©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
Review The Twilight Saga: New Moon (2009) Cinta Segitiga Manusia, Vampir, dan Serigala
Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Drama
Romantis—Fantasi [Gothic—standar ditentukan film pertama]
Rilis : 16 November 2009
Durasi : 130 menit
Episode : -
Review Breaking Dawn Part I [2011]
Review Breaking Dawn Part II [2012]
Sinopsis
Kisah
cinta Isabella Swan dengan seorang vampir bernama Edward Cullen berlanjut.
Setelah menjalin hubungan dengan Edward, Bella menjadi khawatir jika dirinya
akan menjadi tua dan tidak bisa lagi hidup bersama dengan Edward yang secara
fisik berada dalam masa muda yang abadi. Tubuh Edward membeku bersama waktu di
usianya yang ke-17. Kekhawatiran Bella semakin menjadi-jadi ketika ia berulang
tahun yang ke-18 yang artinya Bella secara tampilan fisik sudah satu tahun
lebih tua daripada Edward. Karena Edward sama sekali tidak ingin Bella berubah
menjadi vampir, Bella tidak bisa bersikap tenang dan senantiasa memikirkan hal
terburuk dari hubungannya dengan sang vampir abadi sementara Bella akan terus
mengalami penuaan—meskipun ia baru beranjak 18 tahun. Saking resahnya Bella dan
saking tidak ingin diingatkan akan usianya yang bertambah, Bella enggan
menuruti kemauan Alice mengadakan pesta perayaan ulang tahun di kediaman
Cullen. Namun berkat desakan dari Alice dan bantuan Jasper yang bisa
memanipulasi perasaan/suasana hati, akhirnya Bella setuju.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
Di
kediaman Cullen, semua anggota keluarga Edward berkumpul dan memberikan hadiah
kepada Bella. Ketika hendak membuka hadiah dari Carlisle dan Esme, jari Bella
terluka dan meneteskan darah. Jasper yang merupakan anggota baru keluarga
Cullen dan belum terbiasa hidup tanpa mengkonsumsi darah manusia, tidak bisa
mengendalikan diri dan bersiap menerkam Bella. Edward yang menyadari hal itu
dengan sigap mendorong Bella menjauh, tapi dorongannya terlalu kuat sampai
Bella terlempar dan mengalami luka yang lebih parah dan mengeluarkan lebih
banyak darah. Jasper justru semakin menjadi-jadi, bahkan Alice pun tidak bisa
mengendalikan diri. Edward dan Emmet segera membawa Jasper pergi sementara
Carlisle mengobati luka Bella. Carlisle menjelaskan bahwa Edward tidak ingin
Bella menjadi vampir sepertinya dan menyesal di kemudian hari. Bella kemudian
beterima kasih kepada Carlisle dan meyakinkannya bahwa meskipun ia adalah vampir
yang senantiasa digambarkan sebagai makhluk tanpa jiwa atau berjiwa jahat,
Carlisle tetap memiliki jiwa dan jiwanya adalah jiwa yang baik.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
Kejadian
mengerikan di kediaman Cullen membuat Edward yakin kalau kehadirannya di
kehidupan Bella hanya akan membuat gadis itu dalam bahaya. Ia kemudian mencari
alasan untuk putus dengan Bella. Menurutnya, keluarga Cullen harus segera pergi
karena mereka sudah terlalu lama tinggal di Forks dan orang-orang sudah mulai
curiga karena mereka tidak pernah bertambah tua. Kepergian Edward membuat Bella
patah semangat dan terjerumus dalam depresi. Ia senantiasa bermimpi buruk dan
tidak mau lagi bergaul dengan teman-temannya. Bella menarik diri dari
kenyataan. Ia kemudian menyadari bahwa setiap kali ia mencoba hal-hal yang berbahaya,
ia bisa melihat bayangan Edward muncul di hadapannya dan memberinya nasihat.
Maka, Bella justru sengaja mencari kegiatan yang berpotensi mencelakakan
dirinya supaya bisa terus melihat Edward. Salah satu upayanya melakukan pacu
adrenalin adalah dengan mengendarai motor secara gila-gilaan. Untuk itu, ia
meminta bantuan Jacob Black untuk memperbaiki motor yang ia dapatkan dari
tempat daur-ulang kendaraan. Bella dan Jacob jadi sering menghabiskan waktu
berdua dan menjadi semakin dekat. Keberadaan Jacob membuat luka di hati Bella
perlahan-lahan sembuh. Namun di saat Bella membuka hatinya untuk Jacob, hal-hal
aneh mulai terjadi dan Jacob justru menjauh dari Bella. Gadis itu pun curiga
para pemuda suku Quileute menindas Jacob dan memanipulasinya sehingga tidak mau
lagi berkomunikasi dengannya. Kecurigaan Bella membawanya kepada kenyataan yang
mengancam nyawanya karena Laurent dan Victoria masih berkeliaran mengincarnya
sementara kawanan serigala raksasa mengintai di dalam hutan dan nyawa Edward
yang patah hati terancam oleh keluarga besar vampir Volturi yang menganggap
Edward telah melanggar aturan para vampir. Bella diharuskan memilih jalan
hidupnya: apakah hidup penuh kehangatan bersama Jacob, atau menyelamatkan
Edward meski hal itu berarti aksi bunuh diri.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
01 Story Logic
Dalam
film sebelumnya, logika narasinya sudah tidak begitu logis. Poin tidak logis
ini banyak bersumber dari bukunya sendiri. Dalam New Moon, narasi yang
sebelumnya kurang logis semakin dibuat tidak logis sehingga secara keseluruhan
alur cerita film ini tidak masuk akal. Poin-poin tidak masuk akal bukan
terletak pada konsep besarnya yang sudah dinaungi oleh genre Drama Romantis dan
Fantasi, tetapi pada detil cerita yang membentuk estafet alur ceritanya dari
poin A ke poin B. Misalnya, film ini mengandalkan cerita Romeo and Juliet yang seperti tidak pada tempatnya. Jika kita
melihat minat kalangan muda di tahun 2009, cerita Romeo and Juliet sudah tidak terlalu diminati lagi. Bahkan,
cerita-cerita Shakespeare pada umumnya [dengan sangat berat hati harus diakui]
sudah tidak populer lagi di kalangan generasi muda abad 21. Penggunaan Romeo and Juliet sebagai cerita yang
diekspos di adegan awal juga tidak jelas apa kegunaannya/signifikansinya.
Cerita Twilight secara umum bukan
soal dua insan yang berasal dari keluarga musuh bebuyutan. Akan lebih masuk
akal jika menggunakan cerita lain seperti Beauty
and the Beast yang mana Edward hanya menganggap dirinya sebagai Beast yang
bisa mencelakai Bella, sementara Bella bisa melihat bahwa monster tanpa jiwa
itu sebetulnya sangat baik—atau dialihkan kepada film seperti Bram Stoker’s Dracula. Dengan demikian,
cerita non-Twilight yang diekspos di
awal memiliki koneksi langsung dengan keseluruhan cerita New Moon.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
Selain
poin-poin ceritanya tidak logis [di samping penggunaan cerita Romeo and Juliet yang tidak tepat, film
ini juga menggunakan judul film “Face Punch” untuk film fiktif yang ditonton
oleh Bella yang justru membuat keseluruhan adegannya konyol—lebih baik
menggunakan judul film populer bertema kekerasan, remake-nya, atau membuat
judul baru yang lebih serius ketimbang “Face Punch”], interaksi Bella dan
Edward juga masih sangat canggung. Bahkan, Bella terlihat lebih natural
berinteraksi dengan Jacob—seolah-olah justru dengan Jacob-lah Bella bisa merasa
nyaman dan “loss” mengekspresikan perasaannya. Padahal, ini bukan film pertama.
Akan logis saat di Twilight Bella dan
Edward masih canggung, tetapi sudah tidak lagi dalam New Moon. Perilaku para
karakter yang tidak semestinya berubah dalam film ini justru terlalu banyak
berubah dari film pertamanya sementara yang seharusnya berubah malah tidak.
Para vampir, misalnya, berubah cukup drastis mulai dari cara mereka bicara
hingga gaya hidup mereka yang diperlihatkan lewat busana dan makeup. Padahal,
para vampir ini seharusnya bersikap sama persis dengan film pertamanya karena
akan menunjukkan kontras yang tegas antara keluarga Cullen dengan manusia dan
manusia serigala. Interaksi antara Charlie dan Bella yang mestinya sudah lebih
akrab malah tidak berubah, sikap ayah Jacob malah berubah dilihat dari raut
wajahnya, dan ada hal-hal lain yang berubah secara tidak natural hanya karena
sutradaranya berbeda.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
02 Story Consistency
Alur
cerita New Moon tidak konsisten baik dari segi filmnya sebagai satu entitas
maupun sebagai franchise yang melanjutkan film pertamanya. Aura film ini tidak
konsisten dengan aura Gothic yang dibangun oleh Twilight yang menampilkan nuansa Gothic yang kental. Perilaku
karakter, seperti sudah disinggung sebelumnya, yang meliput gerak gerik dan
gaya hidup karakternya, tidak konsisten dengan universe yang sudah dibangun dalam Twilight. Oke, sebenarnya bisa saja nuansa film ini dibuat berbeda
dengan Twilight. Film Twilight memiliki nada visual yang
dominan warna biru dan kelabu karena selain seperti itulah gambaran Kota Forks,
dalam film itu Bella juga sedang dekat dengan Edward—sosok yang dingin dan
misterius, cocok dengan nada warna kelabu di dalam film. New Moon bisa saja
sengaja mengubah nada warna menjadi cokelat dan hijau yang lebih hangat karena
ingin menampilkan kontras antara kedekatan Bella dengan Edward dan kedekatannya
dengan Jacob. Itu akan konsisten dengan alur ceritanya yang “meniadakan” Edward
sejak awal dan fokus pada hubungan antara Bella dengan Jacob—yang memang
hubungan ini berbeda sekali dengan hubungan Bella dan Edward [cara bicara, rasa
nyaman Bella bersandar pada tubuh Jacob yang hangat berbanding dengan tubuh
Edward yang dingin]. Namun pada akhirnya, alur ceritanya tidak konsisten karena
porsi hubungan Bella dengan Jacob juga masih dibagi-bagi lagi dengan interaksi
lainnya yang tidak fokus pada asmara antara Bella dan Jacob yang berpotensi
membuat keputusan Bella lebih menyakitkan untuk dirinya dan Jacob di akhir
film.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
Dalam
membaca keseluruhan novel Twilight Saga,
New Moon adalah yang paling sulit saya selesaikan karena ceritanya adalah yang
paling lemah sehingga sulit memikat perhatian saya. Setelah membaca novelnya,
saya bisa menyimpulkan bahwa kekurangan dalam film ini juga diakibatkan oleh
kekurangan di dalam novelnya [salah satunya adalah penggunaan cerita Romeo and Juliet]. Novel New Moon juga
menggunakan sudut pandang orang pertama, yang artinya pembaca tidak tahu detil
pengalaman tokoh lain kecuali dari penuturan Bella. Namun, novelnya punya
keleluasaan untuk lebih konsisten dan reaksi Edward terhadap drama Romeo and Juliet di dalam novel lebih kekinian ketimbang reaksinya di dalam
film. Terlepas dari itu, film bukanlah buku. Proses dari naskah ke layar lebar
sama saja dengan proses menulis ulang, sehingga ada banyak hal yang bisa
ditambahkan atau diganti selama itu semua meaningful
dan tidak merusak tatanan konsep besar narasinya. Maka semestinya adegan dalam
novel yang kurang konsisten bisa diperbaiki dalam film—creative license bisa digunakan agar alur ceritanya lebih mengalir
sebagai sebuah film.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
03 Casting Choice and Acting
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan aktor. Kekurangan yang timbul sebagian besar
dikarenakan logika dan konsistensi ceritanya yang memang kurang baik.
04 Music Match
Meskipun
soundtrack New Moon menjadi soundtrack yang laris, namun bukan berarti soundtrack-nya
sudah sesuai dengan keseluruhan film dan membantu memberikan nuansa yang
konsisten di keseluruhan film. Pertama, nuansa soundtrack dalam New Moon
berbeda jauh dari film pertamanya meskipun sama-sama menyuguhkan lagu dari grup
musik rock. Beberapa musisi kunci dari soundtrack film pertamanya tidak lagi
diikutsertakan dan penggunaan musik klasik yang mendukung jalannya cerita
[seperty Bella’s Lullaby] sama sekali
ditiadakan. Ke dua, terdapat lagu dan/atau musik yang digunakan namun tidak
sesuai dengan nuansa ceritanya. Lagu Possibility
oleh Lykke Li yang merupakan sebuah Indie Pop tidak bisa menyatu secara
sempurna dengan adegan yang ditampilkan dan seperti tidak pada tempatnya di
antara lagu-lagu rock di sepanjang film. Ada pula lagu yang dimainkan dalam
adegan kejar-kejaran epic antara
Victoria dan para werewolf yang tidak sesuai kaarena adegan aksi seperti itu
biasanya lebih cocok diiringi musik [tanpa lirik] yang spektakuler. Sehingga,
adegan aksi itu bukannya terlihat spektakuler namun malah terlihat konyol
seperti sebuah music video.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
05 Cinematography Match
Tidak
ada keluhan dalam poin sinematografi.
06 Costume Design
Kostum
dalam film ini sebetulnya tidak jelek. Masalahnya, kostum, cara berpakaian, dan
makeup yang digunakan oleh para aktor tidak konsisten dengan film pertamanya. Perbedaan
ini membuat seolah-olah para tokoh sudah melewati tiga sampai lima tahun waktu
bersama sebelum New Moon dimulai. Padahal, film ini terjadi langsung setelah
film pertamanya dan Bella bahkan belum lulus SMU. Mestinya, cara berpakaian dan
makeup para karakter di film ini dubuat sama dengan Twilight untuk menjaga konsistensi dengan film pertamanya. Para
vampir kulit putih dalam film ini juga terlihat lebih “hangat” alias wajahnya
tidak lagi pucat seperti di film pertama yang semestinya dihindari karena itu
adalah jati diri vampir yang menunjukkan kontras antara vampir berkulit putih
dengan manusia kulit putih biasa.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
07 Background/Set Match
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan latar belakang.
08 Special and/or Practical Effects
Tidak
ada keluhan dalam penggunaan efek komputer. New Moon justru menuai pujian dalam
menampilkan efek komputer para manusia serigala.
09 Audience Approval
Walaupun
film ini sukses besar di tangga box office, tetapi mayoritas penonton
memberikan respons yang negatif untuk film ini. Jika film pertamanya berhasil
memuaskan penggemar secara umum dan sebagian penonton non-penggemar, New Moon
tidak hanya disikapi dengan negatif oleh penonton non-penggemar tetapi juga
oleh para penggemar.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
10 Intentional Match
New
Moon tidak berhasil menjadi lanjutan Twilight
yang konsisten dengan universe yang
sudah dibangun. Meskipun film ini memang digarap oleh sutradara yang berbeda,
bukan berarti hal-hal kunci yang menjadi karakteristik film Twilight bisa dikesampingkan. Pada
akhirnya, film ini berhasil memenuhi ekspektasi secara finansial, tetapi tidak
secara artistik.
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
01 Skywalker’s Schemata
Saya
tidak menyukai film ini. Ketika Twilight
dirilis, saya begitu menyukai filmnya dan berharap banyak pada sekuelnya. Namun
sayang sekali, New Moon justru menghilangkan apa saja yang menjadikan Twilight begitu populer dan dipuji
berbagai kalangan. Dengan sengaja New Moon mengubah nuansa filmnya secara
drastis—yang mencakup pengubahan nada warna untuk menguatkan kesan Gothic di
film pertamanya dan pemilihan musiknya yang sudah melekat dengan film Twilight karena dianggap sangat sesuai.
Bukannya memperkuat logika dalam universe
Twilight yang cukup lemah, New Moon malah membuat logikanya semakin tidak
masuk akal. Parahnya, alur cerita film ini tidak konsisen baik di dalam film
itu sendiri maupun dibandingkan dengan film pertamanya dan, jika diamati lagi,
dibandingkan dengan film penerusnya. Dari kelima film Twilight Saga, New Moon adalah yang paling lemah kualitasnya dan
paling tidak saya sukai. Film ini seperti dibuat terburu-buru untuk meraup
keuntungan sebesar-besarnya sebelum ingatan penonton tentang Twilight menghilang. Benar saja,
penonton yang masih haus akan kelanjutan Twilight
merasa kecewa dengan New Moon.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
02 Awards
Film
ini meraih beberapa penghargaan yang cukup populer, namun bukan penghargaan ang
dipandang sebagai penghargaan serius. Misalnya, film ini dinominasikan dalam
Kids Choice Award dan Teen Choice Awards yang bersaing dengan sekuel Alvin and the Chipmunks.
03 Financial
Dari
dana pembuatan sebesar $50 juta “saja”, New Moon mampu menjual tiket mencapai
$711 juta. Belum lagi, di Amerika saja, penjualan DVD film ini meraup
keuntungan sebesar $185 juta. Meskipun film ini mendapat tanggapan negatif dan
penonton dan kritikus, kesuksesannya memastikan lanjutan film ini untuk
direalisasikan sehingga memastikan saga
Twilight ini bisa diselesaikan.
Kesuksesan New Moon sangat ditentukan oleh penggemar novel Twilight yang besar, penggemar baru yang menyukai film pertama Twilight dan penasaran dengan kelanjutan
ceritanya, dan momen perilisannya yang hanya setahun setelah Twilight dirilis sehingga ingatan publik
masih segar terhadap franchise ini.
©2009 Summit Entertainment/all rights reserved. |
04 Critics
Mayoritas
kritikus memberikan tanggapan yang negatif untuk film ini. Dalam majalah Cinemags edisi Januari 2010, pratinjau
ulasan film ini berbunyi “This time, it
sucks” yang menandakan bahwa mjalah itu memberikan tanggapan positif untuk Twilight namun memberikan tanggapan
negatif untuk New Moon karena kualitasnya jauh di bawah Twilight.
05 Longevity
Film
ini masih populer bahkan setelah 10 tahun dirilis karena berada di dalam sebuah
franchise yang populer dan baru selesai pada tahun 2012. Meskipun demikian,
tanggapan negatif untuk film ini masih tetap konsisten negatif dan hanya
dibahas karena merupakan bagian dari sebuah franchise yang populer.
Final Score
Skor
Asli : 4.5
Skor
Tambahan : -
Skor
Akhir : 4.5/10
Spesifikasi DVD
Judul : The Twilight Saga: New Moon
Rilis : 8 Februari 2010
Format : VCD, DVD, Blu-ray
Kode
Warna : VCD: PAL, DVD: NTSC, Blu-ray:-
Fitur : Behind the Scenes, Audio
Commentary [Blu-ray]
Support :
Windows 98-10 [VLC Media Player], DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box
360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS
5].
Spesifikasi
Buku
Penulis :
Stephenie Meyer
Terbit :
2006, 2008
Halaman : 598
[2008]
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Review Breaking Dawn Part I [2011]
Review Breaking Dawn Part II [2012]
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri