu misteri hilangnya ingatan mereka semakin terungkap. Dilihat dari penilaian kritikus dan penonton yang positif, juga dari torehan angka box-office yang fantastis, The Hangover terbukti merupakan salah satu komedi dewasa terbaik yang menjamin kamu akan tertawa terbahak-bahak, apalagi kalau nonton bareng!
Nah, itu tadi 10 film komedi dewasa yang
penulis rasa wajib kamu tonton bersama teman-teman. Film komedi dewasa apa yang
menjadi favorit kamu?
Baca Juga 10 Adegan Semi Paling Panas, Gila, dan Lucu dalam Film Komedi Dewasa American Pie
KLIK |
[*] |