Review Animasi The Croods (2013) Keluarga Purba Penuh Canda Tawa [How This Prehistoric Family Handle Apocalypse]
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved. |
Review dan Sinopsis The Croods (2013) Keluarga Purba Penuh Canda Tawa [How This Prehistoric Family Handle Apocalypse]
Oleh Skywalker HunterNabil Bakri
“My
family has always survived by living by my dad's one rule; never leave the
cave. We never had the chance to explore the outside world, but what we didn't
know is that our world was about to change.”—Eep
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Komedi
Fantasi—Petualangan
Rilis :
Domestic Releases: |
March 22nd, 2013 (Wide) by 20th Century Fox |
International Releases: |
March 15th, 2013 (Wide) (Kenya) |
October 1st, 2013 by Fox Home Entertainment |
|
MPAA Rating: |
PG for
some scary action. |
Durasi : 98 menit
Sutradara : Kirk
DeMicco, Chris Sanders
Pemeran : Nicolas Cage, Emma
Stone, Ryan Reynolds, Catherine Keener, Cloris Leachman, Clark Duke
Episode : -
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved. |
Sinopsis
Pada
zaman dahulu kala, hiduplah sebuah keluarga manusia gua yang bernama The
Croods. Keluarga ini terdiri dari sang ayah yang bernama Grug Crood, ibu Ugga
Crood, nenek Gran, dan tiga orang anak yakni Eep, Thunk, dan Sandy. Hidup
mereka senantiasa diancam oleh bahaya dan kini keluarga mereka adalah
satu-satunya keluarga manusia gua yang tersisa. Keberhasilan mereka bertahan
hidup adalah berkat aturan ketat yang dibuat oleh Grug: semua hal baru harus
dihindari. Karena senantiasa menghindari hal-hal baru, mereka selalu terhindar
dari bahaya. Namun, hidup tanpa mencoba hal-hal baru membuat Eep, anak tertua
Grug, menjadi bosan. The Croods memiliki rutinitas yang sama setiap harinya dan
sama sekali tidak pernah berubah. Mereka akan bekerja sama unuk mencari makan
dan langsung kembali ke dalam gua mereka sebelum gelap. Setiap malam, Grug akan
bercerita berbagai kisah yang memiliki bagian akhir yang sama—yakni semua tokoh
ceritanya tewas saat mencoba hal yang baru. Grug senantiasa menceritakan kisah
itu agar seluruh anggota keluarganya tidak ada yang mengambil risiko dan tewas
seperti keluarga-keluarga lainnya. Suatu malam, Eep melihat pantulan cahaya
dari luar gua dan menyelinap untuk memeriksanya. Tampaknya, cahaya itu berasal
dari obor yang dinyalakan oleh seorang pemuda bernama Guy. Eep mengira bahwa
pemuda itu adalah seekor babi yang dapat menghasilkan cahaya. Namun akhirnya
Guy menjelaskan bahwa ia hanyalah manusia biasa yang sedang melakukan
perjalanan. Guy memberi tahu Eep bahwa akan terjadi bencana besar sehingga
mereka harus segera pergi. Eep menolak karena ia tidak bisa meninggalkan
keluarganya. Untuk berjaga-jaga Guy memberikan sebuah kerang yang dapat digunakan
sebagai terompet meminta bantuan. Sayang sekali, kerang itu langsung
dihancurkan oleh keluarga Croods yang menganggap semua hal baru adalah hal
berbahaya.
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved. |
Apa
yang dikatakan oleh Guy benar-benar terjadi. Sebuah gempa bumi dahsyat
mengguncang kawasan tempat tinggal The Croods dan menghancurkan gua mereka. The
Croods pun terpaksa untuk melanggar aturan bertahan hidup mereka dengan
melarikan diri menuju kawasan hutan. Ketika sedang menyelamatkan diri, mereka
dikejar oleh seekor Macawnivore—seekor singa bergigi pedang yang ganas. Secara
tiba-tiba, Macawnivore itu berhenti mengejar the Crods setelah mereka bertemu
dengan sekawanan burung Piranhakeets. Burung-burung yang kecil dan tampak tidak
berbahaya itu hanya keluar menjelang malam hari dan ternyata sangat berbahaya.
Mereka bisa menyantap habis seekor Paus Darat (Ground Whale) dalam waktu
sekejap. The Croods pun merasa sangat ketakutan dan tidak tahun harus berbuat
apa. Eep akhirnya mengambil tindakan cepat dengan membuat sebuah terompet baru
untuk meminta bantuan Guy. Akhirnya, Guy datang dengan membawa obor dan
menyelamatkan The Croods. Tampaknya, Piranhakeets tidak menyukai api. Meskipun
Guy telah menyelamatkan mereka, Grug tidak menyukai Guy. Eep berhasil meyakinkan
ayahnya bahwa mereka butuh Guy agar bisa selamat. Grug pun mengajak serta Guy
mencari tempat aman bukan sebagai teman perjalanan tetapi sebagai tawanan. Guy
meminta mereka untuk segera pergi menuju gunung tempat di mana Grug bisa
menemukan gua yang baru.
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved. |
Dalam
perjalanan, Guy menyaksikan The Croods gagal mencuri telur burung dinosaurus
dan terpaksa menyantap seekor kalajengking. Ia pun meyakinkan Eep untuk
membantunya membuat perangkap untuk menangkap burung itu. Perangkap yang
diciptakan oleh Guy berhasil menangkap burung itu dan menyediakan makan malam
yang cukup untuk keluarga Croods. Setelah itu, seluruh anggota keluarga Croods
menjadi semakin dekat dengan Guy—kecuali Grug yang tidak suka dengan
pemikiran-pemikiran Guy. Grug kemudian berusaha bersikap pintar seperti Guy
dengan membuat berbagai temuan “modern” seperti sabuk dari ular, mobil dari
batu yang berguling, kaca mata anti matahari, hingga alat fotografi. Namun,
semua penemuan itu tidak dapat mengembalikan keadaan seperti semula dan
mengubah fakta bahwa dunia mereka benar-benar akan hancur. The Croods tidak
punya pilihan kecuali pergi menuju Tomorrow seperti yang dituntun oleh Guy.
Akankah Grug belajar untuk mengalah dan membuka pikiran serta hatinya kepada
hal-hal yang baru? Akankah keluarga Croods selamat menuju Tomorrow sebagai sebuah
keluarga yang utuh?
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved. |
01 Story Logic
The
Croods merupakan sebuah animasi yang bernaung di bawah genre Komedi Fantasi
yang dipadukan dengan Petualangan. Sebagai sebuah animasi, film ini memiliki
keleluasaan yang lebih dalam menampilkan ekspresi dan cerita-cerita yang akan
menjadi tidak masuk akal dalam live action. Maka, kekonyolan tidak logis
seperti karakter masih hidup setelah tertindih batu, karakter bisa menyantap
seonggok daging yang mustahil bisa ditelan oleh manusia manapun, karakter
memukulkan batu ke kepala tanpa mengalami luka dan justru memunculkan gelak
tawa, serta berbagai keanehan tidak logis lainnya masih dapat diterima di bawah
naungan jenis film ini yakni sebuah animasi. The Croods telah menampilkan
sebuah dunia Fantasi yang benar-benar baru tanpa merujuk pada padanan masa yang
spesifik di dunia nyata—meskipun ceritanya terjadi pada masa pra-sejarah.
Dengan demikian, film ini bukan merupakan sebuah Komedi berlatar waktu masa
pra-sejarah seperti Ice Age, tetapi membentuk sebuah dunia Fantasi baru seperti How to Train Your
Dragon. Narasi film ini sudah logis
sesuai dengan koridor genre Komedi Fantasi. Terdapat tambahan genre lain dalam
film ini yakni Petualangan. Dilihat dari alur ceritanya, film ini sudah
mengikuti logika genre Petualangan dengan baik karena telah menampilkan
serangkaian perjalanan yang dilakukan oleh karakter-karakternya dalam
menjalankan cerita dan mengubah sifat mereka. Tentu saja, karena film ini
merupakan sebuah Komedi, kadar keseriusan logika Petualangan dalam film ini
tidak bisa disamakan dengan film Petualangan yang serius seperti Indiana Jones atau bahkan Treasure Planet.
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved. |
02 Story Consistency
Alur
cerita film ini sudah konsisten. The Croods dibuka dengan penjelasan fokus pada
keluarga Croods dan masalah apa saja yang dilalui oleh keluarga ini terutama
dari perspektif Eep. Kemunculan karakter Guy memiliki dampak langsung pada
permasalahan keluarga Croods dan ikut membantu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan keluarga tersebut yang dikemukakan di awal film. The
Croods bisa saja mengeksplorasi kisah hidup keluarga-keluarga purba lainnya
yang merupakan mantan tetangga The Croods atau kisah masa lalu Guy, tetapi film
ini memilih untuk fokus membahas tentang keluarga Croods dan proses mereka
berkembang sebagai sebuah keluarga.
03 Casting Choice and Acting
Pemilihan
pengisi suara dalam film ini sudah baik karena masing-masing pengisi suara
berhasil menghidupkan karakter mereka dengan natural—tidak terdengar kaku.
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved. |
04 Music Match
Musik
yang disajikan dalam film ini sudah baik karena masing-masing musik yang
berbeda telah disajikan sesuai dengan nuansa adegan yang berlangsung. Beban
pemilihan musik dalam film ini memang tidak akan sebesar film-film musikal Disney
seperti Frozen, Tangled, dan The Princess and
the Frog karena film ini bukanlah film musikal. Musik-musik yang dipilih
cukup perlu menyesuaikan dengan nuansa adegan yang terjadi dan tidak perlu
terlalu mempertimbangkan posisi musik tersebut sebagai bagian dari dialog yang
melanjutkan jalannya cerita.
05 Cinematography Match
Sinematografi dalam film ini sudah baik. The Croods telah berhasil menyajikan kontras antar wilayah yang dilalui oleh keluarga Eep hanya dari sinematografinya saja. Adegan-adegan bencana telah ditampilkan dengan baik sehingga menguatkan kesan bahaya yang membuat keputusan The Croods untuk pindah menjadi logis dan pemandangan-pemandangan yang merepresentasikan Tomorrow juga ditampilkan dengan baik sehingga keputusan untuk pergi menuju Tomorrow juga logis.
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved. |
06 Character Design
Desain
karakter dalam film ini sudah membentuk sebuah bahasa desain yang menyatu;
antar karakter dan latar belakang telah memiliki gaya desain yang sama sehingga
tampak cocok atau tidak seperti pemaksaan beberapa gaya lukisan yang berbeda.
07 Background/Set Match
Berkaitan
dengan poin desain karakter, desain latar belakang dalam film ini juga sudah
baik. Selain itu, bagian ini juga berkaitan dengan bagian sinematografi yang
juga sudah baik (membantu bergulirnya cerita dalam memberikan pilihan-pilihan
logis bagi keluarga Croods).
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved. |
08 Special and/or Practical Effects
Efek
visual dalam film ini sudah baik; detil karakter, latar belakang, serta
kehalusan gerakan objek dalam film ini sudah baik. Presentasi film ini (yang
menyangkut pencahayaan dan aspek rasio) juga sudah baik karena mendukung nuansa
ceria dari narasinya dan memperlihatkan setiap detil adegan petualangan di
dalamnya.
09 Audience Approval
The
Croods mendapatkan respons yang positif dari sebagian besar penonton. Salah
satu buktinya adalah suksesnya film ini di arena Box Office yang menandakan
bahwa banyak penonton yang menyukainya dan menonton film ini di bioskop.
84% liked this film Google users |
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.
10 Intentional
Match
The
Croods tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi sebuah animasi yang penuh dengan
kedalaman makna. Film ini secara tegas diciptakan untuk memberikan hiburan yang
menyenangkan dan ringan untuk seluruh keluarga. Melihat poin-poin keberhasilan
yang telah dicapai oleh film ini dan kesuksesan film ini baik secara finansial
maupun respons penonton, maka dapat disimpulkan bahwa film ini telah berhasil
memenuhi visi penciptanya.
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh
poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10
poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah
atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker,
meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.
01 Skywalker’s Schemata
The
Croods merupakan sebuah animasi yang istimewa buat saya karena dirilis pada
tahun yang istimewa—tahun pertama saya masuk universitas. Praktis film ini,
bersamaan dengan Frozen dan Monsters University menjadi film-film
animasi major pertama saya sebagai seorang mahasiswa. Khusus untuk The Croods
sendiri, filmnya menjadi lebih istimewa karena saya menontonnya dari sebuah DVD
yang saya beli di DiscTarra—menjelang akhir
hayatnya. Saya tidak bisa memegang DVD film ini tanpa teringat masa-masa awal
kuliah dan rutinitas update film di DiscTarra—sampai-sampai masih ingat seperti
apa rupa pegawai-pegawainya meskipun tidak ingat lagi siapa nama mereka. Tidak
berhenti sampai di situ, posisi istimewa film ini di hati saya semakin berlipat
ganda karena film ini dirilis saat saya mendapatkan sebuah ruangan khusus yang
saya pergunakan sebagai bioskop kecil (yang sayangnya sekarang sudah tidak saya
miliki lagi). Maka jelas sekali bahwa saya memiliki soft spot untuk film ini
karena The Croods merangkum momen-momen paling bahagia yang dulu pernah saya
rasakan—dan sudah sekian lama belum pernah merasakannya kembali.
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.
Film yang
penuh keceriaan ini benar-benar dirilis ketika saya sedang bersuka hati.
Setahun sebelumnya, saya benar-benar dikecewakan oleh DreamWorks lewat film Rise of the Guardians. Dilihat dari
trailernya, film itu menjanjikan sebuah pesta visual dengan cerita Epik—Fantasi
yang memukau. Sayang sekali, film tersebut lebih menitikberatkan pada unsur
Drama. The Croods hadir dengan keunggulan yang sebelumnya tidak diduga; saya
masih berlangganan majalah Cinemags kala itu dan seingat saya redaksi Cinemags
tidak menyambut berita dirilisnya The Croods dengan hangat. Pemberitaan yang
“biasa saja” membuat saya tidak berekspektasi tinggi pada The Croods dan
mungkin itu ada bagusnya karena film ini terbukti mengejutkan saya. Rasa kecewa
dari Rise of the Guardians telah diobati
oleh kelucuan yang disajikan oleh The Croods—yang tak bosan saya tonton ulang
hingga berkali-kali. Adik-adik dan sepupu saya yang kala itu masih kecil juga
sangat menyukai film ini, menjadikan The Croods sebuah film keluarga yang
sempurna. It is fun, pure fun! Sit back, relax, have a laugh, have a glimpse of the
wonderful Tomorrow.
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.
02 Awards
Berdasarkan
data yang dihimpun oleh IMDb, The Croods memperoleh 46 nominasi dan memenangkan 5 penghargaan. Film ini merupakan salah satu animasi yang dinominasikan
sebagai Animasi Terbaik dalam ajang piala Oscar.
03 Financial
Biaya
yang diperlukan untuk membuat film ini diperkirakan sebesar $135-175 juta. Dari
total biaya tersebut, film ini meraih kesuksesan dengan berhasil menjual tiket
sebesar $573 juta. Media berita Deadline
Hollywood melaporkan bahwa The Croods menghasilkan pendapatan bersih
(setelah dikurangi biaya pembuatan dan iklan) sebesar $106 juta. Pendapatan The
Croods menjadikan film ini sebagai animasi 2013 terlaris nomor 4 di bawah Frozen, Despicable Me 2, dan Monsters
University. Hasil penjualan DVD untuk film ini juga cukup baik dengan total
penjualan DVD sebesar $80 juta. Sampai tahun 2015, sudah ada lebih dari 9 juta
keping DVD The Croods yang terjual.
The Croods (2013) Theatrical
Performance |
||
Domestic
Box Office |
$187,168,425 |
|
International
Box Office |
$385,900,000 |
|
Worldwide
Box Office |
$573,068,425 |
|
Home Market Performance |
||
Est.
Domestic DVD Sales |
$48,711,724 |
|
Est.
Domestic Blu-ray Sales |
$31,590,663 |
|
Total
Est. Domestic Video Sales |
$80,302,387 |
|
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved. ©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.
04 Critics
Mayoritas
kritikus film memberikan tanggapan yang beragam untuk The Croods—tidak sedikit
yang cenderung negatif. Situs Rotten
Tomatoes menyatakan, “The Croods will
prove solidly entertaining for families seeking a fast-paced, funny cartoon
adventure—The Croods merupakan sebuah film yang benar-benar menghibur
seluruh keluarga yang ingin menikmati kartun petualangan yang lucu dan ringan.”
Namun, tidak sedikit kalangan kritikus yang memberikan respons negatif kepada
film ini dengan memberikan skor rata-rata 2.5/4. Sebagian besar kritikus yang
memberikan respons negatif sebenarnya memuji desain dan efek visual film ini,
tetapi mengkritik negatif alur cerita dan humor yang disajikan.
05 Longevity
[Pending—karya
masih berusia di bawah 10 tahun]
Final Score
Skor Asli : 10
Skor
Tambahan : -1/2
Skor
Akhir : 9.5/10
***
Spesifikasi Optical Disc
[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]
Judul : The Croods
Rilis : 1 Agustus 2013
Format : DVD [|||]
Kode
Warna : 3/NTSC
Fitur : Belt’s cave creations, Crood’s
Cuts, Trailers, Music Video, World of DreamWorks Animation
Support : Windows 98-10 [VLC Media Player],
DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].
Keterangan Support:
[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]
[Support VCD, DVD,
Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]
[Support Semua
Termasuk 4K]
STREAMING
Amazon VOD: |
|
iTunes: |
|
Google Play: |
|
Vudu: |
|
Netflix: |
©2013/DreamWorks/The Croods/All Rights Reserved.
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk
menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©2013/DreamWorks/The
Croods/All Rights Reserved.
©Nabil Bakri Platinum.
Teks ini dipublikasikan dalam Nabil Bakri Platinum [https://nabilbakri.blogspot.com/] yang diverifikasi Google dan dilindungi oleh DMCA.
Nabil Bakri Platinum tidak bertanggung jawab atas konten dari
link eksternal yang ada di dalam teks ini—termasuk ketersediaan konten video
atau film yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar kendali Nabil Bakri
Platinum.