©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
Review Disney Encanto (2021) Keluarga Ajaib Dari Amerika
Latin
Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter
“Even
in our darkest moments, there’s light where you least expect it.”—Mirabel
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Drama
Fantasi—Musikal [Animasi Full CGI]
Rilis :
Domestic Releases: |
November 24th, 2021 (Wide) by Walt Disney |
International Releases: |
November 24th, 2021 (Wide) (Belgium) |
December 24th, 2021 by Disney+ |
|
MPAA Rating: |
PG for
some thematic elements and mild peril. |
Durasi : 102 menit
Sutradara : Jared
Bush, Byron Howard
Pemeran : Stephanie Beatriz, María Cecilia
Botero, John Leguizamo, Mauro Castillo, Jessica
Darrow, Angie Cepeda, Carolina Gaitán, Diane Guerrero, Wilmer Valderrama
Episode : -
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
Alma
Madrigal, suami beserta tiga anak kembar mereka, dan para penduduk kota sedang
melarikan diri dari kejaran pasukan jahat yang menghancurkan kota mereka.
Pelarian itu membuat Alma Madrigal kehilangan suaminya, Pedro. Secara ajaib, lilin
yang dibawa oleh Alma memiliki kekuatan sihir yang membuat para penjahat
terlempar dan membentuk sebuah lembah ajaib yang dilindungi oleh pegunungan
untuk menghalau musuh memasukinya. Seluruh penduduk kota pun tinggal di lokasi
yang aman dan dilindungi sihir. Selain memberikan perlindungan dari kejahatan
di luar sana, lilin Alma Madrigal mendirikan Casita, sebuah rumah ajaib yang
“hidup” dan bisa bergerak sendiri. Rumah itu menjadi pusat di dalam masyarakat
pengungsi dan masing-masing anak Alma diberkati kekuatan ajaib yang digunakan
untuk melindungi dan membantu para penduduk kota. Anak perempuan Alma, Julieta
Madrigal, memiliki kemampuan menyembuhkan segala bentuk penyakit jika pasien
memakan makanan yang dia berikan. Saudarinya, Pepa Madrigal, memiliki kemampuan
mengendalikan cuaca dengan emosinya. Anak lelaki Alma yang bernama Bruno
Madrigal memiliki kemampuan melihat masa depan. Cucu-cucu Alma Madrigal juga
dikaruniai berkat keajaiban yang digunakan untuk membantu seluruh lapisan
masyarakat. Setelah cukup usia, masing-masing anggota keluarga Madrigal akan
membuka sebuah pintu ajaib yang menentukan apa berkat keajaiban mereka.
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
Dari
semua cucu Alma, Mirabel Madrigal adalah satu-satunya yang tidak memiliki
kekuatan ajaib. Kedua kakaknya, Isabella Madrigal dan Luisa Madrigal
masing-masing memiliki kemampuan menumbuhkan bunga dan kekuatan seperti
Superman [respectively]. Ketika sepupu Mirabel, Antonio Madrigal yang berusia 5
tahun akan menerima karunia keajaibannya, keluarga Madrigal mengadakan pesta
besar-besaran. Alma Madrigal ingin pesta itu berjalan sempurna karena tidak
ingin kekacauan di pesta yang sebelumnya kembali terulang. Dalam pesta
sebelumnya, seluruh perayaan menjadi kacau karena Mirabel tidak mendapatkan
berkat keajaiban dan pamannya, Bruno, pergi meninggalkan rumah. Meskipun
menjadi satu-satunya keturunan Madrigal yang tidak memiliki kekuatan ajaib,
Mirabel tetap bersemangat dan ingin membantu mempersiapkan pesta. Namun di mata
Alma, dirinya hanyalah anak ceroboh pembuat masalah dan meminta Mirabel untuk
diam tanpa perlu membantu persiapan pesta sedikit pun. Pada malam harinya,
Antonio membuka sebuah pintu ajaib yang menunjukkan kemampuan ajaibnya: pintu
itu mengarah ke sebuah ruangan berisi hutan hujan yang lebat; menunjukkan bahwa
Antonio mendapatkan keajaiban berupa kemampuan komunikasi dengan binatang.
Ketika semua orang merayakan keajaiban Antonio di dalam “ruangannya”, Mirabel yang
berada di luar ruangan melihat cahaya lilin ajaib meredup dan rumah Casita
mengalami retak yang cukup parah pada banyak bagian dindingnya. Mirabel yang
panik lantas melaporkan kejadian tersebut kepada neneknya. Sang nenek tidak
melihat tanda-tanda kerusakan dan menduga Mirabel terlalu banyak minum alkohol.
Keharmonisan hidup masyarakat bergantung pada stabilitas kekuatan sihir
keluarga Madrigal. Alma Madrigal berusaha sekeras mungkin untuk menutup-nutupi
segala bentuk kejadian atau tanda yang berpotensi membuat masyarakat resah.
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
Mirabel
tanpa sengaja mendengar do’a neneknya bahwa kekuatan ajaib keluarga Madrigal
sedang memudar. Ia pun bertekad untuk memperbaiki keadaan dan mengembalikan
keajaiban keluarga Madrigal seperti sedia kala. Sepupu tertua Mirabel, Dolores
Madrigal, memiliki keajaiban berupa pendengaran yang sangat tajam sehingga bisa
mendengar apapun dari jarak terjauh sekalipun. Maka, Mirabel bertanya kepada
Dolores apakah ia mendengar tentang kekuatan ajaib yang mulai memudar. Dolores
tidak mendengar apapun tentang kekuatan ajaib, tetapi ia memberi tahu Mirabel
bahwa Luisa bersikap tidak wajar setelah pesta semalam. Mirabel lantas bertanya
kepada Luisa hingga akhirnya Luisa mengaku bahwa dirinya merasa “lemah” ketika
Mirabel melihat Casita mengalami retak yang parah. Ia menyarankan Mirabel untuk
menyelidiki ramalan Bruno di kamarnya yang terlarang. Akhirnya, Mirabel
memasuki kamar Bruno yang dipenuhi pasir dan gua dengan jurang yang curam. Di
dalamnya, Mirabel menemukan kepingan-kepingan ramalan Bruno. Ketika kepingan
itu disatukan, Mirabel melihat bahwa dirinya ada di dalam ramalan dan Casita
kembali bergemuruh dan mengalami lebih banyak retak. Mirabel menduga bahwa
ramalan Bruno menunjukkan Mirabel sebagai sosok yang akan menghancurkan
keluarga Madrigal. Ramalan itu diketahui oleh ayah Mirabel yang meminta
puterinya untuk merahasiakan ramalan Bruno. Sayangnya, perbincangan mereka
terlanjur didengarkan oleh Dolores yang dikenal tidak bisa menjaga rahasia.
Akankah Dolores melapor kepada Alma Madrigal? Apa makna sebenarnya dari ramalan
Bruno? Sanggupkah Mirabel menyelamatkan keluarga Madrigal dari kehancuran?
“Gift or no gift, I’m just as special as the
rest of my family.”—Mirabel
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
01 Story Logic
Encanto
merupakan sebuah Animasi Full CGI yang masuk dalam perpaduan genre Drama
Fantasi yang disajikan dalam bentuk Musikal. Melihat posisinya sebagai sebuah
Animasi, maka wajar saja jika ekspresi karakter-karakternya akan lebih
mengada-ada dibandingkan dengan ekspresi karakter live action. Detil-detil
tidak logis seperti burung toucan yang ketakutan, keledai yang tidak terluka
ketika dilempar oleh Luisa Madrigal, jurang amat dalam yang ternyata sangat
dangkal, dan lain sebagainya, tidak perlu dipermasalahkan karena tergolong
masuk akal di dalam format Animasi. Terlebih lagi, film ini adalah sebuah
Musikal yang pada dasarnya menentang hukum realita: tidak ada sekelompok orang
di dunia nyata yang tiba-tiba bernyanyi di tengah jalan dan semua orang di
sekitarnya ikut bernyanyi. Namun, hal semacam itu sudah logis sesuai bentuk
sebuah Musikal dan memang merupakan karakteristik wajib sebuah film Musikal:
lagu-lagunya harus menjadi bagian penting dari dialog atau cerita. Untuk inti
ceritanya sendiri, Encanto merupakan sebuah Drama Fantasi. Artinya, sebuah
kisah Drama akan disajikan dengan latar belakang dunia Fantasi. Sisi Drama
dalam film ini sudah logis sesuai dengan genrenya. Namun, terdapat permasalahan
logika dari sisi Fantasi dalam Encanto. Karena bukan bersumber pada cerita
rakyat [fairy tale] atau adat tertentu yang sifatnya bisa jadi it is
what it is [ya memang seperti itu, tidak perlu dipertanyakan], Encanto
harus menyediakan penjelasan mengenai aturan-aturan di dalam dunia Fantasinya.
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
Dalam
Encanto, tidak dijelaskan dari mana asal keajaiban keluarga Madrigal muncul, mengapa
keajaiban itu mendatangi keluarga Madrigal, dan [spoiler] kenapa keajaiban itu
hilang. Titik mula kemunculan keajaiban memang sudah diperlihatkan, tetapi
alasan-alasan di balik kemunculan keajaiban tersebut belum dijelaskan sehingga
keajaiban dalam Encanto bersifat it is what it is padahal posisinya
bukan didasari pada dongeng yang simplistic [sederhana]—kisah dalam Encanto
masih terlalu rumit untuk dikategorikan sebagai sebuah dongeng anak-anak.
Apabila keluarga Madrigal menerima keajaiban karena sebuah alasan, maka rajutan
ceritanya akan logis ketika keajaiban itu hilang karena muncul asumsi logis
bahwa keluarga Madrigal telah melangguar sesuatu yan menjadi syarat munculnya
keajaiban. Dengan demikian, akan jelas bahwa keajaiban Madrigal menghilang
bukan karena ada kekuatan jahat yang ingin merebutnya seperti dalam kebanyakan
cerita Fantasi. Encanto belum menyajikan sebuah aturan logika Fantasi yang
tegas mengenai asal usul keajaiban keluarga Madrigal: Apa yang dilihat oleh sang
pemberi keajaiban di dalam keluarga Madrigal sampai-sampai menganugerahi
kekuatan yang begitu luar biasa kepada keluarga tersebut? Mengapa keajaiban
tidak diturunkan pada keluarga lainnya?
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
Keajaiban
dalam Encanto bermuara pada sebuah lilin yang dibawa oleh Alma Madrigal yang
secara ajaib mendapatkan kekuatan sihir ketika digunakan untuk menuntun
keluarganya melarikan diri dari musuh. Jika lilin tersebut sangatlah penting
atau meaningful, Encanto harus memberikan penjelasan yang tegas mengenai alasan
mengapa lilin tersebut menjadi benda yang sangat penting atau sakral. Dalam
seri film The Lord of the
Rings, telah dijelaskan mengapa cincin
utama sangatlah penting, mengapa Frodo yang dibolehkan membawanya, dan mengapa
cincin itu harus segera dimusnahkan. Apabila The Lord of the Rings dinilai terlalu kompleks sebagai
perbandingan, kita bisa membandingkan lilin dalam Encanto dengan bunga mawar
ajaib dalam Beauty and the
Beast yang juga sama-sama dirilis oleh
Disney. Bahkan dalam film yang “sesederhana” Beauty and the Beast (yang diangkat dari dongeng sehingga bersifat it is
what it is), benda sihir yang perannya signifikan telah lebih dulu
dieksplorasi atau dijelaskan. Mawar tersebut menjadi meaningful karena
ditinggalkan oleh seorang Enchantress untuk menjadi “penunjuk waktu” batas
kutukan Beast. Alasan mengapa Enchantress meninggalkan bunga mawar dan bukannya
bunga tulip, alang-alang, atau sebuah kalung juga sudah logis karena bunga
mawar adalah benda yang digunakan oleh Enchantress untuk menguji hati nurani
Pangeran Adam sebelum dikutuk menjadi Beast. Kejelasan-kejelasan yang mengikat
aturan dunia Fantasi semacam ini memiliki fungsi menjadikan konsep tidak logis
menjadi logis—dan belum ditemukan dalam Encanto.
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
02 Story Consistency
Meskipun
Logika konsep film ini memiliki sedikit masalah, alur cerita film ini secara
umum sudah konsisten. Narasi dalam dalam Encanto memiliki peningkatan
Konsistensi dibandingkan dengan film Disney sebelumnya, Raya and the Last
Dragon. Meskipun asal-usul keajaiban yang
membentuk Logika film ini masih kurang dieksplorasi, konflik utama film ini
sudah dijelaskan dan dieksplorasi dengan baik. Lagipula, fokus utama dalam
Encanto bukanlah sisi Fantasi-nya melainkan sisi Drama-nya. Encanto telah
benar-benar mengeksplorasi permasalahan apa saja yang dialami oleh tokoh
utamanya dan bagaimana cara mengatasinya. Encanto benar-benar sudah konsisten
bahkan film ini tidak perlu memperlihatkan Petualangan besar-besaran
tokoh-tokohnya karena semua permasalahan Drama dalam film ini dapat
diselesaikan di dalam rumah Mirabel saja.
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
03 Casting Choice and Acting
Pemilihan
pengisi suara dalam film ini sudah baik. Encanto memilih posisi pengisi suara
secara lebih natural dibandingkan dengan proses pemilihan pengisi suara film Raya and the Last Dragon yang sejak masa
promosi jelas sekali menggunakan posisi pengisi suara sebagai alat politik
untuk menjual isu diversity atau Social Justice dari produksi film
tersebut. Pengisi suara dalam Encanto telah dipilih berdasarkan kemampuan
mereka sehingga tidak mengherankan jika tidak semua nama pengisi suara Encanto
bahkan muncul dalam katalog pencarian Wikipedia [semua pengisi suara utama Raya muncul dalam Wikipedia karena
popularitas mereka diutamakan ketimbang kemampuan mereka mengisi suara].
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
04 Music Match
Sistim
penilaian Skywalker Hunter tidak bisa digunakan untuk menilai bagus atau
tidaknya kualitas musik atau lagu sebagai komposisi. Maka, ada atau tidaknya
nilai pada Musik dalam sistim Skywalker didasari pada sesuai atau tidaknya
musik yang digunakan dengan filmnya. Meskipun musik yang disajikan mendapatkan
tanggapan positif dan dinilai berkualitas oleh kalangan kritikus Musik
profesional, sisitim Skywalker bisa menganggapnya sebagai sebuah kekurangan
jika lagu itu tidak serasi dengan nuansa filmnya. Lagu-lagu dalam film Encanto
mendapat sambutan hangat dari kalangan penonton dan kritikus musik. Itu
artinya, musik dalam Encanto secara umum memiliki kualitas yang baik. Sistim
Skywalker tidak akan menyatakan bahwa musik dalam Encanto itu buruk, tetapi
sistim ini menilai bahwa implementasi lagu dalam Encanto masih kurang baik.
Berbeda dengan Raya and the Last Dragon
yang sebatas sebuah Animasi, Encanto adalah sebuah Animasi Musikal yang artinya
lagu-lagu dalam film ini harus berkontribusi secara langsung pada jalannya
cerita. Permasalahan musik dalam Encanto bukan pada kualitas komposisinya,
tetapi pada implementasinya yang kurang berkontribusi pada jalannya cerita.
Musik dalam Encanto sering sekali dibanding-bandingkan dengan musik dalam film Frozen (2013). Apabila kita amati, Elsa
menyanyikan lagu Let it Go sembari
membangun istana es miliknya. Dalam Encanto, Mirabel dan karakter lainnya
menyanyikan lagu akhir setelah rumah mereka didirikan. Dengan
demikian, lagu tersebut kuang efektif dalam menyampaikan sebuah cerita karena
dinyanyikan pasca kejadian, bukan selama kejadian. Terdapat beberapa lagu lain
yang masih kurang efektif dalam menyampaikan cerita untuk mendukung laju
ceritanya.
Chart performance for Encanto, including the all the
languages version |
|
Chart (2021–2022) |
Peak |
5 |
|
Austrian Albums (Ö3 Austria)[source] |
7 |
12 |
|
13 |
|
2 |
|
9 |
|
Dutch Albums (Album
Top 100)[source] |
6 |
Finnish Albums (Suomen virallinen lista)[source] |
18 |
54 |
|
German Albums (Offizielle Top 100)[source] |
14 |
30 |
|
5 |
|
6 |
|
Spanish Albums (PROMUSICAE)[source] |
14 |
Swiss Albums (Schweizer
Hitparade)[source] |
11 |
1 |
|
1 |
|
1 |
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
05 Cinematography
Match
Tidak ada keluhan dalam poin sinematografi.
06 Character Design
Desain
karakter dalam film ini sudah baik karen telah membentuk sebuah gaya desain
yang tunggal dan karakter dalam Encanto sudah serasi dengan latar belakangnya.
07 Background/Set Match
Berkaitan
dengan poin Desain Karakter, desain latar belakang dalam film ini sudah baik
karena menyatu serasi dengan karakternya. Desain latar belakang dan karakter
dalam Encanto sudah terlihat serasi sehingga keduanya sudah terlihat seperti
berasal dari satu universe yang sama [tidak terlihat seperti tidak pada
tempatnya atau tidak serasi].
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
08 Special and/or Practical Effects
Efek
visual dalam film ini sudah baik. Gerakan karakter dalam Encanto sudah halus
sehingga tampil lifelike [tidak kaku] dan detil objek dalam film ini sudah
baik.
09 Audience Approval
Sebagian
besar penonton memberikan tanggapan yang positif untuk film ini. Tanggapan
untuk Encanto bahkan lebih positif dibandingkan dengan tanggapan untuk Raya and the Last
Dragon yang sama-sama dirilis pada tahun
2021.
7.3/10 IMDb 91% Rotten Tomatoes 76% Metacritic 89% Google Users liked this film |
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
10 Intentional
Match
Encanto
telah memenuhi visi artistik dari para penciptanya. Film ini dimaksudkan untuk menjadi
sebuah film Musikal yang membahas isu keluarga dengan latar belakang Amerika
Latin. Encanto telah menjadi sebuah film Musikal yang memang menitikberatkan
ceritanya pada permasalahan sebuah keluarga di Amerika Latin. Kesesuaian hasil
akhir film ini dengan visi para penciptanya dapat diamati secara langsung
dengan mengacu pada pernyataan animator Disney yang dirilis dalam situs resmi
Disney:
[ENG]The team began by
discussing what the most important things were that they had in common. They
all agreed it was family. “For Lin-Manuel, Jared, and myself, we all have
large, extended families,” Howard explains. “So our early research was really
[just] research into ourselves. We looked at our large extended families and
how these complex dynamics really work. It became an exciting challenge for
us.” And thus, the plot of the film began to form. The central question the
team wanted to explore was, how well do we really know our families and how
well do they know us? “Family therapy is what this movie is,” Bush laughs. [Camille
Jefferson in A Behind-the-Scenes Look at
Walt Disney Animation Studios’ Encanto
for disney.com]
[ID]Para pembuat film Encanto
memulai dengan berdiskusi tentang persamaan dalam kehidupan mereka. Persamaan
itu adalah “keluarga”. “Lin-Manuel, Jared, dan saya, kami semua memiliki
keluarga besar,” kata Howard [sutradara]. “Jadi eksplorasi awal kami sebenarnya
“hanya” mengeksplorasi diri kami sendiri. Kami mengamati keluarga besar kami
dan bagaimana hubungan kompleks antar keluarga di dalamnya. Hal itu menjadi
tantangan yang sangat menarik buat kami.” Dengan begitu, alur cerita film
Encanto mulai terbentuk. Pertanyaan paling utama yang ingin dieksplorasi oleh
para pembuat Encanto adalah: seberapa baik kita mengenal keluarga kita dan
seberapa baik mereka mengenal kita? “Film ini adalah sebuah terapi keluarga,”
kelakar Bush [sutradara]. [Camille Jefferson in A Behind-the-Scenes Look at Walt Disney Animation Studios’ Encanto for disney.com]
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Saya
teramat kecewa dengan Disney setelah merilis Raya and the Last Dragon yang bagi saya sangat rendah kualitasnya.
Dari segi narasi, konsep, hingga pengisian suara, saya tidak melihat ada hal
yang menarik atau luar biasa dari Raya. Sebagai orang Asia Tenggara saya justru
merasa semakin diperalat dan hanya dijadikan objek promosi oleh Disney dengan
skema perilisan Raya and the Last Dragon.
Bukannya menjual cerita yang baik, Raya justru menjual kebudayaan dari
orang-orang yang sama sekali tidak mereka mengerti. Dengan dalih representasi,
Disney dengan percaya dirinya merilis Raya
kepada publik. Persis seperti kekeliruan Hollywood menebak isi hati orang Asia
ketika Academy Awards memenangkan film Parasite
sebagai Best Picture mengalahkan film 1917,
Hollywood kembali keliru menganggap diri mereka paham soal Asia Tenggara dan
merasa usaha mereka sudah cukup untuk merangkul orang-orang Asia Tenggara hanya
dengan merilis Raya and the Last Dragon.
Sebagai orang Asia Tenggara, saya sama sekali tidak pernah ingin Hollywood
memberikan representasi kubudayaan saya. Hollywood tidak pernah punya kewajiban
untuk itu. Tugas pokok Hollywood adalah menyajikan cerita yang menarik dan
digarap dengan serius sehingga menghasilkan sebuah mahakarya yang menghibur.
Isu representasi adalah sebuah penyakit, sebuah racun yang menggerogoti dunia
sinema 2010 ke atas karena isu tersebut hampir selalu ditampilkan dalam sebuah
film dengan mengorbankan kualitas narasinya secara keseluruhan. Raya jelas sekali masuk dalam daftar
kumpulan animasi yang tidak saya sukai dan perlu dicatat bukan karena saya
rasis karena saya sendiri orang Asia Tenggara, tetapi memang film itu sangat
lemah dari segi kualitas narasinya.
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
Kekecewaan
saya terhadap Raya membuat saya tidak
tertarik menonton Encanto. Saya tidak mau berkomentar tentang kualitas Encanto
karena bagaimana bisa saya memberikan komentar jika saya belum menontonnya.
Hanya saja, saya merasa enggan dan malas menonton Encanto karena ada rasa
khawatir akan kembali dikecewakan oleh Disney. Sebelumnya, saya sudah kecewa
dengan Ralph Breaks the Internet dan Frozen II yang sama-sama memiliki
kualitas Sampah. Saya hanya berani
menghujat film-film tersebut karena mereka adalah produksi Disney dan saya
adalah orang yang benar-benar mengamati Disney mulai dari film-film klasik
1930-an hingga sempalan perusahaan Disney [studio yang dibeli Disney] dan
produksi DisneyToon. Setelah berkali-kali mengamati pola animasi Disney, saya
bisa mengetahui mana saja produksi Disney yang baik kualitasnya dan mana yang
sekelas tisu basah. Suatu hari di bulan Januari 2022, saya merasa sedang ceria
dan entah mengapa ingin menonton Encanto. Tentu saja momen ceria seperti itu
tidak mau saya sia-siakan. Akhirnya, saya menonton Encanto. Ada beberapa hal
yang membuat saya kembali teringat akan ambisi Hollywood menjadi aktivis sosial
[Social Justice Warriors] terutama dalam menjejalkan isu feminisme ke dalam
kerongkongan masyarakat sampai muntah dan tewas. Namun secara umum, saya merasa
sangat terhibur menonton Encanto. Film ini mengambil latar budaya Amerika
Latin—Columbia tanpa menjadikan latar budaya tersebut sebagai pokok dari
Encanto. Latar tersebut hanyalah latar untuk menyampaikan sebuah cerita—sebuah
hal yang sudah semakin langka sejak 2010. Kompleksitas narasi dalam Encanto
disembunyikan dalam kesederhanaan konsep ceritanya. Bahkan untuk menyampaikan
cerita yang begitu rumit, tokoh utama Encanto tidak perlu bertualang keliling
dunia—berbanding terbalik dengan Raya.
Lokasi-lokasi yang dikunjungi oleh Mirabel dalam menjalankan cerita Encanto
adalah: rumahnya sendiri. Film ini mengingatkan saya pada serial menarik Ulysses Moore karya Pierdomenico Baccalario—yang kebetulan
merupakan salah satu seri buku [1-4] yang saya sukai.
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
Pesan
dalam Encanto juga amatlah realistis dan relatable—yang terpenting, pesan
tersebut bernilai universal untuk semua kalangan. Encanto tidak menyarankan
orang untuk senantiasa menyalahkan keadaan, tetapi juga tidak menyarankan untuk
terlalu keras pada diri sendiri. Encanto tidak menjelek-jelekkan orang yang
mengorbankan kebahagiaan mereka demi tujuan yang lebih mulia [misalnya menjaga
keutuhan keluarga dengan bersedia dijodohkan] sembari menawarkan nasihat
alternatif bahwa semua manusia memiliki pilihan. Encanto memperlihatkan sisi
gelap paksaan orang tua, tetapi menawarkan perspektif yang utuh dengan
mengeksplorasi apa yang menyebabkan orang tua bersikap begitu keras. Encanto
merupakan sebuah kisah yang jauh lebih bercirikan budaya Asia ketimbang Raya padahal tidak ada niatan dalam
Encanto untuk memperlihatkan budaya Asia. Sajian kisah dengan perspektif yang
“utuh” adalah salah satu ciri khas literatur Asia—mengacu pada buku Selfie: How the West Became Self-Obsessed
dan sedikit pemahaman saya membaca Kitab
Mahabharata. Encanto bukanlah sebuah animasi Disney yang sempurna dan
kualitasnya tidak sebaik The Lion King, Sleeping Beauty, atau bahkan Frozen
dan Big Hero 6. Namun itu bukan
berarti bahwa Encanto adalah film yang buruk. Jauh dari itu, Encanto adalah
sebuah film yang bagus dan sangat menarik. Sebuah film yang “dewasa” di masa
ketika umat manusia menjadi semakin kekanak-kanakan. Encanto berjasa
mengembalikan kepercayaan saya dan harapan saya pada jagat animasi di masa yang
akan datang. Well Done.
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
02 Awards
Encanto menerima berbagai penghargaan untuk animasi.
03 Financial
Encanto
dibuat dengan dana sebesar $150 juta dan sampai bulan Februari 2022 telah
menjual tiket sebesar $223 juta. Angka penjualan tiket tersebut memang sudah
lebih besar dibandingkan dengan biaya pembuatannya, tetapi jelas sekali bahwa
angka pendapatan tersebut terkena dampak pandemi COVID-19 yang membatasi
penayangan Encanto di bioskop. Karenanya, film ini harus didistribusikan
sesegera mungkin dalam Disney+ dan didistribusikan DVD serta Blu-ray-nya.
Dengan demikian, wajar sekali jika angka pendapatan Encanto dari hasil
penjualan tiket biskop tergolong rendah.
Encanto (2021) Theatrical
Performance |
||
Domestic
Box Office |
$93,103,488 |
|
International
Box Office |
$129,487,142 |
|
Worldwide
Box Office |
$222,590,630 |
|
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
04 Critics
Mayoritas
kritikus profesional memberikan tanggapan yang positif untuk film ini.
05 Longevity
[Pending—karya
masih berusia di bawah 10 tahun]
Final Score
Skor
Asli : 9
Skor
Tambahan : -
Skor
Akhir : 9/10
***
STREAMING
iTunes: |
|
Google Play: |
|
Vudu: |
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved.
©Nabil Bakri Platinum.
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
©2021/Disney/Encanto/All Rights Reserved. |
Teks ini dipublikasikan dalam Nabil Bakri Platinum [https://nabilbakri.blogspot.com/] yang diverifikasi Google dan dilindungi oleh DMCA.
Nabil Bakri Platinum tidak bertanggung jawab atas konten dari
link eksternal yang ada di dalam teks ini—termasuk ketersediaan konten video
atau film yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar kendali Nabil Bakri
Platinum.