Review Drama Start Up (2020) 스타트업

 

History D&C/TVN/2020/all rights reserved.

Review Drama Start Up

Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter

Periksa index

Genre             : [Drama] Komedi Romantis

Rilis                 : 17 Oktober-6 Desember 2020

Episode           : 16

Sinopsis

Seo Dal Mi dan In-Jae adalah kakak beradik yang senantiasa melihat kedua orangtua mereka bertengkar karena kesulitan ekonomi. Ibu mereka menganggap sang ayah tidak mampu menghasilkan uang yang cukup dan malah berhenti kerja karena mengejar impian yang tidak jelas hasilnya dan malah bisa membuat mereka bangkrut. Akhirnya Dal Mi dan In-Jae memutuskan untuk membuntuti ayah mereka ke kantor dan mengetahui bahwa ayah mereka sebetulnya bekerja dengan baik, namun atasannya selalu semena-mena bahkan memakai kekerasan dalam menegur karyawan. Kedua saudari itu bisa memaklumi keputusan ayah mereka mengundurkan diri, tapi ibu mereka semakin marah dan meminta cerai. Dal Mi dan In-Jae pun harus memilih, dengan siapa mereka ingin tinggal. Dal Mi memilih tinggal bersama ayahnya, sedangkan In-Jae memilih untuk tinggal bersama ibunya yang menikah lagi dengan seorang pengusaha bidang teknologi yang kaya raya. Semakin lama Dal Mi dan In-Jae berpisah, hubungan mereka semakin renggang dan In-Jae akhirnya turut membenci ayahnya karena masalah uang sama seperti ibunya. Dal Mi semakin sedih karena setelah hubungannya dengan saudari dan ibunya kandas, ayahnya mengalami musibah.

History D&C/TVN/2020/all rights reserved.

Dalam permasalahan keluarga Dal Mi, neneknya Choi Won-deok yang merupakan penjual corn-dog, ternyata membantu seorang anak yatim pandai investasi yang tidak punya tempat tinggal bernama Han Ji-pyeong. Sang nenek memberikan Han Ji-pyeong tempat tinggal dan makanan. Imbalannya, Ji-pyeong bersedia membantu nenek menulis surat untuk mengobati hati Dal Mi yang bersedih setelah ditimpa banyak masalah. Nenek dan Ji-pyeong memutuskan untuk memakai nama samaran Nam Do-san yang diambil dari nama seorang bocah jenius pemenang olimpiade matematika termuda. Surat-surat fiktif itu menghibur hati Dal Mi dan membuatnya jatuh cinta kepada Do-san yang sebetulnya fiktif.

Setelah dewasa, Dal Mi bekerja keras demi mendapat gaji kecil sedangkan In-jae hidup sebagai CEO yang bergelimpangan harta. Dal Mi pun mendatangi konferensi yang mengundang In-jae dan menyatakan kalau dirinya juga akan sukses. Dal Mi berbohong dengan mengaku kalau ia sudah berpacaran dengan Nam Do-san yang sukses dan akan membuktikan kalau pilihannya dulu sewaktu kecil [memilih tinggal bersama ayahnya] bukanlah keputusan yang salah. In-jae tidak percaya dan mengundang Dal Mi ke sebuah perayaan investor. Kalau Dal Mi berkata jujur, semestinya dia juga datang bersama dengan Nam Do-san. Karena bicara ngawur tanpa dipikir, Dal Mi malah terus membual dan berjanji mengajak Do-san ikut.

History D&C/TVN/2020/all rights reserved.

Dal Mi akhirnya kebingungan. Ia belum pernah bertemu Do-san dan sudah belasan tahun tidak bertukar kabar. Neneknya yang mengetahui hal tersebut, meminta bantuan Han Ji-pyeong yang kini sudah menjadi seorang investor sukses. Nenek meminta Ji-pyeong mencari Do-san yang asli untuk mendampingi Dal Mi barang sehari saja supaya ia tidak dipermalukan. Karena merasa berhutang budi, akhirnya Ji-pyeong mulai mencari keberadaan Nam Do-san dan setelah ketemu, ia meminta Do-san berpura-pura sebagai pebisnis bidang teknologi yang sukses. Ji-pyeong menjanjikan bantuan materi untuk bisnis start up “kecil-kecilan” milik Do-san yang bernama Sam San Tech. Bukannya menjalankan kebohongan selama satu jam atau satu hari, Do-san malah benar-benar jatuh cinta kepada Dal Mi dan membuat Han Ji-pyeong dan nenek kalang kabut karena harus menutupi rahasia surat yang dulu mereka buat. Dengan berat hati Han Ji-pyeong membantu Do-san senantiasa tampak elegan dan sukses asalkan bisa membuat Dal Mi bahagia dan rahasia lama tidak terbongkar. Namun Do-san memiliki impian yang tinggi juga, yakni masuk ke program Sand Box yang memfasilitasi pebisnis Start Up kecil untuk mendapat investor. Ia pun mendorong Ji-pyeong untuk membantunya masuk ke Sand Box bersama timnya dan Dal Mi.

History D&C/TVN/2020/all rights reserved.

01 Story Logic

Di dalam berbagai ulasan, drama ini dikategorikan sebagai drama romantis [saja]. Namun setelah menyaksikan seluruh episodenya, saya merasa yakin kalau drama ini lebih tepat masuk ke Komedi Romantis [Rom-Com] karena unsur komedi romantis yang sangat kental sudah muncul sejak awal. Meskipun drama ini banyak membahas tentang teknologi dan bisnis, drama ini tidak lantas berubah menjadi fiksi ilmiah atau drama serius yang alur ceritanya rumit dan berat. Kisah-kisah percintaan yang dibungkus dengan ringan [tidak berbelit-belit] dan dilengkapi unsur komedi sudah tentu merupakan komedi romantis. Drama Start Up memang memiliki poin-poin cerita yang mengandung makna yang dalam, namun tetap disajikan secara ringan dan menghibur. Film ini tidak mengubah logika ceritanya dari drama ringan menjadi berat—misalnya, permasalahan yang dimunculkan tidaklah berlarut-larut. Sebelum menonton drama ini, saya menonton drama More than Friends yang membuat saya amat sangat kecewa karena logika ceritanya tidak jelas: mau menjadi komedi romantis atau menjadi drama realistis yang serius? Start Up mengambil keputusan yang jelas. Drama ini mengikuti pakem komedi romantis dengan baik. Karena sesuai dengan koridor komedi romantis, berbagai kebetulan “tidak masuk akal” di film ini bisa dimaklumi. Meski demikian, drama ini patut dipuji karena tidak “menyalahgunakan” koridor komedi romantis untuk asal-asalan menampilkan kebetulan. Semua kebetulan dirangkai dalam batas kewajaran sehingga tidak terlalu berlebihan.

History D&C/TVN/2020/all rights reserved.

02 Story Consistency

Start Up memiliki alur cerita yang konsisten. Drama ini berpusat kepada hubungan asmara Dal Mi dan Nam Do-san. Maka, hanya latar belakang mereka berdua yang benar-benar digali. Memang masa lalu Han Ji-pyeong juga ditampilkan namun tidak sedetil penyampaian masa lalu dua tokoh utamanya. Kisah hidup dan percintaan tokoh lain juga disinggung, namun tidak sampai membelokkan fokus cerita. Itu pun dipilih karena akan memengaruhi jalan cerita. Konsistensi drama ini sempat goyah menginjak episode 13 atau ketika anggota Sam San Tech harus berangkat ke San Francisco, namun bisa segera kembali ke alurnya yang semula sehingga tidak sampai merusak tatanan ceritanya. Proses keberangkatan ke dan dari San Francisco kelihatan terlalu dibuat-buat dan keluar jalur—misalnya perubahan “sifat” Mr. Alex yang mendadak, adegan putus hubungan Do-san dan Dal Mi yang menunjukkan perubahan sikap Do-san [aneh karena Do-san adalah karakter yang paling konsisten, masak hanya karena kesalahpahaman dirinya lantas menjauh dari Dal Mi] serta “kekosongan” waktu selama tiga tahun yang dijelaskan secara tergesa-gesa. Tidak dapat dipercaya Ji-pyeong yang begitu mencintai Dal Mi menyia-nyiakan waktu selama 3 tahun, dan kalau Dal Mi dan Do-san betul-betul saling mencintai, aneh sekali jika tidak pernah saling kontak selama tiga tahun. Selain itu, alasan anggota tim Sam San tech menolak melanjutkan kontrak di Silicon Valley yang menguntungkan, juga seperti keluar jalur di luar nalar yang sudah dirajut dengan baik sejak awal drama dimulai. Meskipun demikian, secara umum jati diri komedi romantis drama ini juga tetap konsisten. Meskipun banyak sekali poin cerita yang berpotensi membelokkan Start Up dari komedi romantis menjadi drama romantis-realistis [serius], namun drama ini berhasil memberikan solusi setiap masalah dengan ringan dan bumbu komedi. Dengan demikian, Start Up menjadi contoh sebuah drama komedi romantis yang ideal.

History D&C/TVN/2020/all rights reserved.

03 Casting Choice and Acting

Tidak ada keluhan dalam pemilihan aktor, meskipun pemilihan Eom Hyo-seop sebagai Won Doo-jung kurang tepat karena peran yang dimainkan adalah seorang pengusaha yang sukses besar. Ketika pemeran justru tampil konyol, hal itu membelokkan kepercayaan penonton karena mustahil orang yang bertingkah konyol seperti itu mampu mencapai puncak tertinggi perusahaan kelas internasional. Putra dari Doo-jung adalah anak yang tidak kompeten dan hanya bisa mencapai jabatan tinggi dengan bantuan ayahnya. Mestinya, ayah dan anak ini ditampilkan sebagai kontras yang bertolak belakang: ayah yang sangat kompeten sehingga bisa menguasai perusahaan besar dan anak yang tidak kompeten sehingga dikalahkan oleh saudari tirinya—tapi malah dua-duanya ditampilkan sebagai tokoh tidak kompeten. Meski demikian, untunganya drama ini konsisten dan fokus ke Dal Mi dan Do-san, sehingga persoalan pemilihan pemeran tidak terlalu dipermasalahkan.

04 Music Match

Tidak ada keluhan di pemilihan musik.

05 Cinematography Match

Tidak ada keluhan dalam poin sinematografi.

06 Costume Design

Tidak ada keluhan dalam poin pemilihan kostum.

History D&C/TVN/2020/all rights reserved.

07 Background/Set Match

Tidak ada keluhan dalam pemilihan latar belakang. Hanya saja ada pemilihan properti yang sangat mengganggu yakni product placement alias penempatan iklan yang terlalu berlebihan untuk mobil Mercedes dan meja Desker-Motion Desk. Meskipun drama ini adalah komedi romantis yang menceritakan kehidupan CEO, namun tidak realistis jika semua pemeran mengendarai mobil yang sama yakni Mercedes. Selain itu, tidak semua tokoh memiliki keadaan keuangan yang sama—beberapa memang mampu membeli Mercedes, namun beberapa ada yang “sebetulnya” mampu tapi “tidak boleh” menjadikan merk mobil sebagai prioritas untuk gengsi. Tokoh Dal Mi yang rendah hati menjadi sedikit tergoyahkan citranya ketika mengendarai sebuah Mercedes kuning. Sebetulnya jika masalahnya adalah kontrak, pihak studio mungkin bisa menawarkan skema tipe mobil yang berbeda. Mercedes memang dikenal luas menciptakan sedan mewah, namun tidak dikenal luas menciptakan SUV off-roader. Mestinya hal ini bisa disiasati yakni khusus sedan akan memakai Merceds, tapi mobil lain akan menggunakan SUV atau Double-Cabin non-Mercedes karena toh segmen pasar Mercedes bukan di kedua tipe kendaraan berbody besar tersebut. Jadi bisa saja CEO tajir yang sudah lama bermain di bidang investasi mengendarai sedan Mercedes, sedangkan Dal Mi membeli Double Cabin Toyota atau Isuzu karena ada pertimbangan ekonomi misalnya membantu membawa barang belanjaan neneknya atau nantinya membantu membawa corn-dog untuk dijual. Toh double cabin atau MPV juga memiliki tignkatan tipe, bisa saja Dal Mi membeli tipe tertinggi, namun tetap bukan Mercedes.

History D&C/TVN/2020/all rights reserved.

08 Special and/or Practical Effects

Tidak ada keluhan dalam penggunaan efek komputer. Hanya saja, penggunaan format video Letterbox [ada dua garis hitam di atas dan bawah] justru memberikan kesan seolah-olah drama ini adalah film sehingga malah membuat tampilannya kelihatan lebih serius dan mengejar nuansa film layar lebar. Selain itu, format seperti ini justru memberi jarak antara penonton dan drama karena kesan nyata-nya menjadi berkurang. Saya sebelumnya mengkritik negatif drama More than Friends, namun saya memuji penyajian visualnya. Hal ini sebenarnya tidak begitu krusial, namun di sinilah salah satu perbedaan penyajian serial televisi dan film layar lebar. Serial televisi seringkali tampak lebih baik jika ditampilkan dengan full screen ketimbang dengan letter box, terutama serial televisi yang bergenre drama. Meski demikian, secara umum tidak ada yang perlu dipermasalahkan secara berlebihan.

09 Audience Approval

Serial ini mendapat tanggapan positif dari penonton dilihat dari rating-nya yang cukup tinggi dan dari berbagai review yang diunggah ke Google. Melihat poin-poin sebelumnya, wajar sekali jika drama ini ditanggapi positif oleh pemirsa. Apalagi, drama ini mengangkat tema Start Up yang di penghujung 2010-an sangat hangat diperbincangkan. Drama ini memberikan gambaran-gambaran romantis tidak realistis dari bisnis Start Up yang mampu membuat penonton melupakan realita pahit bisnis tersebut. Memang jika dilihat secara serius, drama ini tidak bisa dikatakan bagus karena gagal mengungkapkan kenyataan di dunia bisnis Start Up, namun karena drama ini adalah komedi romantis, maka justru penyajian cerita yang ringan dan tidak realistis inilah yang memberikan daya tarik di drama ini. Ibarat obat, drama ini bukan pil pahit yang menyadarkan penonton akan suramnya realita, tapi sebuah permen rasa buah yang manis dan kaya vitamin untuk membuai penonton dari realita barang beberap saat saja.

10 Intentional Match

Drama ini telah memenuhi janjinya sebagai komedi romantis yang membahas seputar bisnis start up namun tetap bertahan di dalam koridor kodratnya sebagai komedi romantis. Dengan demikian, drama ini telah memenuhi kriteria dan terbukti disambut hangat oleh penonton dan kritikus.

History D&C/TVN/2020/all rights reserved.

ADDITIONAL CONSIDERATIONS

[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]

01 Skywalker’s Schemata

Saya benar-benar dikecewakan oleh drama More than Friends yang menjanjikan komedi romantis tetapi malah tidak jelas jati dirinya karena tidak logis sesuai genre dan tidak konsisten. Maka saya sempat khawatir saat menonton Start Up dan tidak mematok standar terlalu tinggi. Namun, ternyata Start Up memberikan tontonan yang sangat menghibur. Drama ini tidak hanya menjadi salah satu drama komedi romantis terbaik, namun menjadi drama Korea terbaik yang pernah saya tonton “sejauh ini”. Saya memang belum banyak menonton drama Korea sehingga daftar tonton saya masih sangat sedikit. Di dalam daftar yang sedikit itu, posisi teratas diduduki oleh Rookie Historian, namun untuk saat ini digeser oleh Start Up. Drama ini benar-benar menunjukkan kualitas sebuah komedi romantis dan konsistensi yang memukau. Antar poin cerita mampu dijalin dengan rajutan yang halus sehingga tetap terkesan masuk akal [sesuai genrenya]. Drama ini membuat saya tersenyum dan mampu membuat saya terharu. Well done.

02 Awards

Sampai artikel ini dipublikasikan, belum ada data yang signifikan mengenai penghargaan untuk Start Up sebagai sebuah drama. Namun, penghargaan kepada aktor pemerannya tercatat telah diberikan.

03 Financial

Karena bukan film, data pasti total biaya dan pendapatan drama ini sulit ditampilkan. Namun melihat dari popularitanya yang besar, drama ini secara logis pastilah menguntungkan.

04 Critics

Mayoritas kritikus memberikan tanggapan positif untuk drama ini.

05 Longevity

[Pending—drama masih berusia di bawah 10 tahun]

Final Score

Skor Asli                     : 9.5/10

Skor Tambahan           : -

Skor Akhir                  : 9.5/10

***

Edisi Review Singkat

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.

©Nabil Bakri Platinum.

Teks ini dipublikasikan dalam Nabil Bakri Platinum [https://nabilbakri.blogspot.com/] yang diverifikasi Google dan dilindungi oleh DMCA.

Nabil Bakri Platinum tidak bertanggung jawab atas konten dari link eksternal yang ada di dalam teks ini—termasuk ketersediaan konten video atau film yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar kendali Nabil Bakri Platinum.