©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Review Drama Run-On (2020) 런 온 Kisah Cinta Pelari Lugu dan Gadis Penerjemah
Oleh Skywalker HunterNabil Bakri
Edisi Review Singkat+PLUS
“When
you run, you don’t think about what’s behind you. The only thing that matters
is what’s right in front of you. Normally, it’s the finish line. But today, it
was you.”—Seon-gyeom
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Komedi
Romantis
Rilis : 16 Desember 2020 sampai 4
Februari 2021
Durasi : +/- 60 menit per episode
Sutradara : Lee Jae-hoon
Pemeran : Im Si-wan as Ki
Seon-gyeom, Shin Se-kyung as Oh Mi-joo, Choi Soo-young as
Seo Dan-ah, Kang Tae-oh as Lee Yeong-hwa, Park Yeong-gyu as Ki Jung-do, Cha Hwa-yeon as
Yook Ji-Woo, Choi Jae-hyun as Seo Tae-woong, Lee Jung-ha as
Kim Woo-shik
Episode : 16
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Sinopsis
Oh
Mi-joo adalah seorang penerjemah bahasa Inggris-Korea yang bekerja untuk
menerjemahkan subtitle berbagai genre film. Mi-joo tinggal satu rumah bersama
sahabat yang sudah dia anggap seperti seorang kakak perempuan, Park Mae-yi—yang
biasa dipanggil May. May sendiri adalah seorang direktur perusahaan distribusi
film dan Mi-joo sering mendapatkan tugas menerjemahkan subtitle dari May.
Setelah film yang ia terjemahkan sukses, tim pembuat film yang termasuk
sutradara dan penerjemah senior sekaligus mantan dosen Mi-joo, Professor Hwang
Guk-Geon, merayakan keberhasilan di sebuah restoran. Ketika mabuk, Professor
merendahkan kemampuan Mi-joo dan membuat wanita itu marah. Karena kesal, Mi-joo
membalas hinaan Professor dan membuat rambut palsu Professor lepas. Sang Professor
yang memiliki koneksi di industri perfilman dan di dunia politik, mengancam
akan membuat Mi-joo sulit mendapatkan pekerjaan. Ia pun memutuskan akan
mengambil alih semua project Mi-joo di masa yang akan datang. Mi-joo menyesali
perbuatannya karena meskipun Professor itu berbuat semena-mena, Mi-joo masih
membutuhkan dukungan dan rekomendasi dari Professor Hwang. Di malam ia
meninggalkan restoran, Mi-joo tidak sengaja bertemu dengan Ki Seon-gyeom yang
menyimpan replika pistol milik Mi-joo yang tertinggal.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Ki
Seon-gyeom sebenarnya adalah seorang atlet lari nasional sekaligus seorang
model dan anak laki-laki pejabat Ki Jung-do dan aktris terkenal Yook Ji-Woo
sang Queen of Cannes. Sebagai seorang atlet, pekerjaan Seon-gyeom diatur oleh
perusahaan agen [agency] Dann Agency yang dipimpin oleh CEO muda Seo Dan-ah.
Selama masih menganggur, Mi-joo meghabisakan waktu bermain game online dan
berkomunikasi dengan seorang user yang bersedia menjual sebuah replika pistol
yang sudah lama diincar oleh Mi-joo untuk dikoleksi. Namun ketika mereka
bertemu, user itu justru mencuri uang Mi-joo. Beruntung, Seon-gyeom sedang
berada di sekitar lokasi dan membanu Mi-joo menangkap user pencuri itu.
Karenanya, Mi-joo dan Seon-gyeom harus mengisi laporan di kantor polisi.
Seon-gyeom terlibat sebuah masalah besar ketika juniornya, Kim Woo-shik, selalu
ditindas oleh dua orang senior. Karena Woo-shik tidak pernah membela dirinya
sendiri, akhirnya Seon-gyeom menghajar kedua senior Woo-shik. Agar Woo-shik
tidak terlibat masalah, Seon-gyeom mengaku bahwa dirinya telah memukuli dua
orang rekannya dan siap untuk dikeluarkan dari tim lari nasional. Namun posisi
Seon-gyeom yang merupakan anak seorang pejabat dan aktris terkenal membuat
semua otoritas tim olah raga tidak melakukan tindakan tegas kepada Seon-gyeom.
Ia pun harus berhadapan dengan CEO agennya dan ayahnya yang mendapakan desakan
publik. Ayah Seon-gyeom berencana untuk mencalonkan diri sebagai presiden,
sehingga setiap pemberitaan buruk menyangkut keluarganya akan memengaruhi
jumlah suara [vote]. Untuk menghadapi jurnalis internasional, ayah Seon-gyeom
meminta Professor untuk mencarikan seorang penerjemah yang “miskin” agar dapat
disuap dan hanya menerjemahkan informasi yang sudah disetujui kepada wartawan
asing. Professor pun memberikan pekerjaan itu kepada Min-joo.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Ki
Seon-gyeom merasa senang mengetahui Min-joo menjadi penerjemahnya. Mengetahui
bahwa pemuda yang membantunya menangkap pencuri adalah seorang atlet, model,
dan anak dari aktris idolanya, Min-joo sangat terkejut. Namun, Min-joo tetap
meminta Seon-gyeom mengembalikan pistol yang dia simpan saat mereka pertama
kali bertemu. Sebagai penerjemah, Min-joo harus mengikuti semua kegiatan
Seon-gyeom. Perlahan, ia pun mulai memahami sifat Seon-gyeom yang sangat lugu
seperti anak kecil dan seperti hidup di dunia yang berbeda dari orang lain.
Seon-gyeom merasa tertekan karena harus menuruti semua perintah dan ambisi
ayahnya. Ia pun ingin berhenti menjadi atlet dan meniti kariernya sendiri tanpa
campur tangan ayahnya. Sang ayah meminta Min-joo untuk tidak menerjemahkan
semua perkataan Seon-gyeom yang berpotensi menimbulkan keributan media. Namun,
Min-joo tetap menerjemahkan semua perkataan Seon-gyeom yang membuat sang atlet
benar-benar berhenti menjadi pelari nasional. Sementara hubungan Seon-gyeom
dengan agen dan keluarganya menjadi semakin buruk, hubungannya dengan Min-joo
mulai terjalin. Dapatkah Min-joo memahami jalan pikiran Seon-gyeom yang lugu?
Apakah langkah ayah Seon-gyeom selanjutnya untuk menghalangi cinta di antara
Min-joo dan puteranya?
“Your affection for me gives me meaning and value. But I
wasn’t sure if you had feelings for me the same way I do about you. I wonder if
you also want to hold my hand, hug me and kiss me. I wasn’t quite sure of that,
because I do.”
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
01 Story Logic
Situs My
Drama List[as of 2021] menyatakan Run On sebagai sebuah Romance—Life—Drama—Sports
sementara IMDb[as of 2021] menyatakan serial ini sebagai Drama Romantis. Berbagai situs
lainnya secara umum juga menyatakan Run On sebagai sebuah Drama Romantis.
Sistim penilaian Skywalker sama sekali tidak kompatibel dengan sisitm
klasifikasi My Drama List. Selain sistim Skywalker tidak mengaggap Run On
sebagai sebuah Drama Romantis, sistim ini juga tidak mengakui adanya keruwetan
klasifikasi seperti yang digunakan oleh My Drama List. Sistim ini tidak
mengakui adanya genre Sports dan menolak untuk memisahkan Drama dan Life
sebagai dua genre yang berbeda. Klasifikasi [yang katanya] profesional yang
rancu seperti inilah yang mendorong penulis untuk membuat lebih banyak review
dengan penilaian yang jauh lebih terstruktur karena memiliki pola dan acuan
yang jelas. IMDb masih lebih masuk akal dalam mengklasifikasikan serial ini,
tetapi penilaian Skywalker juga menganggap klasifikasi tersebut kurang tepat.
Sebuah Drama Romantis haruslah menyajikan cerita yang kompleks, serius, dan
masuk akal. Kalau tidak, maka tidak ada perbedaan antara Drama Romantis dengan
Komedi Romantis. Kalau tidak ada perbedaan, untuk apa dibuat dua klasifikasi
istilah yang berbeda? Apabila Run On dipaksakan masuk ke dalam genre Drama
Romantis, maka serial ini akan memiliki banyak sekali kekurangan karena alur
ceritanya sama sekali tidak logis. Berbagai kebetulan serta bagaimana karakter
dalam Run On bereaksi pada sebuah kejadian seringkali tidak masuk akal.
Permasalahan yang disajikan pun sebenarnya tidak kompleks. Maka, Skywalker
menyatakan serial ini sebagai sebuah Komedi Romantis. Perbedaan Drama Romantis
dan Komedi Romantis terletak pada kadar realita [seberapa realistis] dan
kompleksitas ceritanya. Umumnya, konsep cerita sebuah Komedi Romantis memang
tidak logis berdasarkan standar Drama Romantis. Dengan memasukkan Run On ke
dalam klasifikasi Komedi Romantis, maka konsepnya yang ringan dan terlalu
mengada-ada, setidaknya, masih dapat dimaklumi.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Walau
begitu, bukan berarti Komedi Romantis tidak memiliki standar. Meskipun konsep
dasarnya sudah sesuai dengan Komedi Romantis, tetapi detil ceritanya—menyangkut
hubungan aksi dan reaksi karakternya—tetap harus memiliki logika yang konsisten
dan mengikat. Misalnya dalam serial animasi Trouble
Chocolate, Kakao digambarkan sebagai pemuda yang gila makan. Reaksinya
setiap kali lapar atau melihat makanan yang lezat sangatlah tidak logis, tetapi
menjadi logis karena reaksinya konsisten di sepanjang berjalannya serial ini.
Kalaupun reaksinya berbeda, itu artinya ada sebuah masalah serius yang terjadi.
Namun intinya, jika Kakao tiba-tiba pingsan di tengah hari, itu hampir
dipastikan karena dia kelaparan. Meskipun konyol, setiap aksi dalam serial
tersebut mengarah pada reaksi yang masuk akal sesuai dengan konsep dan nuansa
ceritanya. Logika dalam detil Run On memiliki banyak masalah. Sebagai contoh,
Seon-gyeom digambarkan sebagai pemuda yang lugu dan kaku; tetapi ia tidak
pernah menaruh prasangka dan selalu memberikan kesempatan ke dua bagi
orang-orang di sekitarnya. [Spoiler] Seon-gyeom marah ketika mengetahui bahwa Oh
Min-joo menerima uang suap dari ayahnya. Kemarahan ini sudah logis jika memang
Min-joo menerima uang suap tersebut. Masalahnya, Min-joo telah mengembalikan
uang tersebut tanpa menggunakannya sepeser pun. Maka, kemarahan Seon-gyeom
menjadi tidak logis dan tidak konsisten dengan deskripsi karakternya. Logika
ceritanya menjadi semakin kacau ketika Min-joo sama sekali tidak menjelaskan
kepada Seon-gyeom bahwa dia telah mengembalikan uang tersebut sehingga
Seon-gyeom salah paham dan marah. Bahkan sampai di sini, alur ceritanya masih
bisa menjadi logis jika karakter Min-joo digambarkan seperti karakter Biksu
Tong atau Alan Yu Menglong sebagai Hanwen yang tidak mau mengumbar kebaikan
yang telah mereka lakukan [:saya menolak
uang suap, tetapi saya tidak mau pamer kebaikan jadi saya diam saja]. Yang
tidak logis adalah kenyataan bahwa Min-joo pun marah dan membenci dirinya
sendiri karena menerima uang suap. Padahal, sudah jelas Min-joo mengembalikan
uang tersebut. Apa lagi yang perlu dipermasalahkan? Adegan ini menunjukkan
adegan aksi dan reaksi yang tidak masuk akal dan terlalu mengada-ada karena
memang tidak ada masalah di antara kedua tokoh utama, tetapi masalah itu
sengaja dipaksakan atau diada-adakan.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Masalah
logika lainnya muncul dari detil gaya hidup masing-masing karakter yang tidak
menguatkan aura karakter mereka sesuai deskripsinya. Sebagai contoh, ibu
Seon-gyeom adalah seorang aktris yang sangat terkenal. Namun, ia tidak hidup
seperti seorang aktis terkenal. Hal ini bukan berkaitan dengan gaya hidup atau
sifatnya, tetapi dengan bagaimana masyarakat memandang sang aktris seolah-olah
hanya masyarakat biasa. Hal ini wajar jika ia juga merupakan aktris “biasa”
atau pendatang baru, tetapi tidak wajar jika dia adalah aktris yang sangat
terkenal bahkan sampai dijuluki Queen of Cannes. Selain itu, ia adalah calon
Ibu Negara Korea. Kehidupan ayah Seon-gyeom juga kurang logis karena ia tidak
tampak seperti seorang pejabat penting; bukan dalam hal penampilan, tetapi dalam
hal rutinitas yang ia lakukan dan bagaimana protokol keamanan dalam timnya.
Meskipun konsep serial ini sudah bisa diterima dalam genre Komedi Romantis
[karena tidak bisa diterima sebagai Drama Romantis], bukan berarti serial ini
otomatis logis sesuai dengan genrenya. Istilah “Komedi” dalam Komedi Romantis
bukan sekadar “hiasan” dan bukan hanya berarti “Ringan dan Berbahagia”; Komedi
Romantis harus menghibur dan memiliki kadar humor yang lebih besar dibandingkan
dengan Drama Romantis. Karakter Oh Min-joo yang sejak awal “dipaksakan” menjadi
tokoh utama berkali-kali dipaksakan untuk menyampaikan humor melalui
pikiran-pikiran dan gerakannya. Namun bukannya mengandung humor, perilaku
Min-joo justru berpotensi menjadi mengganggu [menyebalkan/annoying].
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Min-joo
sering sekali marah atau tersinggung tanpa alasan yang kuat. Dalam serial
animasi yang sangat ringan seperti Trouble
Chocolate sekalipun, Kakao dan Hinano tidak akan tersulut emosi tanpa
alasan yang kuat dan konsisten dengan deskripsi karakter mereka. Dalam animasi
tersebut, Hinano digambarkan sebagai sesosok Peri Pohon. Maka, wajar jika
Hinano marah besar ketika anggota pasukan penyelamat sekolah Micro Grand
merusak tanaman di halaman sekolah. Hal ini berbanding terbalik dengan Min-joo
yang sering marah tanpa alasan yang kuat. Dalam Episode 7 [Spoiler] ia marah
kepada Seon-gyeom karena pemuda itu tidak pulang ke rumah semalaman. Kemarahan
Min-joo tidak logis karena memang tidak ada alasan baginya untuk marah—dan
kemarahan yang bersumber dari rasa cemburu ini juga benar-benar diperlihatkan
sebagai sebuah kekesalan yang luar biasa, bukan sebagai kecemburuan. Hal ini
memperlihatkan sifat kekanak-kanakan Oh Mn-joo yang sangat berbahaya bagi
konsistensi cerita film ini. Perilaku-perilaku Min-joo membuat sifatnya menjadi
tidak jelas. Hal ini tentu saja krusial karena Min-joo dan Seon-gyeom harusnya
memiliki perbedaan yang membuat mereka memiliki kualitas untuk saling
melengkapi. Sejauh ini [sampai episode 7, nyaris separuh jalan] tidak ada
kualitas dalam diri Min-joo yang dapat melengkapi hidup Seon-gyeom—gamblangnya
[to be frank], nothing admirable about her. Jika demikian, apa gunanya menjadikan
perjalanan cinta Min-joo dan Seon-gyeom sebagai fokus cerita?
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Dalam
serial Meteor Garden (2001), karakter Shan Cai dan Daoming Si sama-sama keras.
Namun, Shan Cai melengkapi Daoming Shi karena terdapat kualitas keteguhan,
kebaikan, dan kasih sayang dalam diri Shan Cai yang membuat Daoming Si kagum
dan melengkapi hidupnya. Dengan demikian, keberadaan Shan Cai dapat mengubah
karakter Daoming Si. Perjalanan hubungan yang mengubah karakter inilah yang
penting dan menarik untuk dieksplorasi sehingga keseluruhan serial menjadi meaningful. Pada akhirnya, proses percintaan Seon-gyeom
dan Min-joo kurang dieksplorasi secara logis. Jika demikian, akan muncul
pertanyaan, “Mengapa cinta kedua tokoh ini dijadikan fokus cerita?” Seseorang
bisa dan boleh saja jatuh cinta begitu saja tanpa eksplorasi yang mendalam.
Kisah cinta antara Roger dan Anita dalam film animasi 101 Dalmatians, misalnya, tidak dieksplorasi secara mendalam. Namun
hal tersebut sangatlah wajar karena mereka berdua bukan tokoh utama dan cinta
keduanya bukanlah fokus dari cerita. Kisah cinta Roger dan Anita hanyalah
sebatas poin untuk melanjutkan estafet cerita tentang perjuangan Pongo dan
Perdita karena jika Roger dan Anita tidak jatuh cinta, Pongo dan Perdita tidak
akan bersatu dan tidak ada cerita 101
Dalmatians. Yang menjadi masalah dalam Run On adalah, kisah cinta Min-joo
dan Seon-gyeom merupakan fokus ceritanya—bagaimana keduanya mengalami perubahan
karakter selama mengalami proses jatuh cinta. Terdapat banyak lagi detil tidak
logis dalam film ini yang nantinya berpengaruh besar juga kepada Konsistensi
Cerita.
“Yes. We’re different after all. You have your world, and I
have mine. But we could align our worlds next to each other, couldn’t we? So
let’s not be disappointed even if we can’t understand each other. That’s impossible
to do. Instead, we’ll stick to whatever’s possible.”
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
02 Story Consistency
Alur
cerita serial ini tidak konsisten. Seringkali film dan serial yang bermasalah
dalam hal logika, akan bermasalah pula dalam hal konsistensi cerita. Tidak
jelas siapakah fokus cerita dalam Run On dan apa permasalahan yang ingin
dieksplorasi. Serial berjudul Run On ini, tampaknya, mengikuti judulnya secara
harfiah dan terus berlari tanpa tujuan yang jelas dan melampaui garis finish.
Salah satu cara yang mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang dalam
menentukan Konsistensi Cerita sebuah karya adalah dengan mencoba menuliskan
sinopsisnya. Cukup sulit menuliskan sinopsis serial ini karena ada terlalu
banyak poin cerita yang ingin dijadikan fokus dan coba dieksplorasi. Siapakah
tokoh utama dalam serial ini? Pada mulanya, Min-joo diperlihatkan sebagai tokoh
utama. Kemudian, posisinya bergeser ke Seon-gyeom. Setelah itu, tokoh utamanya
kembali berganti ke beberapa karakter lain terutama Seo Dan-ah dan Lee
Young-wha. Berikut ilustrasi “beberapa” fokus cerita yang coba dieksplorasi
oleh serial ini dan pada akhirnya menjadikan Run On sebagai sebuah serial yang
tidak konsisten:
Run On
ingin mengeksplorasi kisah asmara antara Ki Seon-gyeom yang merupakan seorang
atlet terkenal nan kaya raya dengan Oh Min-joo yang merupakan seorang
penerjemah freelancer yang harus menjadi penerjemah Seon-gyeom karena butuh
uang dan tambahan pengalaman dalam CV. Eksplorasi kisah cinta ini seharusnya
menjadi fokus karena akan memperlihatkan bagaimana dua orang yang memiliki
sifat dan latar belakang yang sangat berbeda pada akhirnya bersatu. Sayangnya,
deskripsi karakter Min-joo kurang jelas dan kurang konsisten sehingga penonton
kemungkinan akan sulit bersimpati kepadanya. Penonton bersimpati kepada Cinderella
karena sifatnya konsisten dan penonton merasa Cinderella layak mendapatkan
kebahagiaan. Meskipun Meteor Garden
memiliki kemiripan dengan kisah Cinderella, serial itu mengubah karakter
perempuannya menjadi seseorang yang pemberani dan perkasa. Karakter yang
merupakan jati diri Shan Cai tidak berubah sehingga penonton bersimpati
kepadanya karena merasa karakter ini layak mendapatkan apa yang dia
cita-citakan. Sayang sekali karakter Min-joo tidak konsisten. Sesekali ia
digambarkan sebagai wanita yang kuat seperti Shan Cai, tetapi di lain
kesempatan ia diperlihatkan seperti Cinderella yang menunggu untuk diselamatkan
oleh Pangeran—padahal “Pangeran” dalam film ini adalah seorang pemuda yang
terlalu lugu dan memerlukan pendampingan dari Min-joo untuk belajar mencintai
diri sendiri. Ketika penonton bersimpati kepada karakter yang kuat dan jujur,
mereka kemungkinan tidak akan bersimpati lagi jika karakter itu tiba-tiba
menjadi lemah dan suka berbohong. Penonton tahu betul kalau Bai Suzhen adalah
siluman ular, tetapi penonton tahu betul bahwa dia adalah siluman yang baik dan
layak mendapatkan kebahagiaan bersama Hanwen. Sifat karakter tidak bisa
senantiasa berubah-ubah tanpa adanya penjelasan yang logis. Maka, sebuah cerita
perlu menyampaikan proses yang utuh agar dalam tahap terakhir akhirnya sifat si
karakter mengalami perubahan yang logis karena jelas prosesnya.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Fokus
awal cerita untuk mengeksplorasi asmara Min-joo dan Seon-gyeom berubah menjadi
fokus kepada asmara antara Seo Dan-ah dan Lee Yeong-hwa. Dalam sebuah kisah
yang ideal, eksplorasi kisah hidup karakter di luar karakter utama tidak
seharusnya melebihi porsi karakter utama. Dalam seri Meteor Garden, misalnya, kisah cinta Xi Men diperlihatkan, tetapi
tidak dieksplorasi karena berpotensi mengganggu porsi utama Daoming Si dan Shan
Cai. Kisah cinta lain yang dieksplorasi dalam Metero Garden adalah kisah cinta Huaze Lei karena memang kisah
cintanya berpengaruh besar dan secara langsung pada kisah cinta antara Shan Cai
dan Daoming Si. Dalam Run On, kisah cinta Dan-ah dan Yeong-hwa tidak
memengaruhi kisah cinta antara Min-joo dan Seon-gyeom. Dengan kata lain, serial
ini seperti memiliki dua inti cerita berbeda yang disatukan begitu saja tanpa
ada penjelasan yang logis—apa justifikasinya bagi kisah cinta Dan-ah dan
Yeong-hwa untuk ditampilkan dengan porsi yang sama besarnya dengan dua tokoh
utama serial ini? Seringkali keduanya bahkan menjadi tokoh utama yang lebih
dieksplorasi ketimbang Seon-gyeom dan Min-joo—padahal “wajah” dari serial ini
adalah Min-joo dan Seon-gyeom. Karena kisah asmara yang terbagi dua ini pada
dasarnya tidak saling memengaruhi, serial ini [sesederhana dan sekasar mungkin]
seperti Boys Over Flowers yang digabungkan dengan Full
House begitu saja tanpa ada
hubungan yang jelas menyatukan keduanya.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Selain
permasalahan asmara, serial ini juga mengeksplorasi permasalahan keluarga dan
karier yang seringkali tidak berhubungan dengan hubungan asmara tokoh-tokohnya.
Hubungan buruk antara Seon-gyeom dan ayahnya sudah terjadi jauh sebelum ia
bertemu dengan Min-joo—bandingkan saja dengan Daoming Si yang berseteru dengan
ibunya setelah ia berkenalan dengan Shan Cai. Dengan kata lain,
permasalahan keluarga Daoming Si jelas-jelas memiliki hubungan dengan kedekatan
Daoming Si dan Shan Cai sehingga perlu dieksplorasi. Permasalahan-permasalahan
semacam ini dalam Run On memang membuat serial ini tampak rumit dan
disalahkategorikan sebagai Drama Romantis—serial ini mencoba menjadi kompleks
seperti Drama Romantis, tetapi terlalu ringan, sementara mencoba menjadi Komedi
Romantis tetapi terlalu serius sehingga tanggung. Menambah beban cerita yang
sudah terlalu berlebihan, serial ini masih mencoba mengkeksplorasi permasalahan
keluarga Seo Dan-ah. Padahal, permasalahan keluarga Dan-ah bahkan lebih
kompleks dari permasalahan keluarga Seon-gyeom. Dalam Meteor Garden [mohon maafkan penulis terlalu sering menggunakan
contoh Meteor Garden karena serial
ini adalah yang populer dan cukup ideal] karakter Huaze Lei mengalami masalah
keluarga sehingga ia harus meninggalkan Taiwan. Meski demikian, masalah itu
tidak dieksplorasi karena berpotensi mengubah fokus ceritanya. Seo Dan-ah tidak
hanya bermasalah dengan ayahnya, tetapi juga dengan dua saudara laki-lakinya
yang masing-masing juga memiliki masalah.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Permasalahan
lain yang tidak kalah besarnya adalah permasalahan karier masing-masing
karakter. Serial ini mencoba mengeksplorasi dinamika kehidupan kru pembuatan
film, kehidupan atlet nasional, kehidupan mahasiswa sekaligus pekerja lepas,
kehidupan K-Pop Idol, dan kehidupan CEO. Yang lebih parah lagi, masing-masing
pekerjaan ini banyak yang tidak saling memengaruhi. Bandingkan saja dengan
serial populer Start-Up yang fokus pada dinamika kehidupan orang-orang yang bekerja
di bidang teknologi dan berusaha mendirikan Start-Up. Permasalahan ini akan
menyangkut klasifikasi genre yang dinyatakan oleh My Drama List [dan mengapa
sistim Skywalker menyatakan klasifikasi tersebut cacat] yang menyebutkan bahwa
Run On masuk dalam genre Sports. Pada kenyataannya, serial ini mulanya lebih
mengkeplorasi pekerjaan Min-joo sebagai penerjemah film dan banyak
mengeksplorasi dinamika kehidupan pekerja dalam industri perfilman. Seon-gyeom
bahkan ikut bekerja di industri perfilman tanpa ada sedikit pun hubungannya
dengan dunia alet lari sementara Min-joo tidak melakukan pekerjaan yang
berhubungan dengan pekerjaan atlet nasional, kalaupun ada, pekerjaan itu tetap
berhubungan dengan pekerjaan Min-joo sebagai penerjemah film.
“This is coming from someone who has seen all sorts of
movies. Happy endings are just a fantasy and an illusion created by
civilization. How can it be real when it doesn’t even exist? How would you
define it anyway? Is it living a long and happy life? You’re born into this
world alone and will die the same way. Let’s say you have a soulmate. But
you’re separated the moment you die. That’s why it’s an illusion. The only
person you’ll meet in heaven is Keanu Reeves.”
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
03 Casting Choice and Acting
Aktor
yang dipilih dalam serial ini sebenarnya sudah baik karena sesuai dengan
deskripsi fisik dan watak karakter masing-masing. Sayangnya, cerita yang tidak
logis dan tidak konsisten membuat akting masing-masing karakter seringkali
terlihat tidak maksimal. Chemistry antar pasangan dalam film ini terlihat
kurang kuat karena memang proses jatuh cinta mereka tidak dibangun dengan
runtutan cerita yang logis dan konsisten. Secara umum, permasalahan akting
dalam film ini bukan dikarenakan aktor yang tidak bisa berakting, tetapi karena
cerita yang memang tidak cukup kuat.
“Terluka begitu dalam membuatmu terbiasa disakiti, hingga tak
menyadari apa yang yang sebenarnya membuatmu terluka.”—Min-joo
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
04 Music Match
Secara
umum, tidak ada keluhan di pemilihan musik. Dalam beberapa adegan
sedih-romantis, serial ini memperdengarkan lagu pop yang tidak sesuai dengan
nuansa adegannya. Akan lebih baik jika adegan-adegan tersebut diiringi oleh
musik saja [instrumental]. Namun penilaian Skywalker tidak hanya menilai serial
ini per episode melainkan secara utuh, sehingga secara umum tidak ada masalah
dalam pemilihan musik yang mengikuti nuansa ceritanya. Kasus yang serupa
dialami oleh Serial The Heirs; dalam beberapa episode, lagu Moment terlalu sering diputar dan justru mengganggu nuansa
ceritanya. Meski demikian, secara umum, lagu itu sudah sesuai mengiringi serial
The Heirs.
“Dari sekian banyak hal yang kusukai, mengapa aku tak pernah
menyukai diriku sendiri?”—Seon-gyeom
05 Cinematography Match
Sinematografi
dalam serial ini sudah baik.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
06 Costume Design
Sama
halnya dengan permasalahan pada pemilihan musik, terdapat beberapa adegan yang
menampilkan karakter memakai kostum yang tidak baik. Misalnya dalam episode 10,
Lee Yeong-hwa yang merupakan seorang pelukis justru mengenakai pakaian putih
yang terlihat masih baru atau baru saja direndam dalam cairan pemutih.
Sementara itu, ia mengenakan celemek lukis yang penuh dengan noda cat.
Noda-noda itu terlihat sekali “dibuat-buat” sehingga tidak terlihat bekas cat
yang menciprat secara alami. Akan lebih logis jika Yeong-hwa mengenakan pakaian
gelap, atau pakaian putihnya juga tidak luput dari noda cat. Walau begitu,
secara umum pemilihan kostum dalam serial ini sudah baik.
07 Background/Set Match
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan latar belakang.
“Tak ada yang terlahir dengan kemampuan untuk mehanan rasa
sakit, jadi jangan pernah bersikap seolah kamu baik-baik saja.”—Min-joo
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
08 Special and/or Practical Effects
Tidak
ada keluhan dalam penggunaan efek komputer. Hasil presentasi serial ini pun
sudah baik dengan memainkan ukuran layar untuk mendukung nuansa ceritanya.
Sebagai conton, ukuran layar yang penuh [full screen] yang merupakan ciri khas
serial televisi, berubah menjadi layar lebar [wide screen/letter box] dengan
diapit dua garis hitam ketika adegan beralih menampilkan suasana di dalam
sebuah film. Pencahayaan film ini yang cerah pun sudah baik karena sesuai
dengan pola Komedi Romantis yang secara umum memang terlihat lebih ceria
[lighter] daripada Drama Romantis.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
09 Audience Approval
Serial
ini mendapatkan tanggapan yang dingin dari kalangan penonton. Dilihat dari
performa serial ini ketika tayang perdana [jumlah penonton], terlihat bahwa
tidak banyak penonton yang antusias menyaksikannya. Penyedia informasi Nielsen
tidak dapat menampilkan jumlah penonton untuk 4 episode pertama serial ini dan
selanjutnya menunjukkan bahwa mayoritas pelanggan JTBC tidak begitu tertarik
melanjutkan menonton serial ini. Faktanya, jumlah penonton Run On terus
mengalami penurunan hingga episode terakhirnya. Tercatat episode 8 disaksikan
oleh hampir 900 ribu perangkat (868 ribu) dan terus menurun hingga episode terakhir
hanya disaksikan sebanyak 800 ribu perangkat (801 ribu). Penonton yang
menyaksikan serial ini memberikan tanggapan yang beragam cenderung positif,
tetapi tidak sedikit juga yang memberikan tanggapan negatif.
10 Intentional Match
Run On
dimaksudkan menjadi sebuah Drama
Romantis yang mencoba untuk serius dan mencoba “menyindir” berbagai isu
sosial di tahun 2020 (seperti isu feminisme dan LGBTQ [Sigh, karena kian hari istilah LGBTQ+ makin banyak jumlah abjadnya
dan semakin menyulitkan karena makin kompleks, di kemudian hari kita ganti saja
istilahnya menjadi NS alias Non-Straight]),
tetapi pada akhirnya serial ini justru salah memasukkan bola ke gawang tim
sebelah yakni gawang Komedi Romantis.
Yang lebih parah lagi, gawang Komedi Romantis yang dimasuki adalah gawang tim
lawan sehingga serial ini bahkan tidak bisa memenuhi kriteria sebuah Komedi
Romantis yang ideal. Berbagai upaya untuk membuat ceritanya menjadi kompleks
justru membuat narasinya semakin tidak logis, dan berbagai upaya untuk
menjejalkan berbagai isu terlihat terlalu dipaksakan dan tidak penting karena
tidak benar-benar mengubah keseluruhan cerita. Penilaian Skywalker sebelumnya
mengkritik pengungkapan seorang karakter gay dalam serial Moment of Eighteen karena kurang signifikan; tetapi pengungkapan dalam serial
itu jauh lebih proper karena lebih signifikan dibandingkan dengan pengungkapan
dalam serial Run On. Setidaknya, pengungkapan karakter gay dalam Moment of Eighteen menyankut karakter
kunci secara langsung dan setidaknya semakin membuat mental karakter kunci ini
tidak stabil [meskipun pada akhirnya tetap tidak signifikan]. Dengan demikian,
dapat disimpulkan bahwa Run On belum berhasil memenuhi visi penciptanya, yang
dapat diamati dari premis ceritanya, dengan baik.
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
01 Skywalker’s Schemata
Saya
tidak menyukai serial ini, terutama karena saya melihat sebuah potensi besar
yang disia-siakan. Saya merasa sangat disayangkan potensi cerita, aktor, dan
set yang baik dalam serial ini disia-siakan begitu saja. Run On berpotensi
menjadi sebuah Drama Romantis yang serius dan mengeksplorasi masalah-masalah
yang krusial. Serial ini menawarkan sesuatu yang baru karena “tokoh utama”
Seon-gyeom adalah anak seorang pejabat negara dan seorang aktris kaya raya yang
benar-benar mau melepaskan seluruh kekayaan dan pengaruh orangtuanya untuk
berjuang sendiri. Bahkan Daoming Si tidak bisa berkutik setelah ibunya, Daoming
Feng, membekukan seluruh aset kekayaan Daoming Si dan Shan Cai harus membantu
Daoming Si agar bisa bertahan. Meskipun Daoming Si tidak lagi memiliki akses
pada kekayaannya, ia masih memiliki teman yang kaya raya, sama seperti Kim Tan
dalam The Heirs yang tidak khawatir
setelah ayahnya mengancam mengambil kembali kekayaan milik Kim Tan. Run On
memperlihatkan bagaimana sulitnya berjuang sendiri dan berkali-kali dihadapkan
dengan godaan untuk mengambil jalan pintas menerima bantuan dari keluarga dan
koneksi keluarganya. Terdapat kompleksitas sendiri dalam diri karakter yang
menolak untuk menyerah pada pendiriannya; itulah mengapa [Spoiler] Rose tidak
mau menggunakan berlian milik Cal dalam film Titanic, meskipun ia bisa saja menjual berlian itu dan hidup penuh
kemewahan.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Serial
ini membuat saya kecewa karena setelah penonon mulai bisa memahami (relate to)
perjuangan Seon-gyeom, serial ini justru mengingatkan kembali bahwa Seon-gyeom
bukanlah orang bisa seperti penonton pada umumnya. Peralihan cerita ini justru
menguatkan fakta bahwa orang-orang kaya dan rupawan memang memiliki privilege
yang jauh melebihi kalangan umum. Hal ini tidaklah menjadi masalah, karena
memang pada kenyataannya orang dengan kekayaan berlimpah memang memiliki lebih
banyak akses ke lebih banyak hal dibandingkan orang biasa. Yang menjadi masalah
adalah, serial ini bersikap pretentious—pada mulanya
menggambarkan bahwa keturunan orang kaya bisa juga mengalami hal buruk
menyangkut karier dengan kadar yang setara dengan orang biasa, tetapi pada
akhirnya tidak juga. Saya menyesalkan serial ini yang bersikap munafik. Akan
lebih baik jika serial ini bersikap jujur sejak awal, bahwa Seon-gyeom memang
terlalu kaya sehingga pada akhirnya ia akan tetap selalu berhasil meraih apa
yang dicita-citakan: tidak masalah menampilkan klise, apalagi jika klise itu
justru masuk akal.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Di
balik berbagai kekurangan serial ini, saya mengapresiasi bagaimana serial ini,
setelah tokoh utamanya menjadi pasangan, menyelesaikan banyak masalah “sepele”
yang menjadi poin tidak logis dalam banyak cerita romantis: setiap ada masalah
yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman, karakter dalam serial ini berkata
jujur. Seringkali masalah dalam cerita romantis muncul hanya karena karakter
tidak mau berkata jujur, padahal stake-nya
kecil [stake di sini maksudnya dampak
buruk atau konsekuensi dari berkata jujur]. Maka, jika karakter berkata jujur
sejak awal, tidak akan memicu masalah atau konflik baru yang sebetulnya tidak
perlu. Bahkan karakter gay dalam serial ini, setelah diketahui oleh beberapa
karakter kunci, jusru bicara jujur sehingga permasalahannya cepat diselesaikan
dan tidak berlarut-larut: lagipula sudah ketahuan, mau bagaimana lagi?
Komunikasi dua karakter utama Seon-gyeom dan Min-joo sudah bagus karena terbuka
sehingga hubungan mereka tergolong sehat. Maka dari itu, saya mengapresiasi
poin ini dalam Run On—meskipun pada mulanya Run On juga terjebak dalam permasalahan
yang sama [misalnya ketika Min-joo tidak berkata jujur tentang uang suap ayah
Seon-gyeom].
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
02 Awards
Serial
ini tidak mendapatkan penghargaan yang penting untuk disebutkan.
03 Financial
Data
konkret mengenai besaran biaya pembuatan yang dibandingkan dengan besaran
jumlah keuntungan serial ini tidak tersedia. Run On adalah sebuah serial
televisi, sehingga diasumsikan jika jumlah penontonnya banyak maka
pendapatannya pun akan banyak. Sayangnya, rating jumlah penonton serial ini
tergolong sedikit, apalagi Run On ditayangkan di stasiun TV berbayar sehingga
jumlah penontonnya lebih terbatas lagi. Setelah tayang perdana, barulah serial
ini ditayangkan di platform streaming.
04 Critics
Sebagian
besar media yang mengulas serial ini memberikan tanggapan yang positif. Dalam
beberapa ulasan, saya menduga bahwa para kritikus sebetulnya merasa enggan
memberikan nilai yang positif, tetapi di sisi lain juga enggan memberikan nilai
yang negatif [seperti menghindari membuat penggemar terluka hatinya dan
menyerang media]—apalagi review mereka sebagian besar dipublikasikan ketika
serial ini masih baru tayang perdana.
05 Longevity
[Pending—karya
masih berusia di bawah 10 tahun]
Final Score
Skor
Asli : 6
Skor
Tambahan : -1
Skor
Akhir : 5/10
***
STREAMING
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©2020-2021/ MAYS Entertainment, Zium Content, JTBC, Netflix/Run On런 온/All Rights Reserved. |