Bambi

Bambi 
(1942)
Poster asli
LEGACY 1
oleh NABIL BAKRI
referensi utama: Bambi(film), dokumenter di balik layar pembuatan Bambi(Home Video Diamond Edition), Wikipedia, dan laman resmi Disney
SEMUA GAMBAR ADALAH MILIK DISNEY/ALL PICTURES BELONG TO DISNEY

Bambi merupakan animasi layar lebar Disney setelah Dumbo yang disutradarai oleh David Hand dan diproduksi oleh Walt Disney. Kisahnya berdasarkan buku Bambi, A Life in the Woods (Bambi, Sebuah Kehidupan di Hutan) oleh penulis Austria bernama Felix Salten. Film ini dirilis oleh RKO Radio Pictures pada 13 Agustus 1942. Bambi berada di urutan ke-5 dalam jajaran Seri Animasi Klasik Disney.

Tokoh-tokoh utama dalam Bambi adalah Bambi sendiri, seekor rusa ekor putih, kedua orangtuanya, Pangeran Hutan yang Agung dan ibu (yang tidak diberi nama), teman-temannya, Thumper, Flower, serta Faline. Untuk filmnya, Disney mengubah spesies Bambi menjadi seekor rusa ekor putih dari yang aslinya merupakan roe deer. Hal ini dikarenakan roe deer tidak dikenal luas di Amerika, sementara rusa ekor putih sudah dikenal secara luas di Amerika. Bambi mendapat tiga nominasi Academy Award: Best Sound, Best Song, dan Original Music Score.

Pada bulan Juni 2008, Institut Perfilman Amerika memasukkan Bambi di urutan ke-3 dalam daftar ‘10 Top 10’ untuk kategori animasi.

Ringkasan Cerita

ilustrasi ulang adegan Bambi kecil yang baru lahir (oleh Devianart), gambar asli milik Disney

Suatu hari di suatu pagi yang cerah, seisi hutan tiba-tiba digegerkan oleh sebuah peristiwa yang sangat menggembirakan. Seluruh binatang berlarian, termasuk binatang-binatang yang membangunkan Friend Owl, seekor burung hantu yang baru saja beristirahat di sarangnya.

Nampaknya, hari itu adalah hari kelahiran pangeran kecil. Ia adalah seekor rusa ekor putih kecil yang lucu. Semua binatang yang hadir mengucapkan selamat pada ibu Bambi. Dari kejauhan, ayah Bambi, The Great Prince of the Forest, tampak tengah mengawasi putranya yang baru saja lahir.

Bambi berteman dekat dengan seekor kelinci bernama Thumper. Ia menemani Bambi sejak pertama kali Bambi bisa berjalan. Thumper, beserta adik-adiknya, mengajari Bambi berbicara. Bambi kemudian mengucapkan kata pertamanya, ‘bird’ (burung).

Ketika Bambi akhirnya dirasa sudah cukup besar untuk pergi ke padang rumput oleh ibunya, ia merasa sangat gembira. Saat itulah ia mendapatkan sebuah pelajaran yang sangat penting dari sang ibu bahwa padang rumput merupakan tempat yang luas dan terbuka sehingga memudahkan manusia untuk memburu mereka. Di padang rumput, Bambi bertemu rusa kecil lainnya untuk pertama kali. Ia adalah seekor rusa kecil betina bernama Faline. Mereka berkenalan dan berkejar-kejaran sampai sekawanan rusa jantan datang dengan gagah melintasi padang rumput. Kawanan rusa yang tampak tangguh itu mengalihkan perhatian Bambi. Ia ingin menjadi seperti mereka. Bambi pun kemudian menirukan gaya para rusa jantan muda. Tapi kemudian kawanan itu berhenti. Bambi pun turut berhenti dan merasa heran dengan apa yang tengah terjadi. Seekor rusa jantan besar dengan tanduk yang panjang berjalan menghampiri kawanan dengan gagah dan penuh wibawa. Ia adalah The Great Prince of the Forest (Pangeran Hutan yang Agung). The Great Prince berhenti sejenak dan menatap Bambi yang masih nampak canggung. Tak lama kemudian, seluruh padang rumput digegerkan oleh kedatangan para pemburu.

Bambi dan ayahnya, The Great Prince, dalam BAMBI 2 yang merupakan midquel dari Bambi dan ceritanya melekat erat dengan Bambi pertama, menceritakan kehidupan Bambi setelah ibunya tewas sampai tanduknya tumbuh, sehingga jelas sekali Bambi 2 tak terpisahkan dari film aslinya.

Bambi dan ibunya berhasil selamat. Tapi rintangan kehidupan di hutan tidak berhenti sampai di situ. Mereka harus menjalani berbagai musim yang berat hingga akhirnya tibalah musim dingin. Salju turun dan hal ini membuat Bambi penasaran sekaligus gembira bukan main. Ia akhirnya bermain seluncur es bersama Thumper (karena Flower si sigung lebih memilih untuk melanjutkan tidur musim dingin-nya) di kolam yang membeku. Namun musim dingin menjadi lebih berat. Suatu hari, ibu Bambi menemukan rumput segar menjelang musim semi. Akan tetapi, rumput segar itu mahal harganya karna Bambi dan ibunya tengah diincar oleh pemburu. Kali ini, tak ada kesempatan dan Bambi harus kehilangan ibunya.

Tanpa ada ibu yang mengasuh, Bambi kebingungan dan berusaha memanggil-manggil ibunya. Namun, sang ayah-lah yang akhirnya datang untuk membesarkan Bambi.

Pengisi Suara


1. Bobby Stewart sebagai Bambi (bayi)
2. Donnie Dunagan sebagai Bambi (muda)
3. Hardie Albright sebagai Bambi (dewasa)
4. Paula Winslowe sebagai Ibu Bambi: Ibu Bambi tidak dinamai. Merupakan seekor rusa ekor putih yang nantinya ditembak mati oleh pemburu.
5. Peter Behn sebagai Thumper muda: Seekor kelinci yang penuh energi dan selalu setia pada Bambi.
6. Stan Alexander sebagai Flower: Nama aslinya tidak disebutkan, tapi ia mau-mau saja dipanggil Flower oleh Bambi karena ia berada di bawah bunga ketika ia pertama kali bertemu dengan Bambi.
7. Will Wright sebagai Friend Owl: Seekor burung hantu kepercayaan Pangeran Hutan yang Agung. Ia sangat membenci lagu-lagu musim semi karena mengganggu istirahatnya.
8. Cammie King sebagai Faline muda, Faline dewasa oleh Ann Gillis: Rusa kecil teman bermain Bambi. Nantinya mereka akan bertemu kembali. Bambi dan Faline pada akhirnya mempunyai dua anak kembar.
9. Fred Shiels sebagai Great Prince of the Forest (Pangeran Hutan yang Agung): Pemimpin hutan yang karismatik dan merupakan penyendiri. Sosoknya sangat dikagumi dan dihormati. Ia adalah ayah Bambi yang hubungan keduanya tidak terlalu dekat sampai ia harus merawat Bambi semenjak kematian ibunya.
10. Margaret Lee sebagai Mrs. Rabbit: Ibu Thumper yang selalu mengatur Thumper, memiliki kebiasaan mengingatkan Thumper jika berbuat salah dengan memintanya mengingat pesan-pesan ayahnya.

Pengembangan

Memang bukan live-action, tapi dua ekor rusa kecil didatangkan ke studio supaya bisa dipelajari sehingga hasil animasinya sangat realistis

Pada 1933, Sydney Franklin, seorang produser dan juga sutradara di Metro-Goldwyn-Meyer bermaksud untuk memfilmkan Bambi secara live-action (nyata/bukan animasi). Setelah melakukan percobaan, ia memutuskan bahwa Bambi terlalu sulit untuk dibuat. Ia kemudian menjual hak filmnya pada Walt Disney pada April 1937. Disney kemudian segera mengerjakan animasinya, dengan tujuan menjadikannya animasi ke-2 setelah Snow White. Namun, novelnya sendiri ditujukan untuk orang dewasa, bukan anak-anak. Para seniman Disney pun merasa bahwa menggambar rusa secara realistis akan sangat menantang. Kesulitan-kesulitan tersebut juga tak lepas dari keputusan Walt yang ingin merealisasikan film ini selagi masih mengerjakan beberapa proyek lain. Bahkan beberapa rencana proyek lain pun turut tergeser dengan dimulainya pengerjaan Fantasia. Akhirnya, pada 17 Agustus 1939, produksi Bambi dimulai. Walau demikian, produksi Bambi berjalan lambat dengan adanya perubahan personel di studio, lokasi, dan metodologi animasi kala itu.

Penulisan

Aslinya, film ini akan memiliki tujuh karakter kelinci, menyerupai para kurcaci dalam Snow White and the Seven Dwarfs. Walau demikian, Perce Pearce menyarankan bahwa mereka bisa saja membuat lima ekor kelinci biasa dan satu ekor kelinci dengan warna yang berbeda dengan kelinci lainnya, hanya memiliki satu gigi, dan memiliki kepribadian yang khas. Karakter ini kemudian menjadi Thumper seperti yang kita ketahui saat ini.

Sebenarnya ada sekilas rekaman adegan di mana induk Bambi mati karena ditembak oleh pemburu saat melompat untuk menghindar. Larry Morey justru merasa adegan itu terlalu dramatis dan cukup emosional untuk ditampilkan di layar. Walt juga ingin menunjukkan adegan terbakarnya manusia oleh apinya sendiri, namun hal ini tidak direalisasikan karena pada akhirnya diputuskan untuk tidak menunjukkan manusia sama sekali. Awalnya juga ada adegan yang melibatkan dua helai daun yang berbincang seperti pasangan tua sebelum berguguran, namun Disney merasa bahwa tumbuhan yang bisa bicara tidak sesuai dengan konteks Bambi, hanya saja adegan dua helai daun yang dianimasikan secara realistis dan tengah berguguran disertakan dalam film. Pada awalnya juga berjalan pengembangan dua tokoh yaitu seekor tupai dan chipmunk yang rencananya akan menjadi duo lawakan namun setelah dilakukan penelitian selama beberapa tahun, Walt merasa bahwa film ini harus tetap fokus pada tiga tokoh utamanya, yakni Bambi, Thumper, dan Flower. Sedangkan untuk tupai dan chipmunk sendiri muncul sekilas dalam film. Penulisan untuk film Bambi akhirnya selesai pada bulan Juli tahun 1940, yang mana kala itu dana untuk filmnya sudah meningkat menjadi $850.000.

Animasi


Meskipun para animator telah menganimasikan rusa dalam film Snow White, Disney ingin animasi binatang dalam Bambi lebih realistis dan ekspresif ketimbang yang pernah ada dalam Snow White. Rico LeBrun, seorang pelukis binatang, diminta untuk datang dan menjelaskan para animator Disney bagaimana struktur dan gerakan hewan. Para animator juga mengunjungi Los Angeles Zoo (Kebun Binatang Los Angeles) dan membuat sebuah kebun binatang kecil di studio dengan binatang-binatang seperti burung hantu, kelinci, bebek, sigung, dan sepasang rusa yang diberi nama Bambi dan Faline, sehingga para animator bisa melihat secara langsung gerakah binatang-binatang tersebut. Meskipun karakter yang dibuat sketsanya oleh LeBurn terlihat realistis, karakter tersebut memiliki kekurangan yakni kepribadian. Marc Davis-lah yang kemudian menciptakan desain final untuk Bambi dengan menggabungkan ilmu anatomi rusa secara realistis dari LeBurn dan memodifikasi wajahnya dengan menambahkan proporsi ‘seperti bayi’ (sebagai contoh, mata yang besar dan moncong yang pendek). Meskipun tidak ada tokoh manusia dalam film Bambi, rekam jejak manusia dipakai untuk mendukung film ini. Aktris Jane Randolph dan bintang dari Ice Capades, Donna Atwood, bermain sebagai referensi gerak untuk adegan di mana Bambi dan Thumper berseluncur di es. Para animator banyak belajar mengenai binatang selama produksi Bambi berlangsung dan mereka mendapatkan wawasan yang lebih luas dalam gaya-gaya animasi yang nantinya akan mereka gunakan di proyek-proyek mendatang.

Inspirasi untuk latar belakang film ini muncul dari hutan-hutan di Amerika bagian Timur. Salah satu seniman awal dan terkenal di studio Disney, Maurice ‘Jake’ Day, menghabiskan beberapa minggu di hutan Vermont dan Maine, menggambar sketsa rusa dan alam sekitarnya. Akan tetapi, sketsa pertamanya terlalu ‘sibuk’ sehingga membingungkan mata untuk fokus pada bagian mana. Tyrus Wong, seorang animator asal Cina, menunjukkan pada Maurice beberapa lukisan impresionistis dengan objek hutan karyanya. Maurice menyukai lukisan-lukisan Wong dan menjadikannya art director Bambi.

Bertepatan dengan berlangsungnya Perang Dunia II yang telah dimulai di Eropa pada 1939, Pinocchio dan Fantasia gagal menjadi box-office. Menghadapi kesulitan finansial, Disney terpaksa memotong 12 menit durasi Bambi sebelum animasi akhir selesai untuk menghemat biaya.

Rilis

Bambi dirilis di bioskop pada tahun 1942, saat berlangsungnya Perang Dunia II, dan merupakan animasi layar lebar Disney yang ke-5. Bambi kemudian dirilis ulang di tahun 1947, 1957, 1966, 1975, 1982, dan 1988. Bambi tersedia dalam video rumah (home video) pada tahun 1989. Bahkan dalam home video, Bambi telah dirilis dalam versi yan berbeda-beda, termasuk dalam VHS yang terbagi menjadi dua yakni di tahun 1989 sebagai versi klasik dan tahun 1997 sebagai versi Masterpiece Collection.

Bambi dirilis dalam format DVD setelah melalui proses restorasi dalam versi Platinum Edition. Bambi dirilis dalam Diamond Edition pada 1 Maret 2011 untuk Blu-Ray, DVD, dan beragam jenis home video (termasuk VCD di beberapa negara dan tersedianya unduh versi legal melalui internet)

Tanggapan

inkandpaintclub-peraza - blogger

Bambi mengalami kegagalan dalam rilisan perdananya, yang mana hanya mampu meraup $1.64 juta dari dana $1.7 juta. Hal ini juga dikarenakan berlangsungnya Perang Dunia II yang mengakibatkan Disney kehilangan pasar Eropa.

Ketika Bambi dirilis, film ini mendapatkan tanggapan yang beragam dari para kritikus. Kebanyakan dikarenakan kurangnya elemen fantasi dalam Bambi dan penolakan terhadap kisah dramatis perjuangan hidup para binatang menghadapi keberadaan manusia. Para pemburu dengan tegas menentang film ini, menyatakan bahwa Bambi adalah sebuah hinaan bagi para olahragawan Amerika. The New York Times mengatakan, “Dalam mengincar kesempurnaan, Tuan Disney telah melupakan dunia animasi fantasi-nya.” Kritikus film, Manny Farber menyebutnya ‘tidak menyenangkan secara keseluruhan’ dan setuju dengan pernyataan dalam The New York Times, “Dalam upaya mendapatkan realisme, Disney justru merelakan fantasi, yang merupakan elemen keajaiban.” Bahkan putri Walt Disney, Diane, mengeluh dan mengatakan bahwa ibu Bambi tidak seharusnya mati. Ketika Walt mengklaim bahwa ia hanya mengikuti apa yang ada di buku, Diane menolak dan mengatakan bahwa ayahnya telah mengambil kebebasan sebelumnya, sehingga ia mampu melakukan apa saja yang ia mau terhadap Bambi.

Kini, walau bagaimanapun, Bambi dipandang penting sebagai animasi klasik dan akhirnya dirilis ulang di tahun 1947 dan dirilis ulang lagi hingga beberapa kali. Film ini bertengger kuat dalam jajaran kritik dalam Rotten Tomatoes. Kritikus Mick Martin dan Marsha Porter menyebut film ini sebagai pencapaian berharga Walt Disney Animation Studio. Pada bulan Juni 2008, AFI mengeluarkan daftar ’10 Top 10’ untuk sepuluh film terbaik dalam sepuluh genre film klasik Amerika. Bambi berada di posisi ke-3 untuk genre animasi. Bambi juga terdaftar dalam Top 25 Horror Movies of All Time oleh majalah Time. “Bambi,” dinyatakan dalam Time, “memiliki unsur kejutan yang masih menghantui mereka yang melihatnya 40, 50, 65 tahun yang lalu.”

***