Review Film Flipped (2010) Kamu Kesepian dalam Penyesalan Saat Dia Tak Lagi Perhatian

Review Flipped (2010) Kamu Kesepian dalam Penyesalan Saat Dia Tak Lagi Perhatian [You Feel Lonely and Filled with Regrets When The One No Longer Cares or You Don't Know What You've Got Until It's Gone]

Oleh Nabil Bakri^{Skywalker Hunter}

Periksa index

Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes copyrighted pictures under the doctrine of fair use.

"He looked at me with those eyes, those once again dazzling eyes. And I knew that Bryce Loski is still walking around with my first kiss. But it wouldn't be long." - Juli

Genre : Drama Romantis Era Lalu

Rilis : 6 Agustus 2010

Durasi : 90 menit

Episode : -

Sinopsis

Bryce Loski sekeluarga baru saja pindah ke kompleks tempat tinggal Juli Baker saat mereka sama-sama duduk di bangku kelas 2 SD pada tahun 1957. Saat pertama kali melihat Bryce tiba di rumah barunya, Juli langsung terpesona oleh Bryce dan jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun, Bryce justru merasa risih dengan perilaku Juli yang berusaha mendekatinya. Di sekolah, Juli senantiasa membuat dirinya dan Bryce menjadi pusat perhatan dan olok-olok satu sekolahan berkat perilaku Juli yang terang-terangan menyukai Bryce. Karena merasa terganggu, Bryce memutuskan untuk terus menghindari Juli. Saat menginjak SMP, Bryce akhirnya memutuskan untuk berkencan dengan gadis paling cantik di sekolah, Sherry Stalls. Bryce sebenarnya tidak mencitai Sherry, namun ia berpura-pura agar Juli berhenti mendekatinya. Sahabat Bryce, Garret, ternyata menyukai Sherry dan membocorkan rencana Bryce kepadanya. Alhasil, Sherry putus dengan Bryce dan Juli kembali “menghantui” hari-hari Bryce.

Kakek Bryce, Chet, pindah ke rumah keluarga Loski setelah istrinya meninggal dunia. Ia hanya menghabiskan waktu menyendiri di dalam rumah. Sementara itu, Juli masih rutin menjalankan kebiasaannya yang menyebalkan bagi Bryce dan teman-tamannya: setiap menunggu bus sekolah, Juli akan memanjat pohon sycamore besar dan berteriak memberikan informasi tentang jarak bus ke lokasi perhentian. Suatu ketika, Juli dikagetkan oleh kemunculan orang-orang asing dengan peralatan penebang kayu yang memang akan menebang pohon sycamore itu. Juli diminta turun namun tidak mau menurutinya. Bagi Juli, pohon itu sangat berharga dan merupakan tempat favoritnya untuk menghabiskan waktu memandangi cakrawala dan menenggelamkan diri dalam pikiran-pikirannya. Juli memohon Bryce untuk tetap tinggal dan membantunya menghalangi pohon itu untuk ditebang, namun Bryce—bersama anak-anak lainnya—pergi meninggalkan Juli menuju ke sekolah. Pihak polisi dan ayah Juli harus dipanggil untuk membujuk Juli turun. Kejadian itu menjadi pembicaraan di wilayah lokal hingga dimuat di surat kabar.

Kakek Bryce membaca berita tentang Juli yang tidak mau turun dari pohon sycamore. Berita itu membuatnya tertarik dan menanyakan pada Bryce soal Juli. Menurutnya, nenek Bryce pasti akan sangat senang bertemu dengan Juli. Namun, Bryce menunjukkan ekspresi tidak suka. Akhirnya, kakek Bryce memintanya untuk membaca surat kabar itu dengan tulus. Waktu berjalan dan Juli mulai ceria kembali setelah lama bersedih atas ditebangnya pohon sycamore kesayangannya. Ia menjadi pemenang lomba ilmiah dengan proyek menetaskan telur ayam. Ayam-ayam itu lantas ia pelihara hingga dewasa dan menghasilkan banyak telur. Beberapa tetangganya bahkan memesan telur-telur itu dan membayar dengan harga yang layak. Namun karena telurnya sangat banyak, Juli memutuskan untuk memberikan sejumlah telur kepada keluarga Bryce secara rutin. Karena diliputi ego yang besar, Bryce mencari-cari alasan untuk tidak memakan telur pemberian Juli. Menurutnya, halaman belakang rumah Juli sangat kotor dan berpotensi menjadi sumber penyakit. Ayah Bryce memintanya untuk mengembalikan saja telur itu. Akan tetapi, Bryce memilih untuk tidak bicara pada Juli dan langsung saja membuang semua telur pemberian Juli.

Pada akhirnya, Juli mengetahui perbuatan Bryce dan marah besar mendengar tuduhan bahwa halaman belakang rumahnya adalah sumber penyakit. Kali ini, Juli benar-benar merasa sakit hati dan telah menutup hatinya untuk Bryce. Saat itulah kakek Juli datang menawarkan bantuan untuk membersihkan dan menata halaman rumah Juli. Ia berkata bahwa Juli mengingatkannya kepada nenek Bryce. Melihat kedekatan Juli dengan kakeknya dan sikap Juli yang kini tak acuh bahkan cendeung menghindarinya, membuat Bryce tidak bisa berhenti memikirkan Juli. Perasaan risih yang selama ini Bryce rasakan telah berubah menjadi perasaan yang tidak bisa dia jelaskan. Secara diam-diam, Bryce terus membaca berita surat kabar tentang Juli dan memandangi rumahnya. Perasaan Bryce telah dibalik dan kini ia jatuh cinta kepada Juli—di saat Juli telah memutuskan untuk tidak lagi mengejar cinta Bryce karena ia sadar bahwa Bryce bukanlah lelaki yang baik.

01 Story Logic

Konsep dan alur cerita film ini sudah masuk akal sesuai dengan genrenya. Flipped merupakan sebuah Drama Romantis yang mengharuskan alur ceritanya dibuat semasuk-akal mungkin [realistis]. Cerita dalam Flipped secara umum sudah masuk akal dan tidak terlalu dilebih-lebihkan kecuali dalam beberapa detil kecil seperti Juli yang gemar mencium aroma rambut Bryce yang beraroma seperti semangka. Flipped menyuguhkan konsep cinta pada pandangan pertama yang merupakan sebuah fenomena yang wajar dan sering terjadi di dunia nyata. Kemudian, bumbu ceritanya ditambahkan konsep penyesalan karena Bryce baru sadar akan tulusnya cinta Juli setelah Juli tidak lagi cinta kepadanya. Hal semacam ini juga sangat umum dan tidak terlalu berlebihan. Selain merupakan sebuah Drama Romantis, film ini juga merupakan sebuah Drama Era Lalu yakni drama yang ceritanya berlatar di masa lalu dan latar masa lalu ini berperan penting dalam memengaruhi alur ceritanya [meaningful]—tidak semua film yang berlatar masa lalu bisa dikategorikan sebagai Drama Era Lalu jika latar masa lalu-nya hanya sebagai selingan atau tidak memiliki kontribusi langsung terhadap jalannya cerita. Latar era 60-an yang ditampilkan sudah ditampilkan senyata mungkin sehingga mengikat konsep ceritanya dengan sangat baik. Hal-hal seperi budaya populer dan gaya hidup era 60-an telah ditampilkan dengan baik sehingga logika ceritanya berjalan dengan baik karena penonton tidak akan merasa cerita yang disampaikan seperti terjadi di era modern (2010 ke atas).

02 Story Consistency

Alur cerita film ini sudah konsisten. Flipped diceritakan dengan gaya cerita dua perspektif yang berbeda dari dua tokoh utamanya yakni Bryce dan Juli. Maksudnya, satu poin cerita akan diceritakan sebanyak dua kali dari perspektif yang berbeda. Meskipun demikian, bukan berarti alur ceritanya menjadi tidak konsisten atau lari ke mana-mana—justru sebaliknya. Perspektif yang ditampilkan, meskipun berbeda, adalah reaksi dari satu kejadian yang sama dan saling memengaruhi. Artinya, poin ceritanya sama sekali tidak berubah meskipun ditampilkan dari dua perspektif yang berbeda. Perbedaan perspektif yang ditampilkan juga sifatnya saling melengkapi, bukan sepenuhnya mengulang kejadian yang sama. Maka, kedua perspektif yang berbeda ini sama-sama menggerakkan cerita dari satu poin ke poin lainnya dengan halus karena tidak tumpang-tindih dan diulang-ulang. Dengan demikian, kedua perspektif ini menyerupai dua bagian puzzle yang berbeda dan saling melengkapi, bukan sebatas dua puzzle yang sama persis bentuknya dan hanya dibedakan warnanya saja sehingga tidak terlalu signifikan kegunaannya dalam melanjutkan alur ceritanya. Flipped fokus pada karakter Juli dan Bryce, sehingga karakter lain memang tidak dieksplorasi. Apabila karakter lain juga dieksplorasi, misalnya masa lalu ayah Bryce yang ‘kemungkinan’ mengecewakan, masa lalu kakek Bryce yang penuh kebahagiaan, dan kehidupan Sherry Stalls yang penuh glamor, maka alur ceritanya akan menjadi tidak konsisten karena kesemuanya hanya dialami oleh salah satu tokoh utama dan tidak banyak berpengaruh bagi kelanjutan cerita. Kisah hidup paman Juli yang memiliki keterbelakangan mental sedikit dieksplorasi, namun itu karena kondisi paman Juli nantinya akan diketahui oleh Bryce dan menjadi poin cerita penting yang memengaruhi jalannya cerita film ini secara keseluruhan.

03 Casting Choice and Acting

Tidak ada keluhan dalam pemilihan aktor. Masing-masing aktor telah mampu menghidupkan karakter mereka dengan baik. Callan McAuliffe berhasil memerankan karakter Bryce yang sedikit kaku namun kalem sehingga berbeda dari laki-laki populer lainnya di sekolah—dan itu merupakan daya tarik tersendiri yang membuatnya disukai oleh gadis-gadis di sekolah. Bruce adalah laki-laki populer yang diketahui tidak tertarik mengencani gadis-gadis paling populer. Dalam cerita Drama Romantis, sering dikisahkan seorang yang populer dan bisa kencan dengan siapa saja semaunya justru mengejar cinta dari orang yang tidak terlalu peduli dengannya atau kepopulerannya. Dalam cerita populer Gone with the Wind, misalnya, karakter Scarlett O’Hara yang sangat populer di kalangan laki-laki justru mengejar cinta dari Ashley, satu-satunya lelaki yang tidak tergila-gila kepadanya. Bahkan di cerita asmara film atau serial televisi Asia, konsep semacam ini juga populer. Dalam drama Meteor Garden, Daoming Si yang populer dan kaya raya justru mengejar cinta Shan Cai yang tidak hanya tidak tergila-gila pada Daoming Si, namun justru membenci Daoming Si. Dalam film Terlalu Tampan, karakter Mas Kulin justru jatuh hati pada satu-satunya gadis yang tidak tergila-gila pada ketampanan wajahnya. Maka wajar saja jika Sherry Stall sangat ingin mengencani Bryce dalam Flipped. Hal yang sama akhirnya terjadi pada Bryce ketika Juli sudah tidak lagi tergila-gila kepadanya dan Bryce baru sadar perasaannya telah berubah dan kini ia berbalik menjadi tergila-gila pada Juli. Madeline Carroll memerankan karakter Juli Baker dengan baik. Karakternya memang bukan gadis paling cantik dan populer di sekolah—justru merupakan karakter yang dipandang sebelah mata karena dianggap aneh. Jika karakter ini diperankan oleh aktris yang dipuji-puji kecantikannya oleh media, maka justru akan merusak konsep ceritanya. Aktris yang sangat cantik lebih cocok untuk memerankan karakter Sherry Stall. Pemilihan Ashley Taylor sebagai Sherry pun sudah baik karena selain parasnya yang cantik, kostum dan makeup yang makin menguatkan tampilan Sherry sebagai “dumb blonde” mampu menegaskan statusnya sebagai gadis paling seksi dan diincar di sekolah. Setiap pria yang menolak untuk kencan dengannya akan dianggap “bodoh” atau “aneh”—itulah yang dikatan Garret kepada Bryce setelah ia meninggalkan Sherry demi Juli.

04 Music Match

Tidak ada keluhan di pemilihan musik. Lagu-lagu yang dipilih merupakan lagu yang populer di era 60-an. Dengan demikian, lagu-lagu itu memberikan nilai tambah berupa penguat nuansa 60-an karena masing-masing memiliki ciri khas selera musik tahun 60-an. Tentu saja pemilihan musik dalam film ini berhasil mendukung jalannya cerita dengan menegaskan latar waktu ceritanya. Flipped ditutup dengan lagu Let It Be Me dari Phil Everly yang merangkum nuansa keseluruhan cerita dengan baik. Lirik pembuka lagu itu adalah “I bless the day I found you,” yang mengembalikan citra kepada adegan paling awal film ini ketika pandangan mata Juli dan Bryce pertama kali bertemu.

05 Cinematography Match

Tidak ada keluhan dalam poin sinematografi.

06 Costume Design

Kostum dalam film ini secara umum sudah baik.

"Strange, here I was having lunch with the hottest girl in school, but I was miserable. Because less than twenty feet away from me was Juli, my Juli, with Eddie Trulock. She's laughing; what was she laughing about? How could she sit there and laugh, and look so beautiful?" - Bryce

07 Background/Set Match

Latar belakang dalam Flipped adalah salah satu keunggulan film ini. Latar era 50 hingga 60an disajikan dengan baik sehingga benar-benar mampu menghidupkan kembali era tersebut. Properti yang digunakan mulai dari kostum, teknologi, hingga kendaraan juga sudah baik sesuai latar waktu dalam ceritanya. Keunggulan latar dan properti ini didukung oleh sinematografi yang baik [menguatkan sensasi era 60an] dan teknis presentasi film ini [dalam hal pemilihan warna hasil akhir filmnya—bekaitan dengan poin Special Effects].

08 Special and/or Practical Effects

Karena Flipped merupakan sebuah Drama Romantis yang umumnya lebih sedikit menggunakan efek komputer yang berupa tambahan objek digital, maka keunggulan dalam penggunaan efek CGI di film ini bisa dikatakan tidak ada. Namun, masalah efek komputer tidak hanya berhenti pada penggunaan CGI saja. Masalah teknis presentasi seperti ukuran layar dan warna [termasuk kecerahan, guratan warna yang dominan misalnya kemerahan, kehijauan, kebirua, dan lain-lain] juga termasuk dalam poin Special Effects. Flipped dipresentasikan dalam format Full Screen dengan nada warna hangat yang cerah dan detil gambar yang lembut atau “soft” [cenderung kabur [blur]]. Format presentasi ini mampu mendukung nuansa keseluruhan ceritanya karena menirukan tampilan rekaman atau film era 60-an.

09 Audience Approval

Flipped dirilis pada bulan Agustus yang merupakan dump month alias bulan pembuangan/sisa. Ini dikarenakan film-film besar baru saja ditayangkan pada momen Hari Kemerdekaan Amerika pada bulan Juli dan setelahnya pasar perfilman mulai lesu sebelum nanti kembali naik di momen Halloween sampai Natal. Flipped tidak bisa menjangkau banyak penonton yang kemungkinan besar dikarenakan momen penayangannya dan kurangnya materi promosi. Meski demikian, mayoritas penonton yang benar-benar menonton film ini memberikan respons yang positif.

10 Intentional Match

Film ini telah dibuat dengan baik sehingga memenuhi standar dan tujuan artistik awal dibuatnya film ini. Flipped, secara artistik, telah memenuhi standar sebagai sebuah Drama Romantis Era Lalu. Penggunaan latar, kostum, pemilihan aktor, dan pemilihan musik dalam film ini telah mampu menyajikan cerita cinta Flipped dengan baik dan efektif. Film ini pun mendapat tanggapan positif dari penonton dan meraih penghargaan Heartland Truly Moving Picture Awards 2010. Meskipun film ini gagal mencapai harapan pembuatannya dari segi finansial, namun tetap saja secara artistik film ini telah memenuhi kriteria penilaian sesuai genrenya dan menjadi sebuah film yang baik apa adanya. Setiap pembuat film pasti mengharapkan filmnya untuk sukses, hal itu merupakan tujuan yang tidak perlu lagi dikatakan. Namun hanya karena filmnya tidak sukses secara finansial, bukan berarti film itu tidak sesuai dengan visi pembuatnya. Itu karena ada banyak sekali hal yang bisa memengaruhi pendapatan sebuah film di luar kemampuan pihak pembuatnya. Wabah COVID adalah salah satu contohnya. Kekurangan dalam poin pendapatan akan dibahas dalam poin pertimbangan [Additional Considerations].

ADDITIONAL CONSIDERATIONS

[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]

01 Skywalker’s Schemata

Saya menyukai film ini. Konsep cerita film ini sebetulnya tidak ada yang istimewa. Namun, presentasi film ini membuat saya terpukau—dimulai dari cara film ini menceritakan kisahnya melalui dua perspektif yang berbeda dengan sangat efisien. Saya juga menyukai latar belakang, kostum, serta sinematografi dalam film ini yang seolah-olah menyeret saya ke era 60-an padahal saya bahkan belum lahir di era itu sehingga sama sekali tidak tahu bagaimana rasanya hidup di tahun 60-an. Saya juga menyukai pemilihan aktor dalam film ini yang mampu menghidupkan karakter mereka dengan baik. Sebuah nilai tambahan ada dalam pemilihan lagu di film ini khususnya musik Fliiped Suite karya Marc Shaiman yang menurut saya sangat indah dan lagu Let It Be Me versi single Phil Everly yang lebih kalem ketimbang versi lainnya dan lebih sesuai dengan nuansa film ini secara keseluruhan. Well done.

02 Awards

Film ini tidak mendapat banyak penghargaan dan nominasi, hanya penghargaan Heartland Truly Moving Picture Awards 2010 yang dinilai belum signifikan.

"When she walked out of the door, I felt back to the first time I saw her. How could anybody, ever, have wanted to run away from Juli Baker?" - Bryce

03 Financial

Dari dana sebesar $14 juta, Flipped hanya mampu mendapatkan hasil penjualan tiket sebesar $4.3 juta. Film ini juga tidak bisa menjual DVD serta Blu-ray secara memuaskan. Data konkret mengenai penjualan DVD film ini tidak tersedia. Namun, di dalam katalog yang dirilis oleh distributor Vision Indonesia pada Januari 2011, Flipped tidak masuk dalam daftar 10 penjualan VCD dan DVD terlaris—bahkan tidak masuk dalam 40 besar. Maka, hal ini semakin menguatkan posisi Flipped sebagai sebuah box-office bomb alias box-office yang gagal total seperti bom yang jatuh dan meledak.

04 Critics

Flipped mendapatkan tanggapan yang beragam dari kritikus.

05 Longevity

Popularits film ini yang sudah buruk sejak awal dirilis justru semakin buruk dan berangsur-angsur dilupakan. Flipped, setelah berumur 10 tahun, tidak mampu bertahan dari gempuran zaman.

Final Score

Skor Asli : 10

Skor Tambahan : -2

Skor Akhir : 8/10

Spesifikasi DVD

Judul : Flipped

Rilis : 2011

Format : DVD-9 [Dual-Layered]

Kode Warna : 3/NTSC [support upscaling hingga 1080/24 dan 60hz]

Fitur : Anatomy of a near kiss

Support : Windows 98-10 [VLC Media Player], DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].

Keterangan Support:

[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]

[Support VCD, DVD, Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]

[Support Semua Termasuk 4K]

***

Edisi Review Singkat

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.

Skywalker Hunter adalah alias dari Nabil Bakri