Review Film The Twilight Saga Breaking Dawn Part I (2011) Perkawinan Vampir dan Manusia yang Mengancam Nyawa

 

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

Review The Twilight Saga Breaking Dawn Part I (2011) Perkawinan Vampir dan Manusia yang Mengancam Nyawa

Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter

Periksa index

Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes copyrighted pictures under the doctrine of fair use.

Genre              : Drama Romantis—Fantasi

Rilis                : 18 November 2011

Durasi             : 117 menit

Episode           : -

Review Twilight [2008]

Review New Moon [2009]

Review Eclipse [2010]

Review Breaking Dawn Part I [2011]

Review Breaking Dawn Part II [2012]

Sinopsis

Bella dan Edward akhirnya menyebarkan undangan pesta pernikahan mereka. Jacob yang baru saja menerima undangan itu tidak kuasa menahan emosinya dan pergi meninggalkan rumah. Namun apapun yang terjadi, tidak ada yang bisa menggoyahkan keputusan Bella untuk menikahi Edward karena Edward tidak akan mengubah Bella menjadi vampir sebelum mereka resmi menikah. Acara pernikahan Bella dan Edward berlangsung meriah di rumah keluarga Cullen. Kedua orangtua dan teman-teman Bella hadir di pesta. Billy Black, ayah Jacob, juga hadir ditemani oleh Seth Clearwater, anggota termuda kelompok serigala. Tidak hanya pihak keluarga Bella yang hadir, “kerabat” keluarga Cullen juga hadir yakni keluarga Denali yang terdiri dari Tanya, Irina, Kate, Carmen, dan Eleazar. Meski begitu, muncul ketegangan antara Irina dengan keluarga Cullen karena telah mengundang klan serigala yang ikut membunuh Laurent, kekasihnya yang dulu mencoba membunuh Bella. Permasalahan lain muncul setelah Jacob mengetahui bahwa Bella dan Edward akan berbulan madu sebelum Bella menjadi vampir. Jacob marah besar karena jika Bella berhubungan dengan Edward, kekuatan fisik Edward berpotensi besar menyakiti bahkan membunuh Bella. Namun Bella berteguh hati untuk tetap melangsungkan bulan madu senormal mungkin layaknya manusia yang baru menikah pada umumnya. Jacob mengungkapkan kekhawatirannya terhadap nyawa Bella kepada anggota kelompok serigala, namun Sam sang alfa menolak untuk menyerang keluarga Cullen karena itu semua adalah pilihan Bella sendiri.


©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

Edward memboyong Bella ke Pulau Esme, sebuah pulau pribadi yang dibeli Carlisle untuk Esme dan menghabiskan malam pertama di sana. Benar saja, Edward terlalu kuat sampai-sampai menghancurkan perabotan di dalam kamar dan membuat tubuh Bella terluka. Edward sangat menyesali perbuatannya dan tidak akan melakukan hubungan lagi dengan Bella selagi ia belum menjadi vampir. Namun, Bella berhasil meyakinkan Edward bahwa dirinya baik-baik saja dan tanpa diduga, Bella ternyata hamil. Kehamilah itu membuat Bella takjub, tetapi membuat Edward ketakutan dan Carlisle kebingungan karena vampir seharusnya tidak bisa punya keturunan biologis. Apa yang terjadi pada Bella adalah sesuatu yang baru dan kemungkinan besar akan merenggut nyawa Bella. Edward benar-benar ingin menyingkirkan bayi yang ada di dalam kandungan Bella sementara Bella ingin menyelamatkan bayi itu. Maka, Bella meminta bantuan satu-satunya anggota Cullen yang akan membantunya karena sejak dulu bermimpi untuk memiliki keluarga dan seorang anak namun tidak bisa karena terlanjur menjadi vampir—Rosalie. Bella yang tak kunjung pulang membuat ayahnya cemas dan menceritakan kekhawatirannya pada Billy dan Jacob. Jacob lantas menyambangi rumah keluarga Cullen dan mendapati bahwa sebenarnya Bella sudah pulang dan kondisinya mengenaskan karena hamil besar. Bayi yang dikandung Bella tumbuh terlalu cepat dan menghisap seluruh kekuatan Bella. Jacob menjadi semakin berapi-api dan ingin segera membunuh Edward. Namun, Edward menjelaskan bahwa dia juga tidak ingin bayi itu melukai Bella dan ingin bayi itu segera dikeluarkan. Ia meminta Jacob untuk membantunya meyakinkan Bella untuk melakukan aborsi. Jika sampai Bella tewas akibat bayi itu, Edward akan membiarkan Jacob membunuhnya.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

Kehamilan Bella diketahui oleh para serigala. Menurut mereka, bayi yang ada dalam kandungan Bella terlalu berbahaya jika dibiarkan hidup. Bayi vampir tidak akan bisa dikendalikan dan akan membunuh banyak manusia. Sam sang alfa tidak melihat jalan lain selain membunuh Bella beserta bayinya. Keputusan Sam ditolak oleh Jacob. Karena tidak mencapai kata sepakat, Jacob akhirnya memutuskan untuk mengklaim haknya sebagai alfa yang sejati karena ialah cucu Ephriam Black, kepala suku yang sebenarnya. Keputusan Jacob membelah dua kubu serigala yang anti vampir dan pro vampir yang terdiri dari Jacob, Seth, dan Leah. Mereka bertiga membantu keluarga Cullen menjaga Bella dari serangan para serigala pimpinan Sam. Kian hari, Bella tampak semakin lemah dan hanya bisa bertahan dengan meminum darah manusia karena bayi dalam kandungannya senantiasa haus darah. Begitu kondisi Bella berangsur membaik dan Carlisle sedang berburu untuk memulihkan tenaganya, Bella justru mengalami kontaksi hebat—bukan sembarang kontraksi melahrikan karena bayi dalam kandungan Bella sangat kuat dan liar sampai mematahkan tulang-tulang Bella. Mereka yang berada di rumah harus berusaha melakukan persalinan tanpa Carlisle. Mereka harus bergerak cepat dan penuh kehati-hatian karenya nyawa Bella benar-benar terancam.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

01 Story Logic

Cerita dalam Breaking Dawn Part I secara umum tidak masuk akal. Bahkan, Breaking Dawn adalah entri Twilight dengan cerita yang paling tidak masuk akal bahkan dibandingkan dengan New Moon sekalipun [meskipun Breaking Dawn mampu dieksekusi dengan jauh lebih baik]. Pertama, bagian Drama Romantis dalam film ini. Kisah hidup dan percintaan Edward dengan Bella tidak masuk akal untuk sebuah Drama Romantis yang serius. Film ini bukan sebuah Drama Komedi atau Drama PuBer. Jadi, keputusan yang diambil dan konsekuensi yang diterima oleh para karakter dalam film ini tidak bisa terlalu enteng [trivial]. Bella menikah dengan Edward di usianya yang ke-18 sesaat setelah lulus SMU. Edward bukanlah sosok lelaki yang “disukai” oleh ayah Bella dan belum cukup eksplorasi mengenai pendapat ibu Bella soal Edward. Selain itu, pernikahan Bella akan berpengaruh pada suku Quileute karena ayah Bella sudah seperti “keluarga” bagi mereka dan anggota suku tidak bisa menyalahkan Charlie atas keputusan puterinya—apalagi permasalahan Bella menyangkut hal yang mereka rahasiakan. Maka, perlu jembatan yang kokoh menunjukkan bagaimana akhirnya Charlie, ayah Bella, memberikan persetujuannya. Apa-apa saja yang penting diceritakan sebelum undangan pernikahan disebar sama sekali tidak dieksplorasi dalam film ini. Dengan demikian, muncul banyak sekali pertanyaan yang menyangkut logika ceritanya. Salah satunya adalah mustahilnya Bella dan Edward “mendapat restu” dalam waktu yang sangat singkat tanpa lebih dulu dijelaskan bagaimana caranya mereka mendapat restu. Tentu dengan menghilangakan penjelasan ini akan membuat alur ceritanya lebih konsisten langsung ke bagian bulan madu dan permasalahan utama. Namun, Breaking Dawn memliki sebuah keunggulan yakni filmnya dibagi menjadi dua bagian sehingga seharusnya poin penting pengikat logika semacam ini bisa dieksplorasi. Dari klan vampir pun ada klan baru yang diperkenalkan dan akan berperan penting nantinya. Namun lagi-lagi kehidupan mereka tidak dijelaskan. Memang mungkin kesannya akan tidak konsisten, namun selain bisa menguatkan logika ceritanya, eksplorasi dunia para vampir akan mendukung logika Fantasi dalam film ini karena memperkuat penceritaan mitologinya.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

Poin Fantasi dalam film ini juga tidak masuk akal. Ada banyak keanehan yang baru dimunculkan dalam Breaking Dawn yang belum atau tidak disebutkan dalam entri Twilight sebelumnya padahal sifatnya sangat penting. Pertama, apa sebenarnya yang bisa membuat para pemuda Quileute berubah menjadi serigala—apakah karena amarah, karena terdesak, atau mereka bisa berubah sesuka hati? Apakah mereka ini manusia serigala seperti profesor Lupin, atau Animagus seperti Srius Black dalam Harry Potter? Apa yang akan terjadi kalau ancaman vampir hilang? Apakah kekuatan mereka juga akan hilang seperti Billy Black yang tidak punya kekuatan berubah menjadi serigala? Alasan Bella dan Edward menghabiskan bulan madu ketika Bella masih menjadi manusia juga tidak masuk akal karena jelas-jelas hal itu bisa mencelakai Bella. Namun mereka tetap nekat. Hal ini berseberangan dengan pendirian Edward yang senantiasa ingin melindungi Bella. Aturan Fantasi mengenai imprint juga kurang kuat, cenderung menakutkan dan tidak konsisten: sebab-musabab imprint sama sekali tidak dijelaskan, menakutkan karena imprint bisa terjadi antara orang dewasa dan anak-anak yang tentu saja mengundang kontroversi, dan tidak konsisten karena ternyata selama ini Jacob tidak melakukan imprint terhadap Bella namun bertindak seolah-olah telah melakukan imprint. Namun jika tanpa imprint saja cinta seseorang bisa sekuat itu, lantas apa gunanya imprint? Jika dilihat, imprint justru akan menyakiti pihak-pihak yang terkait karena ada potensi cinta tidak terbalaskan yang besar. Leah adalah contohnya: ia telah melakukan imprint pada Sam, namun Sam melakukan imprint pada wanita lain. Padahal, imprint adalah sebuah hal yang disakralkan oleh suku Quileute. Ini adalah bentuk keanehan lain, yaitu kenyataan bahwa imprint bukan hanya dianggap sebagai hal yang sakral, tetapi yang “paling” sakral sebagaimana Edward menegaskan pikiran Jacob, “…most absolute law” yang pada akhirnya juga bertolak belakang dengan aturan-aturan keramat lainnya. Misalnya, seseorang yang sudah di-imprint oleh serigala tidak boleh disakiti—meskipun dia adalah vampir musuh besar klan serigala. Hal itu tentu menegasi aturan serigala yang dibangun atas dasar nalar yang bagus yaitu melawan vampir jahat yang mengancam nyawa manusia.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

02 Story Consistency

Cerita Breking Dawn, baik dalam novel maupun filmnya, pada dasarnya tidak masuk akal bahkan di dalam naungan genrenya. Tetapi, alur ceritanya sudah konsisten. Sebelumnya sudah disinggung bahwa keseluruhan konsep dan cerita New Moon bahkan lebih logis ketimbang Breaking Dawn. Tetapi dari segi konsistensi, Breaking Dawn jauh lebih unggul dan konsistensi cerita ini berhasil menggerakkan laju narasi yang tidak logis menjadi tetap enak diikuti karena ceritanya jelas dan terfokus pada masalah inti. Breaking Dawn Part I menyediakan landasan cerita untuk Breaking Dawn Part II yang mana dalam Part I, diungkapkan pokok permasalahan yang akan menjadi sumber kericuhan di Part II.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

03 Casting Choice and Acting

Tidak ada keluhan dalam pemilihan aktor. Franchise Twilight memiliki keunggulan yakni jajaran pemain utamanya tetap utuh dalam dua entri terakhir [hanya tidak utuh dalam Eclipse karena aktor Victoria terpaksa diganti]. Permasalahan klasik Twilight Saga dalam hal akting yang pada dasarnya terjadi di semua entri Twilight adalah karena dialog yang disediakan memang kurang baik dikarenakan logika ceritanya memang kurang kuat. Namun secara umum, melihat materi apa yang disajikan oleh novel dan naskah filmnya, pemilihan aktor dalam film ini sudah baik.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

04 Music Match

Musik dalam Breaking Dawn Part I sudah baik. Lagu-lagu yang dipilih sudah sesuai dengan nuansa cerita yang disajikan. Apalagi, film ini mengembalikan musik dari film pertamanya yang begitu fenomenal sehingga mengembalikan seri ini ke dalam koridornya yang semula—menguatkan pesan bahwa Breaking Dawn adalah kelanjutan dari Twilight meskipun nuansa filmnya secara keseluruhan berbeda. Pemilihan musik dalam film ini mendapat pujian dari kritikus film dan kritikus musik. Album soundtrack film ini mendapat respons positif dari AllMusic, People Magazine, dan posisi tinggi dalam daftar Billboard.

Pembuat Daftar (2011)

Peringkat Album

Australian Albums Chart

9

Austrian Albums Chart

7

German Albums Chart

8

Hungarian Albums Chart

32

New Zealand Albums Chart

11

Polish Albums Chart

47

Swiss Albums Chart

16

US Billboard 200

4

 

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

05 Cinematography Match

Tidak ada keluhan dalam poin sinematografi.

06 Costume Design

Tidak ada keluhan dalam poin pemilihan kostum. Meski demikian, makeup serta kostum pengantin Bella dinilai masih kurang “sempurna” mengingat pesta pernikahan itu diatur oleh Alice Cullen yang tidak pandang harga dan mengutamakan totalitas. Bahkan Edward pun hanya bisa menurut dengan pilihan Alice. Maka, makeup dan gaun pengantin Bella seharusnya bisa lebih elegan dan lebih “sempurna”.

07 Background/Set Match

Tidak ada keluhan dalam pemilihan latar belakang.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

08 Special and/or Practical Effects

Secara umum, tidak ada keluhan dalam penggunaan efek komputer. Meski demikian, keunggulan efek komputer serigala jadi-jadian dan koreografi aksi yang baik dalam film ini bukanlah hal yang baru dan merupakan rintisan dari film-film sebelumnya. Sehingga, Breaking Dawn Part I tidak bisa mengklaim keunggulan sepenuhnya. Efek komputer yang benar-benar baru dalam seri ini adalah bayi hasil rekayasa komputer (CGI) dan proyeksi wajah masa depan aktris Mackenzie Foy yang memerankan Renesmee, anak dari Edward dan Bella. Hasil CGI kedua poin itu terlihat masih sangat kasar dan tidak mencerminkan teknologi yang tersedia pada tahun 2011. Perlu diingat bahwa The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring dan Harry Potter and the Sorcerer’s Stone sudah sama-sama dirilis pada tahun 2001 dan puncak pencapaian dunia CGI pada masa itu baru saja terjadi yaitu Avatar dirilis pada tahun 2009. Efek komputer serigala sudah bagus dan dapat dimaklumi karena pada tahun 2005 saja Disney sudah mampu merilis The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch and the Wardrobe yang menampilkan CGI binatang-binatang mitologi dengan realistis untuk standar masa itu. Sebetulnya dalam menggambarkan karakter “di masa depan” tidak harus menggunakan aktor yang sama. Kesalahan besar dilakukan oleh Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 yang memaksakan menggunakan Daniel, Rupert, dan Emma sebagai Harry, Ron, dan Hermionie di masa depan yang hasilnya tidak maksimal karena mereka terlihat “kurang tua”. Karakter Mackenzie Foy (Renesmee) dalam Breaking Dawn masih berusia anak-anak, sehingga proyeksi masa depannya bisa saja menggunakan aktris lain yang memang sudah dewasa ketimbang memaksakan wajah Mackenzie yang “dituakan” menggunakan komputer—jika memang daya komputernya belum sanggup mencapai titik realistis yang mumpuni.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

09 Audience Approval

Mayoritas penonton film ini adalah penggemar franchise Twilight. Sebagian besar dari mereka memberikan tanggapan yang positif untuk film ini.

10 Intentional Match

Breaking Dawn Part I telah memenuhi tujuan pembuatan filmnya: film ini mampu melanjutkan estafet cerita Twilight Saga dengan sangat baik dan mampu menjadi landasan cerita untuk Breaking Dawn Part II [yang memang direkam sebagai satu film namun kemudian dibagi dua]. Itu berarti, film Part I ini telah dipotong pada bagian yang pas sehingga proporsinya tidak timpang dengan Part II. Novel Breaking Dawn adalah yang paling berbeda di antara seri Twilight. Breaking Dawn mengalami perubahan sudut pandang narator dari Bella ke Jacob lalu kembali lagi kepada Bella. Hal ini tidak hanya menguatkan seberapa penting posisi Jacob dalam hidup Bella dan dalam Saga ini secara keseluruhan, tetapi juga seberapa besar tantangan pembuat film untuk menerjemahkan novelnya ke layar lebar. Setelah membaca novelnya dan menimbang kadar creative license yang diambil oleh film ini, maka dapat saya simpulkan bahwa film ini menerjemahkan novelnya dengan cukup baik.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

ADDITIONAL CONSIDERATIONS

[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]

01 Skywalker’s Schemata

Saya pribadi menyukai film ini. Breaking Dawn Part I saya nilai berhasil memfilmkan adegan-adegan yang ada di dalam novel dengan baik. Tentu kita tidak bisa mengharapkan sebuah film untuk sama persis dengan novelnya karena kedua media ini memiliki karakteristik dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Namun dilihat dari alur cerita filmnya secara keseluruhan, nuansa di dalam novel yang memang paling berbeda dari novel sebelumnya sudah mampu diangkat. Berbeda dengan Twilight yang Gothic nan unik, New Moon yang membuka pintu perluasan Universe Twilight, dan Eclipse yang menyelesaikan permasalahan besar film pertama dan ke dua, Breaking Dawn berjalan lebih lambat dan lebih intim. Jika ketiga novel sebelumnya adalah Maserati Granturismo yang melesat cepat, maka Breaking Dawn adalah Rolls Royce Phantom yang bongsor dan umumnya melaju lebih lambat—dan desain fisiknya yang “ketinggalan jaman” hanya benar-benar disukai oleh sebagian orang yang memang menyukai desain klasik-retro yang demikian. Saya bukan kritikus buku profesional, jadi saya tidak bisa memberikan penilaian yang baik mengenai novel film ini. Hanya saja, yang saya ingat saat membaca novelnya di tahun 2011 [sebelum menonton filmnya], saya cukup menikmati novel tersebut karena alurnya berjalan pelan dan tidak menuntut untuk segera diselesaikan.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

Keunggulan lain dari film ini, menurut saya, adalah lagu-lagu yang dipilih. Selain menghadirkan lagu baru, film ini juga memperdengarkan kembali lagu-lagu dari film pertamanya. Bella’s Lullaby, Flightless Bird, ditutup dengan It Will Rain dari Bruno Mars yang mendayu-dayu secara berlebihan sesuai  dengan tema narasi Saga Twilight mulai dari New Moon hingga Breaking Dawn. Sinematografi dalam film ini juga sudah baik. Keunggulan sinematografi dalam film ini adalah salah satu keunggulan franchise Twilight yang konsisten sejak film pertamanya dirilis. Bahkan untuk adegan aksi di malam hari, gerak-gerik koreografi aksi para tokohnya tetap bisa dilihat dengan jelas.

02 Awards

Film ini dinominasikan untuk 8 Razzie Award di antaranya untuk  Film Terburuk, Sutradara Terburuk, Aktor Terburuk, dan Aktris Terburuk. Namun, beruntung itu semua hanya sebatas nominasi. Meski demikian, tidak ada penghargaan diraih yang penting untuk disebutkan.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

03 Financial

Breaking Dawn Part I sukses besar secara finansial. Dari dana sebesar $110 juta, film ini mampu menjual tiket mencapai $712 juta. Untuk penjualan DVD di Amerika saja, Breaking Dawn Part I telah terjual sebanyak lebih dari 5 juta keping dan menambah penghasilan film ini sebesar $95 juta. Jumlah penjualan DVD tersebut belum ditambah dengan penjualan DVD di wilayah lainnya. Di Indonesia sendiri, penjualan DVD dan Blu-ray Breaking Dawn Part I kala itu masih didampingi oleh perilisan format VCD yang merupakan format film paling laris di Asia Tenggara. Kemudian pada tahun 2018, film ini kembali dirilis dalam format Blu-ray 4K.

04 Critics

Mayoritas kritikus film memberikan respons negatif untuk film ini. Melihat catatan perjalanan saga ini, tanggapan ang demikian memang sudah dapat diprediksi dan tidak mengherankan.

©2011 Summit Entertainment/Breaking Dawn Part 1/All rights reserved.

05 Longevity

Setelah berusia 10 tahun, film ini masih cukup popluer dan masih sering diperbincangkan. Meskipun memiliki penonton yang terpecah antara pro dan kontra Twilight, namun tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena Twilight telah menyusup ke dalam budaya populer sehingga perbincangan mengenai saga ini masih tetap hangat bahkan setelah filmnya berusia 10 tahun.

Final Score

Skor Asli                      : 8.5

Skor Tambahan            : +1.5, -2

Skor Akhir                   : 8/10

Spesifikasi DVD

Judul                : The Twilight Saga: Breaking Dawn Part I

Rilis                  : 11 Februari 2012

Format             : VCD, DVD5 & 9, Blu-ray, Blu-ray 4K

Kode Warna    : PAL [VCD], NTSC [DVD], FHD 60-24p [Blu-ray], HDR [Blu-ray 4K]

Fitur                 : [kecuali VCD dan DVD-5] Behind the scenes, Audio Commentary

Support            : Windows 98-10 [VLC Media Player], DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].

Spesifikasi Buku

Judul                : The Twilight Saga: Breaking Dawn

Penulis              : Stephenie Meyer

Terbit               : Januari 2009

Halaman           : 864 halaman

Penerbit            : PT Gramedia Pustaka Utama

Review Twilight [2008]

Review New Moon [2009]

Review Eclipse [2010]

Review Breaking Dawn Part I [2011]

Review Breaking Dawn Part II [2012]

***

Edisi Review Singkat

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.

Skywalker Hunter adalah alias dari Nabil Bakri