Review Descendants 2 (2017) Adu Kekuatan Anak-Anak Penjahat
Disney
Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Images©2017/Disney/Descendants 2/All Rights Reserved.
Genre : Komedi Fantasi—Musikal
[FTV]
Rilis : 21 Juli 2017
Durasi : 111 menit
Sutradara : Kenny Ortega
Pemeran : Dove
Cameron, Cameron
Boyce, Sofia Carson, Booboo Stewart, China Anne McClain
Episode : -
Sinopsis
Anak-anak
penjahat dari pulau terasing telah menyesuaikan diri dengan kehidupan baru di
Auradon. Jake telah menjadi kapten tim anggar sekolah, Evie telah menjadi
seorang perancang busana populer di Auradon, dan Carlos pun telah merasa nyaman
tinggal di Auradon tanpa sedikit pun rasa ingin kembali ke pulau tempat ibunya
berada karena Carlos senantiasa ditindas oleh ibunya. Namun, Mal merasa
tertekan harus berpura-pura hidup sebagai seorang puteri kerajaan. Ia merasa
lelah harus mengenakan gaun yang tidak sesuai dengannya, mengurus pesta-pesta
yang mengharuskan perhatian penuh darinya, bersikap sesopan mungkin dalam
situasi apapun tanpa boleh mengeluh, hingga mengubah gaya rambutnya dari ungu
menyala menjadi pirang layaknya para puteri kerajaan. Puncaknya, Mal semakin
merasa tertekan ketika mengetahui bahwa perayaan Cotillon adalah perayaan yang
setara dengan pertunangannya dengan Ben. Mal belum siap memberikan komitmen
yang begitu besar dan merasa dirinya tidak pantas menjadi calon ratu Auradon.
Di dalam lubuk hatinya, Mal ingin kembali ke pulau dan menjalani hidupnya yang
bebas seperti dulu. Karena teman-temannya sudah kerasan di Auradon, Mal
diam-diam pergi ke pulau dengan meninggalkan sebuah catatan untuk
teman-temannya agar mereka tidak menyusulnya. Evie menyampaikan pesan itu
kepada Ben yang menyalahkan dirinya sendiri dan bergegas hendak menyusul Mal ke
pulau dan membawanya kembali ke Auradon. Menurut Ben, dirinya bersikap terlalu
keras kepada Mal dan tidak memberikan Mal waktu yang cukup untuk menyesuaikan
diri dengan keadaan di Auradon. Evie, Jay, dan Carlos pun pergi bersama Ben ke
pulau.
Setibanya
di pulau, Ben mencoba meyakinkan Mal untuk kembali. Namun, Mal menolaknya
mentah-mentah dan memutuskan hubungan di antara keduanya. Mal mengaku bahwa
jati dirinya adalah seorang penjahat yang lebih cocok tinggal di pulau
ketimbang di Auradon. Bahkan, tidak ada temannya yang berhasil meyakinkan Mal
untuk kembali. Ben yang merasa kecewa pergi berjalan seorang diri di sebuah
gang dan menghilang. Ternyata, Ben diculik oleh Harry, anak dari Kapten Hook,
atas perintah Uma, anak perempuan dari penyihir laut Ursula. Setelah Mal dan
teman-temannya pergi ke Auradon, posisi ketua geng paling ditakuti jatuh ke
tangan Uma. Ia sangat membenci Mal dan ingin merebut segala sesuatu yang
dimiliki oleh Mal. Uma ingin membebaskan seluruh penghuni pulau dan menyebabkan
kekacauan di Auradon. Ia meminta Mal untuk menemuinya seorang diri jika ingin
bernegosiasi untuk menyelamatkan Ben. Dalam proses negosiasi, Mal kalah taruhan
dan harus membawakan tongkat sihir ibu Peri untuk ditukar dengan nyawa Ben. Mal
harus memikirkan rencana agar ia bisa menyelamatkan Ben tanpa harus memberikan
tongkat maha sakti itu kepada Uma. Permasalahan menjadi semakin rumit ketika
Lonnie, puteri dari Mulan, mengetahui bahwa Ben diculik di pulau. Ia mengancam
akan melaporkan kejadian tersebut jika tidak diizinkan ikut pergi ke pulau. Setelah
Mal kehilangan Ben, ia baru sadar anugerah apa saja yang selama ini ia miliki
dan kini telah ia sia-siakan (you don’t
know what you’ve got until it’s gone—seperti lagu Affirmation dari Savage Garden).
01 Story Logic
Terjadi
perubahan genre dalam Descendants 2 dari film sebelumnya. Apabila Descendants (2015) mengusung cerita PuBer yang mengeksplorasi
masalah-masalah kehidupan remaja, Descendants 2 lebih mengarah kepada cerita
Aksi dan Petualangan. Film ini tidak masuk akal jika dinilai menggunakan
standar genre yang sama dengan film pertamanya, tetapi sudah masuk akal jika
dinilai sebatas sebagai Komedi Fantasi—Musikal saja. Unsur Aksi dan Petualangan
dalam film ini berada dalam koridor genre Fantasi sementara drama perselisihan
antar karakternya yang tidak memiliki kedalaman makna seperti film pertamanya
berada dalam koridor Drama Komedi. Dengan demikian, logika film ini sudah baik
sesuai dengan genrenya dan kodrat film ini sebagai sebuah FTV.
02 Story Consistency
Meskipun
cerita film ini sudah lebih logis dibandingkan dengan Descendants pertama, alur cerita film ini masih kurang konsisten.
Film ini kembali mengulangi konflik besar dari film pertamanya yakni soal
pencarian jati diri, tetapi tidak dieksplorasi secara mendalam karena tenggelam
oleh cerita Aksi dan Petualangan yang sifatnya lebih praktis. Perselisihan
antara Mal dengan Uma sifatnya lebih sederhana/praktis/less-complicated ketimbang perselisihan batin antara Mal dengan Ben
(we are enemies, nothing personal)
karena permusuhan antara karakter jahat dan baik adalah hal yang mendasar dalam
cerita Fantasi semacam ini. Konflik lama yang diulang ini bergeser menjadi
konflik baru antara Uma dan Mal—mengubah fokus ceritanya sehingga tidak lagi
membahas dinamika hubungan asmara Ben dengan Mal. Bagian puncak film ini juga
tidak diselesaikan dengan baik karena keputusan yang diambil oleh karakternya
tidak konsisten dengan narasi yang sudah dibangun sebelumnnya—[Spoiler]
Uma “mengalah” begitu saja pada “ceramah” kebaikan dari Ben padahal sebelumnya
tak peduli bagaimanapun Ben memberikan ceramah, hati Uma tidak pernah
bergeming. Secara umum, Descendants 2 sebenarnya sudah lebih konsisten
ketimbang film pertamanya. Namun pada akhirnya, permasalahan inkonsistensi
dalam film ini juga menjadi masalah yang cukup menyolok.
03 Casting Choice and Acting
Para
aktor yang dipilih sudah baik, terutama karena sebagian besar aktornya sudah
berperan dalam film pertamanya sehingga karakter mereka sudah melekat.
04 Music Match
Musik
yang digunakan dalam film ini sudah baik dan lebih bervariasi ketimbang film
pertamanya. Selain itu, musik dalam film ini juga sudah digunakan sebagaimana
mestinya sebuah musik dalam film Musikal yakni tidak hanya sebagai pengiring
tetapi juga sebagai bagian dari narasi dan dialog karakternya.
05 Cinematography Match
Tidak
ada keluhan dalam poin sinematografi.
06 Costume Design
Dalam
film Descendants pertama, terdapat
permasalahan kostum yang membuat penonton kesulitan menebak siapa karakternya
karena terdapat banyak karakter klasik Disney yang ditampilkan dengan gaya baru
yang tidak mencirikan karakternya. Permasalahan ini sudah tidak ditemukan dalam
Descendants 2 karena selain para karakter sudah diperkenalkan dalam film
pertama, sebagian besar karakter dalam film ini adalah karakter yang baru
sehingga film ini bisa bereksperimen dengan gaya busana yang dikenakan oleh
masing-masing karakternya.
07 Background/Set Match
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan latar belakang.
08 Special and/or Practical Effects
Permasalahan
yang cukup besar dalam Descendants
pertama adalah penggunaan efek komputer yang terlihat sangat kasar dan
mengacak-acak logika. Namun, terjadi peningkatan efek komputer secara
signifikan dalam Descendants 2. Misalnya, naga CGI dalam film ini tampak lebih
baik dari segi desain, gerakan, dan detil sehingga tampak lebih menyatu dengan
latar belakang dan keseluruhan film.
09 Audience Approval
Descendants
2 mendapatkan tanggapan yang positif dari mayoritas penonton.
10 Intentional Match
Film
ini telah sesuai dengan konsep dan tujuan awal penciptaannya. Descendants 2
telah memperbaiki banyak kekurangan dari film pertamanya dan memperluas
universe Descendants dengan tetap
mempertahankan hubungan narasi dengan film pertamanya. Dengan kata lain,
meskipun terjadi pergeseran genre dalam film ini, secara umum Descendants 2
masih tetap konsisten dengan film pertamanya.
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Jujur
saja saya jauh lebih menyukai Descendants 2 ketimbang pendahulunya. Alur cerita
film ini lebih jelas, lagu-lagunya lebih saya sukai, dan penyajian efek
visualnya mengalami banyak peningkatan dari Descendants
pertama. Saya lebih menyukai konsep Komedi Fantasi seperti ini dipadukan dengan
Aksi dan Petualangan ketimbang dengan Drama PuBer karena pada akhirnya
film-film semacam ini ditonton dengan tujuan utama supaya penonton merasa
terhibur. Saya tidak perlu cerita yang memiliki makna mendalam dan benar-benar
logis di dalam Descendants, berikan
saja adegan-adegan Aksi dan Petualangan yang memukai dilengkapi dengan
lagu-lagu yang catchy dan adegan penuh kelucuan maka saya akan merasa puas.
Catatan paling negatif yang saya berikan untuk film ini adalah bagian ending
yang tidak konsisten dengan narasi yang sudah dibangun sebelumnya—bahkan
terlalu mengada-ada. Perubahan sifat Uma terjadi terlalu tiba-tiba tanpa ada
penjelasan yang dinamis atau natural di sepanjang jalannya film.
02 Awards
Sampai
artikel ini dipublikasikan, tidak ada penghargaan yang penting untuk
disebutkan.
03 Financial
Film
ini mendapat rating siaran televisi yang cukup tinggi dengan 8,9 juta penonton
dalam malam premiere-nya saja. Setelah itu, film ini terus meraih sukses dengan
mencetak angka jumlah penonton yang tinggi. DVD film ini juga laris terjual
sebanyak 838 ribu keping yang mencetak keuntungan penjualan DVD sebesar $13
juta.
Theatrical
Performance |
||
Domestic
Box Office |
n/a |
|
Home Market
Performance |
||
Est.
Domestic DVD Sales |
$13,063,615 |
|
Total Est. Domestic Video Sales |
$13,063,615 |
|
04 Critics
Mayoritas
kritikus film memberikan tanggapan yang positif untuk film ini.
05 Longevity
[Pending—karya
masih berusia di bawah 10 tahun]
Final Score
Skor
Asli : 9
Skor
Tambahan : -
Skor
Akhir : 9/10
***
Watch Now
On
Google Play: |
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©2017/Disney/Descendants 2/All Rights
Reserved.