Review Film Jurassic Park III (2001) Kembali ke Pulau Dinosaurus Ganas

 

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

Review Jurassic Park III (2001) Kembali ke Pulau Dinosaurus Ganas

Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter

Periksa index

Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes copyrighted pictures under the doctrine of fair use.

Genre             : Fiksi Ilmiah—Petualangan

Rilis                 : 16 Juli 2001

Durasi             : 92 menit

Episode           : -

Sinopsis

Eric Kirby, seorang anak berusia 12 tahun, dan Ben, “teman dekat” ibunya, sedang berlibur dan melakukan aktivitas paralayang ekstrem menggunakan perahu yang beroperasi di sekitar Isla Sorna, pulau yang dipenuhi dengan dinosaurus. Rencananya, mereka akan terbang tinggi supaya bisa melihat keadaan pulau dinosaurus dari jauh karena pesawat tidak diizinkan melintasi apalagi mendarat di Isla Sorna dan Isla Numblar. Namun, perahu yang menyeret paralayang Eric dan Ben memasuki kabut dan “sesuatu” membunuh seluruh awak perahu [sepertinya mereka dibunuh oleh Spinosaurus karena dinosaurus ini memang dikenal bisa berenang dan mengkonsumsi ikan—terlebih lagi perahu itu berlayar sangat dekat dengan pulau dinosaurus]. Ketika akhirnya perahu itu berlayar tak terkendali, Ben dan Eric melepaskan diri sebelum perahu itu menghantam karang. Mereka berdua melayang di udara sesaat sebelum paralayang mereka mendarat di pulau dinosaurus. Hilangnya Eric membuat kedua orangtuanya sangat cemas dan bersikeras untuk mencarinya ke pulau dinosaurus. Mereka sudah menghubungi semua pihak pemerintah namun tidak satu pun yang bersedia mengirimkan kelompok pencari atau tim evakuasi.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

Paul dan Amanda Kirby, kedua orangtua Eric, mendatangi Dr. Alan Grant, sang ahli dinosaurus yang sebelumnya pernah selamat dari serangan dinosaurus di Jurassic Park. Tuan dan Nyonya Kirby menyatakan bahwa mereka adalah pasangan pengusaha kaya raya yang hendak bertamasya ke pulau dnosaurus. Mereka telah mendapatkan izin dari pemerintah setempat untuk melintasi pulau itu menggunakan pesawat. Sejak kejadian mengenaskan di Jurassic Park, Dr. Grant memutuskan untuk tidak lagi kembali ke pulau dinosaurus. Tuan dan Nyonya Kirby lantas mengungkapkan bahwa mereka bersedia membayar berapa pun tarif yang diminta oleh Dr. Grant untuk memandu mereka melintasi pulau dinosaurus. Asisten Dr. Grant yang bernama Billy mendesaknya agar menerima tawaran itu karena Dr. Grant sedang mengalami kesulitan dana untuk menyokong penelitiannya. Akhirnya, Dr. Grant setuju untuk memandu wisata Tuan dan Nyonya Kirby dengan catatan bayaran mahal dan Billy harus ikut serta menemaninya. Mereka semua pun berangkat menuju Isla Sorna dengan pesawat yang disewa Tuan Kirby dan didampingi pilot serta bodyguard mereka.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

Setelah sampai di Isla Sorna, pesawat mereka terbang rendah dan mereka semua bisa melihat kawanan dinosaurs. Namun, Tuan dan Nyonya Kirby sama sekali tidak tertarik melihat dinosaurus dan meminta pilot untuk segera mencari lokasi mendarat. Dr. Grant menentang keputusan untuk mendarat, namun bodyguard Tuan Kirby memukulnya hingga pingsan. Setelah sadar, Dr. Grant sudah ada di darat bersama yang lainnya. Kedua pilot dan bodyguard berpencar mengamati situasi sekaligus membuat parameter sementara Amanda Kirby menggunakan pengeras suara untuk memanggil Eric. Akhirnya Dr. Grant tahu bahwa tujuan sebenarnya pasangan Kirby ke pulau itu bukan untuk berlibur melainkan untuk mencari putera mereka yang hilang di Isla Sorna. Dr. Grant mendesak Amanda untuk berhenti menggunakan pengeras suara dan mereka semua harus segera pergi. Kedua pilot kembali dari dalam hutan sambil berlari tunggang langgang. Tampaknya kedatangan mereka telah menarik perhatian seekor dinosaurus besar. Menurut Dr Grant, dinosaurus itu sepertinya lebih besar daripada T-Rex. Benar saja, dinosaurus itu adalah seekor Spinosaurus yang melahap bodyguard Tuan dan Nyonya Kirby. Spinosaurus itu membuat pesawat mereka gagal lepas landas dan jatuh tersangkut di sebuah pohon. Belum sempat mereka semua keluar dari pesawat dan turun dari pohon, Spinosaurus sudah muncul dan terus menghantam bangkai pesawat mereka hingga ringsek. Dr. Grant, Amanda, Paul, Billy, dan salah satu pilot mereka bernama Udesky, berhasil melarikan diri. Namun, mereka dihadang oleh seekor T-Rex yang sedang menyantap mangsanya. Karena mereka sedang dikejar oleh Spinosaurus, akhirnya Spinosaurus itu bertemu dengan T-Rex dan keduanya bertarung dengan sangat sengit.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

Dr. Grant dan yang lainnya menemukan kerangka manusia yang tergantung di pohon dengan paralayang yang tersangkut. Amanda mengenali kerangka itu adalah Ben, namun mereka tidak menemukan jasad Eric. Mereka justru menemuka sebuah kamera yang menunjukkan bahwa Eric berhasil selamat dan melepaskan diri dari paralayang yang tersangkut. Amanda dan Paul Kirby merasa yakin bahwa masih ada kemungkinan putera mereka selamat. Dr. Grant akhirnya menyadari bahwa dirinya telah ditipu oleh Amanda dan Paul. Mereka berdua bukanlah pasangan kaya raya. Bahkan, Amanda dan Paul telah bercerai dan berpura-pura demi menyelamatkan anak mereka. Namun, mereka tidak sempat mempermasalahkan hal itu karena mereka kini diincar oleh sekawanan Raptor. Petualangan mereka menyelamatkan Eric menjadi semakin berbahaya ketika tidak hanya Spinosaurus yang terus melacak keberadaan mereka, namun sekelompok Raptor yang berambisi untuk membunuh mereka bahkan sampai membuat jebakan untuk mereka. Dr. Grant menyatakan bahwa dirinya akan pergi menuju ke pantai dan tidak akan fokus mencari Eric—toh kemungkinan besar mereka juga akan tewas dalam perjalanan menuju pantai.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

01 Story Logic

Jurassic Park III merupakan bagian dari sebuah trilogi. Maka, tidak mengherankan jika semestinya film ini masuk dalam genre yang sama dengan dua film sebelumnya dan dinilai dengan cara dibandingkan dengan Jurassic Park dan The Lost World Jurassic Park: apakah film ini sudah konsisten dengan konsep dalam film sebelumnya. Jika melihat ke belakang, sutradara Steven Spielberg dengan tegas tidak ingin Jurassic Park menjadi sebuah film Monster. Film yang masuk dalam genre film Monster akan memiliki alur cerita yang tidak selogis Fiksi Ilmiah dan mengedepankan ketegangan munculnya monster. Dalam Jurassic Park, ketegangan semacam ini masih ada tetapi bukan merupakan bagian inti dari keseluruhan cerita dan ketegangan dalam Jurassic Park memiliki fungsi lain yakni memberikan rasa takjub. Dalam film Jaws dan Deep Blue Sea, penonton tidak takjub kepada hiu putih yang menyerang manusia—penonton merasakan ketegangan dan merasa takut. Hal ini dikarenakan film Monster umumnya berpadu dengan unsur Horror, Thriller, Petualangan, dan Aksi. Hal serupa bisa disaksikan dalam film The Relic, Deep Rising, Anaconda, Lake Placid, hingga The Meg. Monster-monster dalam semua film yang telah disebutkan muncul secara misterius dan tokoh utama “hanya” [sebatas] berjuang bertahan hidup. Biasanya tidak ada maksud narasi yang lebih mendalam daripada tokoh utama yang selamat—dan tidak masalah karena memang seperti itulah formula sebuah film Monster. Jika diamati, Jurassic Park III memiliki durasi yang lebih singkat ketimbang dua film sebelumnya. Dengan durasi yang singkat film ini berhasil memberikan sajian penuh aksi dan ketegangan tanpa henti yang menyamai The Lost World Jurassic Park—namun The Lost World memiliki durasi yang lebih panjang. Maka, aksi dalam Jurassic Park III yang porsinya setara dengan The Lost World ditampilkan lebih padat sehingga memberikan kesan non-stop action.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

Sejauh ini, pembahasan kita telah melihat bahwa Jurassic Park III sebetulnya merupakan sebuah film Monster yang baik dan merupakan sebuah film Petualangan yang baik. Jika kita sandingkan dengan jajaran film Monster seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, maka Jurassic Park III mampu memberikan efek atau nuansa yang tidak kalah menegangkan ketimbang film-film Monster lainnya. Namun, Jurassic Park III bukanlah sebuah film Monster yang berdiri sendiri. Film ini memiliki tanggung jawab tidak hanya untuk menjadi sebuah film yang bagus, tetapi juga menjadi sebuah lanjutan yang konsisten dengan film pendahulunya. Dalam tugasnya melanjutkan kisah Jurassic Park yang berkesinambungan, Jurassic Park III mengalami sebuah kegagalan. Salah satu bentuk kegagalannya adalah Jurassic Park III menjadi film sekuel yang buruk dengan menjadi film Monster yang baik. Sebagian nuansa dalam Jurassic Park III sama sekali berbeda dengan kedua film sebelumnya karena bagian Fiksi Ilmiah yang memberikan ruang untuk mengeksplorasi ketakjuban tokoh utama terhadap keajaiban alam sama sekali dihilangkan atau tidak cukup untuk lulus standar sebuah film Fiksi Ilmiah. Meski demikian, sebagian nuansa yang lain masih dapat mengembalikan nuansa Jurassic Park dalam eksplorasi genre Petualangan [maka Jurassic Park III tetap lebih konsisten dalam hal konsep, nuansa, dan cerita dengan Jurassic Park ketimbang Jurassic World dengan Jurassic Park—tidak heran Jurassic Park III tetap dimasukkan sebagai bagian dari trilogi Jurassic Park sedangkan Jurassic World membentuk franchise sendiri].

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

Selain tidak logis dari segi genre jika dibandingkan dengan dua film sebelumnya, Jurassic Park III juga memiliki detil narasi yang tidak logis dan lubang cerita yang terlalu mengganggu penonton. Misalnya, Eric terdampar di pulau dinosaurus saat berusia 12 tahun. Ia berhasil bertahan hidup selama 8 minggu di tengah pulau dinosaurus dengan kemampuan bertahan hidup layaknya seorang penjelajah dewasa. Akan lebih masuk akal jika Eric berusia lebih dewasa [awal sampai pertengahan duapuluhan] atau terdampar bersama orang lain yang pandai bertahan hidup di alam liar. Dalam The Lost World Jurassic Park, Sarah Harding juga pergi seorang diri ke pulau dinosaurus. Namun, selain ia memang merupkan seorang ilmuwan yang sudah mempelajari dinosaurus dan merupakan kekasih Ian Malcolm, ia datang dengan persiapan yang matang karena ia tahu betul risikonya datang ke pulai itu. Namun, Eric adalah kasus yang berbeda karena ia sama sekali tidak punya persiapan untuk bertahan hidup di Isla Sorna. Meninggalnya awak perahu yang membawa Eric dan Ben juga tidak masuk akal dan menimbulkan pertanyaan: bagaimana mereka bisa tewas? Tidak ada dinosaurus laut yang diciptakan oleh InGen dan dinosaurus terbang semuanya masih terkurung di Isla Sorna, sehingga mustahil awak perahu bisa tewas. Penulis bahkan perlu menduga bahwa mereka dibunuh oleh Spinosaurus karena kemudian diperlihatkan bahwa Spinosaurus memang ahli berenang dan bisa menyusuri sungai sampai ke laut. Keanehan lain ada pada terkurungnya para Pteranodon yang jelas-jelas telah bebas dalam The Lost World Jurassic Park. Dapat disimpulkan bahwa Jurassic Park III mengesampingkan logika [seperti film Monster pada umumnya] dan fokus menyajikan tontonan penuh aksi dan petualangan. Sekali lagi, hal ini tidak masalah untuk sebuah film Monster, tetapi bermasalah untuk sebuah sekuel dari Jurassic Park. Sebetulnya permasalahan logika dan konsistensi universe ini sudah mulai bermasalah dalam The Lost World Jurassic Park.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

02 Story Consistency

Walaupun logika film ini bermasalah, alur cerita film ini sudah konsisten. Dengan durasi yang lebih singkat dibandingkan dengan dua film sebelumnya, cerita dalam Jurassic Park III menjadi lebih padat dan to the point tanpa terlalu banyak mengeksplorasi universe Jurassic Park seperti bagaimana kondisi InGen atau bagaimana pemerintah menyikapi pulau dinosaurus. Jurassic Park III tidak mengeksplorasi bagaimana dunia merespons adanya pulau dinosaurus, namun film ini mengambil latar waktu setelah dunia tahu adanya pulau dinosaurus dan keberadaan pulau itu sudah bukan hal baru lagi. Dengan sengaja tidak mengeksplorasi masalah sosial, politik, dan sains dari keberadaan pulau dinosaurus, Jurassic Park III dapat dengan konsisten fokus menceritakan petualangan Alan Grant kembali ke pulau dinosaurus.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

03 Casting Choice and Acting

Tidak ada keluhan dalam pemilihan aktor.

04 Music Match

Jurassic Park III kembali menggunakan musik Jurassic Park yang fenomenal. Sehingga, dalam hal pemilihan musik, film ini sudah baik. Meskipun logika ceritanya sudah berbeda dengan Jurassic Park, setidaknya musik yang digunakan dapat mengingatkan kembali koneksi antara kedua film ini.

05 Cinematography Match

Tidak ada keluhan dalam poin sinematografi. Film ini mengikuti gaya sinematografi dua film pendahulunya sehingga memiliki kesan visual yang serumpun—berbeda sekali dengan Jurassic World.

06 Costume Design

Tidak ada keluhan dalam poin pemilihan kostum.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

07 Background/Set Match

Adegan-adegan dalam film ini direkam di lokasi asli dan set hutan buatan. Lokasi-lokasi telah dipilih dan/atau direplikasi dengan baik.

08 Special and/or Practical Effects

Jurassic Park III memiliki keunggulan yang konsisten dengan dua film sebelumnya yakni dalam efek visual. Meskipun tidak lagi memberikan gebrakan seperti Jurassic Park, namun Jurassic Park III tetap menggunakan teknik yang sama profesionalnya dengan dua film sebelumnya—bahkan menyempurnakannya. Tentu saja dalam hal efek komputer film ini lebih unggul ketimbang Jurassic Park karena kemajuan teknologi terjadi sangat pesat [Jurassic Park III dirilis di tahun yang sama dengan The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring]. Namun selain itu, Jurassic Park III juga menyempurnakan teknik animatronik dinosaurus. Padahal teknik animatronik tidak mengalami perubahan yang sebesar dunia komputer, namun Jurassic Park III mampu menampilkan dinosaurus robot yang tampak lebih hidup dari segi tekstur kulit dan gerakan yang lebih natural.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

09 Audience Approval

Film ini mendapat tanggapan yang beragam dari penonton. Kritik negatif terutama datang dari penggemar Jurassic Park yang melihat bahwa Jurassic Park III terlalu melenceng dari konsep yang dibangun oleh Jurassic Park. Film ini terjebak dalam kasus yang sama dengan Godzilla 1998 yang dinilai baik sebagai sebuah film Monster, tetapi kurang baik sebagai sebuah film Godzilla. Maka, mayoritas suara positif datang dari kalangan penonton rentang usia anak-anak dan non-penggemar Jurassic Park [sama dengan Godzilla 1998 yang begitu disukai anak-anak hingga seri animasinya dibuat, meskipun dikritik negatif oleh penggemar berat Godzilla].

10 Intentional Match

Sebagai bagian dari franchise legendaris, tentu saja film ini dimaksudkan untuk melanjutkan kisah yang bisa digali dari Jurassic Park. Namun sayang sekali, film ini tidak berhasil memberikan sebuah kelanjutan cerita yang baik untuk Jurassic Park. Bahkan dari segi popularitas, film ini gagal menyamai pendahulunya dan pendapatan yang didapat dari penjualan tiket juga merupakan yang paling rendah.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

ADDITIONAL CONSIDERATIONS

[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]

01 Skywalker’s Schemata

Saya tumbuh besar bersama Jurassic Park III. Maka saya tidak terlalu memedulikan kesinambungan narasi antara Jurassic Park III dengan Jurassic Park. Generasi yang semasa kecil menonton Jurassic Park dan menjadi penggemar sebagian besar memberikan cibiran negatif terhadap Jurassic Park III, sama halnya dengan generasi pendahulu yang semasa kecil menonton Star Wars dan menghina prequelnya. Jurassic Park III adalah gerbang yang memperkenalkan saya pada Jurassic Park dan prequel Star Wars adalah yang memperkenalkan saya pada Universe Star Wars. Saya jauh lebih menyukai prequel Star Wars ketimbang Original Trilogy dan meskipun saya tidak bisa bilang bahwa saya lebih menyukai Jurassic Park III ketimbang dua film sebelumnya, saya bisa bilang bahwa Jurassic Park III adalah entri Jurassic Park yang paling saya nikmati bahkan hingga puluhan tahun setelah filmnya dirilis. Selain karena saya tumbuh besar bersama Jurassic Park III, alasan saya mengapresiasi Jurassic Park III adalah karena pada dasarnya film ini tidak jelek. Jurassic Park III adalah sebuah film Monster—Petualangan yang spektakuler, hanya saja salah arah karena seharusnya melanjutkan Jurassic Park. Jurassic Park III memiliki durasi yang singkat sehingga aksi yang ditampilkan bisa senantiasa menghibur penonton [berbeda dengan dua film sebelumnya yang butuh waktu untuk menyelesaikan dialog yang panjang]. Selain itu, film ini benar-benar memberikan apa yang saya mau dari sebuah film tentang dinosaurus yakni: DINOSAURUS. Kemunculan dinosaurus dalam film ini masih lebih banyak dan dalam tenggat waktu yang singkat antar adegan dibandingkan dengan dua film sebelumnya. Adegan pertarungan T-Rex melawan Spinosaurus [meskipun kontroversial] tidak bisa saya pungkiri merupakan sebuah adegan yang spektakuler. Kemunculan Spinosaurus dalam film ini juga saya sukai karena dinosaurus yang satu ini tampil Badass menjadi pemburu sejati yang akan mengejar mangsanya sampai dapat tanpa perlu ada alasan yang konkret [T-Rex menyerang karena ada alasan konkret]. Singkatnya, Spinosaurus adalah Villain dalam film ini, sesuatu yang tidak saya dapatkan di film Jurassic Park sebelumnya karena T-Rex pun bukan Villain dan Villain yang asli justru manusia. Tidak ada lagi pembicaraan politik, sosial, moral, dan sains dalam Jurassic Park III. Tidak ada lagi sosok manusia jahat yang bisa dipersalahkan. Aksi yang timbul murni karena keberingasan sang Spinosaurus yang dari segi desain memang tampak lebih menakutkan, mengancam, dan…Badass. Well Fuckin done! This is not a film indeed, this is a fun and cool thrill ride!

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

02 Awards

Tidak ada penghargaan yang penting untuk disebutkan.

03 Financial

Jurassic Park III memang tidak sesukses pendahulunya. Namun dari dana sebesar $93 juta, film ini mampu menghasilkan $368 juta. Selain itu, Jurassic Park III dirilis saat puncak kejayaan penjualan DVD setelah di akhir 90-an DVD diperkenalkan dan mengalami puncak penjualan di awal 2000-an. Saking besarnya market DVD, studio 20th Century Fox sampai menuliskan slogan dalam DVD Planet of the Apes mereka: DVD Rules the Planet. Segmen-segmen dari Jurassic Park III juga dipilih untuk disertakan dalam berbagai promosi Universal DVD [layaknya studio saling mempromosikan platform streaming mereka di era film online, dahulu masing-masing studio akan mempromosikan DVD yang mereka rilis masing-masing dan dengan menggunakan teknologi encoding dan mastering yang berbeda-beda]. Ditambah, film ini dirilis ketika format Home Video masih sangat beragam. Maka logis jika diasumsikan bahwa Jurassic Park III meraup lebih banyak keuntungan dari penjualan DVD, VHS, VCD, Blu-ray, hingga Blu-ray 4K.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

Weekly US DVD Sales [Jurassic Park III]

Date

Rank

Units
this
Week

% Change

Total
Units

Spending
this
Week

Total
Spending

Weeks
in
Release

Jun 7, 2015

25

13,399

 

23,843

$147,523

$278,282

704

Jun 14, 2015

9

44,146

+229%

67,989

$523,130

$801,412

705

Jun 21, 2015

10

50,465

+14%

118,454

$576,310

$1,377,722

706

Jun 28, 2015

17

32,479

-36%

150,933

$0

$1,377,722

707

Jul 5, 2015

28

12,059

-63%

162,992

$102,019

$1,479,741

708

Jul 12, 2015

25

21,294

+77%

184,286

$247,862

$1,727,603

709

Jul 19, 2015

22

10,501

-51%

194,787

$181,352

$1,908,955

710

Jun 17, 2018

26

9,066

 

272,137

$0

$2,744,914

862

Jun 24, 2018

15

18,186

+101%

290,323

$249,512

$2,994,426

863

Jul 1, 2018

21

19,289

+6%

309,612

$176,572

$3,170,998

864

Weekly US Blu-ray Sales [Jurassic Park III]

Date

Rank

Units
this
Week

% Change

Total
Units

Spending
this
Week

Total
Spending

Weeks
in
Release

May 31, 2015

18

7,128

 

7,128

$107,628

$107,628

703

Jun 7, 2015

12

9,457

+33%

16,585

$142,801

$250,429

704

Jun 14, 2015

9

19,868

+110%

36,453

$287,232

$537,661

705

Jun 21, 2015

12

24,636

+24%

61,089

$402,889

$940,550

706

Jun 28, 2015

17

9,705

-61%

70,794

$104,835

$1,045,385

707

Jul 1, 2018

20

14,462

 

148,963

$159,169

$1,808,216

864

[Laporan angka penjualan DVD dan Blu-ray Jurassic Park III bersumber dari https://www.the-numbers.com/movie/Jurassic-Park-3#tab=video-sales dan hanya mencakup penjualan sejak 2015-2018 saja dan hanya mencakup DVD serta Blu-ray]

04 Critics

Jurassic Park III mendapat tanggapa beragam yang cenderung negatif dari kritikus film. Mayoritas kritikus mengakui keunggulan efek visual dalam film ini dan beranggapan bahwa Jurassic Park III adalah film Monster yang menarik namun gagal menjadi penerus yang seimbang untuk Jurassic Park. Pihak yang lebih serius dalam memberikan komentar menyebut bahwa kemunculan Spinosaurus yang menyerang T-Rex merupakan sebuah “hinaan” bagi pendahulu Jurassic Park yang mengunggulkan T-Rex. Bahkan Jurassic World seolah “menghapus” keberadaan Jurassic Park III dengan kembali mengunggulkan T-Rex dan menghilangkan Spinosaurus.

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.

05 Longevity

Karena Jurassic Park III merupakan kelanjutan langsung dari Jurassic Park yang merupakan legenda dunia sinema, maka pembahasan mengenai Jurassic Park III akan terus ada selama Jurassic Park masih masih populer dan relevan. Hal yang unik dan menjadi keunggulan Jurassic Park III adalah tanggapan negatif yang keras terhadap film ini berangsur-angsur melunak. Kasusnya serupa dengan tanggapan penggemar Star Wars terhadap prequel yang berangsur-angsur menjadi lebih positif. Apabila dilihat secara garis besar, Jurassic Park III memang lebih serumpun dengan Jurassic Park jika dibandingkan dengan Jurassic World—layaknya prequel Star Wars lebih serumpun dengan Original Trilogy dibandingkan dengan Disney Sequel Trilogy.

Final Score

Skor Asli                     : 7.5

Skor Tambahan           : -

Skor Akhir                  : 7.5/10

***

Spesifikasi DVD

Judul               : Jurassic Park III

Rilis                 : 25 Oktober 2011

Format             : Blu-ray Disc

Kode Warna    : A/Full High Definition 1080/24p

Fitur                : Behind the scenes documentaries, Audio commentaries, Trailers

Support           : Windows 98-10 [VLC Media Player], DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].

Keterangan Support:

[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]

[Support VCD, DVD, Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]

[Support Semua Termasuk 4K]

***

Edisi Review Singkat

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.

Skywalker Hunter adalah alias dari Nabil Bakri

©2001/Universal/AMBLIN/Jurassic Park III/All Rights Reserved.