Review Extracurricular (2020) 인간수업 Dinamika Kehidupan Germo Muda [The Story of a Young Pimp]
Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter
Edisi Review Singkat+PLUS
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
image©2020/Netflix/Extracurricular 인간수업/All Rights Reserved.
Genre : Drama
Remaja [PuBer]—Thriller—Kriminal
Rilis : 29 April 2020
Durasi : +/- 60 menit setiap episode
Sutradara : Kim
Jin-min
Pemeran : Kim Dong-hee sebagai Oh Ji-soo, Park Ju-hyun sebagai
Bae Gyu-ri, Jung
Da-bin sebagai Seo Min-hee, Nam Yoon-su sebagai
Kwak Ki-tae, Choi Min-soo sebagai Lee Wang-chul, Park Hyuk-kwon sebagai
Cho Jin-woo, Kim Yeo-jin sebagai Lee Hae-gyoung
Episode : 10
Sinopsis
Seorang
siswa SMA bernama Oh Ji-soo dikenal sebagai anak yang cerdas, pendiam, dan
tidak diperhatikan oleh teman-temannya. Oh Ji-soo tidak pernah terlibat masalah
ataupun bergaul bersama teman-temannya. Ia tinggal seorang diri di sebuah
apartemen sederhana setelah ditinggal oleh kedua orangtuanya. Secara sederhana,
Oh Ji-soo bagaikan di luar radar
sehingga keberadaannya tidak pernah dipedulikan oleh siapapun. Satu-satunya
orang yang berusaha memahami karakternya adalah Mr. Cho Jin-woo yang merupakan
guru konseling di sekolah. Mr. Cho menanyakan Ji-soo tentang apa saja
harapannya di masa depan—apa ambisi hidup Ji-soo. Siswa itu hanya menjawab
dengan datar bahwa dirinya ingin lulus sekolah seperti orang biasa, mendaftar
kuliah di univesitas yang mau menerimanya, dan bekerja apa saja asal
menghasilkan uang. Namun di balik sikap Ji-soo yang seolah tanpa emosi itu
terdapat sebuah rahasia besar yang dipendam dalam-dalam: Oh Ji-soo adalah
seorang “Germo” yang memberikan jasa perlindungan bagi para pekerja seks komersial
dari para konsumen yang membahayakan nyawa mereka. Dengan sebuah aplikasi yang
dirancang khusus, Ji-soo mempekerjakan seorang “bodyguard” bernama Lee
Wang-chul untuk mengawasi pekerjaan para wanita penghibur yang ada dalam
perlindungannya. Ji-soo tidak pernah bertemu secara langsung dengan Lee
Wang-chul maupun para wanita penghiburnya. Ia senantiasa menghubungi mereka
lewat aplikasi khusus dengan menggunakan suara yang sudah disamarkan. Dengan
menggunakan nama samaran Uncle, tidak seorang pun yang tahu bahwa sosok Uncle
yang misterius sebenarnya adalah seorang siswa SMA yang tidak populer.
Selama
lebih dari satu tahun Ji-soo menjalankan bisnisnya dan berhasil mengumpulkan
banyak uang. Karena ia terlahir di keluarga miskin, Ji-soo hanya berkeinginan
untuk memiliki hidup yang layak setelah nanti uang bisnis prostitusinya dinilai
mencukupi. Di sekolah, Mr. Cho memijnta Ji-soo untuk bergabung ke dalam klub
Social Issues Research yang hanya beranggotakan seorang siswi teman sekelas
Ji-soo yang bernama Bae Gyu-ri. Siswi tersebut adalah seorang gadis kaya raya
yang berteman dengan senior populer di sekolah. Pada mulanya, Ji-soo enggan
bergabung dengan klub Mr. Cho, tetapi Ji-soo menyukai Bae Gyu-ri dan setuju
untuk membantu Gyu-ri menyelesaikan tugas dari Mr. Cho. Karena harus
menghabiskan waktu bersama Gyu-ri, Ji-soo memberikan notifikasi untuk para
wanita penghibur bahwa jasa keamanan Uncle akan diliburkan. Namun, salah satu
wanita penghibur yang juga teman sekelas Ji-soo, Seo Min-hee, nekat menerima
panggilan prostitusi tanpa perlindungan Uncle dan Mr. Lee Wang-chul. Seo Min-hee menerima panggilan dari seorang klien yang senang
menyiksa para pekerja seks komersial dan klien tersebut sudah diberi tanda
merah [blacklisted] oleh Uncle. Meskipun Seo Min-hee sudah tahu bahwa kliennya
adalah orang berbahaya dan tidak ada Mr. Lee Wang-chul yang menjaganya, ia
tetap nekat menerima panggilan klien dan pergi ke sebuah kamar hotel. Klien itu
ternyata sengaja memanggil wanita penghibur Uncle karena ingin balas dendam setelah
Uncle meminta Mr. Lee Wang-chul untuk memberi pelajaran kepadanya karena
menyiksa seorang wanita penghibur.
Semua
pekerja seks yang berada di bawah perlindungan Uncle memiliki sebuah gelang
yang dapat mengirimkan sinyal darurat jika pekerja seks mendapatkan perlakuan
yang membahayakan. Ji-soo sangat terkejut menerima panggilan darurat [distress
signal] dari Seo Min-hee karena seharusnya ia libur sementara. Apalagi, Seo
Min-hee dengan sengaja menerima tawaran dari klien yang berbahaya dan Mr. Lee
Wang-chul tidak bisa dihubungi karena memang sedang libur dan memanfaatkan
waktu liburnya untuk memperbaiki telepon genggamnya yang rusak. Oh Ji-soo
menerima sinyal darurat dari Seo Min-hee tepat ketika dirinya sedang
mengerjakan tugas Mr. Cho bersama Gyu-ri. Karena masalah yang dihadapi bisa
mengancam nyawa Seo Min-hee, Ji-soo terpaksa meminta izin kepada Gyu-ri untuk
pergi ke toilet. Namun, Ji-soo harus mendatangi lokasi Seo Min-hee ditahan dan
terpaksa meninggalkan Gyu-ri tanpa memberikan pesan apapun. Karena situasinya
sangat mendesak, Oj Hi-soo terpaksa memanggil polisi untuk menakut-nakuti klien
jahatnya dan memberi instruksi kepada Seo Min-hee untuk segera meninggalkan
lokasi sebelum polisi tiba. Ketika polisi datang ke lokasi, Seo Min-hee sudah
menyusuri koridor hotel untuk pergi. Salah seorang anggota polisi bagian
kejahatan anak [juvenile crime] yang teliti, Lee Hae-gyoung, sempat melihat
gantungan kunci tas milik Seo Min-hee sebelum gadis itu meninggalkan hotel.
Namun karena tidak menemukan bukti adanya kejahatan asusila di bawah umur,
polisi pun meninggalkan hotel dan bisnis Uncle berhasil diselamatkan.
Perilaku
Oh Ji-soo membuat Gyu-ri curiga. Ketika Ji-soo tertidur seorang diri di dalam
kelas, Gyu-ri mencuri smartphone yang digunakan oleh Ji-soo untuk menjalankan
bisnisnya. Gyu-ri mencoba membuka smartphone Ji-soo tetapi ia gagal karena
smartphone itu memiliki password. Ia pun bersikap baik kepada Ji-soo dan
berhasil membuat pemuda itu semakin menyukainya. Akhirnya, Gyu-ri bisa
mengetahui password Ji-soo dari smartphone lain yang digunakan sehari-hari oleh
Ji-soo bukan untuk menjalankan bisnis. Pada mulanya, Gyu-ri hanya tertarik
melihat-lihat media yang disimpan dalam telepon Ji-soo terutama foto-foto
selfie Ji-soo. Foto-foto itu membuat Gyu-ri terhibur karena Ji-soo sama sekali
tidak pernah menunjukkan ekspresi seperti di foto ketika berada di dalam kelas.
Semakin Gyu-ri melihat-lihat galeri smartphone Ji-soo, ia semakin penasaran
karena terdapat foto uang dengan jumlah yang banyak yang disimpan dengan cara
tidak wajar oleh Ji-soo. Tak lama kemudian, Gyu-ri mengetahui bahwa Ji-soo
menjalankan bisnis prostitusi online. Ketika tiba waktunya menjalankan bisnis,
barulah Ji-soo sadar bahwa smartphone bisnin miliknya telah hilang. Ia pun
segera mengaktifkan alat pelacak dan mencari keberadaan smartphone-nya. Gyu-ri
mengetahui bahwa Ji-soo sedang melacak smartphone tersebut dan menonaktifkannya
agar tidak dapat dilacak oleh Ji-soo. Karena smartphone itu tidak kunjung
ditemukan, Ji-soo menjadi semakin panik dan menggunakan telepon cadangan untuk
mengirimkan pesan kepada Mr. Lee Wang-chul bahwa mereka masih harus meliburkan
bisnis karena Uncle sedang mendapat masalah yang tidak bisa ditunda. Ji-soo
kemudian mencari teleponnya ke sekolah dan melihat seorang teman Seo Min-hee
memiliki sebuah telepon yang mirip dengan teleponnya. Karena merasa tidak punya
pilihan lain, Ji-soo berusaha merebut telepon itu dan menyebabkan roti perayaan
100 hari hubungan Seo Min-hee dengan kekasihnya, Kwak Ki-tae, terjatuh. Sejak
saat itu, Ji-soo yang sebelumnya tidak pernah diperharikan oleh siapapun kini
menjadi sasaran penindasan Kwak Ki-tae.
Sikap
Uncle yang menunda-nunda bisnis prostitusinya membuat para wanita penghibur
tidak sabar dan ingin berbisnis dengan orang lain. Oh Ji-soo masih belum bisa
menemukan smartphone bisnisnya dan Gyu-ri masih menyembunyikan sikapnya. Ji-soo
kemudian memutuskan untuk pergi dengan membawa semua uangnya. Namun sebelum ia
pergi, Gyu-ri datang mengunjunginya. Gadis itu memberikan pesan palsu kepada
Ji-soo sebagai pencuri smartphone bahwa ia akan mengembalikan smartphone
tersebut. Padahal, Gyu-ri hanya ingin Ji-soo keluar dari apartemennya sehingga
ia bisa menggeledah isi apartemen tersebut. Setelah Ji-soo keluar dari
apartemen, Gyu-ri dapat dengan bebas memeriksa seluruh apartemen dan akhirnya
menemukan uang hasil prostitusi milik Ji-soo. Pada mulanya, Gyu-ri ingin
mencuri uang itu tetapi ia mengurungkan niatnya. Tak lama berselang, ayah
Ji-soo yang merupakan seorang pemain judi datang ke apartemen dan menemukan
uang Ji-soo. Ia pun mencuri seluruh uang tersebut dan menghabiskan semuanya
untuk berinvestasi dalam cryptocurrency palsu. Gyu-ri mencoba merebut kembali
uang Ji-soo tetapi tidak berhasil dan smartphone milik Ji-soo terjatuh dari
tangannya. Akhirnya, Ji-soo mengetahui bahwa semua uangnya telah dicuri oleh
ayahnya sendiri dan bahwa Gyu-ri adalah pencuri yang telah mengacaukan
bisnisnya. Meski demikian, Gyu-ri senantiasa berperilaku baik kepada Oh Ji-soo
dan membelanya dari gangguan Kwak Ki-tae dengan menyatakan bahwa Ji-soo adalah
kekasihnya. Gadis itu memiliki ambisi untuk bekerja sama dengan Ji-soo dalam
menjalankan bisnis perlindungan prostitusi. Akankah Ji-soo membiarka Gyu-ri
bergabung? Apakah bisnis Uncle dapat kembali berjalan seperti semula? Sejak
Ji-soo dekat dengan Gyu-ri, berbagai masalah serius mulai datang dan semakin
menghancurkan jiwa dan raganya.
01 Story Logic
Sistim
penilaian Skywalker pada mulanya mengkategorikan Extracurricular sebagai sebuah
serial Thriller—Kriminal sementara berbagai platform lain umumnya
mengkategorikan serial ini sebagai sebuah Drama Remaja [PuBer]—Kriminal. Secara
garis besar, serial ini memiliki banyak masalah logika pada detilnya. Apabila
Extracurricular dipaksakan untuk menjadi sebuah Drama Remaja, maka serial ini
akan semakin memiliki kendala karena aspek Drama Remaja dalam serial ini pada
akhirnya tidak dieksplorasi dengan baik. Alasan-alasan mengapa para remaja
bertindak pemberontak tidak benar-benar digali sehingga tidak begitu jelas apa
saja motivasi yang masuk akal bagi sebagian karakter dalam serial ini untuk
bertindak sebagaimana yang mereka lakukan di dalam serial ini. Oh Ji-soo
melakukan tindakan kriminal karena desakan ekonomi dan jelas sekali kalau
keluarganya telah hancur. Ibunya telah meninggalkannya dan ia memiliki ayah
yang manipulatif dan sama sekali tidak memedulikan puteranya sendiri. Dalam
serial ini, Ji-soo adalah satu-satunya karakter dengan motivasi yang paling
jelas dan logis. Namun, serial ini memilih untuk tidak hanya fokus kepada Ji-soo
tetapi juga kepada karakter lainnya. Agar menjadi sebuah Drama Remaja [PuBer]
yang serius dan ideal, serial ini seharusnya mengeksplorasi alasan logis yang
membuat penonton “mengerti” kenapa Bae Gyu-ri, Seo Min-hee, Kwak Ki-tae dan
yang lainnya bertindak dengan cara mereka masing-masing. Serial ini bisa saja
menjadi sebuah Thriller—Kriminal tanpa menjadi sebuah Drama Remaja; tetapi
setiap episode dalam serial ini sendiri menyatakan dirinya sebagai sebuah Drama
Remaja yang seharusnya mengeksplorasi dinamika kehidupan Remaja yang relatable.
Pada adegan akhir setiap episode menjelang munculnya kredit, serial ini
memberikan pesan mengenai kesehatan mental anak-anak muda—Extracurricular wants to act as an advocate for children’s mental
health. Karena itulah pada akhirnya penilaian Skywalker mengkategorikan
Extracurricular sebagai sebuah Drama Remaja—Thriller—Kriminal. Sebagai sebuah
Drama Remaja, Extracurricular tidak mendalami faktor-faktor penyebab
karakternya menanggapi sebuah situasi dengan cara yang tidak wajar—justru di
sinilah karakteristik penting Drama Remaja yakni menjelaskan cara-cara
merespons atau perilaku karakter yang tidak wajar menjadi wajar dengan
mengeksplorasi alasan-alasan atau motivasi mereka. Bagaimana keadaan keluarga
Ji-soo sebelum kedua orangtuanya berpisah? Bagaimana bisa ayahnya dan para guru
di SMA tidak mencurigai Ji-soo yang mampu membayar kebutuhan hidupnya seorang
diri? Detil-detil interaksi karakter
yang mengikat logika cerita semacam ini seringkali diabaikan dalam Extracurricular.
Sebagai
sebuah serial Kriminal, serial ini juga kurang logis. Kisah Kriminal berbeda
dengan kisah Aksi. Agar mampu menekankan unsur Thriller di dalamnya, sebuah
kisah Kriminal harus disajikan serealistis mungkin—apalagi serial ini tidak
termasuk serial Aksi, Horror, atau Komedi. Sebuah kisah Kriminal yang serius
haruslah disajikan seperti sebuah permainan catur. Dikisahkan bahwa Oh Ji-soo
adalah sosok Uncle yang menjalankan sebuah bisnis extra rahasia yang seharusnya
hanya dapat dijalankan oleh orang yang benar-benar ahli. Masalahnya, berbagai
perilaku yang ditampilkan oleh Ji-soo memperlihatkan bahwa mustahil dirinya
dapat menjalankan bisnis tersebut—he seems incapable of doing the crime. Hal
ini berbeda dengan para kriminal yang “terlihat” biasa saja tetapi sebenarnya
sangat berbahaya karena Ji-soo tidak hanya “terlihat” biasa saja tetapi ia
memang “biasa saja” dan secara logis tidak memungkinkan untuk menjadi
Mastermind sebuah bisnis ilegal. Di sepanjang serial ini, diperlihatkan betapa
cerobohnya Oh Ji-soo sehingga kepercayaan penonton bisa saja berkurang: “dengan
kecerobohan seperti itu, bagaimana bisa dia bertahan menjadi Mastermind selama
lebih dari satu tahun?” Seorang kriminal bukanlah Tuhan atau manusia yang
sempurna. Mereka juga membuat kesalahan. Namun, kesalahan yang dilakukan Ji-soo
sifatnya terlalu konyol karena berkaitan dengan landasan utama berdirinya
bisnis prostitusi online: security. Sungguh ironis ketika Ji-soo menyatkan
bahwa bisnisnya bukanlah bisnis prostitusi melainkan sebuah bisnis “keamanan”
atau “security” sementara dirinya sendiri tidak mengerti dasar-dasar
“security”.
Sebagai
contoh, Ji-soo senantiasa membawa smartphone bisnis miliknya meskipun di luar
jam layanan keamanan prostitusi. Tidak hanya itu, Ji-soo terlalu ceroboh dalam
meletakkan smartphone miliknya sehingga mudah sekali untuk dicuri. Lebih
parahnya lagi, ia tidak memasang keamanan yang kuat untuk melindungi smartphone
miliknya dari serangan hacker. Seorang pegawai service smartphone pada umumnya
dapat dengan mudah membuka kunci smartphone miliknya. Di sisi lain, Bae Gyu-ri
dapat dengan mudahnya membobol smartphone Ji-soo dan mengetahui bahwa dirinya
sedang dilacak oleh Ji-soo. Bae Gyu-ri yang pada mulanya hanyalah seoang gadis
biasa dan tidak pernah dieksplorasi atau dijelaskan latar belakangnya secara
tiba-tiba berubah menjadi gadis yang ahli spionase dan mampu mengakali
[outsmarts] Ji-soo. Karena Ji-soo tidak memiliki sistim keamanan sama sekali,
ia mencari smartphone dengan perasaan panik sehingga akan semakin sulit
menemukan smartphone miliknya. Tidak hanya itu, kepanikan membuat Ji-soo
berulang kali mengambil keputusan yang salah. Bukannya mengatakan kepada Lee
Wang-chul bahwa operasi mereka sedang terancam sehingga Wang-chul bisa
mengambil tindakan yang diperlukan, Ji-soo justru menutup-nutupi masalahnya dan
hanya meminta Wang-chul menunggu. Dari keputusan tersebut, terjadilah sebuah
efek domino yang nantinya akan menghancurkan bisnis Ji-soo. Perasaannya kepada
Gyu-ri juga telah mengaburkan kewaspadaan Ji-soo. Ceritanya akan lebih logis
jika Ji-soo memang sudah sejak lama menyukai Gyu-ri, tetapi tidak banyak
eksplorasi yang menandakan seberapa dalamnya perasaan cinta Ji-soo kepada
Gyu-ri sebelum mereka berinteraksi.
Masih
banyak hal-hal tidak logis lainnya sepertil lokasi penyimpanan uang beserta
dokumen rahasia yang terlalu berisiko dan Ji-soo menggunakan foto profil seekor
anjing untuk menutupi identitasnya tetapi justru menggunakan pofil tersebut di
berbagai hal [termasuk memasang stiker profil anjingnya di smartphone bisnis
miliknya]. Detil semacam ini tidak seharusnya dikesampingkan dalam sebuah kisah
Kriminal karena dapat menjadikan karakter inti tampak tidak mampu menjadi
karakternya sendiri [renders the character incapable of doing what he is
doing]. Inilah mengapa dalam film The
Godfather [Spoiler] bisnis keluarga Corleone menjadi semakin sukses setelah
Michael Corleone mengambil alih, bukan ketika Sonny Corleone yang memimpin
bisnis keluarga. Sejak awal sudah diperlihatkan bahwa sikap Sonny yang terlalu
gegabah jelas akan menjerumuskannya ke dalam masalah besar. Dengan demikian,
tidak logis jika Sonny berhasil mengembangkan bisnis keluarga Corleone
[setidaknya jika tanpa lebih banyak belajar lagi] sementara logis jika Michael
yang berhasil melakukannya. Selain kurang logis dalam hal detil kehidupan tokoh
utamaya, detil lain dalam serial ini banyak mengalami cacat logika yang tidak
sesuai dengan genrenya. Polisi dalam serial ini berperilaku seolah-olah mereka
berada dalam sebuah Komedi—Kriminal, begitu pula para guru di sekolah. Tidak
hanya itu, musuh utama [paling mengancam] Ji-soo yakni Ryu Dae-Yeol dan para
pegawai Banana Club juga berperilaku layaknya mereka berada dalam sebuah
Komedi—Kriminal yang tidak serius.
Sekali
lagi, serial ini terus menerus menggarisbawahi kenyataan bahwa tokoh utamanya
tidak mampu melakukan apa yang selama ini ia lakukan. Ji-soo terlalu labil,
ceroboh, dan kurang stabil kejiwaannya [psychologically unstable] untuk
menjalankan sebuah bisnis yang sophisticated. Extracurricular memperlihatkan
bahwa Ji-soo senang memelihara kelomang [hermit crab] yang senantiasa
bersembunyi dalam cangkangnya. Dari poin ini sebenarnya terdapat sebuah potensi
cerita berupa perumpamaan hidup Ji-soo yang seperti kelomang: ia senantiasa
bersembunyi di dalam cangkang sehingga orang-orang tidak tahu siapa dia yang
sebenarnya. Kisahnya dapat menjadi lebih logis jika Ji-soo bertindak
“seolah-olah” biasa saja tetapi sebenarnya ia sangatlah sophisticated dan
sangat mampu menjalankan bisnis prostitusi online. Dengan demikian, ia akan
memiliki sistim keamanan yang lebih kuat sehingga ketika ada orang yang
berhasil membobol keamanannya, hal itu akan menjadi sebuah pukulan besar yang
tidak diduga oleh Ji-soo dan mungkin menghancurkan kepercayaan dirinya:
bukannya “wajar saja bisnisnya hancur, dia itu tidak kompeten,” narasinya akan
berbunyi, “dia benar-benar terkejut [shocked] karena rencana yang ia ciptakan
sedemikian rupa berhasil dihancurkan oleh Gyu-ri.”
02 Story Consistency
Alur
cerita serial ini masih kurang konsisten. Permasalahan-permasalahan yang
dimunculkan di awal serial tidak dieksplorasi dan diselesaikan dengan baik. Serial
ini secara umum sudah memperlihatkan proses hancurnya [the breaking down of]
bisnis perlindungan prostitusi online Oh Ji-soo. Namun, serial ini belum
memberikan penjelasan yang memadai mengenai motivasi karakter-karakternya
selain Ji-soo. Serial ini sebagian berusaha menjadi sebuah serial Kriminal saja
sementara sebagian lainnya berusaha menjadi sebuah Drama Remaja saja. Hasilnya,
terjadi dua resolusi besar yang harus ditampilkan dan pada akhirnya resolusi
serial ini belum bisa mengakomodasi kedua konsep besarnya. Kurang jelas apakah
Extacurricular ingin (1) membahas tentang permasalahan pribada para karakternya
yang mendorong mereka berbuat kriminal atau (2) fokus pada perbuatan kriminal
karakternya tanpa menjadikan latar belakang karakter sebagai motivasi utama
tindak kejahatan mereka—atau (3) memadukan keduanya. Jika serial ini bertujuan
angka 1 maka alur ceritanya kurang konsisten karena hanya latar belakang Ji-soo
yang dieksplorasi lebih mendalam sementara latar belakang Bae Gyu-ri kurang
dieksplorasi sehingga kurang jelas apa motivasinya. Selain itu, serial ini
beberapa kali mencoba mengeksplorasi permasalahan keluarga Gyu-ri melalui
pekerjaan kedua orangtuanya tetapi kemudian eksplorasi ini berhenti begitu
saja. Jika tujuannya adalah nomor 2 yakni fokus pada kegiatan kriminal
karakternya, terlanjur ada eksplorasi latar belakang karakter yang disampaikan.
Apabila tujuannya adalah nomor 3, serial ini belum berhasil memadukan tujuan
nomor 1 dan 2 secara seamless karena masalah-masalah sepeti konflik antara
Gyu-ri dengan orangtuanya dan Min-hee dengan wali serta kekasihnya belum cukup
untuk menjadi motivasi yang kuat begi mereka untuk melakukan perbuatan yang
melanggar hukum. Mengapa Min-hee sering merasa panik? Ke mana paman dan
bibinya? Jika ibu Gyu-ri tidak menyukai Ji-soo dan mencurigai Gyu-ri
berhubungan dengan Ji-soo, mengapa ia sama sekali tidak curiga ketika Gyu-ri
sering keluar di malam hari dan sikapnya berubah secara drastis?
Selain
membicarakan kisah hidup para remaja dan apa motivasi mereka dalam bereaksi
terhadap suatu kejadian, serial ini juga mencoba untuk membicarakan tentang
dinamika kehidupan para guru dan polisi. Perilaku Mr. Cho seharusnya
berpengaruh besar pada Logika cerita serial ini karena dirinya telah menentang
keputusan kepala sekolah. Perbuatannya seharusnya membuat Mr. Cho berada dalam
masalah besar. Setiap sekolah memiliki kebijakan masing-masing mengenai tata
cara bersekolah yang termasuk apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan
oleh siswa di sekolah. Dengan mendaftarkan diri, seluruh siswa terikat dengan
peraturan dan harus mematuhinya. Dalam salah satu episode, Kwak Ki-tae menyuruh
anak buahnya untuk memasukkan sex toy ke dalam tas Ji-soo dan mempengaruhi
kepala sekolah agar melakukan penggeledahan. Aksi penggeledahan dilakukan bukan
untuk menyerang privasi siswa tetapi untuk menyelidiki adanya pelanggaran
aturan. Ji-soo sangat panik ketika kepala sekolah akan melakukan penggeledahan
karena ia mencurigai ada siswa yang membawa brang yang dilarang ke sekolah.
Bukannya mencari alasan yang kuat atau melakukan sesuatu yang pintar, Ji-soo
justru berceramah soal hak asasi manusia dan mengapa kepala sekolah tidak boleh
memeriksa tas miliknya. Sikap Ji-soo ini bukannya membuat dia keluar dari
masalah tetapi justru seharusnya membuat dia semakin dicurigai karena sikapnya
terlalu mencurigakan. Anehnya, Mr. Cho justru membela Ji-soo dan sama sekali
tidak menduga ada hal yang mencurigakan—padahal Mr. Cho digambarkan sebagai
guru konseling yang mengerti psikologi siswa. Pada akhirnya, diketahui bahwa
sekolah tersebut memiliki jaringan CCTV yang baik [Gyu-ri ketahuan menghidupkan
alarm kebakaran]. Maka seharusnya jika ada siswa yang berbuat jahil dengan memasukkan
barang yang dilarang ke dalam tas milik Ji-soo, pihak sekolah dapat
menyelidikinya.
Serial
ini juga mencoba mengeksplorasi kehidupan polisi Lee Hae-gyoung yang berbeda
dari polisi lainnya. Ia tidak hanya yang paling serius menyelidiki kasus pekerja
seks di bawah umur, tetapi tindakannya terkadang dapat dikategorikan sebagai
sebuah obsesi; ia bahkan melanggar prosedur kepolisian untuk melakukan
penyelidikan. Perilaku Lee Hae-gyoung ini seharusnya diperjelas: apa yang
membuatnya begitu gigih? Mengapa ia masih tetap menyelidiki kasus yang sudah
ditutup? Cara polisi ini menyelidiki masalah juga tidak konsisten. Ia
digambarkan sebagai polisi yang sangat gigih [persistent] dan memiliki
penilaian yang tajam. Namun, ia gagal melihat gerak-gerik Ji-soo dan Gyu-ri
yang bukan hanya “mencurigakan” tetapi “amat sangat mencurigakan”.
03 Casting Choice and Acting
Pemilihan
aktor dalam serial ini secara umum sudah baik. Masing-masing pemeran sudah
berhasil memerankan karakter mereka sesuai dengan deskripsinya masing-masing.
Adapun permasalahan yang ditampilkan adalah karena permasalahan Logika dan
Konsistensi cerita. Sebagai contoh, Kim Dong-hee terlihat sangat mencurigakan
sebagai seorang kriminal dilihat dari gerak-geriknya. Hal ini bukanlah masalah
dalam hal akting tetapi masalah Logika cerita: it is too obvious that he did something wrong. Contoh lain adalah
Lim Ki-Hong sebagai pemilik Banana, Ryu Dae-yeol, yang berperilaku konyol dan
tidak menggambarkan seorang kriminal yang berbahaya. Kekonyolan yang ditampilkan
di sini berbeda dengan kekonyolan yang ditampilkan oleh Joker. Ryu benar-benar
terlihat konyol sementara Joker terlihat mengancam karena dirinya
“gila”—kegilaan tersebut membuatnya bisa melakukan apa saja yang menakutkan.
Namun sekali lagi, permasalahan ini adalah permasalahan Logika cerita, bukan
permasalahan akting sang pemeran.
04 Music Match
Secara umum, musik dalam serial ini sudah baik.
05 Cinematography Match
Sinematografi
dalam serial ini secara umum sudah baik. Namun, bukan berarti tidak ada masalah
sama sekali. Serial ini sering sekali melakukan close-up [zoom pada wajah
karakter] untuk Ji-soo setiap kali ia berhadapan dengan karakter lain.
Pengambilan gambar close-up ini memang memungkinkan penonton untuk menangkap
ekspresi Ji-soo secara utuh, tetapi sebenarnya merusak Logika ceritanya. Hal
ini karena ekspresi Ji-soo jelas sekali mecurigakan dan tidak logis jika lawan
bicaranya tidak merasa curiga kepada Ji-soo. Napas yang tidak teratur,
pandangan mata yang memburu kian ke mari, tubuh yang gemetar, mata yang
berkaca-kaca, semua perilaku mencurigakan ini bisa dilihat jelas oleh penonton
dengan asumsi dapat dilihat juga oleh lawan bicara Ji-soo. Mereka secara logis
harusnya menyadari “ada yang salah” dengan perilaku Ji-soo.
06 Costume Design
Tidak
ada keluhan dalam poin pemilihan kostum. Namun, terdapat beberapa catatan.
Ji-soo sudah mengumpulkan banyak uang tetapi ia masih menggunakan pakaian yang
lusuh. Hal itu tidaklah wajar karena memakai baju yang lusuh tidak membuatnya
“membaur” dengan orang-orang di sekitarnya. Ia tidak perlu membeli pakaian
mewah berharga mahal, tetapi cukup pakaian biasa yang layak. Kehidupan Ji-soo
sebetulnya mirip dengan kehidupan Mr. Anderson (Neo) dalam The Matrix sebelum menelan pil merah. Meskipun Mr. Anderson tinggal di
apartemen kumuh, ia memakai pakaian yang wajar seperti orang biasa karena ia
memiliki uang dari transaksi ilegal. Pemilihan kostum sebenarnya dapat
memengaruhi Logika dan alur cerita serial ini. Misalnya, bisa saja Ji-soo yang
awalnya selalu berpakaian lusuh akhirnya mengganti pakaiannya dan memiliki
seragam “biasa” seperti siswa lainnya. Namun, perubahan kecil itu disadari oleh
Gyu-ri yang mulai mencurigai Ji-soo dan membuatnya ingin tahu apa saja kegiatan
Ji-soo yang membuatnya berubah walau tidak signifikan.
07 Background/Set Match
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan latar belakang dan properti yang digunakan.
Lagi-lagi permasalahan latar belakang dan properti dalam serial ini bukan
karena properti itu kurang baik tetapi berkaitan dengan Logika: kenapa properti
itu yang digunakan. Mobil milik Ryu Dae-yeol, misalnya, dipenuhi dengan gambar
yang membuat mobil itu terlihat stands-out dan mudah ditemukan. Tentu saja
penggunaan mobil itu merupakan tindakan yang ceroboh bagi Ryu karena jika ia
sampai ketahuan, polisi akan mudah melacak mobilnya karena mobil tersebut unik
alias tidak ada padanannya.
08 Special and/or Practical Effects
Efek
visual dan hasil presentasi serial ini sudah baik.
09 Audience Approval
Sebagian
besar penonton memberikan respons yang positif untuk serial ini.
Extracurricular [sampai 2022] mendapatkan angka 83 dari 2304 pengguna AsianWiki, 8.5 dari 21,742 pengguna My
Drama List, dan 93% dari 700 opini yang
diunggah oleh pengguna Google.
10 Intentional Match
Apabila
Extracurricular dimaksudkan untuk menjadi sebuah Drama Remaja yang
mengeksplorasi persoalan-persoalan yang menekan mental para remaja, serial ini
belum berhasil melakukannya karena memang persoalan hidup remaja dalam serial
ini masih kurang dieksplorasi. Apabila serial ini dimaksudkan untuk menjadi
sebuah serial Kriminal, detil ceritanya masih kurang logis dan terlalu
mengada-ada sehingga Extracurricular belum dapat menjadi sebuah serial Kriminal
yang ideal. Meski demikian, setidaknya serial ini sudah menampilkan kerangka
sebuah Thriller—Kriminal dengan cukup jelas.
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Saya
cukup menikmati Extracurricular dan dengan berat hati menyampaikan bahwa serial
ini membuat saya kecewa. Extracurricular memiliki potensi yang sangat besar
karena akting pemeran dalam serial ini benar-benar baik. Serial ini bisa saja
menyampaikan sebuah pesan yang sangat penting atau mendalam, meninggalkan
sebuah kesan yang sangat membekas dalam diri saya. Namun, setelah serial ini
berakhir saya bukannya terkesan tetapi berujar, “Udah, gitu doang?—is that it?”
Ji-soo dan Gyu-ri akhirnya melarikan diri bersama-sama, tetapi apa pentingnya
keputusan mereka untuk melarikan diri bersama-sama? Apa sebenarnya motivasi
Gyu-ri? Bagaimana mereka menghindari kejaran polisi adalah cerita yang berbeda
untuk waktu yang berbeda [dapat dikembangkan untuk season berikutnya jika ada].
Namun, motivasi-motivasi mereka harus sudah dijelaskan dalam serial ini sebagai
landasan yang kuat dalam menjelaskan tindakan mereka selanjutnya. Apakah Gyu-ri
benar-benar mencintai Ji-soo? Apakah ia hanya memanfaatkan Ji-soo? Apakah
Gyu-ri menyesali perbuatannya? Mengapa Gyu-ri memutuskan untuk pergi ke
Australia? Saya akhirnya tidak begitu menyukai serial ini karena saya melihat
potensi cerita besar yang disia-siakan. They become juvenile Bonnie and Clyde
or what? Then what? So what? Meskipun sebuah serial dapat memiliki banyak
season, masing-masing season haruslah memiliki konklusi yang baik. Dalam kisah Detective Conan, pemirsa masih belum
tahu siapa pihak yang membuat Sinichi Kudo menjadi anak kecil. Namun, kisah
Conan selalu menyelesaikan satu kasus sebelum beralih ke kasus berikutnya
sembari tetap melakukan penyelidikan tentang penjahat yang meracuni Sinichi
Kudo. Extracurricular is a series that
will hook you up after the second episode, but will immediately unhook you after
its final that is too abrupt and you will forget its existance as soon as you
watch another program.
02 Awards
Extracurricular
tidak menerima penghargaan yang sangat penting untuk disebutkan. Walau
demikian, serial ini menerima 3 nominasi penghargaan dari 57th Baeksang Arts
Awards. Dari ketiga nominasi, serial ini memenangkan satu penghargaan.
Year |
Award |
Category |
Recipient |
Result |
Ref. |
2021 |
Extracurricular |
Nominated |
|||
Nominated |
|||||
Won |
03 Financial
Karena
merupakan sebuah serial Netflix, angka pendapatan yang pasti dari serial ini
tidak dapat diketahui dari jumlah tiket yang dibeli. Namun, Extrcurricular
menjadi serial Korea dalam Netflix yang paling banyak ditonton di urutan ke-9
sepanjang tahun 2020. Maka dapat diasumsikan bahwa serial ini
“sukses”.
04 Critics
Mayoritas
kalangan kritikus memberikan tanggapan yang positif untuk serial ini, terutama
untuk akting karakter-karakter intinya.
05 Longevity
[Pending—karya
masih berusia di bawah 10 tahun]
Final Score
Skor
Asli : 8.5
Skor
Tambahan : -1
Skor
Akhir : 7.5
***
STREAMING
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©2020/Netflix/Extracurricular 인간수업/All Rights Reserved.
©Nabil Bakri Platinum.
Teks ini dipublikasikan dalam Nabil Bakri Platinum [https://nabilbakri.blogspot.com/] yang diverifikasi Google dan dilindungi oleh DMCA.