Review Animasi The Croods (2013) Keluarga Purba Penuh Canda Tawa [How This Prehistoric Family Handle Apocalypse]

 

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

Review dan Sinopsis The Croods (2013) Keluarga Purba Penuh Canda Tawa [How This Prehistoric Family Handle Apocalypse]

Oleh Skywalker HunterNabil Bakri

“My family has always survived by living by my dad's one rule; never leave the cave. We never had the chance to explore the outside world, but what we didn't know is that our world was about to change.”—Eep

Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes copyrighted pictures under the doctrine of fair use.

Genre             : Komedi Fantasi—Petualangan

Rilis                 :

Domestic Releases:

March 22nd, 2013 (Wide) by 20th Century Fox
March 22nd, 2013 (IMAX) by 
20th Century Fox

International Releases:

March 15th, 2013 (Wide) (Kenya)
March 20th, 2013 (Wide) (
Egypt)
March 20th, 2013 (Wide) (
Indonesia)
March 21st, 2013 (Wide) (
Argentina)
March 21st, 2013 (Wide) (
Austria)
... Show all releases

Video Release:

October 1st, 2013 by Fox Home Entertainment

MPAA Rating:

PG for some scary action.
(Rating bulletin 2254, 1/9/2013)

Durasi             : 98 menit

Sutradara       : Kirk DeMicco, Chris Sanders

Pemeran         : Nicolas Cage, Emma Stone, Ryan Reynolds, Catherine Keener, Cloris Leachman, Clark Duke

Episode           : -

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

Sinopsis

Pada zaman dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga manusia gua yang bernama The Croods. Keluarga ini terdiri dari sang ayah yang bernama Grug Crood, ibu Ugga Crood, nenek Gran, dan tiga orang anak yakni Eep, Thunk, dan Sandy. Hidup mereka senantiasa diancam oleh bahaya dan kini keluarga mereka adalah satu-satunya keluarga manusia gua yang tersisa. Keberhasilan mereka bertahan hidup adalah berkat aturan ketat yang dibuat oleh Grug: semua hal baru harus dihindari. Karena senantiasa menghindari hal-hal baru, mereka selalu terhindar dari bahaya. Namun, hidup tanpa mencoba hal-hal baru membuat Eep, anak tertua Grug, menjadi bosan. The Croods memiliki rutinitas yang sama setiap harinya dan sama sekali tidak pernah berubah. Mereka akan bekerja sama unuk mencari makan dan langsung kembali ke dalam gua mereka sebelum gelap. Setiap malam, Grug akan bercerita berbagai kisah yang memiliki bagian akhir yang sama—yakni semua tokoh ceritanya tewas saat mencoba hal yang baru. Grug senantiasa menceritakan kisah itu agar seluruh anggota keluarganya tidak ada yang mengambil risiko dan tewas seperti keluarga-keluarga lainnya. Suatu malam, Eep melihat pantulan cahaya dari luar gua dan menyelinap untuk memeriksanya. Tampaknya, cahaya itu berasal dari obor yang dinyalakan oleh seorang pemuda bernama Guy. Eep mengira bahwa pemuda itu adalah seekor babi yang dapat menghasilkan cahaya. Namun akhirnya Guy menjelaskan bahwa ia hanyalah manusia biasa yang sedang melakukan perjalanan. Guy memberi tahu Eep bahwa akan terjadi bencana besar sehingga mereka harus segera pergi. Eep menolak karena ia tidak bisa meninggalkan keluarganya. Untuk berjaga-jaga Guy memberikan sebuah kerang yang dapat digunakan sebagai terompet meminta bantuan. Sayang sekali, kerang itu langsung dihancurkan oleh keluarga Croods yang menganggap semua hal baru adalah hal berbahaya.

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

Apa yang dikatakan oleh Guy benar-benar terjadi. Sebuah gempa bumi dahsyat mengguncang kawasan tempat tinggal The Croods dan menghancurkan gua mereka. The Croods pun terpaksa untuk melanggar aturan bertahan hidup mereka dengan melarikan diri menuju kawasan hutan. Ketika sedang menyelamatkan diri, mereka dikejar oleh seekor Macawnivore—seekor singa bergigi pedang yang ganas. Secara tiba-tiba, Macawnivore itu berhenti mengejar the Crods setelah mereka bertemu dengan sekawanan burung Piranhakeets. Burung-burung yang kecil dan tampak tidak berbahaya itu hanya keluar menjelang malam hari dan ternyata sangat berbahaya. Mereka bisa menyantap habis seekor Paus Darat (Ground Whale) dalam waktu sekejap. The Croods pun merasa sangat ketakutan dan tidak tahun harus berbuat apa. Eep akhirnya mengambil tindakan cepat dengan membuat sebuah terompet baru untuk meminta bantuan Guy. Akhirnya, Guy datang dengan membawa obor dan menyelamatkan The Croods. Tampaknya, Piranhakeets tidak menyukai api. Meskipun Guy telah menyelamatkan mereka, Grug tidak menyukai Guy. Eep berhasil meyakinkan ayahnya bahwa mereka butuh Guy agar bisa selamat. Grug pun mengajak serta Guy mencari tempat aman bukan sebagai teman perjalanan tetapi sebagai tawanan. Guy meminta mereka untuk segera pergi menuju gunung tempat di mana Grug bisa menemukan gua yang baru.

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

Dalam perjalanan, Guy menyaksikan The Croods gagal mencuri telur burung dinosaurus dan terpaksa menyantap seekor kalajengking. Ia pun meyakinkan Eep untuk membantunya membuat perangkap untuk menangkap burung itu. Perangkap yang diciptakan oleh Guy berhasil menangkap burung itu dan menyediakan makan malam yang cukup untuk keluarga Croods. Setelah itu, seluruh anggota keluarga Croods menjadi semakin dekat dengan Guy—kecuali Grug yang tidak suka dengan pemikiran-pemikiran Guy. Grug kemudian berusaha bersikap pintar seperti Guy dengan membuat berbagai temuan “modern” seperti sabuk dari ular, mobil dari batu yang berguling, kaca mata anti matahari, hingga alat fotografi. Namun, semua penemuan itu tidak dapat mengembalikan keadaan seperti semula dan mengubah fakta bahwa dunia mereka benar-benar akan hancur. The Croods tidak punya pilihan kecuali pergi menuju Tomorrow seperti yang dituntun oleh Guy. Akankah Grug belajar untuk mengalah dan membuka pikiran serta hatinya kepada hal-hal yang baru? Akankah keluarga Croods selamat menuju Tomorrow sebagai sebuah keluarga yang utuh?

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

01 Story Logic

The Croods merupakan sebuah animasi yang bernaung di bawah genre Komedi Fantasi yang dipadukan dengan Petualangan. Sebagai sebuah animasi, film ini memiliki keleluasaan yang lebih dalam menampilkan ekspresi dan cerita-cerita yang akan menjadi tidak masuk akal dalam live action. Maka, kekonyolan tidak logis seperti karakter masih hidup setelah tertindih batu, karakter bisa menyantap seonggok daging yang mustahil bisa ditelan oleh manusia manapun, karakter memukulkan batu ke kepala tanpa mengalami luka dan justru memunculkan gelak tawa, serta berbagai keanehan tidak logis lainnya masih dapat diterima di bawah naungan jenis film ini yakni sebuah animasi. The Croods telah menampilkan sebuah dunia Fantasi yang benar-benar baru tanpa merujuk pada padanan masa yang spesifik di dunia nyata—meskipun ceritanya terjadi pada masa pra-sejarah. Dengan demikian, film ini bukan merupakan sebuah Komedi berlatar waktu masa pra-sejarah seperti Ice Age, tetapi membentuk sebuah dunia Fantasi baru seperti How to Train Your Dragon. Narasi film ini sudah logis sesuai dengan koridor genre Komedi Fantasi. Terdapat tambahan genre lain dalam film ini yakni Petualangan. Dilihat dari alur ceritanya, film ini sudah mengikuti logika genre Petualangan dengan baik karena telah menampilkan serangkaian perjalanan yang dilakukan oleh karakter-karakternya dalam menjalankan cerita dan mengubah sifat mereka. Tentu saja, karena film ini merupakan sebuah Komedi, kadar keseriusan logika Petualangan dalam film ini tidak bisa disamakan dengan film Petualangan yang serius seperti Indiana Jones atau bahkan Treasure Planet.

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

02 Story Consistency

Alur cerita film ini sudah konsisten. The Croods dibuka dengan penjelasan fokus pada keluarga Croods dan masalah apa saja yang dilalui oleh keluarga ini terutama dari perspektif Eep. Kemunculan karakter Guy memiliki dampak langsung pada permasalahan keluarga Croods dan ikut membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan keluarga tersebut yang dikemukakan di awal film. The Croods bisa saja mengeksplorasi kisah hidup keluarga-keluarga purba lainnya yang merupakan mantan tetangga The Croods atau kisah masa lalu Guy, tetapi film ini memilih untuk fokus membahas tentang keluarga Croods dan proses mereka berkembang sebagai sebuah keluarga.

03 Casting Choice and Acting

Pemilihan pengisi suara dalam film ini sudah baik karena masing-masing pengisi suara berhasil menghidupkan karakter mereka dengan natural—tidak terdengar kaku.

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

04 Music Match

Musik yang disajikan dalam film ini sudah baik karena masing-masing musik yang berbeda telah disajikan sesuai dengan nuansa adegan yang berlangsung. Beban pemilihan musik dalam film ini memang tidak akan sebesar film-film musikal Disney seperti Frozen, Tangled, dan The Princess and the Frog karena film ini bukanlah film musikal. Musik-musik yang dipilih cukup perlu menyesuaikan dengan nuansa adegan yang terjadi dan tidak perlu terlalu mempertimbangkan posisi musik tersebut sebagai bagian dari dialog yang melanjutkan jalannya cerita.

05 Cinematography Match

Sinematografi dalam film ini sudah baik. The Croods telah berhasil menyajikan kontras antar wilayah yang dilalui oleh keluarga Eep hanya dari sinematografinya saja. Adegan-adegan bencana telah ditampilkan dengan baik sehingga menguatkan kesan bahaya yang membuat keputusan The Croods untuk pindah menjadi logis dan pemandangan-pemandangan yang merepresentasikan Tomorrow juga ditampilkan dengan baik sehingga keputusan untuk pergi menuju Tomorrow juga logis.

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

06 Character Design

Desain karakter dalam film ini sudah membentuk sebuah bahasa desain yang menyatu; antar karakter dan latar belakang telah memiliki gaya desain yang sama sehingga tampak cocok atau tidak seperti pemaksaan beberapa gaya lukisan yang berbeda.

07 Background/Set Match

Berkaitan dengan poin desain karakter, desain latar belakang dalam film ini juga sudah baik. Selain itu, bagian ini juga berkaitan dengan bagian sinematografi yang juga sudah baik (membantu bergulirnya cerita dalam memberikan pilihan-pilihan logis bagi keluarga Croods).

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

08 Special and/or Practical Effects

Efek visual dalam film ini sudah baik; detil karakter, latar belakang, serta kehalusan gerakan objek dalam film ini sudah baik. Presentasi film ini (yang menyangkut pencahayaan dan aspek rasio) juga sudah baik karena mendukung nuansa ceria dari narasinya dan memperlihatkan setiap detil adegan petualangan di dalamnya.

09 Audience Approval

The Croods mendapatkan respons yang positif dari sebagian besar penonton. Salah satu buktinya adalah suksesnya film ini di arena Box Office yang menandakan bahwa banyak penonton yang menyukainya dan menonton film ini di bioskop.

7.2/10  IMDb

72%    Rotten Tomatoes

55%    Metacritic

84%    liked this film Google users

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

10 Intentional Match

The Croods tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi sebuah animasi yang penuh dengan kedalaman makna. Film ini secara tegas diciptakan untuk memberikan hiburan yang menyenangkan dan ringan untuk seluruh keluarga. Melihat poin-poin keberhasilan yang telah dicapai oleh film ini dan kesuksesan film ini baik secara finansial maupun respons penonton, maka dapat disimpulkan bahwa film ini telah berhasil memenuhi visi penciptanya.

ADDITIONAL CONSIDERATIONS

[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

01 Skywalker’s Schemata

The Croods merupakan sebuah animasi yang istimewa buat saya karena dirilis pada tahun yang istimewa—tahun pertama saya masuk universitas. Praktis film ini, bersamaan dengan Frozen dan Monsters University menjadi film-film animasi major pertama saya sebagai seorang mahasiswa. Khusus untuk The Croods sendiri, filmnya menjadi lebih istimewa karena saya menontonnya dari sebuah DVD yang saya beli di DiscTarra—menjelang akhir hayatnya. Saya tidak bisa memegang DVD film ini tanpa teringat masa-masa awal kuliah dan rutinitas update film di DiscTarra—sampai-sampai masih ingat seperti apa rupa pegawai-pegawainya meskipun tidak ingat lagi siapa nama mereka. Tidak berhenti sampai di situ, posisi istimewa film ini di hati saya semakin berlipat ganda karena film ini dirilis saat saya mendapatkan sebuah ruangan khusus yang saya pergunakan sebagai bioskop kecil (yang sayangnya sekarang sudah tidak saya miliki lagi). Maka jelas sekali bahwa saya memiliki soft spot untuk film ini karena The Croods merangkum momen-momen paling bahagia yang dulu pernah saya rasakan—dan sudah sekian lama belum pernah merasakannya kembali.

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

Film yang penuh keceriaan ini benar-benar dirilis ketika saya sedang bersuka hati. Setahun sebelumnya, saya benar-benar dikecewakan oleh DreamWorks lewat film Rise of the Guardians. Dilihat dari trailernya, film itu menjanjikan sebuah pesta visual dengan cerita Epik—Fantasi yang memukau. Sayang sekali, film tersebut lebih menitikberatkan pada unsur Drama. The Croods hadir dengan keunggulan yang sebelumnya tidak diduga; saya masih berlangganan majalah Cinemags kala itu dan seingat saya redaksi Cinemags tidak menyambut berita dirilisnya The Croods dengan hangat. Pemberitaan yang “biasa saja” membuat saya tidak berekspektasi tinggi pada The Croods dan mungkin itu ada bagusnya karena film ini terbukti mengejutkan saya. Rasa kecewa dari Rise of the Guardians telah diobati oleh kelucuan yang disajikan oleh The Croods—yang tak bosan saya tonton ulang hingga berkali-kali. Adik-adik dan sepupu saya yang kala itu masih kecil juga sangat menyukai film ini, menjadikan The Croods sebuah film keluarga yang sempurna. It is fun, pure fun! Sit back, relax, have a laugh, have a glimpse of the wonderful Tomorrow.

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

02 Awards

Berdasarkan data yang dihimpun oleh IMDb, The Croods memperoleh 46 nominasi dan memenangkan 5 penghargaan. Film ini merupakan salah satu animasi yang dinominasikan sebagai Animasi Terbaik dalam ajang piala Oscar.

03 Financial

Biaya yang diperlukan untuk membuat film ini diperkirakan sebesar $135-175 juta. Dari total biaya tersebut, film ini meraih kesuksesan dengan berhasil menjual tiket sebesar $573 juta. Media berita Deadline Hollywood melaporkan bahwa The Croods menghasilkan pendapatan bersih (setelah dikurangi biaya pembuatan dan iklan) sebesar $106 juta. Pendapatan The Croods menjadikan film ini sebagai animasi 2013 terlaris nomor 4 di bawah Frozen, Despicable Me 2, dan Monsters University. Hasil penjualan DVD untuk film ini juga cukup baik dengan total penjualan DVD sebesar $80 juta. Sampai tahun 2015, sudah ada lebih dari 9 juta keping DVD The Croods yang terjual.

The Croods (2013) Theatrical Performance

Domestic Box Office

$187,168,425

Details

International Box Office

$385,900,000

Details

Worldwide Box Office

$573,068,425

Home Market Performance

Est. Domestic DVD Sales

$48,711,724

Details

Est. Domestic Blu-ray Sales

$31,590,663

Details

Total Est. Domestic Video Sales

$80,302,387

Further financial details...

 

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

04 Critics

Mayoritas kritikus film memberikan tanggapan yang beragam untuk The Croods—tidak sedikit yang cenderung negatif. Situs Rotten Tomatoes menyatakan, “The Croods will prove solidly entertaining for families seeking a fast-paced, funny cartoon adventure—The Croods merupakan sebuah film yang benar-benar menghibur seluruh keluarga yang ingin menikmati kartun petualangan yang lucu dan ringan.” Namun, tidak sedikit kalangan kritikus yang memberikan respons negatif kepada film ini dengan memberikan skor rata-rata 2.5/4. Sebagian besar kritikus yang memberikan respons negatif sebenarnya memuji desain dan efek visual film ini, tetapi mengkritik negatif alur cerita dan humor yang disajikan.

05 Longevity

[Pending—karya masih berusia di bawah 10 tahun]

Final Score

Skor Asli                     : 10

Skor Tambahan           : -1/2

Skor Akhir                  : 9.5/10

***

Spesifikasi Optical Disc

[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]

Judul               : The Croods

Rilis                 : 1 Agustus 2013

Format             : DVD [|||]

Kode Warna    : 3/NTSC

Fitur                : Belt’s cave creations, Crood’s Cuts, Trailers, Music Video, World of DreamWorks Animation

Support           : Windows 98-10 [VLC Media Player], DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].

Keterangan Support:

[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]

[Support VCD, DVD, Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]

[Support Semua Termasuk 4K]

STREAMING

Amazon VOD:

Amazon

iTunes:

iTunesiTunes

Google Play:

Google PlayGoogle Play

Vudu:

Vudu

Netflix:

NetflixNetflix

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

***

Edisi Review Singkat

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.

Edisi Review Singkat+PLUS

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda Review Singkat+PLUS di bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.

Skywalker Hunter adalah alias dari Nabil Bakri

Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers

©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.

©Nabil Bakri Platinum.

Teks ini dipublikasikan dalam Nabil Bakri Platinum [https://nabilbakri.blogspot.com/] yang diverifikasi Google dan dilindungi oleh DMCA.

Nabil Bakri Platinum tidak bertanggung jawab atas konten dari link eksternal yang ada di dalam teks ini—termasuk ketersediaan konten video atau film yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar kendali Nabil Bakri Platinum.