Review Film Red Cliff Part I & II 赤壁 (2008-2009) Pertempuran Dahsyat dan Bersejarah di Daratan China Bersimbah Darah
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
Review Red Cliff Part I & II 赤壁 (2008-2009)
Pertempuran Dahsyat dan Bersejarah di Daratan China Bersimbah Darah
Oleh Nabil Bakri atau Skywalker Hunter
“A clear Milky Way and snaking clouds signal fog is
near. If you know how earth, sky, yin and yang change, then the sun, moon and
stars, the wind, forest, mountains and fire, become soldiers at your command.”—Zhuge Liang
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Drama Kolosal
Era Lalu
Rilis : 8 Juli 2008 (Part I), 7
Januari 2009 (Part II)
Durasi : 288 menit
Sutradara : John Woo
Pemeran : Tony Leung, Takeshi Kaneshiro, Zhang
Fengyi, Chang
Chen, Zhao Wei, Hu Jun, Shidō Nakamura, Lin Chi-ling
Episode : 2
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
Sinopsis
Seorang
panglima perang yang memiliki kedudukan tinggi di Dinasti Han bernama Cao Cao
berambisi untuk menaklukkan seluruh pemberontak yang melemahkan kekaisaran
dinasti Han. Ia menuduh Kaisar Sun Quan dan Liu Bei dari wilayah Selatan adalah
para pemberontak yang akan menyulut perang untuk menguasai seluruh daratan
China termasuk wilayah Timur yang dikuasai Kaisar Dinasti Han. Cao Cao adalah
sosok yang sangat ditakuti dan disegani oleh seluruh pejabat kekaisaran—bahkan
sang Kaisar sendiri senantiasa menyetujui keputusan-keputusan Cao Cao. Pada
tahun 208 Masehi, Cao Cao meyakinkan Kaisar Xian yang masih muda untuk
memberinya kekuasaan penuh atas pasukan kekaisaran untuk menumpas Kaisar di
Selatan yang juga masih kerabat dari Kaisar Dinasti Han. Sebenarnya, tuduhan
yang diucapkan oleh Cao Cao kepada Sun Quan dan Liu Bei adalah tuduhan palsu
karena sebenarnya dialah sang penakluk yang berambisi mengalahkan seluruh
pemimpin di negeri China dan akan melakukan apapun, termasuk memanipulasi
laporan, untuk menemukan alasam menyerang wilayah-wilayah lainnya. Kekuatan dan
kekejaman pasukan Cao Cao sudah dikenal luas. Ia tidak segan-segan menghabisi
nyawa warga sipil bahkan setelah pasukannya menang. Pasukan Cao Cao berhasil
mengalahkan pasukan Liu Bei, namun mereka tetap mengejar para warga sipil yang
mengungsi dipandu oleh Liu Bei. Anak dan istri Liu Bei masih tertinggal di
Provinsi Jing dan Zhao Yun, prajurit cekatan pengikut Liu Bei, bergegas
menyelamatkan mereka. Namun, ia hanya berhasil menyelamatkan anak Liu Bei yang
masih bayi.
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
Setelah
mengalami kekalahan, penasihat Liu Bei yang bernama Zhuge Liang diutus untuk
meminta bantuan Kaisar Sun Quan di Jiangdong. Ia mendesak Sun Quan untuk
membentuk aliansi melawan Cao Cao karena pasukan Cao Cao tidak akan berhenti
setelah menguasai wilayah Liu Bei dan akan menargetkan wilayah Sun Quan. Namun,
Sun Quan ragu untuk membentuk aliansi. Ia tahu betul kekuatan Cao Cao dan tidak
mau mengambil risiko. Para penasihatnya pun menyarankan untuk tidak menantang
Cao Cao. Untuk meyakinkan Sun Quan, Zhuge Liang mendatangi panglima perang Zhou
Yu yang merupakan kepercayaan Sun Quan dan disegani di seluruh wilayah
kekuasaannya. Apabila Zhuge Liang berhasil meyakinkan Zhou Yu, maka Sun Quan
dipastikan akan ikut dalam aliansi. Zhou Yu adalah seorang panglima yang
dikenal bijaksana, cerdas, dan berwibawa. Ia menikahi seorang wanita cantik
bernama Xiaoqiao yang terkenal akan kecantikan dan kepiawaiannya dalam seni
meracik teh. Di masa lalu, keluarga Xiaoqiao dekat dengan Cao Cao sebelum
panglima tersebut berubah menjadi sang penakluk. Cao Cao sangat terpesona
dengan kecantikan dan keahlian Xiaoqiao membuat teh sampai-sampai ia terobsesi
dengan Xiaoqiao. Cao Cao memajang potret Xiaoqiao berukuran besar di dalam
tendanya dan meminta wanita yang mirip dengannya untuk menyajikan teh. Sikapnya
itu membuat para jenderalnya curiga bahwa Cao Cao sebenarnya memulai perang
demi seorang wanita yang tidak bisa ia miliki.
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
Zhou
Yu menyetuji pembentukan aliansi. Ia kemudian meyakinkan Sun Quan untuk
bergabung dengan Liu Bei. Menentang Cao Cao adalah sebuah perbuatan yang nyaris
setara dengan bunuh diri. Namun, Sun Quan yang mewarisi wilayah dari kakaknya,
merasa perlu membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang kuat dan bukan pengecut.
Akhirnya, sebuah aliansi dibentuk. Mendengar pembentukan aliansi itu, Cao Cao
yang semula hanya mengincar Liu Bei merasa senang karena menemukan alasan untuk
sekaligus menyerang Sun Quan dan Zhou Yu, suami Xiaoqiao. Ia pun memimpin
pasukannya berkemah di kawasan Red Cliff dan hanya dibatasi oleh sebuah sungai
dengan pasukan gabungan Liu Bei dan Sun Quan. Tampaknya, keberuntungan ada pada
pasukan aliansi. Para prajurit Cao Cao terkena wabah typhoid. Para jenderal
aliansi mendesak Zhou Yu untuk menyerang Cao Cao di saat pasukannya sedang
lemah, namun Zhou Yu menolak karena ia adalah pemimpin yang bermartabat dan
menjunjung tinggi harga diri. Menurutnya, tidak elok jika menyerang Cao Cao di
saat prajuritnya sengsara. Namun, Cao Cao justru memanfaatkan situasi itu
dengan mengirimkan jasad para prajuritnya yang tewas ke kawasan pasukan
aliansi. Alhasil, wabah itu juga menyerang para prajurit aliansi. Penyebaran
wabah membuat Liu Bei khawatir dan memutuskan untuk mundur dari pertempuran.
Cao Cao memiliki pasukan kapal tempur yang lengkap dan ratusan ribu prajurit.
Butuh sebuah keajaiban bagi pasukan aliansi untuk mengalahkan Cao Cao. Liu Bei
merasa bahwa melawan Cao Cao di kala kondisi pasukannya sedang kewalahan adalah
sebuah tindakan bunuh diri yang hanya akan menambah jumlah korban pasukannya.
Maka, Liu Bei resmi meninggalkan aliansi. Kini, Zhou Yu harus berjuang seorang
diri memimpin pasukan kecil melawan paskan raksasa Cao Cao. Penasihat Liu Bei,
Zhuge Liang, tetap tinggal bersama aliansi untuk membantu menyusun rencana
melawan Cao Cao. Karena mereka kalah jumlah, mereka harus menggunakan taktik
yang benar-benar pintar dan efektif untuk bisa melawan Cao Cao.
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
01 Story Logic
Red
Cliff adalah sebuah Drama Kolosal Era Lalu. Artinya, film ini menjanjikan
sebuah Drama berskala besar dengan latar belakang era yang telah lalu. Karena
bukan merupakan sebuah Drama Sejarah (Historical), maka akurasi sejarah dalam
film ini bukanlah sebuah keharusan. Dari segi Drama, Red Cliff sudah
menampilkan kompleksitas pertikaian beberapa kelompok yang cukup untuk menjadi
alasan kemunculan adegan-adegan Kolosal yakni pertempuran-pertempuran besar
yang melibatkan banyak orang. Dengan kata lain, berbagai pertikaian yang
ditampilkan dalam film ini memiliki alasan yang jelas dan tidak ditampilkan
semata-mata untuk terlihat spektakuler saja. Cao Cao yang sangat ditakuti
kemudian diketahui memiliki kelemahan fatal yakni obsesinya pada Xiaoqiao yang
menjelaskan obsesinya kepada seni meracik teh. Kemunculan Xiaoqiao di
perkemahan Cao Cao pun menjadi masuk akal (Spoiler: untuk mengalihkan perhatian
Cao Cao) dan menguatkan poin narasi bahwa sebuah hal yang sangat tidak terduga
atau sepele (trivial) bisa
menghancurkan sebuah pasukan besar. Secara umum narasi dalam Red Cliff sudah
logis sesuai dengan genrenya. Berbagai kekerasan yang ditampilkan pun, meski
dapat dikatakan kurang logis, sebenarnya merupakan ciri khas Drama Kolosal
sehingga implementasinya dapat dimaklumi (misalnya koreografi barisan perang
yang terlalu mengada-ada, keterampilan bela diri yang melebihi logika, dan luka
senjata tidak realistis yang ditampilkan dalam film ini).
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
02 Story Consistency
Meskipun
logika film ini sudah baik dan keseluruhan narasinya sudah dirajut dengan baik,
namun ada beberapa titik rajutan yang kurang rapih karena “terlalu
longgar/kedodoran”. Secara umum, alur cerita film ini dapat dikatakan cukup
konsisten karena memang durasi film ini yang sangat lama (288 menit)
sampai-sampai filmnya perlu dipecah menjadi dua bagian. Karena film ini
durasinya panjang dan dibagi menjadi dua bagian, maka Red Cliff dapat
memperoleh keistimewaan keleluasaan yang lebih dalam mengeksplorasi cerita yang
umumnya dimiliki oleh serial televisi (baik serial panjang maupun miniseries).
Dengan kata lain, film ini memiliki lebih banyak waktu untuk menjelaskan lebih
banyak cabang cerita untuk mendukung jalannya inti cerita. Namun, tidak dapat
dipungkiri bahwa ada beberapa bagian cerita yang sebenarnya dapat dipersingkat
sehingga penyampaian narasinya dapat menjadi lebih efisien. Misalnya, untuk
menekankan bahwa adik perempuan Sun Quan yang bernama Sun Shangxiang adalah
perempuan yang tomboy, dapat disederhanakan dengan gaya berpakaian dan
perilakunya sehari-hari. Dengan demikian, tidak perlu lagi menampilkan berbagai
adegan yang spesifik menjelaskan bahwa Sun Shangxiang adalah perempuan tomboy
yang siap bertarung di medan perang. Film ini juga mencoba mengeksplorasi gaya
kepemimpinan Cao Cao dan Zhou Yu—dan akhirnya menampilkan bahwa Cao Cao juga
merupakan seorang pemimpin yang dikagumi sehingga ada celah yang dapat
dipelajari darinya. Meskipun durasi film ini jauh lebih panjang ketimbang
durasi sebuah film pada umumnya, namun durasinya tetap masih kurang untuk
benar-benar mengeksplorasi kedua sisi yang bertikai secara seimbang.
Seharusnya, film ini hanya perlu fokus pada dinamika pembentukan pasukan sekutu
yang memang belum siap dan pasukan Cao Cao yang sudah sangat siap. Karakter Cao
Cao sendiri beberapa kali berubah secara tiba-tiba yang menunjukkan bahwa
dirinya sebetulnya tidak kompeten dalam memimpin pertempuran sehingga merusak
tatanan logika cerita karena tidak logis apabila orang yang ceroboh seperti Cao
Cao bisa menjadi orang paling ditakuti di China.
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
03 Casting Choice and Acting
Aktor-aktor
dalam film ini telah mampu menghidupkan karakter mereka dengan baik.
04 Music Match
Tidak
ada keluhan di pemilihan musik. Meski musik-musik yang dipilih tergolong “biasa
saja” karena tidak ada yang menjadi iconic, namun penataan musik dalam film ini
sudah baik dan penataan suara film ini secara umum sudah baik karena berperan
penting dalam mendukung jalannya cerita dan memberikan pengalaman kepada para
penonton. Misalnya, musik-musik yang disajikan porsinya menjadi sangat kecil
dalam adegan-adegan penting dan adegan pertempuran agar perhatian penonton
tidak teralihkan. Penggunaan musik yang menggelegar dalam adegan pertempuran di
film-film Superhero seperti The Avengers
atau Justice
League akan menguatkan nuansa spektakuler yang berkesan “cool”.
Implementasi yang serupa tidak dapat dilakukan dalam Red Cliff karena akan
mengurangi nuansa “real” dari adegan pertempurannya.
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
05 Cinematography Match
Sinematografi
dalam film ini sudah baik karena sudah mendukung jalannya cerita. Karena
merupakan sebuah Drama Era Lalu, film ini harus menegaskan keadaan latar
belakang China di masa lalu. Sinematografi dalam film ini telah berhasil
memperlihatkan keadaan alam dan buatan yang menegaskan posisi Red Cliff sebagai
sebuah film berlatar Era Lalu. Sinematografi adegan pertempuran juga sudah baik
karena setiap adegan penting diperlihatkan dari sudut pengambilan gambar
terbaik untuk menonjolkan apa yang ingin disampaikan. Misalnya, dalam adegan
yang ingin menonjolkan betapa terkejutnya pasukan Cao Cao menghadapi taktik
perisai “bercahaya” pasukan Liu Bei, adegan itu ditampilkan dari beberapa sudut
pengambilan gambar agar penonton dapat benar-benar memahami reaksi terkejut
pasukan Cao Cao.
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
06 Costume Design
Tidak
ada keluhan dalam poin pemilihan kostum. Walaupun kesesuaian sejarah adalah hal
yang penting dalam Drama Era Lalu, namun adanya pengubahan artistik dapat
dimaklumi karena Red Cliff bukanlah sebuah film Sejarah.
07 Background/Set Match
Pemilihan
latar belakang film ini, baik latar belakang sungguhan maupun efek komputer,
secara umum sudah baik. Penggunaan kostum, pemilihan latar belakang, dan set
yang digunakan tidak sepenuhnya dibuat otentik untuk mereplikasi kehidupan
nyata pada tahun 208 Masehi, namun telah berhasil mereplikasi nuansa peradaban
China di era yang telah lalu.
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
08 Special and/or Practical Effects
Untuk
ukuran film tahun 2008, efek visual dalam film ini sudah baik. Keunggulan Red
Cliff adalah penggunaan efek visual nyata yang digabungkan dengan efek
komputer—CGI sendiri benar-benar digunakan dalam adegan yang sangat memerlukan
CGI, tidak melulu menggunakan CGI. Imbasnya, secara teknik visual film ini
masih tetap tampak “segar” walaupun sudah berusia lebih dari 10 tahun.
Penggunaan efek visual yang seimbang antara efek nyata (practical effects) dan
efek komputer akan membuat sebuah film bertahan lebih lama dari segi tampilan
visual. Fenomena semacam ini yang sering dijadikan acuan adalah perbandingan
antara Jurassic Park dengan Jurassic
World—yang mana adegan-adegan dalam Jurassic Park masih sering dianggap “tampak lebih nyata” ketimbang Jurassic
World. Selain itu, hasil presentasi akhir film ini juga sudah baik
karena pencahayaan yang diterapkan tetap memberikan keleluasaan kepada penonton
untuk melihat detil kejadian bahkan kejadian di malam hari.
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
09 Audience Approval
Mayoritas
penonton memberikan tanggapan yang positif untuk film ini.
10 Intentional Match
Red
Cliff memang mengambil latar kisah sejarah The Battle of Red
Cliffs yang terjadi antara 208-209 Masehi. Namun, film ini secara spesifik
dibuat bukan sebagai sebuah film Sejarah, melainkan sebatas sebuah Drama yang
berlatar kejadian bersejarah atau kejadian bersejarah yang sengaja didramatisir
secara berlebihan. Film ini lebih mengutamakan penyampaian narasi yang kuat dan
sajian visual yang memukau. Dilihat dari hasil akhirnya, pengubahan-pengubahan
yang dilakukan memang berhasil menyajikan sebuah Drama yang menarik karena
diberi bumbu kompleksitas yang sejalan dengan genre Drama (seperti misalnya
obsesi seorang Tirani pada seorang wanita pembuat teh) dan sebuah sajian visual
yang memukau karena sudah baik dari segi sinematografi dan efek visual.
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Saya
benar-benar terkejut dan terpukau ketika menyaksikan film ini. Saya memang
mersa kalau ceritanya bisa lebih dipadatkan sehingga alur ceritanya bisa lebih
konsisten, tetapi kebesaran skala film ini saja (its sheer scale) sudah cukup bagi saya untuk melupakan kekurangan
“minor” tersebut dan menggunakan hak saya untuk menambah skor film ini menjadi
memiliki nilai sempurna. Meskipun filmnya dibagi menjadi dua bagian, namun film
ini sepantasnya dinilai sebagai satu bagian—seperti Zack Snyder’s
Justice League. Saya baru menonton
film ini pada tahun 2019 ketika saya “iseng” membeli filmnya dan seller film
tersebut menyatakan bahwa pilihan saya bagus karena film Red Cliff yang saya
beli itu, menurutnya, adalah sebuah film yang sangat bagus. Tentu saja karena
saya belum pernah menontonnya, saya tidak langsung percaya. Namun akhirnya,
saya menonton film ini—10 tahun setelah filmnya dirilis, dan saya merasa bahwa
Red Cliff tidak tampak seperti film yang sudah berusia satu dekade. Sajian
visualnya benar-benar memukau dan seperti baru dibuat tahun 2015 atau 2016.
Fakta bahwa film ini adalah buatan China dan sudah dirilis sejak 2008 membuat
saya semakin terkejut dan harus memberikan apresiasi yang sangat tinggi
terhadapnya. Pada tahun 2008, saya sama sekali tidak berpikir bahwa China sudah
mampu membuat film yang begitu hebatnya sampai-sampai sekarang saya berani
memujinya sebagai “film Asia dengan kaliber visual yang setara dengan The
Lord of the Rings”. Red Cliff is
a masterpiece—the sheer scale of it is enough to drag you to the old dangerous
times and join the battle in the comfort of your seat!
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
02 Awards
Film
ini mendapatkan berbagai nominasi dan penghargaan penting di Asia.
Awards
and nominations[data disediakan oleh Wikipedia
dan IMDb]
Awards [Red Cliff Part I] |
||
Award |
Category |
Outcome |
Best
Picture |
Nominated |
|
Best
Director |
Nominated |
|
Best
Visual Effects |
Won |
|
Best
Picture |
Nominated |
|
Best
Director |
Nominated |
|
Best
Actor |
Nominated |
|
Best
Supporting Actor |
Nominated |
|
Best
Supporting Actress |
Nominated |
|
Best
New Performer |
Nominated |
|
Best
Cinematography |
Nominated |
|
Best
Film Editing |
Nominated |
|
Best
Art Direction |
Won |
|
Best
Costume and Make-up Design |
Won |
|
Best
Action Choreography |
Nominated |
|
Best
Sound Design |
Won |
|
Best
Visual Effects |
Won |
|
Best
Original Score |
Won |
|
Best
Original Song |
Nominated |
|
Best
Foreign Language Film |
Nominated |
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
Awards [Red Cliff Part II] |
||
Award |
Category |
Outcome |
Best
Picture |
Nominated |
|
Best
Director |
Nominated |
|
Best
Supporting Actor |
Nominated |
|
Best
Supporting Actress |
Nominated |
|
Best
Cinematography |
Nominated |
|
Best
Film Editing |
Nominated |
|
Best
Art Direction |
Nominated |
|
Best
Costume and Make-up Design |
Nominated |
|
Best
Action Choreography |
Nominated |
|
Best
Sound Design |
Won |
|
Best
Visual Effects |
Nominated |
|
Best
Original Score |
Nominated |
|
Best
Original Song |
Nominated |
|
33rd
Japan Academy Prize |
Best
Foreign Language Film |
Nominated |
Best
Foreign Language Film |
Nominated |
|
Best
Film Editing |
Nominated |
|
Best
Art Direction and Production Design |
Nominated |
|
Best
Costume Design |
Nominated |
|
Best
Cinematography |
Nominated |
|
Best
Visual Effects |
Nominated |
|
Best
Sound (Mixing and Editing) |
Won |
|
Best
International Film |
Nominated |
|
Best
Music |
Nominated |
|
Best
Costume |
Nominated |
|
13th
LVFCS Awards |
Best
Foreign Language Film |
Won |
Best
Foreign Language Film |
Nominated |
|
Best
Foreign Language Film |
Nominated |
|
Best
Foreign Language Film |
Nominated |
|
Best
Foreign Language Film |
Nominated |
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
03 Financial
Red
Cliff dibuat dengan dana sebesar $80 juta dan menghasilkan sebesar $250 juta.
Market terbesar film ini adalah di wilayah Asia. Terbukti, film ini mengalahkan
rekor Box Office China yang sebelumnya dipegang oleh Titanic.
04 Critics
Red
Cliff mendapatkan tanggapan yang positif dari mayoritas kritikus film.
05 Longevity
Film
ini masih tetap relevan bahkan setelah berusia lebih dari 10 tahun. Berdasarkan
komentar penonton dari berbagai preview dan trailer yang dirilis, mayoritas
penonton generasi baru masih memberikan tanggapan yang positif untuk film ini.
Bahkan, tidak jarang yang menyatakan bahwa film ini seharusnya mendapatkan
lebih banyak apresiasi dari yang didapatkan.
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
Final Score
Skor
Asli : 9.5
Skor
Tambahan : +1/2
Skor Akhir : 10/10
***
Spesifikasi Optical Disc
[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]
Judul : Red Cliff (Part I dan II)
Rilis : 5 Oktober 2009
Format : Blu-ray Disc
Kode
Warna : B [Full High Definition
1080p/24hz]
Fitur : Behind the scenes, cast
interview
Support : Windows 98-10 [VLC Media Player],
DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4],
4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].
Keterangan Support:
[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]
[Support VCD, DVD,
Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]
[Support Semua
Termasuk 4K]
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved. |
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©2008-2009/Beijing Film Studio, China Film
Group/Red Cliff I&II/All Rights Reserved.