©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
Review The Twilight Saga: Eclipse (2010) Pertarungan Sengit Vampir dan Serigala Jejadian
Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Drama
Romatis—Fiksi Ilmiah—Aksi
Rilis : 24 Juni 2010
Durasi : 123 menit
Episode : -
Review Breaking Dawn Part I [2011]
Review Breaking Dawn Part II [2012]
Sinopsis
Victoria
yang masih menyimpan dendam pada keluarga Cullen yang telah membunuh
pasangannya, James, berencana membuat sebuah pasukan vampir untuk menghabisi
seluruh keluarga Cullen terutama Bella dan Edward. Di kota Seattle, Victoria
mengubah seorang pemuda asal Forks bernama Riley menjadi vampir untuk dijadikan
partnernya membalas dendam. Riley akan menangkap orang-orang yang akan diubah
menjadi vampir oleh Victoria dan menjadi serdadu di dalam pasukannya. Kegiatan
Victoria dan Riley membuat pemberitaan yang cukup besar tentang kasus orang
hilang di Seattle yang meningkat secara drastis. Apabila kaum vampir
menyebabkan kekacacuan semacam itu, keluarga Volturi cepat atau lambat harus
bertindak karena kekacauan bisa mengkespos keberadaan vampir dan memberikan
kesan bahwa otoritas keluarga Volturi sudah melemah karena tidak sanggup
mengatasi kekacauan dari vampir lain. Kekacauan itu juga terus dipantau oleh
keluarga Cullen yang khawatir jika Volturi sampai turun tangan, maka mereka
akan mampir ke Forks dan mempertanyakan kenapa Bella belum juga diubah menjadi
vampir. Semua permasalahan itu disembunyikan oleh Edward dan keluarganya dari
Bella. Bahkan, untuk menjauhkan Bella dari masalah itu, Edward mendesak Bella
untuk pergi ke rumah ibunya di Florida dengan dalih tiket pesawat liburan
pemberian Esme dan Carlisle sudah hampir kedaluwarsa.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
Selama
Bella dan Edward pergi, Victoria kembali muncul di Forks. Baik keluarga Cullen
maupun para manusia serigala sama-sama mengejar Victoria. Namun, mereka semua
gagal menangkapnya karena mereka terpaku pada perjanjian antara vampir keluarga
Cullen dan suku Quileute yakni masing-masing dari mereka tidak boleh melewati
batas wilayah yang sudah ditentukan. Setelah Bella kembali, Jacob muncul untuk
memperingatkan Edward bahwa para serigala tidak akan memberikan toleransi
apabila vampir menginjakkan kaki di wilayah mereka lagi. Kemunculan Jacob
membuat Bella kesal kepada Edward karena ia menyembunyikan semuanya dari Bella.
Bella pun pergi bersama Jacob setelah lama tidak berkomunikasi dan tidak
bertemu dengan serigala lainnya. Jacob lalu mengungkapkan perasaannya kepada
Bella dan mengatakan bahwa ia bisa memberikan apa yang tidak bisa diberikan
oleh Edward, yakni kehangatan dan kehidupan normal tanpa harus berpisah dengan
kedua orangtua Bella. Jacob merasa bahwa Bella sebetulnya mencintainya tetapi
tidak mau mengakuinya. Ketika Bella menghabiskan waktu bersama Jacob, Riley
menyusup masuk ke kamar Bella dan mengabil salah satu pakaian Bella untuk
memudahkan pasukan vampir Victoria menemukan Bella.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
Alice
melihat proyeksi masa depan bahwa sepasukan vampir baru akan datang ke Forks
untuk menyerang mereka—namun ia belum tahu siapa dalang di balik pembentukan
pasukan itu. Di pesta kelulusan yang diadakan di kediaman keluarga Cullen,
Jacob dan dua temannya ikut dalam rapat keluarga Cullen yang membicarakan
tentang penglihatan Alice. Dari semua orang yang ikut rapat, Jasper adalah yang
paling tahu tentang vampir baru. Untuk menyelesaikan masalah ini, untuk pertama
kalinya klan vampir dan serigala harus mengesampingkan perbedaan dan perjanjian
mereka soal wilayah. Kedua klan akan bekerja sama mengalahkan pasukan vampir
baru. Jasper akan melatih semua yang terlibat dengan memberikan peraga dan
penjelasan tentang seberapa kuat dan tangkas vampir baru yang masih dalam
proses menyerap seluruh darah manusia di tubuh mereka masing-masing. Sesosok
vampir akan berada dalam masa-masa terkuatnya di momen awal dirinya berubah
menjadi vampir. Menurut Bella, pasukan itu dibentuk oleh Victoria yang ingin
membalas dendam. Maka, mereka menyusun rencana untuk memisahkan Victoria dari
pasukannya. Bella, Edward, dan Jacob akan berpisah dari kelompok mereka.
Sementara pasukan vampir baru menyerang keluarga Cullen dan serigala, Victoria
akan mencari Bella karena dialah target utama Victoria. Keluarga Cullen harus
bergegas sebelum keluarga Volturi turun tangan.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
01 Story Logic
Logika
fantasi dalam film ini sudah baik. Mitologi yang berlaku di dunia Twilight dijelaskan dan diperluas dengan
baik dalam film ini. Eclipse berhasil menyampaikan sejarah awal mula suku
Quileute berubah menjadi manusia serigala dan awal permusuhan mereka dengan
kaum vampir. Aturan-aturan dalam dunia fantasi Twilght Saga juga telah disampaikan dengan jelas di antaranya;
anggota suku Quileute tidak bisa sewaktu-waktu berubah menjadi manusia
serigala—mereka hanya akan mendapat kemampuan itu jika musuh besar muncul dan
mengancam keselamatan mereka dan orang terdekat mereka. Penjelasan tersebut
sudah bisa memperkuat logika mengapa Jacob belum menjadi serigala di film pertama
dan mengapa kemunculan keluarga Cullen yang merupakan jenis makhluk musuh
bebuyutan mereka, tidak sampai mengubah anggota suku menjadi serigala.
Kemunculan Victoria yang meneror Forks bahkan menyebabkan anggota suku Quileute
tewas adalah alasan Jacob dan teman-temannya akhirnya berubah menjadi serigala.
Mitologi itu semakin kuat lagi setelah alur cerita berjalan dan diungkapkan
bahwa kemunculan Victoria adalah awal dari potensi masalah yang lebih besar
yakni perseteruan dengan keluarga Volturi. Eclipse juga mengeksplorasi dunia
vampir dengan memperlihatkan masa lalu Jasper yang mampu mengungkap keunggulan
dan kelemahan vampir. Cara manusia serigala jatuh cinta, yang disebut sebagai imprint—tidak masalah seberapa konyolnya
konsep itu—juga telah dijelaskan. Eclipse punya keleluasaan mengembangkan
aturan fantasinya sendiri sementara aturan-aturan itu tidak saling berbenturan
dan tidak mengganggu logika non-fantasinya.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
Meskipun
logika Fantasi dan Aksi dalam film ini sudah baik, logika Drama Romantis-nya tidak
masuk akal. Keputusan-keputusan karakternya banyak yang tidak masuk akal dan
terkesan konyol. Meskipun telah menjadi kekasih [dan tunangan] Edward, Bella
dengan ringannya pergi berdua dengan Jacob bahkan tepat di depan mata Edward:
setelah Bella kembali dari Florida, Jacob menemuinya dan Edward di sekolah.
Bukannya masuk kelas dan menunggu jam pelajaran selesai, Bella langsung pergi
dengan Jacob tanpa alasan yang kuat sampai-sampai mengharuskannya pergi saat
itu juga. Cara Bella merespons ungkapan cinta Jacob juga tampak tidak masuk
akal: canggung, tetapi anehnya toh
mereka masih nyaman untuk saling bertemu. Hal itu menguatkan nuansa bahwa cinta
antara Jacob dan Bella hanyalah cinta sepihak dari Jacob dan menjadikan Bella
seolah-olah mempermainkan cinta Jacob dan memanfaatkannya. Bella tampak sama
sekali tidak mencintai atau tertarik pada Jacob walaupun ia akhirnya mengakui
bahwa ia juga mencintai Jacob—pengakuan itu seperti tidak tulus alias hanya
dibuat-buat. Jika penonton tidak bisa percaya bahwa Bella juga menyimpan rasa
kepada Jacob, mestinya Jacob juga bisa melihat bahwa Bella hanya
mempermainkannya dan tidak percaya kalau gadis itu benar-benar mencintainya.
Seharusnya, perasaan Bella ke Jacob yang tulus dipertegas lagi supaya hubungan
asmara keduanya jelas dan dapat dimaklumi sehingga perpisahan keduanya terasa
lebih menyakitkan dan Bella lebih berat dalam memilih karena penonton percaya
adanya chemistry yang kuat dan
perasaan cinta yang tulus di antara keduanya sehingga penonton bisa lebih hayut
terbawa perasaan saat keduanya berpisah. Langkah ini akan menguatkan bagaimana
sifat Bella yang teguh hatinya jika sudah menentukan pilihan—walaupun berat
[karena toh Bella telah merelakan kedua orangtuanya untuk bisa hidup bersama
para vampir]. Sikap Jacob di akhir film, setelah Bella mantap memilih Edward,
yang menampilkan perkataan Jacob bahwa dirinya “butuh waktu sendiri”, juga akan
lebih wajar [dapat dimaklumi/understandable]
jika cinta Bella kepada Jacob ditunjukkan dengan tulus karena ia baru saja
kehilangan cinta dalam hidupnya yang lebih memilih bersama orang lain.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
02 Story Consistency
Alur
cerita film ini secara umum sudah konsisten. Apabila dilihat dari segi style
atau gaya penyajian cerita, sebetulnya Eclipse pun—sama seperti New Moon—tidak konsisten dengan film
pertamanya. Namun, risiko “melepaskan diri” dari style Twilight yang mengangkat kembali nuansa Gothic ke dunia penceritaan
post-modern sudah diambil oleh New Moon
dan keluhan soal inkonsistensi gaya penyajian cerita sudah dilampiaskan kepada New Moon. Karena New Moon sendiri sudah mengambil gaya penyajian cerita dan visual
yang berbeda, maka perbedaan style antara Twilight
dengan Eclipse sebetulnya bisa
dimaklumi. Selain itu, peniadaan unsur nuansa Gothic dalam film ini mendapatkan
kompensasi berupa tambahan genre Aksi yang kental karena jauh lebih banyak dan
lebih berpengaruh ke jalannya cerita ketimbang di dua film pertamanya. Dengan
demikian, skala film ini menjadi lebih besar dan lebih “mainstream” seperti
film Aksi-Fantasi pada umumnya [tidak lagi unik seperti Twilight yang sangat khas auranya tidak seperti film fantasi yang
umum]. Secara keseluruhan, narasi dalam Eclipse sudah konsisten dan dijabarkan
dengan sangat jelas. Film ini dengan “bijaksana” menggunakan hak creative license untuk tampil berbeda
dari novelnya yang menggunakan sudut pandang orang pertama untuk menjelaskan
kepada penonton apa yang sedang terjadi namun tidak diketahui oleh Bella
[penceritaan sudut pandang orang ke-3] sehingga ceritanya dapat mengalir dengan
lebih baik. Salah satu contohnya adalah eksplorasi hubungan antara Victoria
dengan Riley.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
03 Casting Choice and Acting
Pemilihan
aktor dalam film ini sudah baik. Tidak dapat dipungkiri bahwa absennya Rachelle Lefevre, pemeran Victoria di Twilight dan New Moon, mengurangi nilai konsistensi Saga ini dan membuat
penonton harus mengalokasikan waktu selama beberapa saat untuk membiasakan diri
menyaksikan sosok penjahat sentral diperankan oleh aktor yang berbeda. Apalagi,
ini adalah film yang merupakan puncak perseteruan antara Victoria dengan Edward
dan Bella. Ditambah, tidak memungkinkan adanya penjelasan “masuk akal” mengenai
berubahnya wajah karakter ini seperti bergantinya pemeran Oracle di seri film The Matrix. Namun demikian, Bryce Dallas
Howard yang menggantikan Rachelle tetap mampu memerankan karakternya dengan
baik sehingga secara umum pemilihan aktor dan akting dalam film ini sudah baik.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
04 Music Match
Salah
satu pujian yang kritikus dan publik layangkan kepada Twilight adalah pilihan lagu dan musiknya. Pilihan yang baik ini
tidak dijumpai dalam New Moon yang
seringkali salah menempatkan lagu dan musik di adegan dengan nuansa yang tidak
pas dengan musiknya. Untuk Eclipse, tidak
ada keluhan di pemilihan musik seperti New
Moon. Walau begitu, tidak ada pilihan musik yang menjadi iconic seperti dalam Twilight.
05 Cinematography Match
Tidak
ada keluhan dalam poin sinematografi.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
06 Costume Design
Tidak
ada keluhan dalam poin pemilihan kostum. Style film ini berbeda jauh dari Twilight, tapi konsisten dengan New Moon. Jadi, seperti sudah dibahas di
bagian Konsistensi Cerita, New Moon adalah
entri yang “dikorbankan” untuk memisahkan diri dari nuansa keunikan yang kental
di Twilight. Nuansa Gothic [yang
identik dengan aura gelap/kelabu abad pertengahan] yang dipadukan dengan cerita
post-modern dalam Twilight telah
diturunkan secara drastis kadarnya oleh New
Moon. Maka, tidak mengherankan apabila unsur Gothic di Eclipse [termasuk
kostum yang mendukung nuansa Gothic—ketiadaan warna yang terlalu cerah] sudah
benar-benar hilang.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
07 Background/Set Match
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan latar belakang. Meskipun latar rumah Cullen dan
puncak bukit badai salju tidak direkam di lokasi asli, namun keduanya dibangun
sungguhan di dalam studio. Sehingga, para pemain tetap dapat berinteraksi
dengan baik dengan set asli dan bukan sekadar layar hijau/biru yang akan diberi
sentuhan komputer di proses editing. Eclipse berhasil memberikan ilusi “di luar
studio” untuk latar belakang tersebut dengan sangat baik. Adegan-adegan lain
pun sebagian besar dilakukan di set asli. Penggunaan set asli sangat baik
karena aktor yang berinteraksi langsung dengan properti akan lebih baik dalam
berperan terutama dalam gerak-geriknya yang lebih natural karena alih-alih
“berpura-pura” ada di antara pepohonan, para aktor benar-benar ada di antara
pepohonan—baik itu replika maupun pohon sungguhan.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
08 Special and/or Practical Effects
Tidak
ada keluhan dalam penggunaan efek komputer. Tampilan visual para serigala dan
adegan aksi dalam film ini mengalami peningkatan kualitas dari film sebelumnya.
09 Audience Approval
Mayoritas
penonton [yang memang merupakan penggemar Twilight]
memberikan respons yang positif untuk film ini.
10 Intentional Match
Eclipse
dimaksudkan untuk “mengubah jalur” saga Twilight
ke skala yang lebih besar dan lebih “mainstream”. Keunikan narasi Twilight yang penuh misteri dan nuansa
kelabu adalah kenangan dari masa lalu yang akan dialihkan jalurnya oleh Eclipse
dengan menjawab misteri-misteri dalam film Twilight.
Berbeda dengan New Moon yang gagal
melanjutkan Twilight dengan
konsistensi yang baik, Eclipse berhasil melanjutkan tongkat estafet saga ini
dengan baik dan membuka lebar kesempatan bagi Breaking Dawn untuk menyuguhkan nuansa yang berbeda dengan Twilight karena meskipun tidak
menggunakan gaya penyajian cerita yang sama dengan Twilight, alur cerita yang disajikan dalam Eclipse dapat
melanjutkan cerita yang dibangun oleh Twilight
dengan baik. Salah satu cara untuk menarik Eclipse ke arena “maisntream” adalah
menguatkan adegan-adegan aksi dalam film ini. Hasilnya, Eclipse memiliki porsi
aksi dan narasi yang secara umum baik, jauh lebih baik ketimbang New Moon. Maka, Eclipse telah berhasil
memenuhi alasan-alasan kenapa film ini diciptakan.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Saya
jauh lebih menyukai Eclipse ketimbang New
Moon. Setelah menonton New Moon,
saya benar-benar kecewa dengan saga Twilight
dan sempat memutuskan untuk tidak melanjutkan menonton Eclipse maupun Breaking Dawn. Kalau tidak salah baru di
tahun 2012 saya melanjutkan menonton saga ini yakni Eclipse dan Breaking Dawn Part 1 [sebelum Part 2 tayang]. Saya adalah orang yang
menyukai Twilight karena konsep,
nuansa, dan musik di dalamnya yang menurut saya [pada waktu itu] segar dan
unik. Saya pun berpikiran bahwa jika adegan kemunculan Victoria di akhir Twilight dihilangkan, maka Twilight sudah bisa menjadi sebuah film
yang berdiri sendiri dan memberikan keleluasaan kepada penonton untuk
membayangkan sendiri apa yang terjadi setelah malam pesta dansa. Saya pun
sempat berangan-angan jika saya membuka bisnis distribusi film, saya akan
merilis Twilight edisi Blu-ray
eksklusif Skywalker Edition dengan adegan akhir Victoria yang dipotong. Namun
pada kenyataannya itu tidak terjadi. Mau tidak mau, New Moon adalah kelanjutan Twilight
dan film itu dengan sukses membuat saya kecewa. Namun, Eclipse berhasil
mengembalikan minat saya terhadap saga ini. Bukan hanya kisah cinta segi tiga
antara manusia-vampir-serigala di sini menjadi lebih menarik, namun adegan aksi
yang ditampilkan juga sangat baik dan menghibur. Mitologi dan adegan aksi dalam
film ini pun berhasil membuat Eclipse menjadi “maisntream” sehingga mampu
menjangkau lebih banyak basis penonton. Hanya saja, saya tetap belum bisa move-on dari nuansa unik Twilight dan masih menyayangkan aura Twilight yang unik dengan sentuhan
Gothic sudah hilang dan franchise ini
menjadi sebatas film Aksi-Fantasi yang “maisntream” alias tidak lagi menonjol
keunikannya.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
02 Awards
Eclipse
memenangkan berbagai penghargaan—meskipun bukan penghargaan yang “diunggulkan”
seperi Oscar, Golden Globe, dan Grammy. Film ini merajai nominasi dan
penghargaan dalam Teen Choice Awards, Scream Awards, People’s Choice Awards,
MTV Movie Avards, bahkan hingga Golden Raspberry Awards [yang untungnya hanya
sebatas nominasi kecuali Pemeran Pendukung Terburuk yang dimenangkan oleh
Jackson Rathbone yang memerankan Jasper—yang kemungkinan berhubungan juga
dengan keterlibatan aktor ini dalam film The
Last Airbender yang dibenci oleh masyarakat internasional dan juga
dinominasikan dalam Golden Raspberry Awards].
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
03 Financial
Dari
dana sebesar $68 juta, Eclipse menjual tiket sebanyak $698 juta. Di Amerika
saja, penjualan DVD film ini mencapai angka $165 juta—belum ditambahkan dengan
angka penjualan format lain di negara lain yakni VCD dan Blu-ray 4K. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa Eclipse sukses besar secara finansial—meskipun
tidak sesukses New Moon [yang
kemungkinan jumlah penonton Eclipse menurun akibat penonton yang enggan
menyaksikan kelanjutan Twilight
setelah kecewa dengan New Moon].
04 Critics
Eclipse
mendapat respons beragam dari kritikus. Mayoritas kritikus masih menganggap
ceritanya lemah, tetapi memuji efek visualnya dan memuji bagaimana Eclipse telah
memperbaiki kekurangan di New Moon
secara signifikan. Dengan bertambahnya porsi aksi yang menjadikan Eclipse lebih
“mainstream”, banyak kritikus yang beranggapan bahwa penonton yang tidak suka
dengan adegan percintaannya pun masih bisa setidaknya menikmati adegan aksinya
yang dibuat dengan baik.
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |
05 Longevity
Setelah
filmnya berusia 10 tahun, Eclipse masih sering diperbincangkan karena memang
film ini diambil dari novel populer dan berada dalam saga populer yang baru
berakhir pada tahun 2012. Jajaran aktor utamanya pun senantiasa mendapat
sorotan dalam kurun waktu 10 tahun sehingga pembicaraan mengenai film ini masih
sering dijumpai bahkan setelah filmnya berusia 10 tahun.
Final Score
Skor
Asli : 9.5
Skor
Tambahan : -1, -1/2
Skor
Akhir : 8/10
Spesifikasi DVD
Judul : The Twilight Saga: Eclipse
Rilis : 4 Desember 2010
Format : VCD, DVD, Blu-ray [FHD dan 4K]
Kode
Warna : PAL [VCD], NTSC [DVD], FHD 24-60p
[Blu-ray], UHD [Blu-ray 4K]
Fitur : [Kecuali VCD dan DVD-5/Single
Layer] Behind the Scenes, Audio Commentary, Music Videos, Photo Gallery,
[Khusus Blu-ray] BD-Live [untuk Blu-ray player dengan built-in WiFi dan/atau
soket LAN]
Support : [Hanya VCD, DVD] Windows 98-10 [VLC Media
Player], DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], [VCD, DVD, Blu-ray] Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD
Blu-ray Player [termasuk PS 5].
Spesifikasi
Buku
Judul : The Twilight Saga: Eclipse
Penulis : Stephenie
Meyer
Terbit : 2010
[Edisi Cover Film]
Halaman : 684
Penerbit : PT
Gramedia Pustaka Utama
Spesifikasi
Suplemen [Buku]
Judul :
The Twilight Saga: Eclipse, The Official Illustrated Movie Companion
Penulis :
Mark Cotta Vaz
Terbit :
2010
Halaman : 141
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Review Breaking Dawn Part I [2011]
Review Breaking Dawn Part II [2012]
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
©2010 Summit Entertainment/all rights reserved. |