©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved. |
Review Jurassic Park (1993) Ketika Taman Dinosaurus Dihancurkan T-Rex Kelaparan
Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Fiksi
Ilmiah—Petualangan
Rilis : 9 Juni 1993
Durasi : 128 menit
Episode : -
Sinopsis
John Hammond, petinggi perusahaan raksasa InGen, menciptakan sebuah taman dinosaurus. Ia mempekerjakan para ahli yang menggali fosil nyamuk zaman purba dan mengambil darah dinosaurus yang tersimpan di dalamnya. Darah itu kemudian direkayasa supaya dapat menghidupkan kembali dinosaurus yang telah punah. Namun, sebuah insiden terjadi. Salah satu pekerja yang menangani pemindahan satwa di taman tewas dimakan Velociraptor. Keluarga korban menuntut ganti rugi yang besar dari perusahaan. Akibatnya, para pemegang saham InGen menjadi ragu untuk melanjutkan proyek John Hammond dan menyewa Genaro, seorang pengacara sukses, untuk mengevaluasi langsung taman itu bersama ilmuwan yang ahli di bidangnya. Genaro mengajak serta Ian Malcolm, seorang ahli teori kekacauan yang bergaya eksentrik. Jajaran pemegang saham mengusulkan untuk meminta evaluasi dari ahli fosil, Dr. Grant. Akhirnya, Hammond mengajak serta Dr. Grant dan kekasihnya, Dr. Sattler, seorang ahli tanaman. Mereka berlima berangkat menuju sebuah pulau yang disewa oleh InGen. John Hammond memberi nama taman dinosaurusnya Jurassic Park. Di dalamnya, para ilmuwan dan Genaro sama-sama terpukau dengan keberhasilan InGen menciptakan dinosaurus. Dr. Grant baru melihat seekor Brachiosaurus dan sekawanan dinosaurus herbivora yang merumput ketika John Hammond memberitahunya bahwa ada T-Rex di Jurassic Park yang membuat Grant makin tercengang.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
Hammond
mengajak tamu-tamunya melakukan tur yang mengungkapkan bagaimana caranya InGen
menciptakan dinosaurus. Para ilmuwan meneliti DNA dinosaurus yang tersimpan di
dalam fosil nyamuk dan menggunakan DNA amfibi untuk melengkapi bagian DNA yang
hilang. Karena sangat penasaran, Dr. Grant menerobos masuk ke area laboratorium
dan melihat langsung bayi-bayi dinosaurus menetas. Betapa terkejutnya Grant
saat ia diberi tahu bahwa telur yang menetas itu adalah telur Velociraptor yang
sangat berbahaya. Robert Muldoon, pengawas para Velociraptor yang sudah
berpengalaman menangani hewan buas, menyampaikan bahwa para Raptor adalah
makhluk yang terlalu pintar dan senantiasa mencoba untuk melarikan diri dari
kandang. Pandangan Grant yang awalnya takjub dengan penciptaan dinosaurus pun
berubah menjadi keraguan. Ia setuju dengan pendapat Ian Malcolm bahwa penemuan
InGen berpotensi menimbulkan bencana. Meski demikian, tur mengelilingi Jurassic
Park masih berlanjut.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
InGen
telah menyediakan dua buah mobil otomatis yang akan digunakan untuk safari
mengelilingi Jurassic Park. Seluruh taman dan kandang dinosaurus dipisahkan
dengan pagar-pagar listrik tegangan tinggi. Dalam wisata perdana ini, dua cucu
Hammond yang bernama Lex dan Tim juga ikut serta. Tim adalah seorang pecinta
dinosaurus dan mengidolakan Dr. Grant yang juga merupakan seorang penulis buku
dinosaurus. Perjalanan pun dimulai. Sejak awal, perjalanan wisata itu sudah
menunjukkan tanda-tanda masalah. Pertama, badai besar diperkirakan akan
menerjang pulau. Ke dua, para dinosaurus tidak mau menampakkan diri dan berdiam
diri di balik pepohonan di dalam kandang. Ke tiga, pakar teknologi komputer dan
keamanan seluruh taman, Dennis Nedry, sedang mengalami masalah keuangan dan
telah mengatur perjanjian ilegal dengan perusahaan lain untuk mencuri embrio
dinosaurus. Agar dapat mencuri embrio itu, Dennis harus mematikan sistim keamanan
yang berarti juga memadamkan aliran listrik yang mengaliri pagar kandang di
seluruh taman. Aliran listrik padam tepat saat rombongan wisata berhenti di
depan kandang T-Rex. Menyadari kandangnya tidak lagi dialiri listrik, T-Rex pun
membobol pagar dan mengacaukan wisata perdana Jurassic Park. Tak hanya T-Rex,
dinosaurus lain juga ikut lepas dan berkeliaran dengan bebas di Jurassic Park.
Namun dinosaurus paling berbahaya yang juga berkeliaran bebas adalah para
Velociraptor. Dr. Grant, Hammond, Dr. Sattler, dan yang lainnya harus berjuang
menyelamatkan nyawa mereka dari terkaman para dinosaurus. Mereka berpacu
melawan waktu untuk menghidupkan kembali sistim keamanan Jurassic Park.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
01 Story Logic
Konsep
dan alur cerita film ini sudah logis sesuai genrenya. Meskipun jurassic Park
bisa juga dikelompokkan dalam jajaran film Monster, namun pada dasarnya DNA
film ini benar-benar berakar pada Fiksi Ilmiah. Maka, bukannya mengikuti pakem
film Monster yang menceritakan kemunculan sosok mengerikan tanpa penjelasan
yang rasional, Jurassic Park justru melakukan sebaliknya yakni menjelaskan
secara runtut dan rinci bagaimana para dinosaurus dihidupkan kembali. Dalam
film Jaws, King
Kong, Godzilla, hingga Deep Rising, kemunculan monster tidak
ada yang dieksplorasi dari pendekatan ilmiah yang rasional. Bahkan, asal usul Godzilla yang terbentuk dari paparan
radiasi juga “terlalu berlebihan” sehingga sulit dipercaya akan bisa terjadi di
dunia nyata. Sebaliknya, proses penciptaan dinosaurus dalam Jurassic Park
dijelaskan sedekat mungkin dengan kenyataan dunia ilmu pengetahuan yakni
melalui rekayasa genetika. Meskipun proses penciptaan dinosaurus yang sama
persis dengan proses dalam Jurassic Park mustahil terjadi di dunia nyata, namun
prosesnya sangat melekat pada fenomena dunia nyata. Maka, posisi film ini di
antara film monster lainnya ibarat The
Day After Tomorrow yang disandingkan dengan film bencana 2012:
keduanya merupakan film bencana, namun skenario The Day After Tomorrow lebih masuk akal karena lebih mungkin
terjadi—karena memang didasari pada bencana-bencana yang sudah pernah terjadi,
akan tetapi skenario yang sama persis dengan The Day After Tomorrow masih tetap mustahil terjadi di dunia nyata.
Karena telah menjelaskan proses fenomena ilmiah dalam flmnya serasional
mungkin, maka logika Jurassic Park dalam segi genre Fiksi Ilmiah sudah baik.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
Di
samping menegasi genre film Monster dengan menekankan sekuat-kuatnya aspek
Fiksi Ilmiah di dalam narasinya, Jurassic Park juga mengusung tema petualangan.
Jurassic Park menampilkan karakter non-petarung [karakter yang pandai berkelahi
merupakan karakteristik film Aksi] dan membuat mereka harus melakukan
perjalanan atau petualangan dari satu titik ke titik lainnya untuk menyelesaikan
satu atau beberapa misi. Dr. Grant, Tim, dan Lex adalah tiga orang “biasa”
[non-petarung] yang terjebak di tengah-tengah arena dinosaurus berkeliaran.
Mereka harus melakukan perjalanan berbahaya untuk kembali ke gedung pusat dan
memanggil bantuan agar bisa keluar dari pulau lokasi Jurassic Park. Dilihat
dari alur cerita dan penyajian adegannya, Jurassic Park telah mengikuti koridor
genre Petualangan dengan baik.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
02 Story Consistency
Alur
cerita Jurassic Park secara umum sudah konsisten. Sifat karakter-karakternya
pun konsisten dan baru berubah secara wajar setelah mengalami berbagai masalah
dalam perjalanan ceritanya. Tim dan Lex terjebak di kawasan dinosaurus bersama
Dr. Grant yang merupakan ahli dinosaurus. Dengan demikian, alur ceritanya menjadi
lebih masuk akal karena kemungkinan mereka selamat bersama seorang ahli
dinosaurus di Jurassic Park lebih besar ketimbang bersama orang lain—bahkan bersama
ahli berburu sekalipun [terbukti kemampuan untuk berburu hewan buas tidak mampu
menyelamatkan seseorang dari serangan Velociraptor]. Masing-masing karakter
dalam film ini memiliki masalah pribadi. Namun, kehidupan pribadi mereka tidak
diekspos sehingga ceritanya bisa benar-benar konsisten menceritakan tentang
usaha bertahan hidup sekelompok orang yang terjebak di sebuah pulau dinosaurus.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
03 Casting Choice and Acting
Para
aktor yang dipilih untk bermain dalam film ini sudah baik karena sudah mampu
menghidupkan karakter mereka masing-masing tidak hanya dengan baik, tetapi juga
hingga menjadi iconic.
04 Music Match
Musik
dalam Jurassic Park dikerjakan oleh musisi John Williams yang sebelumnya sukses
menuai pujian lewat karyanya di film Star
Wars, Jaws, Superman, dan Indiana Jones
yang kesemuanya dengan cepat berhasil menyusup ke dalam budaya populer dan
berpengaruh besar pada masyarakat luas. Musik dalam Jurassic Park juga mendapat
pujian dan telah menjadi bagian dari budaya populer. Alunan musik klasik yang
mengiringi film ini menunjukkan kejelasan upaya Steven Spielberg untuk
menguatkan nuansa Fiksi Ilmiah dan melawan nuansa film Monster pada umumnya
yang menyuguhkan musik menyeramkan. Pada akhirnya, musik dalam Jurassic Park
memberikan pernyataan tegas bahwa para dinosaurus dalam Jurassic Park bukanlah
monster, melainkan bentuk keajaiban ilmu pengetahuan yang masih penuh dengan
misteri.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
05 Cinematography Match
Sinematografi
dalam Jurassic Park mendapat pujian karena berhasil mendukung jalannya cerita. Keindahan
bentang alam mampu disajikan dengan baik dan dipadukan dengan dinosaurus baik
versi komputer ataupun versi animatronik. Dengan demikian, sinematografi ini
mampu menerjemahkan perasaan tepukau para tokohnya terutama tokoh yang sama
sekali belum pernah mengunjungi Jurassic Park yakni Dr. Grant, Dr. Sattler, Ian
Malcolm, dan Gennaro. Sebagai contohnya, adegan kemunculan Brachiosaurus untuk
pertama kali berbeda dengan kemunculannya di bagian tengah film. Pada adegan
awal, kamera merekam aksi dari jarak jauh sehingga Brachiosaurus dapat
ditampilkan secara utuh yang berarti para tokoh utamanya akan terlihat sangat kecil.
Hal ini sangat membantu menegaskan kebesaran skala film ini dan sambutan dari
John Hammond, “Welcome to the Jurassic
Park.” Sinematografi untuk adegan lainnya juga dikerjakan dengan baik
sehingga proses penceritaan bisa menjadi sangat efektif.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
06 Costume Design
Tidak
ada keluhan dalam poin pemilihan kostum. Dalam dunia sinema dan ilmu
pengetahuan, ada bermacam-macam ilustrasi dinosaurus. Sebagai contoh, T-Rex
dalam Jurassic Park berbeda dengan T-Rex dalam King
Kong [1933 dan 2005], T-Rex dalam Fantasia
[1940], dan The Land Before Time
[1988]. Ilustrasi ilmuwan untuk T-Rex dan dinosaurus lainnya pun senantiasa
berubah mengikuti temuan-temuan terbaru. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa
T-Rex versi Jurassic Park didesain dengan baik sehingga tidak hanya sukses
membawakan cerita yang “seolah-olah nyata” dan “dapat dipercaya” oleh penonton,
namun juga fenomenal dan menjadi icon T-Rex dalam budaya populer. Desain suara
para dinosaurus dalam film ini juga dinilai sangat baik dan dianggap “terdengar
cocok” dengan dinosaurus yang ditampilkan. Jika dibandingkan, raungan T-Rex
dalam Jurassic Park masih lebih mampu menguatkan kesan “bahaya” dan “buas”
dibandingkan dengan T-Rex dalam King Kong
2005. Saking populernya, raungan T-Rex Jurassic Park disandingkan dengan raungan
Godzilla sebagai raungan-rungan
monster yang paling dikenal luas.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
07 Background/Set Match
Latar
belakang dan properti yang digunakan dalam Jurassic Park sudah baik. Film ini
direkam di lokasi asli yang lebih mampu mendorong kemampuan akting para pemainnya
karena berinteraksi langsung di dunia nyata. Properti yang digunakan seperti
Ford dan Jeep yang didesain khusus menjadi kendaraan operasional jurassic Park
sudah dipersiapkan dengan baik. Properti piranti komputer yang digunakan pun
sudah sangat baik untuk ukuran tahun 1993 dengan jaringan internet yang kuat,
monitor layar sentuh di dalam mobil tahun 1993 yang dilengkapi dengan program
CD-ROM interaktif, dan lain sebagainya.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
08 Special and/or Practical Effects
Efek
visual Jurassic Park mendapat pujian dari berbagai kalangan. Film ini merupakan
salah satu film yang berkontribusi dalam memajukan teknologi komputer dalam
industri perfilman. Saat Jurassic Park berada dalam tahap produksi, film ini
rencananya akan menggunakan animatronik [robot] dan patung kecil yang
digerakkan dengan teknik stop-motion,
teknik yang sama yang digunakan dalam King
Kong 1933 dan film-film Monster sebelumnya. Namun, tim produksi yang
bereksperimen dengan komputer mendapati bahwa mereka mampu mereplikasi
dinosaurus secara digital dengan baik sehingga tampak nyata—setidaknya jauh
lebih meyakinkan ketimbang menggunakan patung stop-motion. Maka tidak tanggung-tanggung, pekerjaan stop-motion
yang sudah dijalankan harus dibatalkan. Ini menunjukkan seberapa totalitasnya
tim produksi dan pihak studio dalam menggarap Jurassic Park. Maka, Jurassic
Park mendapatkan berbagai pujian karena berhasil mempresentasikan dinosaurus
komputer dalam skala besar yang sifatnya lifelike
[menyerupai nyata] untuk pertama kalinya. Meskipun telah menggunakan teknologi
komputer, Jurassic Park juga tetap menggunakan teknik animatronik atau robot
dinosaurus. Jadi, Jurassic Park benar-benar mengambil keuntungan terbesar dari
teknologi komputer dan teknologi “tradisional” yang digabungkan dengan sangat
baik.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
09 Audience Approval
Mayoritas
penonton memberikan tanggapan yang positif. Banyak penonton yang menyaksikan
Jurassic Park hingga berkali-kali karena begitu terpukau dengan efek visual
yang disajikan. Tidak heran, film ini lantas menjadi film terlaris sepanjang
masa sampai rekornya dikalahkan oleh Titanic
pada tahun 1998.
10 Intentional Match
Jurassic
Park diciptakan dari kecintaan sutradara Steven Spielberg terhadap dinosaurus
yang mengingatkannya kembali kepda masa kecilnya. Maka, Jurassic Park sejak
awal dimaksudkan untuk menyajikan nuansa “ketakjuban” akan dinosaurus dan
bukannya nuansa “ketakutan” terhadap Monster yang tidak dapat dijelaskan.
Steven Spielberg merupakan sutradara yang sukses membuat film Monster dengan
bintang utama seekor Hiu Putih dalam film Jaws.
Jurassic Park dengan sengaja dibuat untuk berseberangan gaya dengan Jaws yakni
Jurassic Park bukan sebuah film bergenre Monster melainkan lebih
menitikberatkan pada aspek Fiksi Ilmiah. Dilihat dari niatan awal pembuatan
filmnya, hasil akhir filmnya, dan dampak yang diberikan oleh filmnya kepada
masyarakat, maka dapat dikatakan bahwa Jurassic Park telah memenuhi
tujuan-tujuannya dengan baik.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Sebelum
saya menonton jurassic Park, terlebih dulu saya menonton Jurassic Park III pada tahun 2001 silam. Ini bukan karena saya
sengaja ingin melompati Jurassic Park dan The
Lost World: Jurassic Park, tetapi karena pada waktu itu menonton film belum
semudah sekarang dan kebetulan Jurassic
Park III adalah film baru yang berarti cukup mudah aksesnya untuk ditonton.
Dengan kata lain, perkenalan seluruh masa kecil saya kepada dunia Jurassic Park
dibangun oleh Jurassic Park III—yang
berarti saya akan selalu memiliki tempat istimewa bagi Jurassic Park III. Waktu berlanjut, saya menyaksikan dunia berputar
dan bisnis rental komik sau per satu tumbang di awal 2000-an. Pada tahun 2005,
saya membeli komik Jurassic Park dari sebuah rental komik yang bangkrut. Itu
adalah satu dari sedikit komik yang saya baca sampai berulang-ulang. Kebetulan
sekali, teman sekolah saya mempunya VCD Jurassic Park yang bisa saya pinjam.
Walaupun Jurassic Park III adalah
film yang istimewa di hati saya dan The
Lost World: Jurassic Park adalah film dengan adegan aksi yang lebih keren
ketimbang Jurassic Park, saya harus mengakui bahwa Jurassic Park pertama adalah
yang terbaik dari trilogi Jurassic Park.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
12
tahun setelah filmnya dirilis, saya baru berkesempatan menontonnya dan saya
langsung terpukau. Walau (waktu itu) Jurassic Park sudah berusia lebih dari 10
tahun, efek komputer yang disajikan sangatlah bagus sehingga tidak terlihat
ketinggalan jaman dibandingkan dengan film-film yang dirilis tahun 2005.
Jurassic Park kemudian dirilis ulang dalam format Blu-ray dan tayang di bioskop
dalam format 3D. Bahkan setelah itu, efek dalam film ini masih tetap memukau
walau memang ada bagian-bagian yang sudah tampak kasar. Saya pikir, ini karena
Jurassic Park masih menggunakan efek “tradisional” berupa animatronik sehingga
efek khususnya masih tampak nyata karena memang properti yang digunakan adalah
properti sungguhan. Itulah mengapa saya sangat mengapresiasi ketika pembuat
film menggunakan properti sungguhan sebisa mungkin karena umumnya akan bertahan
lebih lama melawan gempuran perubahan teknologi dan penglihatan penonton yang
semakin jeli dalam membedakan efek komputer dan properti asli.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
02 Awards
Jurassic
Park meraih banyak penghargaan.
Tahun |
Pemberi Penghargaan |
Kategori |
Hasil |
1993 |
International Film |
Won |
|
1994 |
Won |
||
Won |
|||
Won |
|||
Best Director |
Won |
||
Best Science Fiction Film |
Won |
||
Best Special Effects |
Won |
||
Best Writing |
Won |
||
Best Actress |
Nominated |
||
Best Costumes |
Nominated |
||
Best Music |
Nominated |
||
Best Performance by a Young Actor |
Nominated |
||
Best Performance by a Young Actor |
Nominated |
||
Best Supporting Actor |
Nominated |
||
Best Supporting Actor |
Nominated |
||
Won |
|||
Best Special Effects |
Won |
||
Best Sound |
Nominated |
||
BMI Film Music Award |
Won |
||
Best Foreign Language Film |
Won |
||
Screenplay |
Nominated |
||
Outstanding Achievement in Sound
Mixing for a Feature Film |
Nominated |
||
Best Foreign Language Film |
Won |
||
Best Instrumental Composition
Written for a Motion Picture or for Television |
Nominated |
||
Best Action Sequence |
Nominated |
||
Best Movie |
Nominated |
||
Best Villain |
Nominated |
||
Best Foreign Language Film (Fan
Choice) |
Won |
||
Best Sound Editing |
Won |
||
Favorite Motion Picture |
Won |
||
Best Youth Actor Co-Starring in a
Motion Picture Drama |
Won |
||
Best Youth Actress Leading Role
in a Motion Picture Drama |
Won |
||
Outstanding Family Motion Picture
– Action/Adventure |
Won |
||
Best Dramatic Presentation |
Won |
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
Dari
dana sebesar $63 juta, Jurassic Park behasil menjual tiket sebanyak $912 juta
dan dengan rilisan ulang [sampai artikel ini dirilis] menjadi $1.34 miliar.
Jurassic Park dirilis pada masa sebelum DVD, yakni masa kaset VHS dan
LaserDisc. Dalam penjualan VHS dan LaserDisc, Jurassic Park berhasil terjual
sebanyak 17 juta kopi. Ketika DVD diluncurkan, Jurassic Park kembali dirilis
dalam format DVD dan menjadi DVD paling laris ke-13 di tahun 2000 dengan 910
ribu keping. Jurassic Park kemudian dirilis kembali dalam format Blu-ray pada
2011 dan Blu-ray 4K pada 2018. Dengan suksesnya penjualan DVD film ini, maka
dapat dipastikan bahwa Jurassic Park mendapat lebih banyak lagi keuntungan.
04 Critics
Mayoritas
kritikus memberikan tanggapan positif untuk film ini.
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All Rights Reserved |
05 Longevity
Jurassic
Park bertahan dengan sangat baik dari gempuran zaman. Setelah 10 tahun
dirilis—bahkan sampai artikel ini dipublikasikan nyaris 30 tahun setelah
filmnya dirilis, Jurassic Park masih sangat populer dan masih sering
didiskusikan. Tanggapan penonton dan kritikus juga tidak berubah selama hampir
30 tahun dan tetap positif.
Final Score
Skor
Asli : 10
Skor
Tambahan : 10
Skor
Akhir : 10/10
Spesifikasi DVD
Judul : Jurassic Park
Rilis : 11 Juli 2008 [VCD+DVD] 25
Oktober 2011 [Blu-ray]
Format : VCD, Blu-ray
Kode Warna : PAL [VCD], A/1080p 60-24p [Blu-ray]
Fitur : [Khusus Blu-ray] Behind the
scenes (Classic), Behind the Scenes (2011 Edition), Audio Commentary, Trailers
Support : Windows 98-10 [VLC Media
Player], DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4],
4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].
Keterangan
Support: [Kecuali Blu-ray
dan 4K] [Termasuk
Blu-ray, Kecuali 4K] [Semua Termasuk 4K]
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian
Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk
menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan standar
yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review Nabil
Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
©1993/Universal and AMBLIN/Jurassic Park/All
Rights Reserved.