©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
Review dan Sinopsis Drama True Beauty 여신강림—The Advent of a Goddess (2020) Ketika Seorang Gadis
Pura-Pura Cantik
Oleh Skywalker HunterNabil Bakri
Edisi Review Singkat+PLUS
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Komedi
Romantis Remaja [PuBer]
Rilis : 9 Desember 2020 sampai 4 Februari
2021
Durasi : [approx] 73 menit
Sutradara : Kim Sang-hyeop [produser: Kwon Mi-kyung, Moon Seok-hwan, Oh Kwang-hee]
Pemeran : Moon Ga-young as
Lim Ju-kyung, Cha Eun-woo as Lee Su-ho, Hwang In-youp as
Han Seo-jun, Park Yoo-na as Kang Su-jin, Jang Hye-jin as Hong Hyun-sook, Oh Eui-shik as
Han Joon-woo
Episode : 16
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
Sinopsis
Lim
Ju-kyung adalah seorang gadis SMU Yongpa yang senantiasa diganggu [bullied]
oleh teman-teman sekelasnya karena ia dinilai memiliki wajah yang buruk rupa.
Dari seluruh siswa, Park Sae-mi adalah gadis yang paling sering mengganggu Lim
Ju-kyung. Ia senantiasa memerintahkan Lim Ju-kyung untuk membelikannya
makanan—terutama pangsit, sehingga Lim Ju-kyung dijuluki sebagai si Pangsit.
Karena terus menerus diganggu, Lim Ju-kyung memutuskan untuk bunuh diri dengan
cara melompat dari sebuah gedung. Sebelum meloncat, Lim Ju-kyung mengubah
pikirannya dan batal bunuh diri. Namun sebelum ia turun dari tepi gedung,
seorang lelaki tak dikenal menariknya karena menduga Lim Ju-kyung akan bunuh
diri. Akibatnya, kaca mata Lim Ju-kyung jatuh dan hilang—dia pun tidak bisa
melihat segala sesuatu dengan jelas, termasuk seperti apa wajah lelaki tak
dikenal yang membantunya. Karena ia tidak bisa pulang seorang diri, lelaki tak
dikenal itu membantu Lim Ju-kyung hingga gadis itu mendapatkan sebuah taksi.
Sesampainya di rumah, keluarga Lim Ju-kyung sedang mengalami masalah karena
ayah Lim Ju-kyung baru saja ditipu dan menguras seluruh uang keluarga. Mereka
pun harus kembali ke rumah lama mereka yang artinya Lim Ju-kyung harus pindah
sekolah. Kepindahan itu merupakan sebuah berkah bagi Lim Ju-kyung karena dia
akhirnya bisa memulai hidup baru.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
Setelah
pindah ke SMU Saebom, Lim Ju-kyung mengubah total penampilannya. Ia belajar
menggunakan make-up untuk menutupi keburukan wajahnya sampai-sampai tidak ada
lagi yang mengenali wajah aslinya. Sesampainya di sekolah baru, Lim Ju-kyung
mendapatkan perhatian yang luar biasa dari seluruh siswa berkat kecantikannya
yang memesona. Seluruh siswa menganggap Lim Ju-kyung sebagai gadis tercantik di
SMU. Tidak ada lagi siswa yang menghina atau mengganggunya, dan ia mendapatkan
dua sahabat baru yakni Choi Soo-ah yang ceria dan Kang Su-jin yang cerdas. Lim
Ju-kyung berada satu kelas dengan siswa paling tampan dan populer, Lee Su-ho,
yang sangat cerdas tetapi senantiasa bersikap dingin kepada semua orang. Di
rumah lamanya, Lim Ju-kyung yang merupakan penggemar komik horror, adalah
pelanggan setia sebuah rental komik yang terletak di dekat rumahnya. Pemilik
rental itu, Wang Ja, mengenali Lim Ju-kyung tanpa make-up dan menyapanya dengan
nama panggilan yang berbeda, Ju-Bal. Tanpa disangka, ada pelanggan setia rental
lainnya yakni Lee Su-ho. Untungnya, Lee Su-ho tidak mengenali Lim Ju-kyung
tanpa make-up. Mereka akhirnya saling mengenal dan berteman sebagai sesama
penggemar buku komik. Lee Su-ho memang tidak mengenali Ju-Bal sebagai Lim
Ju-kyung, tetapi ia mengenali Ju-Bal sebagai gadis yang mencoba bunuh diri dan
ia tarik kembali. Namun Lee Su-ho tidak tahu bahwa Ju-Bal tidak bisa melihat
wajahnya dahulu karena kaca matanya hilang. Lee Su-ho mengatakan kepada Ju-Bal
bahwa ia sudah tahu rahasia Ju-Bal [bahwa dia sempat ingin bunuh diri]. Gadis
itu pun salah paham dan mengira Lee Su-ho sudah tahu bahwa dirinya adalah Lim
Ju-kyung yang berpura-pura tampil cantik tapi sebenarnya buruk rupa. Terjadilah
sebuah kesalahpahaman yang pada akhirnya menyatukan mereka berdua.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
Dalam
perjalanan pulang, Lim Ju-kyung tanpa sengaja berpapasan dengan Han Seo-jun
yang mengendarai sepeda motor dan sedang dikejar-kejar oleh musuhnya. Ketika Han
Seo-jun sudah terpojok, Lim Ju-kyung membantunya dengan menyalakan sirine agar
musuh-musuh Han Seo-jun ketakutan karena mengira polisi datang. Han Seo-jun
yang tampaknya “berandalan” sebenarnya berniat berterima kasih, tetapi Lim
Ju-kyung sudah melarikan diri dengan membawa pergi helm miliknya. Tanpa diduga,
ternyata Han Seo-jun adalah murid di SMU Lim Ju-kyung yang baru saja cuti. Ia
pun ternyata satu kelas dengan Lim Ju-kyung. Menurut cerita teman-temannya, Han
Seo-jun adalah mantan peserta uji idola K-Pop yang berhenti. Ia dulunya adalah
sahabat Lee Su-ho yang kini justru menjadi musuh besar. Han Seo-jun menyalahkan
Lee Su-ho atas kematian sahabat mereka, Jung Se-yeon, dan merasa Lee Su-ho
tidak pantas hidup bahagia. Setelah mengetahui bahwa Lee Su-ho jatuh cinta
kepada Lim Ju-kyung, Han Seo-jun berusaha mendekati gadis itu untuk
mempermankan perasaan Lee Su-ho. Namun akhirnya, Han Seo-jun pun jatuh hati
kepada Lim Ju-kyung. Muncullah sebuah cinta segi tiga yang menimbulkan berbagai
masalah bagi ketiganya, terutama bagi Lim Ju-kyung yang senantiasa harus
merahasiakan jati dirinya yang sebenarnya. Permasalahan semakin meruncing
ketika Han Seo-jun disukai oleh Park Sae-mi, gadis pengganggu yang dahulu
senantiasa menyakiti Lim Ju-kyung di sekolah lamanya.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
01 Story Logic
True
Beauty merupakan sebuah Komedi Romantis. Terdapat perbedaan yang besar antara
Komedi Romantis dengan Drama Romantis. Apabila kita mengamati pola yang
berulang dari masing-masing genre, maka kita akan mendapati bahwa Komedi
Romantis menyajikan narasi yang lebih ringan, lebih berwarna, lebih banyak
kelucuan, lebih sedikit nilai-nilai sarat makna, dan lebih tidak realistis.
Drama Romantis yang Murni atau yang Serius akan menyajikan cerita yang lebih
realistis, lebih kompleks, cenderung lebih muram, dan memiliki lebih banyak
nilai-nilai sarat makna. Contoh kontras antara Drama Romantis dengan Komedi
Romantis adalah film Sense and Sensibility
[1995] dengan The Prince and Me
[2004]. Karena True Beauty merupakan sebuah Komedi Romantis, terdapat berbagai
hal tidak rasional yang ditampilkan tetapi masih dapat dimaklumi. Apalagi,
serial ini juga masuk dalam kategori Komedi Romantis kalangan Remaja [PuBer]
yang umumnya masih lebih ringan dibandingkan dengan Komedi Romantis dan
memiliki batas toleransi adegan tidak rasional yang lebih lebar. True Beauty
telah menampilkan sebuah cerita yang ringan dan penuh warna dari segi konsep.
Namun dalam eksekusinya, True Beauty mengalami kebingungan dalam menentukan
jati dirinya sendiri. Terdapat banyak sekali poin cerita yang terlalu serius
untuk ukuran sebuah Komedi Romantis. Maka, True Beauty mencampuradukkan narasi
tidak logis Komedi Romantis dengan narasi realistis Drama Romantis sehingga
posisi genre serial ini menjadi tidak jelas. Apabila True Beauty adalah sebuah
Drama Romantis, maka narasinya tidak logis karena terlalu tidak
realistis—mustahil seseorang dapat bersembunyi di balik make-up dengan posisi
yang sama persis dengan Lim Ju-kyung dalam serial ini. Posisi Lee Su-ho yang
merupakan putera seorang public figure juga tidak masuk akal jika sama sekali
tidak diketahui oleh teman-teman satu sekolahan. Karakter Han Seo-jun pun
demikian; ia digambarkan mengalami kesulitan finansial tetapi di sisi lain ia
digambarkan sukses menjadi seorang model dan berkesempatan meniti karier
sebagai idola K-Pop. Detil cerita dalam True Beauty terlalu tidak logis untuk
menjadi sebuah Drama Romantis. Namun di sisi lain, jika serial ini dinyatakan
sebagai sebuah Komedi Romantis, terdapat cukup banyak poin cerita yang sangat
serius dengan konsekuensi yang sangat serius pula.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
Sebuah
Komedi Romantis bukan berarti tidak boleh memiliki keseriusan, sama halnya
dengan Drama Romantis bukan berarti tidak boleh menampilkan lelucon atau
sedikit bumbu kebetulan-kebetulan yang kurang logis. Hanya saja, porsinya tentu
berbeda dan porsi bumbu-bumbu yang berseberangan dengan genrenya ini haruslah
tidak mengambil alih [overlap/take over] genre utama. Selain bermasalah dalam
jati diri genrenya, True Beauty juga mengalami sebuah fenomena yang umum
terjadi pada serial televisi—karena belum ada pihak yang memberikan julukan
terhadap fenomana tersebut, fenomena ini saya sebut sebagai Trouble
Chocolate Dilemma: ketika live action menampilkan adegan konyol yang
sepantasnya ditampilkan dalam animasi, secara berulang-ulang dan berlebihan.
Kekonyolan semacam ini tampak wajar dalam animasi dan dapat sesekali
diimplementasikan ke dalam film atau serial bertajuk Komedi, tetapi tidak bisa
terus menerus diulang dalam live action. Saya menyebut fenomena ini Trouble Chocolate Dilemma karena saya
menggunakan serial animasi Trouble
Chocolate sebagai contoh kasus yang mudah digunakan—dan dalam kasus ini
juga termasuk sebuah Komedi Romantis. True Beauty diangkat dari serial Webtoon
yang tentu saja dapat menampilkan adegan-adegan yang lebih ekspresif dan
fleksibel seperti animasi. Namun sebagaimana telah saya bahas lebih mendalam
dalam review How to Train Your
Dragon, proses penilaian film dan serial
tidak boleh terlalu mengutamakan kesesuaian film/serial dengan buku sumbernya
[yang saya sebut sebagai HTTYD Principle].
Terdapat banyak sekali adegan dalam True Beauty yang sebenarnya akan tampak
baik dalam format animasi, tetapi terlalu konyol dalam format live action.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
Selain
mengalami masalah posisi genre yang tidak konsisten [nantinya memengaruhi
Konsistensi Cerita juga], detil serial ini juga kurang logis. Nyaris segala
bentuk persoalan yang disajikan di dalam serial ini, pada dasarnya, dapat
dihindari atau segera diselesaikan jika karakternya berkata jujur karena
permasalahan-permasalahan yang ditampilkan sebenarnya tidak kompleks. Tentu
saja karakter dalam sebuah cerita boleh berbohong, merahasiakan, atau
menutup-nutupi sebuah masalah, tetapi hanya jika stake [risikonya] benar-benar besar [akan terjadi sebuah bencana
atau malapetaka jika kebenaran diungkap]. Dalam True Beauty, kebanyakan rahasia
yang ditutupi stake-nya tidak besar
dan justru menjadi besar jika ditutup-tutupi—pemecahan masalahnya adalah dengan
berkata jujur—yang sebenarnya tidak sulit sama sekali karena stake-nya tidak besar. Sebagai contoh,
[Spoiler] Lim Ju-kyung sangat ketakutan akan ketahuan memiliki wajah yang tidak
cantik dan mengubah hubungan asmaranya dengan Lee Su-ho. Ketika akhirnya ia
ketahuan, banyak pihak yang menduga bahwa Lee Su-ho hanya mencintai Lim Ju-kyung
yang bersembunyi di balik make-up. Apabila Lee Su-ho belum tahu bahwa Lim
Ju-kyung sebenarnya “tidak cantik”, maka wajar bagi Lim Ju-kyung untuk
senantiasa berusaha menutup-nutupi kebenaran. Pada akhirnya, setelah kebenaran
terungkap, pesan moral tentang True Beauty [Cantik yang Sesungguhnya] baru
dapat disampaikan sepenuhnya. Masalahnya, Lee Su-ho sudah tahu wajah asli Lim
Ju-kyung dan justru mencintai Lim Ju-kyung sebelum gadis itu memakai make-up.
Selain itu, wajah “buruk rupa” Lim Ju-kyung juga bukan benar-benar “buruk rupa”
karena secara proporsi ia memiliki bentuk wajah yang bagus dan make-up hanya
menyembunyikan permasalahan kulit di wajahnya—which is exactly the fundamental reason why people use make-up.
Dalam dokumenter The Human Face:
Beauty, jelas sekali disebutkan bahwa
penggunaan make-up untuk menutupi ketidaksempurnaan pada wajah adalah hal yang
wajar. Lim Ju-kyung tidak sampai melakukan operasi plastik atau meminum ramuan
seperti dalam kisah-kisah Fantasi [nenek sihir dalam film Stardust membuat ramuan dari bintang untuk tampil cantik] atau
Fiksi Ilmiah [Heidi si bungkik dalam film Igor
meminum ramuan kimia untuk berubah bentuk menjadi cantik].
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
Ketika
Lim Ju-kyung menutup-nutupi masa lalunya, tindakannya dapat dimaklumi karena ia
ingin memulai dari awal dan stake-nya
sangat besar kalau sampai ketahuan. Sisanya, umumnya permasalahan dalam True
Beauty tidak memiliki stake yang besar
sehingga menutup-nutupinya justru menjadi tidak logis. Merahasiakan pekerjaan
sampingan, merahasiakan hubungan dengan Lee Su-ho, merahasiakan sesi pemotretan
dengan Han Seo-jun—orang-orang akan “memaklumi” jika Lim Ju-kyung berkata
jujur. Apabila stake sebuah rahasia
yang tidak besar justru ditutup-tutupi, sama saja membuat poin crita yang
sebetulnya sederhana [dan straightforward]
menjadi terlalu kompleks secara tidak perlu sehingga berpotensi
besar membuat poin ceritanya tidak logis.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
02 Story Consistency
Alur
cerita serial ini tidak konsisten. Apabila kita mengamati pola penilaian
Skywalker, besar kemungkinan film atau serial yang memiliki masalah pada logika
cerita akan bermasalah pada konsistensi cerita juga. Melihat pada judul ‘True
Beauty’ dan beberapa episode awalnya, serial ini seperti ingin mengeksplorasi
tentang kecantikan dan makna ‘kecantikan’ dengan perspektif yang lebih dewasa.
Di dalam dokumenter The Human Face:
Beauty disebutkan bahwa wajar sekali jika seseorang memandang kecantikan
wajah sebagai hal yang sangat penting. Lebih lanjut, secara ilmiah tidak
dikenal istilah “Beauty is in the eye of
the beholder” karena pada kenyataannya terdapat standar golden ratio yang berkaitan erat dengan
biologi fisik seseorang. Namun dokumenter itu juga menyebutkan bahwa semakin
dewasa seseorang, persepsinya soal kecantikan akan berubah dan memiliki
kriteria lain di samping kecantikan dalam memilih pasangan. Berbagai cerita
telah disajikan sejak zaman dahulu untuk mengajari anak-anak bahwa kecantikan
fisik memang penting, tetapi kecantikan kepribadian adalah sebuah hal yang
lebih penting. Melalui kisah Beauty and
the Beast, misalnya, kita diminta untuk menilai seseorang bukan dari
tampilan fisiknya saja. Barulah setelah Belle menerima Beast apa adanya, Belle
bisa melihat keindahan Beast yang sesungguhnya. Film Shrek menekankan pesan ini lebih kuat lagi dengan tidak mengubah
puteri Fiona menjadi cantik, tapi membuatnya menjadi Ogre dan ia justru merasa
bahagia apa adanya. True Beauty, pada awalnya, memberikan indikasi bahwa serial
tersebut akan mengeksplorasi tema yang sama; bagaimana seorang gadis yang
dianggap jelek berusaha menyembunyikan “wujud” aslinya dan akhirnya menemukan
cinta sejati yang rela menerima dirinya apa adanya.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
Namun
seiring bertambahnya episode, tema utama yang sudah kita bahas tadi menjadi
semakin kabur atau luntur. Sejak awal, konsep ‘True Beauty’—yang secara harfial
berarti [True=sejati, Beauty=kecantikan] Kecantikan yang
Sejati, sudah tidak logis dialamatkan kepada Lim Ju-kyung karena toh sebenarnya
ia sudah memiliki bentuk fisik yang cantik. Kekurangan-kekurangan yang ada pada
wajahnya lebih mengarah pada kurangnya perawatan. Bahkan temannya Choi Soo-ah
pun mengakui, “Kamu tidak terlalu berbeda saat memakai make-up dan tidak,
tetapi kenapa aku bisa tidak mengenalinya?” dan menyatakan bahwa wajah Lim
Ju-kyung sebenarnya tidak jelek, hanya kurang perawatan. Setelah Lim Ju-kyung
mempelajari tentang make-up, ia seharusnya juga mempelajari tentang perawatan
wajah. Ia juga menjadi kekasih Lee Su-ho yang kaya raya sehingga apabila mereka
benar-benar menikah, Lim Ju-kyung akan memiliki banyak waktu dan uang untuk
melakukan perawatan wajah. Berdasarkan argumen ini, dapat dinyatakan bahwa
narasi dalam True Beauty tidaklah logis dan berakibat membuat narasinya tidak
konsisten. Dari konsep awal mendobrak pemahaman kecantikan yang dangkal
[mengeksplorasi pandangan bahwa kecantikan sejati berasal dari kepribadian],
serial ini bergeser menjadi sebuah kisah tentang impian seorang gadis menjadi
penata rias—yang tidak ada hubungannya dengan kondisi wajahnya [jelek atau
cantik, Lim Ju-kyung masih tetap bisa menjadi penata rias profesional]. Fokus
ceritanya pun perlahan-lahan bergeser ke hal-hal yang lain dan tokoh utamanya
pun berkembang menjadi banyak. Berikut saya buatkan ilustrasi permasalahan
fokus cerita dalam True Beauty:
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
Dari
ilustrasi di atas, terlihat beberapa fokus cerita yang membuat alur cerita
serial ini menjadi tidak konsisten. True Beauty yang konsepnya mencoba mengeksplorasi
persepsi kecantikan, mencoba untuk mengeksplorasi tentang persahabatan. Namun,
eksplorasi persahabatan dalam serial ini tidak berfokus pada persahabatan Lim
Ju-kyung saja tetapi juga Lee Su-ho. Maka, tokoh utama yang terutama dari serial
ini menjadi kabur: apakah Lim Ju-kyung atau Lee Su-ho. Dalam kisah romantis Titanic, karakter Jack dan Rose sama-sama menonjol, tetapi pada akhirnya
Rose adalah tokoh utamanya. Dalam film The Fault in Our
Stars, Gus dan Hazel sama-sama menonjol,
tetapi karakter yang paling utama adalah Hazel. Bahkan dalam film Flipped yang porsi cerita antara Juli dan Bryce dibuat seimbang,
dapat diamati bahwa kisah hidup Juli masih lebih banyak dieksplorasi ketimbang
kisah hidup Bryce. Bahkan pada cerita Komedi Romantis The Prince and Me, tetap terlihat jelas bahwa Paige Morgan lebih
dominan dalam eksplorasi cerita ketimbang pangeran Eddie serta dalam The Princess
Diaries jelas bahwa Mia adalah
tokoh utamanya. Dalam True Beauty, kurang jelas apakah serial ini fokus pada
permasalahan hidup Lim Ju-kyung atau Lee Su-ho—atau keduanya, tetapi jika
memang keduanya, kenapa judulnya True
Beauty yang mengindikasikan kisah Lim Ju-kyung? Selain masalah kecantikan
dan persahabatan, ada masalah hubungan Romantis dan Keluarga yang dieksplorasi.
Hubungan-hubungan ini juga pada akhirnya memiliki percabangan cerita yang cukup
banyak—bahkan sampai mengeksplorasi kisah cinta kakak dan adik Lim Ju-kyung.
Rasa cinta Lee Su-ho pada Lim Ju-kyung pun ternyata tidak dbangun dari
pengalaman memperoleh revelation
bahwa kecantikan berasal dari dalam kepribadian, melainkan karena pengalaman
semasa kecil yang memengaruhi psikis Lee Su-ho.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
03 Casting Choice and Acting
Para
aktor dalam serial ini telah dipilih dengan baik dan berakting dengan baik.
Ketiga tokoh utama telah tampil sesuai dengan deskripsi karakter mereka
masing-masing secara visual dari komik yang menjadi sumber ceritanya. Adapun
kekurangan dalam hal akting umumnya bukan disebabkan oleh kemampuan aktor yang
buruk, melainkan naskah yang memang kurang logis dan kurang konsisten.
[Wikimedia Commons] |
04 Music Match
Musik
dan lagu dalam serial ini secara umum sudah baik.
05 Cinematography Match
Tidak
ada keluhan dalam poin sinematografi.
06 Costume Design
Tidak
ada keluhan dalam poin pemilihan kostum.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
07 Background/Set Match
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan latar belakang—apabila ada, permasalahan tersebut
berkaitan dengan poin logika cerita [rumah Lim Ju-kyung yang tidak
memperlihatkan rumah keluarga yang sedang kesulitan ekonomi, adanya rental
komik konvensional yang masih sangat profitable
di tahun 2021, bangsal rumah sakit tempat Lee Su-ho dirawat yang tidak
menunjukkan kamar untuk orang-orang kelas atas, dan lain-lain].
08 Special and/or Practical Effects
Tidak
ada keluhan dalam hal efek visual. Hasil akhir presentasi serial ini pun sudah
baik karena penuh warna cerah yang merupakan salah satu ciri khas Komedi
Romantis yang tidak boleh terlalu gelap atau gloomy.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
09 Audience Approval
Mayoritas
penonton memberikan tanggapan yang positif untuk serial ini.
10 Intentional Match
True Beauty
tidak berhasil menjadi sebuah Komedi Romantis yang baik ataupun sebuah Drama
Romantis yang baik [ideal]. Pesan utama yang ingin disampaikan dan dipampang
jelas sebagai judul yakni ‘True Beauty’ tidak berhasil dieksplorasi dengan
baik. Serial ini gagal dalam mengeksplorasi pandangan bahwa kecantikan
seseorang berasal dari kepribadian dan gagal dalam menentukan fokus cerita
untuk benar-benar dieksplorasi. Sehingga, berbagai permasalahan yang disajikan
hanya dikupas kulitnya saja tanpa dibedah dan diselidiki daging buahnya.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
01 Skywalker’s Schemata
Serial
ini seharusnya fokus pada eksplorasi persoalan kecantikan dan bullying di kalangan anak muda. Apalagi,
tren operasi plastik yang sangat tinggi telah muncul sebagai oposisi dari
pandangan bahwa “Beauty shines from
within—kecantikan itu terpancar dari kepribadian.” True Beauty seharusnya
sudah selesai/tamat setelah rahasia Lim Ju-kyung terbongkar dan semua orang
sudah memakluminya. Namun, serial ini memanjang-manjangkan ceritanya dengan
fokus yang tidak perlu yakni perpisahan Lim Ju-kyung dengan Lee Su-ho. Pemanjangan cerita ini mengingatkan saya pada
drama Korea More than Friends. Lim Ju-kyung yang berpura-pura cantik akhirnya ketahuan,
permasalahan-permasalahan dengan teman-temannya [umumnya hanya persoalan
kesalahpahaman] akhirnya diselesaikan, dan Lim Ju-kyung akhirnya bisa
berpacaran dengan Lee Su-ho secara terbuka. Titik. Seharusnya, cerita serial
ini berhenti di situ. Namun, True Beauty justru melanjutkan ceritanya dengan
memisahkan Lee Su-ho dan Lim Ju-kyung serta menyeret masuk Han Seo-jun pada
tiga episode terakhir. Padahal, permasalahan baru yang ditimbulkan memerlukan
lebih dari tiga episode untuk benar-benar dituntaskan. Apabila kisah dalam True
Beauty sudah selesai, bisa saja kisahnya dilanjutkan dalam Season 2 atau tidak
usah sama sekali. Dengan memaksakan eksplorasi cinta segi tiga yang kompleks
hanya dalam tiga episode terakhir, permasalahan asmara antara Han Seo-jun dan Lim
Ju-kyung sebenarnya belum selesai. Perpisahan Lim Ju-kyung dan Lee Su-ho pun
tidak logis karena tidak ada stake
yang besar. Dalam Meteor Garden, jelas sekali Daoming Feng, ibu Daoming Si, sangat membenci
Shan Cai. Selain itu, Shan Cai juga sebenarnya memendam rasa cinta kepada Huaze
Lei. Dengan demikian, perpisahan tak terelakkan antara Daoming Si dan Shan Cai
menjadi logis. Dalam True Beauty, ayah Lee Su-ho sama sekali tidak membenci Lim
Ju-kyung dan keluarga Lee Su-ho yang kaya raya bisa saja memberangkatkan Lim
Ju-kyung ke Amerika atau menyewa suster pribadi agar Lee Su-ho tetap bisa
berkunjung ke Korea setiap beberapa bulan sekali. Intinya, tidak ada alasan
bagi Lee Su-ho dan Lim Ju-kyung untuk berpisah. Apalagi, Lim Ju-kyung tidak
mencintai Han Seo-jun sebagaimana Shan Cai mencintai Huaze Lei.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
Terlepas
dari kritik negatif yang saya berikan, saya sebenarnya cukup menikmati serial
ini. Ada banyak momen yang berhasil membuat saya tersenyum dan tertawa. Aktris Moon
Ga-young pun terlihat sangat cantik dalam serial ini dan aktor Cha Eun-woo
terlihat tampan, memberikan tontonan fantasi yang romantis. Beberapa kali saya
mengomentari kecantikan Moon Ga-young, “Despite
all the make-up, it is still you, you are physically attractive!” karena
tentu saja wajah aslinya adalah wajah yang cantik sedangkan wajah yang diberi
make-up sebenarnya justru wajah yang “jelek” karena wajah cantik Moon Ga-young
sengaja “dijelek-jelekkan”. Saya mengapresiasi bagaimana True Beauty
menampilkan cerita usang tentang pemuda tampan yang kaya raya dengan gadis
miskin tanpa terlalu fokus pada masalah keuangan. Lee Su-ho yang kaya raya
tidak ditampilkan sebagai karakter yang penuh glamor, dan Lim Ju-kyung yang
cukup kesulitan finansial juga tidak terlalu digambarkan sebagai gadis gembel
atau gadis jelata seperti Cinderella. Menurut saya sudah waktunya kita
mengurangi fantasi lelaki super tampan dan super kaya yang jatuh cinta pada
gadis biasa yang miskin karena sebenarnya fantasi seperti itu memberikan
tekanan yang berlebih kepada kaum lelaki yang kian hari kian kesulitan memenuhi
kriteria bak Drama Korea. Saya pun mengapresiasi bobot alur cerita serial ini
yang tetap ringan walau beberapa kali mencoba menyajikan cerita yang lebih
kompleks—tetapi gagal. Karena ceritanya ringan, saya tidak merasakan tekanan
untuk segera menyelesaikan serial ini sampai tamat dengan binge-watching berjam-jam sehari. Satu atau dua episode per hari
saja sudah cukup, bahkan saya sempat tidak menonton serial ini selama beberapa
hari tetapi masih bisa mengikuti alur ceritanya dengan baik. True Beauty is a light and colorful drama,
it is a good friend to accompany you spend your free time and chill.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
Catatan
penting perihal detil Logika Cerita yang tidak saya sebutkan di awal karena
sudah terlalu panjang: Penggunaan latar lokasi sebuah rental komik di tahun
2021 merupakan sebuah hal yang absurd.
Seperti yang kita ketahui, masa-masa rental komik telah usai sebelum tahun
2010. Beberapa rental yang masih bertahan pun kondisinya tidak lagi prima. Akan
lebih logis jika rental komik dalam True Beauty adalah sebuah toko buku
sekaligus kafe atau latar waktunya diubah menjadi tahun 2010 ke bawah. Terdapat
beberapa poin cerita tidak logis lainnya menyangkut kebiasaan orang di tahun
2021: ponsel Lee Su-ho tertinggal ketika hendak berlibur ke pantai. Ponsel yang
tertinggal di tahun 2021 akan membuat pemiliknya panik dan kembali untuk
mengambilnya. Maka, acuhnya Lee Su-ho pada ponselnya yang tertinggal tidaklah
logis kecuali latar waktunya adalah 2010 ke bawah karena integrasi media sosial
dengan ponsel belumlah sekuat tahun 2010 ke atas. Lim Ju-kyung juga sempat
kesulitan memesan taksi online—lagi-lagi hal semacam ini wajar di tahun 2010 ke
bawah, tetapi menjadi cukup aneh di tahun 2021.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
02 Awards
Tidak
ada penghargaan yang penting untuk disebutkan.
03 Financial
Karena
merupakan sebuah serial atau drama televisi, informasi konkret tentang besaran
biaya dan besaran pendapatan serial ini tidak tersedia secara luas. Maka,
Skywalker hanya akan menampilkan angka penonton dengan asumsi semakin tinggi
jumlah penonton, semakin tinggi pendapatan serial ini. Berdasarkan laporan dari
Nilesen Korea, jumlah penonton True Beauty sudah cukup tinggi, meskipun tidak
setinggi serial-serial yang ditayangkan secara gratis di TV [True Beauty tayang
perdana di TV berbayar]. Namun dapat dilihat juga bahwa jumlah penonton drama
ini tergolong fluktuatif dan tidak konsisten—bahkan terjadi penurunan pada
episode terakhir yang semestinya mendulang lebih banyak penonton.
04 Critics
Sebagian
besar media resmi memberikan ulasan yang positif untuk serial True Beauty.
05 Longevity
[Pending—karya
masih berusia di bawah 10 tahun]
Final Score
Skor
Asli : 7
Skor
Tambahan : -
Skor
Akhir : 7/10
***
STREAMING
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
***
Spesifikasi Buku
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©2020-2021/Studio
Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved.
©2020-2021/Studio Dragon, tvN/True Beauty/All Rights Reserved. |