Review Film Jurassic World (2015) Taman Dinosaurus Akhirnya Dibuka [Jurassic Park All Over Again, But Worse]
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Review dan Sinopsis Jurassic World (2015) Taman Dinosaurus Akhirnya
Dibuka [Jurassic Park All Over Again,
But Worse]
Edisi Review Singkat+PLUS
Oleh Skywalker HunterNabil Bakri
“You
are acting like we are engaged in some kind of mad science but we are doing
what we have done from the beginning. Nothing in Jurassic World is natural! We
have always filled gaps in the genomes with the DNA of other animals and if
their genetic code was pure many of them would look quite different but you
didn't ask for reality; you asked for more teeth!”—Henry Wu
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
⸎Sangat mungkin mengandung Spoiler, Anda diharap bijak
menyikapinya.
Genre : Fiksi
Ilmiah—Petualangan—Aksi
Rilis :
Domestic Releases: |
June 12th, 2015 (Wide) by Universal |
International Releases: |
June 9th, 2015 (Wide) (China) |
October 20th, 2015 by Universal Home Entertainment |
|
MPAA Rating: |
PG-13 for
intense sequences of science-fiction violence and peril. |
Durasi :119 menit [DVD]
Sutradara :Colin Trevorrow
Pemeran :Chris Pratt, Bryce Dallas Howard, Vincent D'Onofrio, Ty Simpkins, Nick
Robinson, Omar Sy, BD Wong, and Irrfan Khan
Episode : -
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Sinopsis
Setelah
John Hammond gagal mendirikan taman dinosaurus Jurassic Park dan taman itu
ditinggalkan terbengkalai, InGen kembali membangun taman dinosaurus yang baru
dengan nama Jurassic World. Berbeda dengan Jurassic Park yang gagal, Jurassic
World berhasil menjadi pusat wisata yang sukses. Setiap hari, Jurassic World
selalu dipadati oleh pengunjung dan tidak ada kejadian mengerikan seperti yang
menimpa Jurassic Park. Kakak beradik Zach dan Gray Mitchell akan berkunjung ke
Jurassic World dan mengelilingi taman dinosaurus itu bersma bibi mereka, Claire
Dearing, yang merupakan manager di Jurassic World. Kedua orangtua Zack dan Gray
sedang menyelesaikan proses perceraian mereka tanpa memberi tahu Gray yang
masih “terlalu kecil”. Mereka berdua dititipkan ke Calire di Jurassic World
sementara ibu dan ayah mereka menyelesaikan proses perceraian. Meskipun proses
itu dijalani tanpa memberi tahu Gray, anak itu sudah menduga kalau ayah dan
ibunya akan bercerai. Ia pun merasa sedih dan menyalahkan dirinya sendiri.
Namun, Zach meyakinkan adiknya kalau perceraian orangtua mereka bukan karena
Gray dan mereka semua akan baik-baik saja.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Setibanya
di Jurassic World, Bibi Claire tidak bisa mendampingi Zach dan Gray karena
sedang sibuk. Ia meminta asistennya, Zara, untuk mendampingi Zach dan Gray
mengelilingi Jurassic World. Claire harus menemui para investor dan pemimpin
InGen, Mr. Masrani, untuk membicarakan tentang masa depan Jurassic World.
Menurut laporan dari Claire, biaya operasional Jurassic World menjadi semakin
mahal dan orang-orang sudah mulai bosan melihat dinosaurus. Untuk tetap menarik
wisatawan berkunjung, Jurassic World memerlukan dinosaurus baru yang lebih
menakutkan. Dr. Wu, ilmuwan yang dulu membantu John Hammond mendirikan Jurassic
Park, kembali bekerja untuk InGen dalam mendirikan Jurassic World. Ia telah
berhasil menciptakan spesies dinosaurus baru yang diberi nama Indominus Rex.
Claire kemudian mendampingi Mr. Masrani untuk melihat secara langsung Indominus
Rex di kandangnya dan memantau perkembangan proyek pembuatan kandang Indominus
Rex.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Mr.
Masrani terkejut melihat Indominus Rex dan mendengar keterangan tentang kecerdasan
dinosaurus itu yang dinilai luar biasa. Untuk memastikan keamanan kandang
Indominus, Mr. Masrani meminta Claire untuk menjemput Owen Grady, seorang
mantan tentara [Navy veteran] yang bekerja melatih Velociraptor. Menurutnya,
Owen bisa menilai apakah kandang Indominus sudah aman atau masih perlu
diperkuat lagi. Claire tidak terlalu senang menemui Owen karena mereka pernah
berkencan dan tidak berhasil. Owen Grady telah berhasil melatih empat ekor
Velociraptor yang diberi nama Blue, Echo, Delta, dan Charlie. Pemimpin Security
Operations di InGen, Vic Hoskins, ingin menggunakan keempat Velociraptor itu
untuk keperluan militer. Ia mendesak Owen untuk melakukan uji coba lapangan,
tetapi Owen menolaknya. Hoskins menegaskan bahwa Velociraptor itu akan tetap digunakan
sebagai senjata militer, cepat atau lambat. Melihat keberhasilan Owen melatih
para Raptor, Hoskins yakin kalau Raptor itu sudah siap untuk diuji coba
ketangkasannya dalam sebuah misi.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Ketika
sedang memeriksa kandang Indominus Rex, Owen melihat adanya bekas cakaran di
dinding kandang. Selain itu, Indominus Rex telah menghilang dari kandangnya.
Owen menduga bahwa Indominus Rex telah berhasil melarikan diri. Claire bergegas
menuju kantor pusat untuk memantau alat pelacak yang ada di tubuh Indominus Rex
sementara Owen dan dua orang pekerja Jurassic World masuk ke dalam kandang
Indominus untuk memeriksa bekas cakaran di dinding kandang. Dari kantor pusat, Lowery
Cruthers memberi tahu Claire bahwa Indominus Rex masih ada di dalam kandangnya.
Bekas cakaran itu sengaja dibuat supaya pekerja Jurassic World mengira
Indominus melarikan diri. Dinosaurus itu memanfaatkan situasi untuk melarikan
diri lewat gerbang yang dibuka. Owen mendesak Claire dan Mr. Masrani untuk
mengevakuasi Jurassic World, tetapi Mr. Masrani menolaknya dan meminta tim
keamanan untuk menangkap dinosaurus itu. Sebagian area yang dilewati Indominus
terpaksa ditutup. Namun, Zach dan Gray nekat menerobos pagar dan memasuki
hutan.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Tim
keamanan berhasil menemukan Indominus Rex, tetapi dinosaurus itu terlalu pintar
dan ganas untuk ditangkap. Selain ukurannya yang sebesar T-Rex, Indominus Rex
memiliki kemampuan kamuflase. Dengan cepat, Indominus Rex menghabisi seluruh
tim keamanan. Kali ini, Claire dan Mr. Masrani tidak punya pilihan selain
mengevakuasi seluruh pengunjung keluar dari pulau. Di tengah kekacauan, Zara
melapor kepada Claire bahwa ia kehilangan Zach dan Gray. Claire pun panik dan
meminta bantuan Owen untuk mencari kedua keponakannya. Zach dan Gray menyusuri
hutan di luar jalur dan mengamati sekawanan Ankylosaurus. Pengamatan mereka
dikacaukan oleh kemunculan Indominus Rex yang memburu Ankylosaurus dan
menghancurkan kendaraan wisata yang ditumpangi oleh Zach dan Gary. Mereka berdua
terpaksa melarikan diri dan mencari tempat yang aman dari kejaran Indominus
Rex. Dinosaurus ini benar-benar berbeda dari dinosaurus pada umumnya. Ia tidak
akan berhenti mengejar mangsanya hingga mangsa itu tewas. Terlebih lagi,
Indominus Rex tidak berburu untuk makan, tetapi berburu untuk bersenang-senang.
Sanggupkah Zach dan Gray selamat dari kejaran Indominus Rex? Bagaimana nasib
Jurassic World setelah terjadi kekacauan? Apa sebenarnya yang dilakukan oleh
Dr. Wu sehingga menciptakan dinosaurus yang sangat berbahaya?
“We've been pre-booking
tickets for months. The park needs a new attraction every few years in order to
reinvigorate the public's interest. Kind of like the space program. Corporate
felt genetic modification would up the wow factor.”—Claire
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
01 Story Logic
Di
dalam seri Jurassic Park, terjadi satu kali pergeseran genre pada film ke dua The Lost World. Jurassic Park
yang sebelumnya ada di dalam genre Fiksi Ilmiah—Petualangan, mendapatkan banyak
porsi adegan aksi di dalam The Lost World
sehingga genrenya sedikit berubah menjadi Fiksi Ilmiah—Petualangan—Aksi.
Genrenya kembali seperti semula dalam Jurassic Park III, meskipun film ini menerima respons yang lebih negatif
dibandingkan dengan The Lost World.
Sejak awal pembuatannya, Jurassic Park
yang menampilkan sosok “monster” berupa dinosaurus hasil rekayasa genetika,
dimaksudkan untuk tidak menjadi sebuah film Monster. Dinosaurus yang ditampilkan
dalam film itu adalah binatang biasa yang dapat diprediksi gerak-geriknya. Film
yang menceritakan tentang serangan sekelompok singa, Prey (2007), menjadi
sebuah film Monster karena singa yang ditampilkan berperilaku di luar
kewajaran. Dinosaurus dalam Jurassic Park,
meskipun ganas dan liar, tidak berperilaku di luar karakteristik mereka
masing-masing. Hal inilah yang menjadikan Jurassic
Park bukan sebuah film Monster—setidaknya bukan seperti film Monster pada
umumnya dan lebih menitikberatkan elemen Fiksi Ilmiah yang menampilkan Wonder
[ketakjuban] daripada Excessive Fear [ketakutan yang
berlebihan]. Konsep ini dilanjutkan dengan cukup baik dalam The Lost World dan, yang mengejutkan,
dilanjutkan dengan konsisten oleh Jurassic
Park III.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Genre The Lost World cukup sulit untuk
ditentukan karena posisinya ang cukup ambigu di dalam universe Jurassic Park. Apabila diperhatikan,
genre yang paling mendekati di antara film-film sebelumnya dengan Jurassic
World adalah genre The Lost World
yakni Fiksi Ilmiah—Petualangan—Aksi. Namun, ada hal yang masih mengganjal dari
berbagai aspek. Pertama, Jurassic World dengan sengaja mengubah konsep mendasar
universe Jurassic Park dengan
menjadikan dinosaurus di dalamnya sebagai Monster a la film-film Monster pada umumnya. Jika demikian, maka cerita di
dalam film ini tidak logis karena bertolak belakang dengan konsep dasar Jurassic Park. Dengan adanya perbedaan
konsep semacam ini, seharusnya Jurassic World membentuk sebuah universe baru
yang tidak berhubungan dengan Jurassic
Park. Judul dari film ini sudah mengindikasikan adanya Departure [perpisahan]
dari Jurassic Park dan cara film ini
menampilkan dinosaurus pun berbeda dengan Jurassic
Park. Namun sayangnya, film ini masih melanjutkan cerita dari Jurassic Park. Padahal, dengan konsep
dasar yang berbeda, alur ceritanya menjadi tidak menyambung dengan halus
[seamless] dan menjadi tidak logis. Dinosaurus di dalam Jurassic Park tidak akan mampu berkomunikasi antar spesies dan
melihat manusia seperti sahabat. Bahkan di dalam Jurassic Park III, ketika para Velociraptor berperilaku tidak
wajar, perilaku itu pada akhirnya berhasil dijelaskan oleh Dr. Grant. Mereka
pun [Spoiler] batal menyerang Dr. Grant dan teman-temannya bukan karena “merasa
berterima kasih” tetapi karena mereka mendengar suara deru mesin kendaraan
tempur yang menyerbu pulau.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Jurassic
World tidak hanya mengubah total konsep dinosaurus
bukan Monster dari Jurassic Park
dan memaksa untuk menghubung-hubungkannya dengan berbagai penggambaran
[depiction] dari bekas taman Jurassic yang terbengkalai, tetapi juga secara
terang-terangan menggunakan kembali karakter dari Jurassic Park di dalam Jurassic World. Karakter Dr. Wu, misalnya,
terlihat bertolak belakang dengan karakternya di Jurassic Park yang memang hanya memiliki peran kecil. Tidaklah
logis jika karakter yang hanya berperan kecil di film [bukan buku] pertamanya
kemudian secara tiba-tiba memiliki peran yang sangat besar. Terlebih lagi,
perannya adalah [spoiler] karakter jahat. Jika Dr. Wu memang jahat, ia
sebenarnya sudah punya banyak kesempatan untuk berbuat curang sejak John
Hammond mendirikan Jurassic Park.
Namun, karakter jahat di film itu justru Dennis Nedry yang mencuri embrio untuk
diserahkan kepada perusahaan pesaing InGen. Jika Jurassic World benar-benar
melanjutkan cerita dari Jurassic Park,
seharusnya motivasi Dr. Wu diperjelas lagi sehingga narasinya lebih konsisten
[hal ini nanti juga berpengaruh pada poin konsistensi cerita].
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Selain
tidak logis sesuai genre dan narasi sebelumnya, ada banyak detil di dalam film
ini yang masih kurang logis. Sebagai contoh, Claire menjelaskan bahwa
masyarakat sudah tidak terlalu tertarik lagi menyaksikan dinosaurus. Pernyataan
ini tidak masuk akal karena apabila dinosaurus benar-benar dapat dihidupkan
kembali, maka orang tidak akan bosan untuk menyaksikannya dan akan terus ada
generasi baru yang ingin menyaksikannya. Jika berbagai kebun binatang dan Sea
World masih bisa bertahan menarik wisatawan, logis jika Jurassic World akan
jauh lebih ramai lagi. Di samping itu, pernyataan ini bertolak belakang dengan The Lost World. Di dalam The Lost World, InGen merasa satu anak
T-Rex saja sudah bisa menjadi acara utama di taman baru mereka dan akan tetap
menguntungkan. Apalagi melihat Jurassic World yang didesain menyerupai
Disneyland khusus Dinosaurus dengan jumlah variasi koleksi dinosaurus yang
banyak, tentunya akan senantiasa menarik minat pengunjung. Dengan demikian,
alasan InGen menciptakan Indominus Rex tidaklah logis karena pada mulanya
dinosaurus itu diciptakan untuk menarik perhatian wisatawan. Bahkan jika
Jurassic World hanya memiliki dinosaurus herbivora, taman tersebut seharusnya
bisa tetap laris. Kalau memang taman ini benar-benar sepi, maka akan diperlukan
waktu yang sangat lama sampai orang benar-benar enggan pergi ke Jurassic World.
Dari milyaran penduduk bumi, tentunya sebagian besar akan mengambil kesempatan
[jika bisa] untuk menyaksikan dinosaurus secara langsung. Jika diamati, Jurassic
World belum dibuka terlalu lama, belum sampai 50 tahun.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Contoh
permasalahan konsep dan logika lainnya adalah alasan utama tokoh jahat di film
ini melakukan aksinya. [Spoiler] Vic Hoskins meminta Dr. Wu menciptakan
dinosaurus hybrid yang kuat untuk dijadikan senjata perang. Menurutnya,
dinosaurus dapat menjadi senjata yang lebih baik daripada teknologi robot atau
Drone. Kita perlu memperhatikan bahwa film ini dirilis pada tahun 2015—dan pada
tahun itu, mengembangan Drone sebagai senjata justru tampak jauh lebih menarik
dan lebih baik ketimbang mengembangkan dinosaurus sebagai senjata. Konsep
menjadikan dinosaurus atau makhluk hybrid sebagai senjata adalah konsep yang
cocok untuk era 2000 ke bawah sebelum teknologi robot, surveillance, dan
Artificial Intelligence menjadi semakin canggih. Pada tahun 2001 saja, berdsarkan dokumenter BBC The Human Face, komputer milik
kepolisian Inggris dapat memindai wajah seseorang dari CCTV dan mencocokkannya
dengan database warga negara untuk mencari tersangka atau orang hilang. Pada
saat itu, ribuan wajah dapat dipindai hanya dalam hitungan detik. Bayangkan
berapa banyak dan akuratnya data yang dapat diproses oleh kamera dan komputer
di tahun 2015. Pada kenyataannya, pengembangan senjata biologis yang
benar-benar dikembangkan bukanlah hewan hybrid, tetapi penyakit [seperti
COVID-19 yang mengguncang dunia pada tahun 2020]. Dalam sekuel Jurassic World
Fallen Kingdom, alasan diciptakannya
dinosaurus hybrid justru lebih logis—bukan sebagai senjata [saja] tetapi
sebagai binatang eksotis yang dapat diperjualbelikan di pasar gelap.
Permasalahan detil lain dalam Jurassic World masih cukup banyak; sebagai contoh
terakhir adalah Mr. Simon Masrani yang menjadi pilot helikopter dengan alasan
tidak ada orang lain yang mampu menerbangkan helikopter. Hal ini tidaklah logis
karena mustahil sebuah perusahaan dengan pengamanan yang ketat tidak memiliki
satu orang pun yang bisa menerbangkan helikopter dan tidak ada seorang pun di
pulau itu yang bisa menerbangkan helikopter.
“It's all about control
with you. I don't control the Raptors. It's a relationship. It's based on
mutual respect. That's why you and I never had a second date.”—Owen
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
02 Story Consistency
Alur
cerita dalam Jurassic World tidak konsisten. Pertama, alur cerita dalam film
ini tidak konsisten dengan universe yang sudah dibangun sebelumnya. Hanya
dengan mengganti judul dari Park menjadi World saja tidak otomatis
menjustifikasi perubahan konsep mendasar karena pada kenyataannya film ini
masih melanjutkan cerita dari film-film sebelumnya. Ke mana saja Dr. Grant, Ian
Malcolm, Ellie, Sarah, dan yang lainnya saat mengetahui InGen akan membuka
sebuah taman dinosaurus? Mengapa John Hammond menyerahkan semuanya kepada Mr.
Masrani—padahal ia seharusnya sudah tidak lagi berambisi membangun Jurassic
Park [ia mencoba mencegah InGen membangun Jurassic Park baru di The Lost World dengan mengirimkan Ian
Malcolm]. Meskipun Disneyland dan Disney World adalah dua taman yang berbeda,
tetapi keduanya tetaplah Disney. Dalam kasus Jurassic Park, Jurassic World hanya meminjam namanya saja sehingga
dapat diibaratkan seperti Disneyland dengan Universal Studios, tetapi Universal
Studios ini memaksa untuk memakai nama Disney—keduanya berbeda tetapi
dipaksakan untuk menjadi serupa.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Selain
tidak konsisten dengan universe sebelumnya, alur cerita di dalam film ini
sendiri masih belum konsisten. Jurassic
Park, The Lost World, dan Jurassic Park III menampilkan banyak
karakter. Namun, penonton dapat dengan mudah menyatakan bahwa secara urut tokoh
paling utama adalah Dr. Grant [Jurassic
Park], Ian Malcolm [The Lost World],
dan kembali lagi pada Dr. Grant [Jurassic
Park III]. Dalam Jurassic World, tokoh yang paling utama sulit untuk ditentukan:
Apakah Owen? Claire? Atau Zack dan Gray? Film ini dibuka dengan eksplorasi
permasalahan keluarga Zach dan Gray—bukannya mengeksplorasi bagaimana Jurassic
Park akhirnya bisa dibuka dengan mengganti namanya menjadi Jurassic World.
Permasalahan keluarga Zach dan Gray diperlihatkan seolah-olah penting, padahal
pada akhirnya tidak mengubah jalannya cerita di dalam film ini. Setelah Zach
dan Gray sampai di Jurassic World, fokus ceritanya bergeser kepada Claire dan
dinamika pengelolaan Jurassic World. Fokusnya kembali berubah pada Owen dan
permasalahannya dengan Hoskins. Dalam film Jurassic
Park, kedua orangtua Lex dan Tim juga bercerai, tetapi hal itu tidak
dieksplorasi karena sama sekali tidak berpengaruh pada keseluruhan cerita.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Sebelumnya,
taman Jurassic belum dibuka, sehingga Jurassic
Park sebenarnya mengeksplorasi dinamika kesulitan mengelola sebuah taman
Jurassic karena terdapat banyak potensi masalah—salah satu masalahnya adalah
adannya penghianat seperti Nedri. Eksplorasi yang dilakukan dlam Jurassic Park
sudah konsisten karena memengaruhi jalannya cerita—bahkan memengaruhi film
selanjutnya [seperti perubahan sikap John Hammond dalam The Lost World]. Konsostensi semacam ini masih belum ada di dalam
Jurassic World. Secara nuansa, film ini lebih mendekati sebuah entry film
Marvel ketimbang kelanjutan dari Jurassic
Park—atau seperti sekuel ke sekian dari Fast
and Furious yang sudah terlalu berbeda dari konsep aslinya. Berbagai hal
penting seperti bagaimana InGen membuka Jurassic World, posisi Hoskins dan
divisinya di dalam InGen, motivasi Dr. Wu membantu Hoskins, pekerjaan Owen dan
hubungannya dengan Claire, dan berbagai macam hal yang sifatnya penting untuk
memperjelas cerita dan menguatkan konsepnya justru tidak dieksplorasi.
“You made a genetic
hybrid. Raised it in captivity. She is seeing all of this for the first time.
She does not even know what she is. She will kill everything that moves.”—Owen
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
03 Casting Choice and Acting
Untuk
sebagian besar pemilihan aktor sentral dalam film ini [Owen, Claire, Zach,
Gray] secara garis besar sudah baik. Namun, terdapat beberapa karakter yang
secara fisik kurang mampu diperankan oleh aktor-aktor yang dipilih.
Permasalahan ini bukan berkaitan dengan kemampuan akting para aktor, tetapi
berkaitan dengan ketidaksesuaian casting karena tidak berhasil mendukung proses
bergulirnya cerita. Karena film bukanlah buku, pemilihan aktor haruslah sesuai
agar (1) penonton tidak merasa ada yang janggal, dan (2) tidak perlu ada
penjelasan berlebihan mengenai karakternya. Maka, penggunaan stereotype dalam
film sebenarnya bukan selalu hal yang buruk, tetapi jika digunakan dalam prosi
yang baik justru membuat film itu lebih efektif dalam menyampaikan cerita. Sebagai
contoh, karakter seorang Jenderal di medan perang diperankan oleh aktor yang
berbadan tegap dan kekar. Dalam film Legend
of the Guardians: The Owls of Ga’Hoole, Ksatria Kiel digambarkan sebagai
burung hantu Tyto yang perkasa. Padahal, Ksatria Kiel yang asli bertubuh kecil
dan tidak terlihat perkasa. Namun, dongeng tentang Ksatria Kiel dipoles selain
untuk membuat ceritanya lebih menarik, juga untuk mempersingkat waktu agar
tidak perlu lagi ada penjelasan “bagaimana bisa sosok yang terlihat lemah ini menjadi
Ksatria paling perkasa?”—permasalahan serupa disinggung juga dalam film King Kong (2005) ketika Jack menyindir aktor Bruce Baxter yang
menyerah padahal ia sering memerankan karakter sebagai pahlawan. Bruce kemudian
menjelaskan bahwa pahlawan di dunia nyata justru tidak gagah dan hidupnya
menyedihkan—pahlawan yang gagah berani hanya ada di dalam film—dan tidak
masalah, karena deskripsi yang seperti ini sangat efektif untuk sebuah film.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Kembali
pada kasus Jurassic World, pemilihan aktor Irfan Khan sebagai Mr. Simon Masrani
dirasa kurang tepat. Sejak awal, deskripsi karakter ini memang tidak
disampaikan secara jelas: bagaimana sifat Mr. Masrani; apakah ia seperti John
Hammond atau hanya seorang pemimpin perusahaan yang memedulikan keuntungan?
Irfan Khan terlihat cukup kebingungan dengan posisinya sendiri dan bagaimana ia
harus memerankan sosok Mr. Masrani—maka ia terlihat terlalu kaku dan sangat
berbeda dengan John Hammond. Namun di saat yang bersamaan, dia senantiasa
mencoba untuk menjadi seperti John Hammond. Hal ini cukup aneh karena karakter
John Hammond digambarkan secara konsisten sejak awal film dan ia memiliki
wibawa yang khas seperti aktor aslinya Richard Attenborough. Keberadaan Irfan
Khan bermasalah bukan karena Irfan tidak pandai akting, tetapi karena deskripsi
karakternya sendiri masih kurang jelas dan berkaitan erat dengan poin Logika
cerita. Apabila Mr. Masrani menyerupai John Hammond, tidak logis jika ia
mengizinkan penciptaan dinosaurus jenis baru. Mr. Masrani beberapa kali
menyebutkan tentang John Hammond dan ia berusaha menjadi seperti John Hammond.
Namun jika demikian, ia seharusnya bisa belajar dari kesalahan John Hammond.
Akan lebih logis jika Mr. Masrani hanyalah seorang CEO yang memedulikan profit
dan tidak ada sangkut-pautnya dengan John Hammond. Dengan demikian, Irfan Khan
bisa menampilkan ciri khas karakternya sendiri tanpa mengkhawatirkan
bayang-bayang John Hammond.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Peran
lain yang kurang cocok adalah Vincent D'Onofrio sebagai Vic Hoskins.
Karakternya adalah pemimpin Security Operations dari InGen yang dingin dan
memiliki rencana untuk keuntungannya sendiri. Apakah tidak ada pemimpin
keamanan yang bertubuh gemuk? Sebenarnya ada, tetapi agar cerita di film lebih
efektif, akan lebih baik jika aktor yang lebih mengintimidasi dan tegap yang
dipilih. Sebagai contoh dalam film Die
Hard 2, aktor John Amos yang tegap dipilih sebagai Major Grant yang
merupakan pemimpin pasukan khusus. Posisi Hoskins berbeda dengan Dennis Nedry,
sehingga pemilihan fisik aktornya pun harus berbeda. Ini tidak ada hubungannya
dengan body-shaming atau tindakan pilih
kasih atau menilai orang berdasarkan fisiknya, tetapi berhubungan dengan
ketepatan cerita yang disajikan.
04 Music Match
Musik
dalam film ini secara umum sudah baik. Konsep dasar film ini sebenarnya
bertentangan dengan konsep Jurassic Park
sehingga musik Jurassic Park yang
mengalun lembut [khas film Fiksi Ilmiah, bukan khas film Monster atau Aksi]
kurang sesuai dengan Jurassic World. Maka, keputusan untuk menciptakan musik
yang baru untuk Jurassic World sudah tepat sehingga film ini tidak sepenuhnya
bergantung pada musik Jurassic Park.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
05 Cinematography Match
Sinematografi
di dalam film ini sudah baik. Dinosaurus yang “disembunyikan” dari layar atau
sudut pengambilan gambar di bagian awal film ini nantinya akan berperan penting
di bagian tengah dan akhir film [Indominus Rex dan T-Rex] sehingga keputusan
untuk tidak langsung memperlihatkan dinosaurus itu sudah tepat. Apalagi, film
ini tidak “menggoda/tease” penonton seperti dalam Godzilla 2014 yang sengaja berlarut-larut
“menyembunyikan” Godzilla dan tidak menampilkannya secara maksimal di akhir
film—Jurassic World menampilkan kemunculan Indominus Rex dan T-Rex secara
maksimal dan sejelas mungkin. Hal ini menjadikan disembunyikannya kedua
dinosaurus itu di awal film menjadi meaningful dalam menunda excitement penonton.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
06 Costume Design
Secara
umum, tidak ada keluhan dalam poin pemilihan kostum. Meski demikian, kostum Dr.
Wu dan Hoskins perlu dipermasalahkan karena kostum mereka tidak langsung
menunjukkan profesi karakter mereka. Dr. Wu tidak terlihat seperti seorang
ilmuwan yang serius seperti perannya dalam Jurassic
Park dan Hoskins tidak terlihat seperti seorang pemimpin bagian keamanan.
07 Background/Set Match
Latar
belakang dalam film ini sudah baik—juga berkaitan dengan poin Efek Visual.
08 Special and/or Practical Effects
Efek
visual nyata dan komputer dalam film ini secara umum sudah baik. Detil dan
kesan nyata CGI dalam film ini sudah setara dengan film-film dengan kaliber
yang sama—seperti film-film Marvel seangkatan. Namun karena sebagian besar efek
visual dalam film ini diciptakan dengan komputer, Jurassic World tidak berhasil
mereplikasi kesan nyata dalam tiga film Jurassic
Park sebelumnya. Bahkan, animatronik dinosaurus dalam film ini [yang sangat
sedikit] terkesan kurang maksimal dan tidak se-nyata Triceratops dalam Jurassic Park pertama.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
09 Audience Approval
Mayoritas
penonton memberikan tanggapan yang positif untuk film ini.
10 Intentional Match
Jurassic
World dimaksudkan untuk melanjutkan Jurassic
Park sekaligus membentuk irama atau Style-nya sendiri. Film
ini harus dapat melanjutkan narasi Jurassic
Park—yakni taman dinosaurus akhirnya berhasil dibuka—tetapi tidak boleh
terlalu “sama” dengan Jurassic Park.
Posisi film ini mirip dengan film-film James Bond yang senantiasa diperbaharui
sesuai dengan masa perilisannya; perbedaannya adalah James Bond bisa
menyampaikan cerita yang terpisah sedangkan Jurassic World harus melanjutkan Jurassic Park. Dalam Casino Royale, aktor Daniel Craig menggantikan Pierce Brosnan sebagai agen
MI6 James Bond. Film itu mengubah berbagai aspek dari seri sebelumnya, tetapi Casino Royale tidak perlu melanjutkan
kisah dari Die Another Day, film James Bond terakhir yang dibintangi oleh Pierce
Brosnan. Jurassic World memiliki beban untuk melakukan hal serupa dengan tetap
melanjutkan kisah dari seri sebelumnya. Salah satu cara menyiasati pergeseran
konsep ini adalah dengan mengganti judulnya tidak lagi Jurassic Park 4, tetapi Jurassic World. Film ini berhasil
mewujudkan visinya dengan membentuk sebuah kelanjutan baru dari Jurassic Park dan sukses diterima oleh
penonton maupun kritikus sehingga memberikan landasan yang kuat untuk diciptakannya
sekuel Jurassic World
Fallen Kingdom.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Sebelum
film ini dirilis, saya memiliki ekspektasi yang sangat tinggi. Setelah menonton
trailernya untuk pertama kali, saya menjadi lebih antusias lagi. Akhirnya
Jurassic World dirilis dan banyak orang di Facebook [pada waktu itu saya masih
aktif di Facebook] memberikan tanggapan yang positif. Ketika saya akhirnya
menonton film ini, saya merasa “biasa saja”. Pada permulaan hingga pertengahan
Jurassic World, saya bahkan menganggap film ini tidak bagus. Namun bagian
pertarungan akhir film ini berhasil menebus berbagai kekurangan dalam
adegan-adegan sebelumnya. Saya menyayangkan keputusan Jurassic World untuk
menghilangkan konsep logis—ilmiah dari film-film sebelumnya dan menjadikannya
sebagai sebuah film Monster. Saya pun ingin melihat kembali karakter-karakter
dari Jurassic Park karena pada
akhirnya taman Jurassic dibuka dan jika film ini melanjutkan Jurassic Park, maka pendapat karakter
penting seperti Dr. Grant sangatlah diperlukan. Di dalam Jurassic Park III, Dr. Grant diperlihatkan sebagai seorang pakar
palaeontologi yang terkenal dan telah menerbitkan berbagai buku. Tentunya jika
universe Jurassic Park dan Jurassic
World itu sama, Dr. Grant masih merupakan seorang pakar palaeontologi ketika
Jurassic World akhirnya dibuka. Apalagi, ia pernah mempertanyakan bagaimana
jadinya para ahli hewan purba jika InGen berhasil menciptakan dinosaurus. Saya
merasa Jurassic World adalah sebuah upaya korporasi untuk ikut terjun ke dalam
bisnis yang kala itu dinikmati sepenuhnya oleh Marvel; memperluas Universe.
Maka, tidak cukup hanya menampilkan dinosaurus, harus dinosaurus hybrid yang
super kuat. Jurassic World is an inconsistent-unnecessary
continuation as well as departure for Jurassic Park and is as corporate cold as
many sequels and remakes of its time—but it is a flawed movie with a redeeming
epic fight quality—that’s all and nothing more. It is a reminder of how far
better Jurassic Park really is than Jurassic World and its even worse sequel
Fallen Kingdom.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
02 Awards
Berdasarkan
laporan IMDb, Jurassic Park
mendapatkan 15 penghargaan dan 58 nominasi.
03 Financial
Jurassic
World meraih kesuksesan finansial. Dari dana sebesar $150 juta, film ini
berhasil menjual tiket sebesar $1.67 miliar. Penjualan DVD[dan format
lainnya] film ini pun fantastis, mencapai lebih dari $100 juta di Amerika
saja.
Jurassic World (2015) Theatrical
Performance |
||
Domestic
Box Office |
$652,306,625 |
|
International
Box Office |
$1,017,673,342 |
|
Worldwide
Box Office |
$1,669,979,967 |
|
Home Market Performance |
||
Est.
Domestic DVD Sales |
$51,729,458 |
|
Est.
Domestic Blu-ray Sales |
$96,822,734 |
|
Total
Est. Domestic Video Sales |
$148,552,192 |
|
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
04 Critics
Sebagian
besar kritikus memberikan tanggapan yang positif untuk film ini.
05 Longevity
[Pending—karya
masih berusia di bawah 10 tahun]
Final Score
Skor
Asli : 7.5
Skor
Tambahan : -
Skor
Akhir : 7.5/10
***
Spesifikasi Optical Disc
[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]
Judul : Jurassic World [2 Disc Edition]
Rilis : Oktober 2015
Format : DVD [|||]
Kode
Warna : 3/NTSC
Fitur : Classic Jurassic, deleted
scenes, Chris and Colin take on The World, Jurassic props, behind the scenes
Support : Windows 98-10 [VLC Media Player],
DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].
Keterangan Support:
[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]
[Support VCD, DVD,
Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]
[Support Semua
Termasuk 4K]
STREAMING
Amazon VOD: |
|
iTunes: |
|
Google Play: |
|
Vudu: |
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©2015/Universal/Jurassic World/All Rights Reserved. |
Nabil Bakri Platinum tidak bertanggung jawab atas konten dari
link eksternal yang ada di dalam teks ini—termasuk ketersediaan konten video
atau film yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar kendali Nabil Bakri
Platinum.