©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
Review The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor (2008)
Oleh Skywalker Hunter
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Horror
(Supranatural)—Petualangan [standar berdasarkan film pertama]
Rilis : 1 Agustus 2008
Durasi : 112 menit
Sutradara : Rob Cohen
Pemeran : Brendan Fraser, Jet Li, Maria Bello, John Hannah, Russell Wong, Liam Cunningham, Luke Ford, Isabella Leong, Michelle Yeoh
Episode : -
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
Sinopsis
Kaisar
Han, seorang penguasa yang hidup di masa peradaban China kuno, dikenal sebagai
Kaisar Naga (The Dragon Emperor). Dirinya berambisi untuk menaklukkan seluruh
China dan menjadi penguasa yang paling ditakuti di seluruh dunia. Ia lantas
memerintahkan didirikannya Tembok Besar China dengan mengubur musuh-musuhnya di
bawah tembok tersebut. Setelah berhasil menaklukkan China, Kaisar Han berambisi
untuk mengalahkan musuh terakhir yang selama ini ia takuti dan tidak dapat ia
kalahkan: kematian. Kaisar Han kemudian memerintahkan Ming Guo, orang yang
paling ia percayai sekaligus jenderalnya untuk membawa penyihir bernama Zi Yuan
yang abadi ke hadapan kaisar. Jenderal Ming berhasil membawa Zi Yuan ke hadapan
Kaisar Han dan diperintahkan untuk membantu Zi Yuan mencari Oracle Bones yang
dapat membuat Kaisar hidup abadi. Karena terpikat oleh kecantikan Zi Yuan,
Kaisar ingin memiliki Zi Yuan dan melarang siapa saja mendekati wanita itu.
Jenderal Ming dan Zi Yuan berhasil menemukan Oracle Bones yang dapat menjadikan
Kaisar abadi. Namun, keduanya justru jatuh cinta dan hubungan mereka diketahui
oleh Kaisar Han. Zi Yuan meminta Kaisar Han untuk mengizinkannya menikah dengan
Jenderal Ming sebagai imbalan atas jasanya membuat Kaisar abadi, namun Kaisar
Han justru menghukum mati Jenderal Ming. Menyaksikan kekejaman Kaisar Han, Zi
Yuan lantas mengutuk sang Kaisar beserta seluruh pasukan Terakota miliknya
menjadi Mumi yang dibalut tanah liat. Sang Kaisar beserta seluruh pasukannya
dikubur di lokasi rahasia dan dijaga oleh Zi Yuan serta puterinya, Lin, agar
tidak ada yang membangkitkan Kaisar Han.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
Pada
tahun 1945, Alex yang kini telah beranjak dewasa menemukan makam Kaisar Naga
dan berhasil mengangkat jasad sang Kaisar untuk dipelajari dan dipamerkan di
museum. Kedua orangtua Alex, Rick dan Evelyn, sudah pensiun dari dunia
arkeologi. Namun, mereka menerima sebuah tugas yang penting dari pemerintah
Inggris untuk membawa artefak berharga berupa permata Eye of Shangri-La kembali
ke China. Setibanya di China, mereka mengunjungi bar milik Jonathan yang sukses
besar menjadi pebisnis rumah hibutan di China berkat kekayaan yang ia dapatkan
dari petualangan mengalahkan Mumi sebelumnya. Di sana, Evelyn dan Rick bertemu
dengan Alex yang ternyata keluar dari universitas tanpa sepengetahuan Rick
maupun Evelyn. Eye of Shangri-La diberikan kepada Profesor Roger Wilson yang
mendukung ekspedisi Alex menemukan makam Kaisar Naga. Ternyata, Profesor Wilson
adalah seorang penghkianat yang bekerja sama dengan Jenderal Yang, anggota
Kuomintang yang radikal dan ingin membangkitkan Kaisar Han untuk memimpin
China. Mereka memerlukan Eye of Shangri-La untuk membangkitkan Kaisar Han dan
Profesor Wilson yang mengatur agar Evelyn dan Rick yang datang mengantarkan Eye
of Shangri-La karena Evelyn adalah ahli membaca petunjuk untuk membangkitkan
Mumi. Sebelum Mumi Kaisar Han bangkit, Lin datang dan menusuk jantung mumi
tersebut menggunakan sebuah belati khusus. Kaisar Han hanya dapat dibunuh
dengan menggunakan belati khusus tersebut yang ditancapkan ke jantungnya.
Namun, Mumi yang Lin tusuk adalah Mumi umpan, bukan Kaisar Han yang sebenarnya.
Sang Kaisar kemudian bangkit dan pergi menuju loksi makam pasukannya. Rick,
Evelyn, Alex, dan Lin berusaha keras menghentikannya tetapi gagal karena Kaisar
Han sangat kuat dan mampu mengendalikan elemen alam seperti api dan udara.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
Agar
dapat pulih seutuhnya, Kaisar Han perlu berendam di kolam air abadi yang
terletak di Shangri-La. Ia pergi menuju sebuah stupa di Himalaya yang dapat
menunjukkan lokasi Shangri-La. Rick dan keluarganya bergegas menyusun rencana
untuk menghentikan Kaisar Han. Mereka pergi menuju Himalaya bersama Lin. Ketika
mereka dipojokkan oleh para pengikut Kaisar Han, Lin meminta pertolongan para
Yeti yang setia kepada Zi Yuen. Namun, usaha mereka untuk menghentikan Kaisar
Han gagal. Sang Kaisar telah mengetahui lokasi Shangri-La dan dengan cepat
pergi menuju lokasi rahasia tersebut. Rick dan keluarganya berhasil lebih dulu
sampai di Shangri-La dan bertemu dengan Zi Yuen. Namun, lagi-lagi mereka gagal
menghentikan Kaisar Han yang akhirnya berhasil berendam di kolam air abadi dan
kekuatannya telah pulih sepenuhnya. Sang Kaisar Naga menculik Lin dan pergi
menuju makam pasukannya. Dengan kekuatannya yang telah pulih, Kaisar Han bisa
membangkitkan pasukannya untuk ia kendalikan menguasai dunia. Sementara Rick
dan keluarganya beraksi mengacaukan rencana Kaisar Han, Zi Yuen akan melakukan
ritual untuk membangkitkan korban kekejaman Kaisar Han dan meminta bantuan
mereka untuk melawan pasukan jahat sang Kaisar.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
01 Story Logic
Karena
merupakan sebuah sekuel, standar genre film ini telah ditentukan oleh film
pertamanya, The Mummy, yakni sebuah film Petualangan dengan nuansa Horror yang
cukup sehingga tidak terlalu kental seperti sebuah film Horror murni atau
serius, dan juga tidak terlalu ringan seperti Horror—Komedi. Namun, terjadi
pergeseran konsep dalam franchise The
Mummy yang sebenarnya sudah dimulai oleh The Mummy Returns yakni kadar Horror—Supranatural dalam seri ini sedikit demi
sedikit dihilangkan. Dalam The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor, nuansa Horror
nyaris tidak dieksplorasi sehingga berbagai bentuk “keajaiban” atau sihir dalam
film ini lebih menyerupai sebuah film Fantasi—namun pada akhirnya tidak bisa
juga dikelompokkan sebagai sebuah film Fantasi. Konsep The Mummy bermula dari ide untuk membangkitkan kembali seri film
Horror yang mencekam namun penuh aksi yang menghibur, tidak hanya
menakut-nakuti. Unsur Petualangan dalam film ini juga memiliki masalah pada
detilnya, terlebih lagi jika dibandingkan dengan film pertamanya. Suka atau
tidak suka, film ini akan dibanding-bandingkan dengan film-film sebelumnya
karena memang film ini adalah sebuah sekuel, bukan sebuah spin-off. Sebenarnya untuk lebih aman, pembuat film ini bisa saja
menjadikan The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor sebagai sebuah spin-off seperti film Planes yang diangkat berdasarkan narasi
dari film Pixar Cars tetapi berupa spin-off karena berdiri sendiri dan
tidak berpengaruh pada film Cars. Hal
serupa terjadi pada Penguins of
Madagascar, Alien vs Predator,
bahkan The Mummy sendiri memiliki
seri filmnya yang terpisah yakni The
Scorpion King. Apabila memang film ini adalah sebuah spin-off, maka keseluruhan filmnya tidak akan terlalu
dibanding-bandingkan dengan film sebelumnya. Namun karena The Mummy: Tomb of
the Dragon Emperor merupana lanjutan dari seri The Mummy, maka kita terima saja kenyataan bahwa film ini akan
dibandingkan dengan film pertamanya karena diharuskan memiliki koneksi yang
jelas dan melanjutkan cerita yang telah selesai sebelumnya.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
Dalam
hal detil, ada beberapa contoh yang membedakan antara The Mummy dengan The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor yang membuat
detil dalam film ke-3 ini tidak logis sesuai genrenya dan sesuai standar yang
dibentuk oleh film pertamanya. Di film The
Mummy, Rick meminta bantuan seorang pilot purnawirawan yang jenuh menjalani
hidupnya. Ia senantiasa ingat petualangan dan ketegangan yang ia alami bersama
teman-temannya di angkatan bersenjata selama perang. Ia juga merasa bahwa hidup
tidak adil karena teman-temannya tewas sebagai pahlawan sementara ia menjadi
semakin tua dan dilupakan. Maka, keputusannya untuk membantu Rick melawan
Imhotep menjadi masuk akal meskipun di sinilah letak kekonyolan The Mummy. Dalam The Mummy: Tomb of the
Dragon Emperor, pilot yang dimintai bantuan oleh Rick adalah teman lamanya Mad
Dog, namun tidak ada penjelasan yang masuk akal mengpa ia bersedia membantu
Rick. Dalam The Mummy Returns, Rick
harus membayar temannya yang bernama Izzy untuk mengantarkannya menyusul
Imhotep.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
Pada
bagian pertempuran puncak The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor, Jonathan
menyatakan kepada Mad Dog akan menyerahkan bar mewah miliknya secara cuma-cuma
asalkan Mad Dog membantu menyerang pasukan Kaisar Han. Pernyataan Jonathan
berseberangan dengan sifatnya yang sudah dibangun secara konsisten dalam The Mummy dan The Mummy Returns: Jonathan tidak akan pernah menyerahkan benda
yang berharga kepada orang lain secara Cuma-Cuma. Ia bahkan tidak akan
memberikan harta begitu saja kepada Evelyn, adik kandungnya, apalagi orang
lain. Dijelaskan bahwa Jonathan telah menemukan sebuah berlian yang bisa
dijadikan modal mendirikan bar di negara lain. Namun, jelas sekali berlian
dalam film ini jauh lebih kecil ketimbang berlian dalam The Mummy Returns. Akan lebih masuk akal jika Jonathan memberikan
kupon gratis di bar untuk Mad Dog atau membagi separuh keuntungan karena jelas
sekali bar yang dikelola oleh Jonathan sukses besar. Terdapat berbagai poin
tidak logis lainnya dalam film ini yang berkaitan dengan aksi dan reaksi para karakternya.
Misalnya, kekacauan yang ditimbulkan oleh Kaisar Han amatlah besar sehingga
mustahil jika pihak pemerintah sama sekali tidak turun tangan. Apalagi,
keberadaan Rick dan Evelyn di China adalah perintah dari pemerintah Inggris.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
02 Story Consistency
Meskipun
The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor memiliki masalah Logika Cerita yang tidak
logis sesuai genrenya, alur cerita film ini sudah konsisten. Sebenarnya,
masalah Logika dalam film ini bukan diakibatkan oleh alur cerita yang
benar-benar tidak masuk akal, tetapi sebatas karena tidak sesuai dengan standar
genre yang dibentuk oleh film pertamanya. Apabila The Mummy: Tomb of the Dragon
Emperor adalah sebuah film Fantasi—Petualangan yang berdiri sendiri, maka
Logika Ceritnya sudah tidak bermasalah. Dengan demikian, lebih mudah menyajikan
alur cerita yang konsisten mulai dari awal hingga akhir. Krisis Logika Cerita
dalam film ini pada dasarnya berimbas pada krisis konsistensi namun bukan pada
konsistensi alur cerita di dalam film ini sebagai sebuah film tunggal, tapi
konsistensi alur cerita dengan film-film sebelumnya sebagai sebuah seri. Dalam
sebuah interview, aktris Maria Bello yang menggantikan Rachel Weisz sebagai
Evelyn menyatakan bahwa Evelyn yang ia perankan dengan sengaja dibuat berbeda
dengan karakter di film sebelumnya. Hal semacam ini adalah pengertian yang
salah kaprah karena peran Evelyn sangat besar dan mengubah karakteristiknya
akan benar-benar mengubah nuansa keseluruhan film ini.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
03 Casting Choice and Acting
Film
ini bermasalah dalam pemilihan aktor. Menyambung pembahasan dalam poin
Konsistensi Cerita, aktris Rachel Weisz digantikan oleh Maria Bello yang
bukannya diupayakan untuk tampil sekonsisten mungkin dengan Evelyn, namun
sengaja tampil berbeda. Padahal, sekali lagi, film ini bukanlah sebuah spin-off melainkan sebuah lanjutan.
Dalam seri Harry Potter, terjadi beberapa pergantian aktor. Yang paling kentara
adalah karakter Albus Dumbledore yang awalnya diperankan oleh Richard Harris tetapi
kemudian digantikan oleh Michael Gambon. Namun, meskipun karakter Dumbledore
sangat penting, dirinya bukanlah tokoh sentral tiga sahabat Harry—Hermionie—dan
Ron. Dalam The Mummy, Rick—Evelyn—dan
Jonathan adalah tiga tokoh sentral yang mana keseluruhan cerita benar-benar
berpusat pada mereka. Mengganti pemeran Evelyn sama halnya seperti mengganti
peran Hermionie. Selain itu, Harry Potter
berjumlah 8 film dan penggantian aktor terjadi di film ke-3 dan kebetulan
sebelum karakter Dumbledore melakukan banyak adegan Aksi [aktor Richard Harris
memerankan Dumbledore yang kalem dan belum melakukan banyak aksi, sementara
Michael Gambon memerankan Dumbledore ketika ceritanya mulai mengharuskan
Dumbledore banyak beraksi].
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
Selain
penggantian aktor Evelyn yang bermasalah, pemilihan aktor pemeran Alex juga
bermasalah. Karakter Alex seharusnya merupakan seorang pemuda berusia 21 tahun
yang “mungkin” lebih cocok diperankan oleh pemeran aslinya, Freddie Boath,
karena film ini dirilis 7 tahun setelah The
Mummy Returns dan aktor pemeran Alex sudah beranjak dewasa. Namun, film ini
mengganti Freddie Boath dengan Luke Ford yang berusia 27 tahun ketika film ini
dirilis. Sebenarnya, akting Luke Ford tidak buruk tetapi secara fisik tidak
berhasil menampilkan sosok putera Rick dan Evelyn yang masih berusia 21 tahun
dan “dimanja” oleh ibunya. Apabila karakter ini diperankan oleh aktor yang
lebih mudah, keterkejutan Evelyn dan Rick akan lebih masuk akal karena mereka
tidak menduga anak mereka yang masih belia sudah berhasil menemukan makam
keramat Kaisar Han. Selain itu, fisik Brendan Fraser yang cenderung “awet muda”
membuat seolah-olah usianya dengan Alex tidak terpaut jauh. Memang, hal semacam
ini terjadi di dunia nyata (orangtua yang awet muda dan terlihat seperti kakak
dari anaknya) tetapi perlu diingat bahwa film harus menampilkan visual
seefektif mungkin. Orang harus langsung tahu tanpa bertanya atau meragukan
bahwa Alex adalah anak dari Rick dan Evelyn. Dengan demikian, tampilan visual
yang jelas tersebut akan menjelaskan bahwa Alex adalah anak kemarin sore (rookie) putera Rick O’Connell dan
narasinya dapat berlanjut dengan baik tanpa jeda.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
04 Music Match
Tidak
ada keluhan di pemilihan musik.
05 Cinematography Match
Tidak ada keluhan dalam poin sinematografi.
06 Costume Design
Tidak
ada keluhan dalam poin pemilihan kostum.
07 Background/Set Match
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan latar belakang.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
08 Special and/or Practical Effects
Secara
umum, tidak ada masalah yang terlalu besar dalam sajian efek visual dalam The
Mummy: Tomb of the Dragon Emperor. Namun, ada banyak efek komputer yang masih
tampak kasar dalam film ini—bahkan untuk standar film tahun 2008. Selain itu,
berbeda dengan kemunculan The Mummy
1999 yang efek visualnya tergolong spektakuler pada masanya, tidak ada yang
istimewa dari efek komputer dalam The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor. Dalam
adegan kebangkitan mayat korban Kaisar Han, sebenarnya memungkinkan untuk
menggunakan pemeran asli dengan make-up, sama halnya dengan pasukan Terakota,
namun film ini justru menyajikan efek komputer yang masih kasar. Perlu diingat,
film ini dirilis tahun 2008, 5 tahun setelah Pirates of the
Caribbean: The Curse of the Black Pearl (2003) yang juga menampilkan pasukan mayat hidup. Perkembangan teknologi
selama lima tahun semestinya cukup untuk lebih meningkatkan lagi kehalusan
gerakan dan detil efek komputer mayat hidup dalam film Mummy ke-3 ini.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
09 Audience Approval
The
Mummy: Tomb of the Dragon Emperor mendapatkan tanggapan yang negatif dari para
penonton. Tanggapan negatif paling banyak datang dari penonton yang sudah
pernah menonton dua film sebelumnya dan mengkritik penggantian pemeran dalam
film ini terutama digantikannya Rachel Weisz sebagai Evelyn oleh Maria Bello.
10 Intentional Match
Film
ini diciptakan untuk menjadi lanjutan seri The
Mummy, bukan untuk menjadi sebuah film Fantasi—Petualangan yang berdiri
sendiri. Namun pada kenyataannya, film ini gagal melanjutkan cerita dari kedua
film sebelumnya dan membentuk sebuah seri film yang utuh. Terdapat sebuah
jurang pemisah yang membedakan film ini dengan kedua film sebelumnya. Hal ini
kemungkinan besar karena adanya pergantian tim kreatif (termasuk sutadara yang berbeda)
dan pergantian aktor yang sudah terlanjur iconic
atau melekat dalam seri ini.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Ketika
pertama kali menonton film ini, jujur saja excitement saya langsung turun
drastis setelah melihat Evelyn diperankan oleh aktris yang berbeda. Nuansa The Mummy benar-benar tidak sama—bahkan
hilang dengan tidak adanya Rachel Weisz dalam film ini. Namun, saya akui bahwa
film ini tetap menyenangkan untuk ditonton karena menyajikan adegan aksi tanpa
henti. Hal yang paling saya sesalkan adalah betapa sia-sianya sebuah franchise
yang sekuat The Mummy ditutup oleh
sebuah film yang sangat lemah, bahkan bertolak belakang dengan film-film
sebelumnya. Saya sama sekali tidak mempermasalahkan perubahan lokasi penemuan
Mumi dari Mesir ke China. Bahkan mau ditemukan di Indonesia, Sri Lanka,
Thailand, Brazil, atau dimanapun di belahan bumi ini, saya tidak akan
mempermasalahkan karena toh cerita Imhotep sudah berakhir. Dalam The Mummy Returns, adegan akhirnya jelas
sekali menampilkan bahwa Imhotep sudah tidak punya alasan lagi untuk bangkit
kembali. Bahkan jika ia dibangkitkan, dirinya sudah tidak punya lagi tujuan
hidup. Maka, akan lebih tidak masuk akal kalau The Mummy ke-3 ini kembali
memaksakan cerita bangkitnya Imhotep.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
Namun
dengan diakhirinya kisah Imhotep, The
Mummy Returns sebenarnya membuka mitologi yang lebih luas lagi seperti kisah
reinkarnasi dan keterlibatan Rick dalam kelompok orang-orang Medjai. Sangat
memungkinkan jika orang-orang Medjai ternyata mengawasi lebih dari satu Mumi
dan bekerja sama dengan para penjaga lain di seluruh dunia. Dengan demikian,
akan ada benang merah yang menghubungkan cerita dari film sebelumnya ke film
ke-3. Tanpa benang merah ini, Rick dan Evelyn sama saja seperti Imhotep: tidak
ada lagi alasan bagi mereka untuk terlibat. Dalam film Indiana Jones and the Kingdom of the Crystall Skull, dikisahkan
bahwa Indiana memiliki seorang anak. Namun, film ini tetap menguatkan posisi
Indiana sebagai tokoh utama, bukan anaknya. Dalam The Mummy, terjadi hal yang sebaliknya. Mengapa sejak awal
dikisahkan bahwa Rick dan Evelyn sudah pensiun padahal kondisi fisik mereka
masih terlihat sangat prima? Saya sangat menyayangkan potensi besar franchise ini
yang menjadi kandas akibat The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor. Sebetulnya,
film ini tidak akan menjadi masalah apabila statusnya adalah sebuah spin-off dari The Mummy, it’s a fun movie—tapi
untuk melanjutkan tongkat estafet narasi The
Mummy, it’s a damn awful sequel.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
02 Awards
Tidak
ada penghargaan yang penting untuk disebutkan.
03 Financial
Dari
dana sebesar $145 juta, The Mummy: Tomb of the Dragon Emperor menjual tiket
sebesar $403 juta. Film ini memang mendapatkan keuntungan, tetapi menjadi yang
paling buruk dalam trilogy The Mummy
terutama jika dibandingkan dengan besarnya biaya pembuatan film ini (kedua film
sebelumnya juga menjual tiket lebih dari $400 juta namun dengan dana di bawah
$100 juta). Selain sukses secara finansial melalui penayangan bioskop, film ini
juga cukup sukses dalam penjualan DVD yang mencapai 2,5 juta keping DVD senilai
hampir $42 juta. Angka penjualan ini hanya untuk DVD yang terjual saja dan
belum termasuk angka penjualan VCD dan Blu-ray yang apabila dijumlahkan akan
menunjukkan angka keuntungan yang lebih besar.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
04 Critics
Mayoritas
kritikus film memberikan respons yang negatif untuk film ini.
05 Longevity
Film
ini kian menjadi tidak relevan dan popularitasnya dibungkam oleh kepopuleran
film pertamanya yang hingga kini masih cukup populer. Dalam banyak pembahasan, The Mummy dan The Mummy Returns lebih sering diperbincangkan ketimbang The Mummy:
Tomb of the Dragon Emperor. Efek komputernya yang “biasa saja” di tahun 2008
menjadi “kurang” seiring berjalannya waktu dan penonton tidak bisa “memaklumi”
kekurangan efek visual dalam film ini karena standar efek visual tahun 2008
sudah sangat tinggi.
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon Emperor/All Rights Reserved. |
Final Score
Skor
Asli : 5.5
Skor
Tambahan : -
Skor
Akhir : 5.5/10
***
Spesifikasi Optical Disc
[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]
Judul : The Mummy: Tomb of the Dragon
Emperor
Rilis : 19 September 2008
Format : VCD 2.0
Kode
Warna : PAL
Fitur : -
Support : Windows 98-10 [VLC Media Player],
DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].
Keterangan Support:
[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]
[Support VCD, DVD,
Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]
[Support Semua
Termasuk 4K]
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©2008/Universal/The Mummy Tomb of the Dragon
Emperor/All Rights Reserved.