Review dan Sinopsis Film Shrek (2001) Buta Ijo yang Jatuh
Cinta Kepada Puteri Jelita [Ogre With Layers Like Onions]
Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter
“Please.
I don't wanna go back there. You don't know what it's like to be considered a
freak... Well, maybe you do, but that's why we gotta stick together. You gotta
let me stay!”—Donkey
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Images©2001/DreamWorks Animation SKG/Shrek/All Rights Reserved.
Genre : Komedi
Fantasi [Animasi Full CGI]
Rilis :
Domestic Releases: |
May 18th, 2001 (Wide) by Dreamworks SKG |
International Releases: |
June 22nd, 2001 (Wide) (Australia) |
November 2nd, 2001 by Dreamworks
Animated Video |
|
MPAA Rating: |
PG for
mild language and some crude humor |
Durasi : 90 menit
Sutradara : Andrew Adamson dan Vicky Jenson
Pemeran : Mike Myers, Eddie
Murphy, Cameron Diaz, John Lithgow
Episode : -
Sinopsis
Alkisah,
hidup sesosok Ogre [Buta Ijo] bernama Shrek yang tinggal di sebuah rawa di
tengah hutan. Meskipun dianggap sebagai makhluk yang kejam, Shrek sebenarnya
tidak suka mengganggu orang dan tidak suka tempat tinggalnya diganggu orang
lain. Ia lebih memilih hidup tenang menyendiri. Bahkan, Shrek menyukai
popularitas Ogre sebagai makhluk menakutkan karena makhluk-makhluk lain tidak
akan berani mendekati tempat tinggalnya sehingga Shrek bisa tetap hidup dengan
tenang dan santai. Lord Farquaad, pemimpin Kastil Duloc yang bertubuh kerdil namun
bersifat licik dan kejam, memerintahkan pasukannya untuk mengusir semua makhluk
negeri dongeng dari daerah kekuasaannya. Salah satu makhluk dongeng yang
ditangkap adalah Donkey, seekor keledai cerewet yang semaunya sendiri. Sebelum
diseret untuk dibuang keluar dari Duloc, Donkey berhasil melarikan diri dan
dikejar oleh para prajurit Lord Farquaad. Ia tanpa sengaja bertemu dengan Shrek
yang berhasil menakut-nakuti para prajurit. Donkey pun mengikuti Shrek sampai
ke rumahnya di rawa-rawa. Shrek merasa kesal karena Donkey senantiasa
mengganggunya dengan sikap cerewet yang merusak ketenangan Shrek. Malam harinya,
Shrek semakin kesal karena ternyata Lord Farquaad membuang semua makhluk
dongeng ke rawa-rawa milik Shrek. Ada Pinocchio, tiga babi kecil, para ibu
Peri, Tujuh Kurcaci, hingga para beruang dari cerita Goldilocks. Merasa
terganggu, Shrek memutuskan untuk menuntut pertanggungjawaban dari Lord Farquaad.
Ia lantas pergi menuju Kastil Duloc. Namun karena Shrek tidak tahu arah jalan
menuju Kastil, ia terpaksa menerima tawaran Donkey untuk menunjukkan jalan.
Lord
Farquaad berambisi menjadi seorang Raja. Menurut Cermin Ajaib, salah satu cara
Lord Farquaad bisa menjadi Raja adalah dengan menikahi seorang puteri. Cermin
Ajaib menyebutkan nama-nama puteri yang bisa dijadikan istri oleh Lord Farquaad
dan akhirnya ia memilih untuk menikahi Puteri Fiona yang cantik jelita.
Sayangnya, Puteri Fiona ditahan di sebuah menara tua yang dikelilingi lahar
panas dan dijaga oleh seekor naga yang ganas. Lord Farquaad pun mengadakan
sebuah sayembara untuk mencari ksatria yang akan ditugasi menyelamatkan Puteri
Fiona. Sayembara itu dikacaukan oleh Shrek yang berhasil mengalahkan semua
ksatria di Duloc. Awalnya, Lord Farquaad ingin membunuh Shrek, tetapi ia sadar
bahwa Shrek bisa diperintahkan untuk menyelamatkan Puteri Fiona. Lord Farquaad
memuji keberhasilan Shrek mengalahkan para ksatria dan memintanya menjalankan
misi menyelamatkan Puteri Fiona. Shrek setuju menjalankan perintah Lord
Farquaad asalkan Farquaad menyingkirkan para tokoh dongeng dari rawa-rawa
tempat tinggal Shrek dan mengembalikan kondisi rumahnya seperti semula. Dimulailah
perjalanan Shrek dan Donkey menuju menara tua yang mengerikan tempat Puteri
Fiona ditahan. Di dalam menara itu, terdapat banyak kerangka dan baju zirah
ksatria yang mencoba menyelamatkan Puteri Fiona tetapi gagal karena dibunuh
oleh naga. Shrek memakai sebuah baju zirah dan mencoba mengalihkan perhatian
naga penjaga menara. Shrek berhasil menemukan Puteri Fiona dan buru-buru
membawanya pergi. Ia berhasil membuat naga itu terjebak rantai sehingga mereka
bisa melarikan diri.
Puteri
Fiona sudah menunggu bertahun-tahun akan datangnya seorang ksatria. Fiona
seharusnya diselamatkan oleh seorang ksatria tampan dan gagah berani yang akan
mendapatkan ciuman dari Fiona. Puteri itu lantas meminta Shrek membuka helm
ksatrianya supaya Fiona bisa menciumnya. Namun, Fiona terkejut setelah
mengetahui bahwa ksatria yang menyelamatkannya adalah sesosok Ogre yang buruk
rupa. Bahkan, Ogre ini tidak seperti ksatria pada umumnya yang menunggangi kuda
putih yang besar dan hanya ditemani seekor keledai yang cerewet. Shrek menjelaskan
kepada Fiona bahwa ksatria yang bisa ia cium dan nikahi adalah Lord Farquaad
karena ia yang memerintahkan Shrek untuk menyelamatkan Fiona. Ia kemudian
memulai perjalanan mengantarkan Puteri Fiona menuju Kastil Duloc. Meskipun
awalnya terdapat ketegangan antara Shrek dan Fiona, keduanya menjadi semakin
akrab seiring berjalannya waktu. Shrek mulai bisa memahami karakter Fiona,
begtu juga sebaliknya. Puteri Fiona adalah seorang gadis yang cerdas, tangkas,
dan terampil. Ia berhasil mengalahkan kelompok Robin Hood dan pandai memasak
dengan memanfaatkan apa saja yang bisa ditemukan di hutan. Namun di balik itu
semua, Puteri Fiona menyembunyikan sebuah rahasia besar. Ia berusaha keras agar
tidak seorang pun mengetahui rahasia itu. Upaya Fiona menyembunyikan rahasia
membuat Shrek curiga dan marah karena Shrek merasa jatuh cinta kepada Fiona.
Namun Shrek sadar bahwa Ogre [Buta Ijo] buruk rupa seperti dirinya tidak pantas
mencintai seorang manusia yang cantik jelita. Apa sebenarnya rahasia Puteri
Fiona?
01 Story Logic
Shrek
merupakan sebuah animasi Full CGI dengan genre Komedi Fantasi. Secara konsep,
narasi dalam film ini sudah logis sesuai dengan genrenya. Berbagai adegan
konyol dan tidak realistis dalam film ini dapat dimaklumi berkat posisinya
sebagai sebuah film animasi. Wajar sekali—bahkan diharuskan—bagi sebuah film
animasi untuk menampilkan karakter dan ekspresi karakter yang sangat ekspresif
dan mustahil dilakukan dalam film live action. Film ini juga telah memenuhi
logika sebuah Fantasi dengan menjelaskan sebuah dunia Fantasi yang penuh dengan
makhluk-makhluk yang populer dari negeri dongeng. Para makhluk dongeng ini
kemudian ditampilkan dengan penuh humor—bahkan diolok-olok—agar narasinya tetap
logis atau sejalan dengan genre Komedi yang menaungi film ini. Selain sudah
logis dari segi konsep, detil cerita dalam film ini sudah logis.
Keputusan-keputusan yang diambil oleh para karakter dalam film ini merupakan
reaksi dari kejadian-kejadian yang terjadi sebelumnya yang sudah diceritakan
dengan jelas. Maka, keputusan-keputusan para karakter sudah logis (dapat
dimaklumi/dimengerti) dan konsisten dengan alur cerita yang sudah bergulir.
02 Story Consistency
Alur
cerita dalam film ini sudah konsisten. Terdapat banyak karakter penting dalam
film ini, tetapi kumpulan karakter tersebut sama-sama membentuk sebuah cerita
yang tunggal tanpa ada percabangan cerita. Lord Farquaad, Donkey, Shrek, dan
Fiona adalah karakter-karakter kunci dalam film ini. Namun, narasi dalam film
ini fokus pada bagaimana Shrek dan Fiona jatuh cinta—yang pada akhirnya
mengubah sifat Shrek. Maka, latar belakang Lord Farquaad, Shrek, Donkey, dan
Fiona sama sekali tidak dieksplorasi secara eksklusif karena memang tidak
penting untuk melanjutkan jalannya cerita. Dengan kata lain, alur cerita dalam
film ini teramat straight-forward/to the point sehingga membentuk sebuah
narasi yang ringan dan konsisten. Penyajian cerita yang ringan ini berhasil
memperkuat logika Komedi dalam film ini.
03 Casting Choice and Acting
Para
pengisi suara dalam film ini telah berhasil menghidupkan karakter mereka dengan
baik. Komedian Mike Myers yang sukses lewat perannya sebagai Austin
Powers/Dr.Evil berhasil menghidupkan karakter Shrek sebagai tokoh utama dalam
film ini dengan memberikan performa suara dengan kekhasan tersendiri yang
membedakan Shrek dari karakter lain baik dalam film ini maupun film-film
animasi lainnya. Aktor John Lithgow berhasil menghidupkan karakter Lord
Farquaad berkat suaranya yang telah diasah melalui pertunjukan teater dan dapat
dipercayai sebagai ([and is] believable [as])
suara khas anggota bangsawan beraksen Inggris yang jahat dengan artikulasi dan
intonasi yang jelas. Aktor Eddie Murphy berhasil menghidupkan karakter Donkey
yang digambarkan sebagai sosok penuh humor dan cerewet. Kemampuan Eddie Murphy
sebelumnya telah dibuktikan melalui kemampuannya menghidupkan karakter Mushu
dalam film animasi Mulan (1998) yang sifatnya tidak berbeda jauh dengan Donkey.
04 Music Match
Tidak
ada keluhan di pemilihan musik. Karena Shrek bukanlah sebuah film musikal, film
ini diperbolehkan menampilkan lagu-lagu sebatas untuk menegaskan nuansa cerita
yang sedang terjadi kepada karakternya. Hal ini berbeda dengan film Musikal
yang mengharuskan lagu-lagunya menjadi bagian dari rajutan ceritanya.
05 Cinematography Match
Sinematografi
dalam Shrek sudah baik.
06 Character Design
Desain karakter dalam film ini sudah baik karena sudah membentuk sebuah bahasa desain yang serasi. Maksudnya, antar karakter dalam film ini tampak serasi satu sama lain alias sudah berada dalam satu lingkup dunia (universe) yang sama. Karakter Shrek yang merupakan Ogre (Buta Ijo) sengaja dibuat tidak sepenuhnya menakutkan, melainkan gabungan antara sosok menakutkan, menjijikkan, namun memiliki sifat manusiawi dan konyol. Dengan demikian, karakter Shrek lebih menyerupai karakter Beast dalam Beauty and the Beast yang dipandang seolah-olah seperti “Manusia yang Buruk Rupa”, tetapi bukan “Monster”. Desain karakter Shrek telah dikontraskan dengan baik dengan karakter Fiona yang didesain lebih realistis dan memiliki fitur Golden Ratio yang merupakan standar kecantikan manusia di dunia nyata.
07 Background/Set Match
Desain
latar belakang dalam film ini sudah baik karena sudah serasi dengan desain
karakternya. Desain bangunan dan alam dalam film ini juga sudah serasi dan
terlihat berasal dari dunia yang sama. Dalam film Sleeping Beauty yang dijadikan sebagai standar contoh penerapan bahasa
desain antara karakter dan latar belakang yang berpadu sempurna, terdapat dua
latar belakang yang bertolak belakang yakni latar istana dan hutan. Meskipun
kedua latar belakang ini sangat berbeda, tetapi terdapat karakteristik bahasa
desain yang serupa sehingga keduanya tampak berasal dari universe yang sama
atau memiliki style yang sama. Bahasa desain bergaya gothic yang penuh detil
bisa ditemui baik dalam latar belakang istana maupun hutan. Bahasa desain
inilah yang menyatukan kedua latar belakang yang berbeda. Dalam film Shrek,
kesamaan gaya latar belakang telah dicapai dengan baik.
08 Special and/or Practical Effects
Efek
komputer dalam film ini sudah baik. Perlu diingat bahwa Shrek dirilis pada
tahun 2001, maka wajar jika beberapa teknologi animasinya tampak kurang halus
dibandingkan dengan animasi yang dirilis setelah tahun 2010. Namun untuk ukuran
animasi yang dirilis tahun 2001, efek visual Shrek sudah bagus. Bahkan, level
profesionalisme animasi dalam film ini nyaris setara dengan animasi PIXAR dari
era yang sama dan baru berhasil dicapai oleh studio-studio animasi “kecil” pada
tahun 2010 ke atas.
09 Audience Approval
Shrek
mendapatkan tanggapan yang positif dari penonton pada umumnya.
87% [Google users] |
10 Intentional Match
Shrek
dimaksudkan untuk menjadi sebuah hiburan animasi yang lebih “dewasa” ketimbang
film-film Disney Classics tetapi tetap memiliki jati diri sebagai sebuah film
keluarga yang dapat menghibur baik anak-anak maupun orang dewasa. Dalam film
ini, secara spesifik porsi untuk kalangan dewasa dibuat lebih besar, tetapi
tetap dalam batas kewajaran sehingga tidak masalah untuk ditonton oleh
anak-anak. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah dengan memasukkan
berbagai unsur parodi yang menirukan hingga “mengolok-olok” cerita-cerita
dongeng yang sudah populer. Shrek terbukti berhasil menyajikan apa yang
dijanjikan dengan memutarbalikkan unsur-unsur pokok cerita dongeng seperti
Pangeran Tampan menikahi Puteri Cantik dan ‘Hidup Bahagia Selamanya’.
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Sebenarnya
ketika saya masih kecil dan film ini baru dirilis, saya takut untuk melihat
Shrek karena saya pikir dia itu menakutkan. Sejak kecil, saya memang menyukai
animasi dengan desain karakter realistis dan penuh keindahan—salah satu ciri
khas animasi Disney Classics. Saya tidak hanya menyukai Disney Classics, tetapi
juga film-film animasi dengan gaya realis yang serupa—misalnya Balto, Spirit: Stallion
of the Cimarron, Thumbelina, The Road to El
Dorado, dan lain sebagainya. Film-film yang menampilkan karakter aneh dari
dunia yang aneh tetapi ada manusia di dalamnya membuat saya ketakutan karena
saya akan mengasosiasikan diri saya sebagai manusia di dalam film itu dan saya
pasti ketakutan. The Wizard of Oz, The Grinch, bahkan Monsters, Inc. sempat membuat saya ketakutan semasa kecil. Melihat
Shrek yang menyerupai Buta Ijo dan senang berbuat jorok ternyata membuat saya
cukup ketakutan juga. Saya tidak ketakutan menonton Teletubbies karena tidak
ada manusia yang “terjebak” di dunia Teletubbies (mereka ada di luar dunia itu
dan hanya berkomunikasi lewat rekaman video di perut Teletubbies), tetapi
bahkan setelah dewasa pun saya merasa tidak nyaman menonton Where The Wild Things Are. Permasalahan
pribadi seperti ini cukup bagi saya untuk tidak memberikan dua bintang secara
utuh kepada Shrek.
Namun
ketika saya beranjak dewasa dan menonton ulang film ini, saya akhirnya dapat
memahami berbagai humor yang disajikan dan memahami pesan yang ingin
disampaikan oleh film ini. Shrek adalah sebuah Komedi Fantasi yang dibuat
dengan baik karena narasinya logis sesuai genrenya, alur ceritanya konsisten,
pengisi suaranya mampu menghidupkan ekspresi karakter animasinya, dan sajian
visual film ini—untuk standar tahun 2001—benar-benar spektakuler. Setelah
dewasa, saya baru berhasil melihat kenyataan bahwa Shrek merupakan genderang
perang DreamWorks untuk Disney. Dan setelah mempelajari sejarah perusahaan
Disney, konsep-konsep dalam film Shrek menjadi masuk akal dan dapat dimaklumi.
Shrek is not just a silly animated
movie—it’s actually complex for it has layers, like Onions. And in the end,
it’s a fun parfait-ride for the whole
family!
02 Awards
Shrek
menerima berbagai nominasi dan penghargaan yang penting dalam dunia sinema.
Namun, penghargaan paling signifikan yang diterima film ini adalah Best
Animated Feature dari Academy Awards. Posisi Shrek sangatlah istimewa karena
film ini adalah animasi pertama yang memenangkan kategori Best Animated Feature
yang memang baru ditambahkan pada tahun 2001. Shrek berhasil mengalahkan film populer
buatan PIXAR yakni Monsters, Inc. yang
dirilis pada tahun yang sama.
03 Financial
Film ini dibuat dengan dana sebesar $60 juta dan sukses besar setelah berhasil menjual tiket sebesar $491 juta. Ketika Shrek pertama kali dirilis dalam versi DVD dan VHS, film ini terjual sekitar 5.5 juta kopi yang jika diuangkan menjadi sekitar $100 juta. Selanjutnya, 23 juta kopi Home Video film ini didistribusikan ke seluruh dunia dan menghasilkan uang sebesar $420 juta.
Shrek (2001) Theatrical
Performance | ||||||||||||||
Domestic
Box Office | $267,655,011 | |||||||||||||
International
Box Office | $224,157,783 | |||||||||||||
Worldwide
Box Office | $491,812,794 | |||||||||||||
|
Weekly US DVD Sales
Date |
Rank |
Units |
% Change |
Total |
Spending |
Total |
Weeks |
18 |
63,020 |
|
81,072 |
$1,134,020 |
$1,458,775 |
290 |
|
12 |
91,448 |
+45% |
172,520 |
$1,242,614 |
$2,701,389 |
291 |
|
27 |
44,081 |
-52% |
216,601 |
$632,342 |
$3,333,731 |
292 |
|
18 |
70,868 |
|
467,937 |
$1,289,089 |
$7,555,804 |
316 |
|
21 |
44,737 |
|
862,553 |
$440,659 |
$13,850,504 |
448 |
04 Critics
Mayoritas
kritikus film memberikan tanggapan yang positif untuk film ini.
05 Longevity
Popularitas
Shrek bertahan bahkan setelah filmnya berusia lebih dari 10 tahun. Tanggapan
penonton generasi baru masih tetap positif. Popularitas Shrek tidak hanya tetap
kuat di dunia pengamat film, tetapi dalam budaya populer. Pada era Meme Internet yang semakin populer
setelah tahun 2010, Shrek kerap dibagikan sebagai Meme yang saking populernya,
sebagian besar pengguna Internet dapat memahami rujukan/referensi/sumber Meme
tersebut untuk dapat memahami maknanya melebihi teks Meme yang tertera. Pada
tahun 2020, film ini disimpan oleh National Film Registry untuk dilestarikan
sebagai pusaka negara karena dianggap signifikan dalam hal sejarah, budaya, dan
kesenian.
Final Score
Skor
Asli : 10
Skor
Tambahan : -
Skor
Akhir : 10/10
***
Spesifikasi Optical Disc
[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]
Judul : Shrek
Rilis : [DVD], 2010 [Blu-ray Disc]
Format : DVD [| | |],
Blu-ray Disc [||]
Kode
Warna : 3/NTSC [DVD], A [Blu-ray Disc]
Fitur :
Support : Windows 98-10 [VLC Media Player],
DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].
Keterangan Support:
[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]
[Support VCD, DVD,
Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]
[Support Semua
Termasuk 4K]
Watch Now On
iTunes: |
|
Google Play: |
|
Vudu: |
|
Hulu: |
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©2001/DreamWorks Animation SKG/Shrek/All
Rights Reserved.
©Nabil Bakri Platinum.
Teks ini dipublikasikan dalam Nabil Bakri Platinum [https://nabilbakri.blogspot.com/] yang diverifikasi Google dan dilindungi oleh DMCA.
Nabil Bakri Platinum tidak bertanggung jawab atas konten dari
link eksternal yang ada di dalam teks ini—termasuk ketersediaan konten video
atau film yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar kendali Nabil Bakri
Platinum.