Review Film Red Cliff Part I & II 赤壁 (2008-2009) Pertempuran Dahsyat dan Bersejarah di Daratan China Bersimbah Darah

 

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

Review Red Cliff Part I & II 赤壁 (2008-2009) Pertempuran Dahsyat dan Bersejarah di Daratan China Bersimbah Darah

Oleh Nabil Bakri atau Skywalker Hunter

“A clear Milky Way and snaking clouds signal fog is near. If you know how earth, sky, yin and yang change, then the sun, moon and stars, the wind, forest, mountains and fire, become soldiers at your command.”—Zhuge Liang

Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes copyrighted pictures under the doctrine of fair use.

Genre             : Drama Kolosal Era Lalu

Rilis                 : 8 Juli 2008 (Part I), 7 Januari 2009 (Part II)

Durasi             : 288 menit

Sutradara       : John Woo

Pemeran         : Tony Leung, Takeshi Kaneshiro, Zhang Fengyi, Chang Chen, Zhao Wei, Hu Jun, Shidō Nakamura, Lin Chi-ling

Episode           : 2

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

Sinopsis

Seorang panglima perang yang memiliki kedudukan tinggi di Dinasti Han bernama Cao Cao berambisi untuk menaklukkan seluruh pemberontak yang melemahkan kekaisaran dinasti Han. Ia menuduh Kaisar Sun Quan dan Liu Bei dari wilayah Selatan adalah para pemberontak yang akan menyulut perang untuk menguasai seluruh daratan China termasuk wilayah Timur yang dikuasai Kaisar Dinasti Han. Cao Cao adalah sosok yang sangat ditakuti dan disegani oleh seluruh pejabat kekaisaran—bahkan sang Kaisar sendiri senantiasa menyetujui keputusan-keputusan Cao Cao. Pada tahun 208 Masehi, Cao Cao meyakinkan Kaisar Xian yang masih muda untuk memberinya kekuasaan penuh atas pasukan kekaisaran untuk menumpas Kaisar di Selatan yang juga masih kerabat dari Kaisar Dinasti Han. Sebenarnya, tuduhan yang diucapkan oleh Cao Cao kepada Sun Quan dan Liu Bei adalah tuduhan palsu karena sebenarnya dialah sang penakluk yang berambisi mengalahkan seluruh pemimpin di negeri China dan akan melakukan apapun, termasuk memanipulasi laporan, untuk menemukan alasam menyerang wilayah-wilayah lainnya. Kekuatan dan kekejaman pasukan Cao Cao sudah dikenal luas. Ia tidak segan-segan menghabisi nyawa warga sipil bahkan setelah pasukannya menang. Pasukan Cao Cao berhasil mengalahkan pasukan Liu Bei, namun mereka tetap mengejar para warga sipil yang mengungsi dipandu oleh Liu Bei. Anak dan istri Liu Bei masih tertinggal di Provinsi Jing dan Zhao Yun, prajurit cekatan pengikut Liu Bei, bergegas menyelamatkan mereka. Namun, ia hanya berhasil menyelamatkan anak Liu Bei yang masih bayi.

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

Setelah mengalami kekalahan, penasihat Liu Bei yang bernama Zhuge Liang diutus untuk meminta bantuan Kaisar Sun Quan di Jiangdong. Ia mendesak Sun Quan untuk membentuk aliansi melawan Cao Cao karena pasukan Cao Cao tidak akan berhenti setelah menguasai wilayah Liu Bei dan akan menargetkan wilayah Sun Quan. Namun, Sun Quan ragu untuk membentuk aliansi. Ia tahu betul kekuatan Cao Cao dan tidak mau mengambil risiko. Para penasihatnya pun menyarankan untuk tidak menantang Cao Cao. Untuk meyakinkan Sun Quan, Zhuge Liang mendatangi panglima perang Zhou Yu yang merupakan kepercayaan Sun Quan dan disegani di seluruh wilayah kekuasaannya. Apabila Zhuge Liang berhasil meyakinkan Zhou Yu, maka Sun Quan dipastikan akan ikut dalam aliansi. Zhou Yu adalah seorang panglima yang dikenal bijaksana, cerdas, dan berwibawa. Ia menikahi seorang wanita cantik bernama Xiaoqiao yang terkenal akan kecantikan dan kepiawaiannya dalam seni meracik teh. Di masa lalu, keluarga Xiaoqiao dekat dengan Cao Cao sebelum panglima tersebut berubah menjadi sang penakluk. Cao Cao sangat terpesona dengan kecantikan dan keahlian Xiaoqiao membuat teh sampai-sampai ia terobsesi dengan Xiaoqiao. Cao Cao memajang potret Xiaoqiao berukuran besar di dalam tendanya dan meminta wanita yang mirip dengannya untuk menyajikan teh. Sikapnya itu membuat para jenderalnya curiga bahwa Cao Cao sebenarnya memulai perang demi seorang wanita yang tidak bisa ia miliki.

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

Zhou Yu menyetuji pembentukan aliansi. Ia kemudian meyakinkan Sun Quan untuk bergabung dengan Liu Bei. Menentang Cao Cao adalah sebuah perbuatan yang nyaris setara dengan bunuh diri. Namun, Sun Quan yang mewarisi wilayah dari kakaknya, merasa perlu membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang kuat dan bukan pengecut. Akhirnya, sebuah aliansi dibentuk. Mendengar pembentukan aliansi itu, Cao Cao yang semula hanya mengincar Liu Bei merasa senang karena menemukan alasan untuk sekaligus menyerang Sun Quan dan Zhou Yu, suami Xiaoqiao. Ia pun memimpin pasukannya berkemah di kawasan Red Cliff dan hanya dibatasi oleh sebuah sungai dengan pasukan gabungan Liu Bei dan Sun Quan. Tampaknya, keberuntungan ada pada pasukan aliansi. Para prajurit Cao Cao terkena wabah typhoid. Para jenderal aliansi mendesak Zhou Yu untuk menyerang Cao Cao di saat pasukannya sedang lemah, namun Zhou Yu menolak karena ia adalah pemimpin yang bermartabat dan menjunjung tinggi harga diri. Menurutnya, tidak elok jika menyerang Cao Cao di saat prajuritnya sengsara. Namun, Cao Cao justru memanfaatkan situasi itu dengan mengirimkan jasad para prajuritnya yang tewas ke kawasan pasukan aliansi. Alhasil, wabah itu juga menyerang para prajurit aliansi. Penyebaran wabah membuat Liu Bei khawatir dan memutuskan untuk mundur dari pertempuran. Cao Cao memiliki pasukan kapal tempur yang lengkap dan ratusan ribu prajurit. Butuh sebuah keajaiban bagi pasukan aliansi untuk mengalahkan Cao Cao. Liu Bei merasa bahwa melawan Cao Cao di kala kondisi pasukannya sedang kewalahan adalah sebuah tindakan bunuh diri yang hanya akan menambah jumlah korban pasukannya. Maka, Liu Bei resmi meninggalkan aliansi. Kini, Zhou Yu harus berjuang seorang diri memimpin pasukan kecil melawan paskan raksasa Cao Cao. Penasihat Liu Bei, Zhuge Liang, tetap tinggal bersama aliansi untuk membantu menyusun rencana melawan Cao Cao. Karena mereka kalah jumlah, mereka harus menggunakan taktik yang benar-benar pintar dan efektif untuk bisa melawan Cao Cao.

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

01 Story Logic

Red Cliff adalah sebuah Drama Kolosal Era Lalu. Artinya, film ini menjanjikan sebuah Drama berskala besar dengan latar belakang era yang telah lalu. Karena bukan merupakan sebuah Drama Sejarah (Historical), maka akurasi sejarah dalam film ini bukanlah sebuah keharusan. Dari segi Drama, Red Cliff sudah menampilkan kompleksitas pertikaian beberapa kelompok yang cukup untuk menjadi alasan kemunculan adegan-adegan Kolosal yakni pertempuran-pertempuran besar yang melibatkan banyak orang. Dengan kata lain, berbagai pertikaian yang ditampilkan dalam film ini memiliki alasan yang jelas dan tidak ditampilkan semata-mata untuk terlihat spektakuler saja. Cao Cao yang sangat ditakuti kemudian diketahui memiliki kelemahan fatal yakni obsesinya pada Xiaoqiao yang menjelaskan obsesinya kepada seni meracik teh. Kemunculan Xiaoqiao di perkemahan Cao Cao pun menjadi masuk akal (Spoiler: untuk mengalihkan perhatian Cao Cao) dan menguatkan poin narasi bahwa sebuah hal yang sangat tidak terduga atau sepele (trivial) bisa menghancurkan sebuah pasukan besar. Secara umum narasi dalam Red Cliff sudah logis sesuai dengan genrenya. Berbagai kekerasan yang ditampilkan pun, meski dapat dikatakan kurang logis, sebenarnya merupakan ciri khas Drama Kolosal sehingga implementasinya dapat dimaklumi (misalnya koreografi barisan perang yang terlalu mengada-ada, keterampilan bela diri yang melebihi logika, dan luka senjata tidak realistis yang ditampilkan dalam film ini).

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

02 Story Consistency

Meskipun logika film ini sudah baik dan keseluruhan narasinya sudah dirajut dengan baik, namun ada beberapa titik rajutan yang kurang rapih karena “terlalu longgar/kedodoran”. Secara umum, alur cerita film ini dapat dikatakan cukup konsisten karena memang durasi film ini yang sangat lama (288 menit) sampai-sampai filmnya perlu dipecah menjadi dua bagian. Karena film ini durasinya panjang dan dibagi menjadi dua bagian, maka Red Cliff dapat memperoleh keistimewaan keleluasaan yang lebih dalam mengeksplorasi cerita yang umumnya dimiliki oleh serial televisi (baik serial panjang maupun miniseries). Dengan kata lain, film ini memiliki lebih banyak waktu untuk menjelaskan lebih banyak cabang cerita untuk mendukung jalannya inti cerita. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada beberapa bagian cerita yang sebenarnya dapat dipersingkat sehingga penyampaian narasinya dapat menjadi lebih efisien. Misalnya, untuk menekankan bahwa adik perempuan Sun Quan yang bernama Sun Shangxiang adalah perempuan yang tomboy, dapat disederhanakan dengan gaya berpakaian dan perilakunya sehari-hari. Dengan demikian, tidak perlu lagi menampilkan berbagai adegan yang spesifik menjelaskan bahwa Sun Shangxiang adalah perempuan tomboy yang siap bertarung di medan perang. Film ini juga mencoba mengeksplorasi gaya kepemimpinan Cao Cao dan Zhou Yu—dan akhirnya menampilkan bahwa Cao Cao juga merupakan seorang pemimpin yang dikagumi sehingga ada celah yang dapat dipelajari darinya. Meskipun durasi film ini jauh lebih panjang ketimbang durasi sebuah film pada umumnya, namun durasinya tetap masih kurang untuk benar-benar mengeksplorasi kedua sisi yang bertikai secara seimbang. Seharusnya, film ini hanya perlu fokus pada dinamika pembentukan pasukan sekutu yang memang belum siap dan pasukan Cao Cao yang sudah sangat siap. Karakter Cao Cao sendiri beberapa kali berubah secara tiba-tiba yang menunjukkan bahwa dirinya sebetulnya tidak kompeten dalam memimpin pertempuran sehingga merusak tatanan logika cerita karena tidak logis apabila orang yang ceroboh seperti Cao Cao bisa menjadi orang paling ditakuti di China.

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

03 Casting Choice and Acting

Aktor-aktor dalam film ini telah mampu menghidupkan karakter mereka dengan baik.

04 Music Match

Tidak ada keluhan di pemilihan musik. Meski musik-musik yang dipilih tergolong “biasa saja” karena tidak ada yang menjadi iconic, namun penataan musik dalam film ini sudah baik dan penataan suara film ini secara umum sudah baik karena berperan penting dalam mendukung jalannya cerita dan memberikan pengalaman kepada para penonton. Misalnya, musik-musik yang disajikan porsinya menjadi sangat kecil dalam adegan-adegan penting dan adegan pertempuran agar perhatian penonton tidak teralihkan. Penggunaan musik yang menggelegar dalam adegan pertempuran di film-film Superhero seperti The Avengers atau Justice League akan menguatkan nuansa spektakuler yang berkesan “cool”. Implementasi yang serupa tidak dapat dilakukan dalam Red Cliff karena akan mengurangi nuansa “real” dari adegan pertempurannya.

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

05 Cinematography Match

Sinematografi dalam film ini sudah baik karena sudah mendukung jalannya cerita. Karena merupakan sebuah Drama Era Lalu, film ini harus menegaskan keadaan latar belakang China di masa lalu. Sinematografi dalam film ini telah berhasil memperlihatkan keadaan alam dan buatan yang menegaskan posisi Red Cliff sebagai sebuah film berlatar Era Lalu. Sinematografi adegan pertempuran juga sudah baik karena setiap adegan penting diperlihatkan dari sudut pengambilan gambar terbaik untuk menonjolkan apa yang ingin disampaikan. Misalnya, dalam adegan yang ingin menonjolkan betapa terkejutnya pasukan Cao Cao menghadapi taktik perisai “bercahaya” pasukan Liu Bei, adegan itu ditampilkan dari beberapa sudut pengambilan gambar agar penonton dapat benar-benar memahami reaksi terkejut pasukan Cao Cao.

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

06 Costume Design

Tidak ada keluhan dalam poin pemilihan kostum. Walaupun kesesuaian sejarah adalah hal yang penting dalam Drama Era Lalu, namun adanya pengubahan artistik dapat dimaklumi karena Red Cliff bukanlah sebuah film Sejarah.

07 Background/Set Match

Pemilihan latar belakang film ini, baik latar belakang sungguhan maupun efek komputer, secara umum sudah baik. Penggunaan kostum, pemilihan latar belakang, dan set yang digunakan tidak sepenuhnya dibuat otentik untuk mereplikasi kehidupan nyata pada tahun 208 Masehi, namun telah berhasil mereplikasi nuansa peradaban China di era yang telah lalu.

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

08 Special and/or Practical Effects

Untuk ukuran film tahun 2008, efek visual dalam film ini sudah baik. Keunggulan Red Cliff adalah penggunaan efek visual nyata yang digabungkan dengan efek komputer—CGI sendiri benar-benar digunakan dalam adegan yang sangat memerlukan CGI, tidak melulu menggunakan CGI. Imbasnya, secara teknik visual film ini masih tetap tampak “segar” walaupun sudah berusia lebih dari 10 tahun. Penggunaan efek visual yang seimbang antara efek nyata (practical effects) dan efek komputer akan membuat sebuah film bertahan lebih lama dari segi tampilan visual. Fenomena semacam ini yang sering dijadikan acuan adalah perbandingan antara Jurassic Park dengan Jurassic World—yang mana adegan-adegan dalam Jurassic Park masih sering dianggap “tampak lebih nyata” ketimbang Jurassic World. Selain itu, hasil presentasi akhir film ini juga sudah baik karena pencahayaan yang diterapkan tetap memberikan keleluasaan kepada penonton untuk melihat detil kejadian bahkan kejadian di malam hari.

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

09 Audience Approval

Mayoritas penonton memberikan tanggapan yang positif untuk film ini.

10 Intentional Match

Red Cliff memang mengambil latar kisah sejarah The Battle of Red Cliffs yang terjadi antara 208-209 Masehi. Namun, film ini secara spesifik dibuat bukan sebagai sebuah film Sejarah, melainkan sebatas sebuah Drama yang berlatar kejadian bersejarah atau kejadian bersejarah yang sengaja didramatisir secara berlebihan. Film ini lebih mengutamakan penyampaian narasi yang kuat dan sajian visual yang memukau. Dilihat dari hasil akhirnya, pengubahan-pengubahan yang dilakukan memang berhasil menyajikan sebuah Drama yang menarik karena diberi bumbu kompleksitas yang sejalan dengan genre Drama (seperti misalnya obsesi seorang Tirani pada seorang wanita pembuat teh) dan sebuah sajian visual yang memukau karena sudah baik dari segi sinematografi dan efek visual.

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

ADDITIONAL CONSIDERATIONS

[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]

01 Skywalker’s Schemata

Saya benar-benar terkejut dan terpukau ketika menyaksikan film ini. Saya memang mersa kalau ceritanya bisa lebih dipadatkan sehingga alur ceritanya bisa lebih konsisten, tetapi kebesaran skala film ini saja (its sheer scale) sudah cukup bagi saya untuk melupakan kekurangan “minor” tersebut dan menggunakan hak saya untuk menambah skor film ini menjadi memiliki nilai sempurna. Meskipun filmnya dibagi menjadi dua bagian, namun film ini sepantasnya dinilai sebagai satu bagian—seperti Zack Snyder’s Justice League. Saya baru menonton film ini pada tahun 2019 ketika saya “iseng” membeli filmnya dan seller film tersebut menyatakan bahwa pilihan saya bagus karena film Red Cliff yang saya beli itu, menurutnya, adalah sebuah film yang sangat bagus. Tentu saja karena saya belum pernah menontonnya, saya tidak langsung percaya. Namun akhirnya, saya menonton film ini—10 tahun setelah filmnya dirilis, dan saya merasa bahwa Red Cliff tidak tampak seperti film yang sudah berusia satu dekade. Sajian visualnya benar-benar memukau dan seperti baru dibuat tahun 2015 atau 2016. Fakta bahwa film ini adalah buatan China dan sudah dirilis sejak 2008 membuat saya semakin terkejut dan harus memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadapnya. Pada tahun 2008, saya sama sekali tidak berpikir bahwa China sudah mampu membuat film yang begitu hebatnya sampai-sampai sekarang saya berani memujinya sebagai “film Asia dengan kaliber visual yang setara dengan The Lord of the Rings”. Red Cliff is a masterpiece—the sheer scale of it is enough to drag you to the old dangerous times and join the battle in the comfort of your seat!

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

02 Awards

Film ini mendapatkan berbagai nominasi dan penghargaan penting di Asia.

Awards and nominations[data disediakan oleh Wikipedia dan IMDb]

Awards [Red Cliff Part I]

Award

Category

Outcome

3rd Asian Film Awards

Best Picture

Nominated

Best Director

Nominated

Best Visual Effects

Won

28th Hong Kong Film Awards

Best Picture

Nominated

Best Director

Nominated

Best Actor

Nominated

Best Supporting Actor

Nominated

Best Supporting Actress

Nominated

Best New Performer

Nominated

Best Cinematography

Nominated

Best Film Editing

Nominated

Best Art Direction

Won

Best Costume and Make-up Design

Won

Best Action Choreography

Nominated

Best Sound Design

Won

Best Visual Effects

Won

Best Original Score

Won

Best Original Song

Nominated

32nd Japan Academy Prize

Best Foreign Language Film

Nominated

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

Awards [Red Cliff Part II]

Award

Category

Outcome

29th Hong Kong Film Awards

Best Picture

Nominated

Best Director

Nominated

Best Supporting Actor

Nominated

Best Supporting Actress

Nominated

Best Cinematography

Nominated

Best Film Editing

Nominated

Best Art Direction

Nominated

Best Costume and Make-up Design

Nominated

Best Action Choreography

Nominated

Best Sound Design

Won

Best Visual Effects

Nominated

Best Original Score

Nominated

Best Original Song

Nominated

33rd Japan Academy Prize

Best Foreign Language Film

Nominated

14th Satellite Awards

Best Foreign Language Film

Nominated

Best Film Editing

Nominated

Best Art Direction and Production Design

Nominated

Best Costume Design

Nominated

Best Cinematography

Nominated

Best Visual Effects

Nominated

Best Sound (Mixing and Editing)

Won

36th Saturn Awards

Best International Film

Nominated

Best Music

Nominated

Best Costume

Nominated

13th LVFCS Awards

Best Foreign Language Film

Won

15th BFCA Critics' Choice Awards

Best Foreign Language Film

Nominated

8th WAFCA Awards

Best Foreign Language Film

Nominated

3rd HFCS Awards

Best Foreign Language Film

Nominated

16th DFWFCA Awards

Best Foreign Language Film

Nominated

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

03 Financial

Red Cliff dibuat dengan dana sebesar $80 juta dan menghasilkan sebesar $250 juta. Market terbesar film ini adalah di wilayah Asia. Terbukti, film ini mengalahkan rekor Box Office China yang sebelumnya dipegang oleh Titanic.

04 Critics

Red Cliff mendapatkan tanggapan yang positif dari mayoritas kritikus film.

05 Longevity

Film ini masih tetap relevan bahkan setelah berusia lebih dari 10 tahun. Berdasarkan komentar penonton dari berbagai preview dan trailer yang dirilis, mayoritas penonton generasi baru masih memberikan tanggapan yang positif untuk film ini. Bahkan, tidak jarang yang menyatakan bahwa film ini seharusnya mendapatkan lebih banyak apresiasi dari yang didapatkan.

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

Final Score

Skor Asli                     : 9.5

Skor Tambahan           : +1/2

Skor Akhir                  : 10/10

***

Spesifikasi Optical Disc

[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]

Judul               : Red Cliff (Part I dan II)

Rilis                 : 5 Oktober 2009

Format             : Blu-ray Disc

Kode Warna    : B [Full High Definition 1080p/24hz]

Fitur                : Behind the scenes, cast interview

Support           : Windows 98-10 [VLC Media Player], DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].

Keterangan Support:

[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]

[Support VCD, DVD, Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]

[Support Semua Termasuk 4K]

***

Edisi Review Singkat

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.

Edisi Review Singkat+PLUS

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda Review Singkat+PLUS di bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.

Skywalker Hunter adalah alias dari Nabil Bakri

Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers

©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.