Review Goblin/Dokkaebi/Guardian: The Lonely and Great God (2016) 쓸쓸하고 찬란하神 – 도깨비 Pertemuan Sakral Goblin dan Pengantinnya [The Awakening of an Ancient Grudge]

Oleh Nabil Bakri^{Skywalker Hunter}

Edisi Review Singkat^+PLUS

“The ones left behind should live even harder. We might cry from time to time but we should smile a lot and cheer up. You are obligated to do that in return for the love you received”—Ji Eun-tak

Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes copyrighted pictures under the doctrine of fair use.

Genre : Drama Romantis—Fantasi

Rilis : 2 Desember 2016 sampai 21 Januari 2017

Durasi : +/- 80 menit per episode

Sutradara : Lee Eung-bok

Pemeran : Gong Yoo sebagai Goblin/Kim Shin, Kim Go-eun sebagai Ji Eun-tak, Lee Dong-wook sebagai Grim Reaper/Wang Yeo/Lee Hyuk/Kim Woo-bin, Yoo In-na sebagai Sunny/Kim Sun, Yook Sung-jae sebagai Yoo Deok-hwa

Episode : 16

Sinopsis

Hampir 1,000 tahun yang lalu di Dinasti Goryeo hiduplah seorang ksatria bernama Kim Shin. Ia diperintahkan oleh Kaisar muda Wang Yeo untuk memerangi seluruh musuhnya. Kim Shin senantiasa berhasil menumpas musuh kerajaan dan namanya semakin dikenal sebagai ksatria yang tak tertandingi. Kaisar Wang Yeo menjadi cemburu dan cemas dengan keberhasilan Kim Shin setelah pikirannya dimanipulasi oleh penasihat licik Park Joong-heon yang membenci Kim Shin dan berambisi menguasai kerajaan dengan mengendalikan Kaisar Wang Yeo. Adik perempuan Kim Shin, Kim Sun, adalah permaisuri Kaisar Wang Yeo. Pernikahan keduanya tidak disetujui oleh Park Joong-heon karena pengaruh Kim Shin berpotensi menghalangi rencananya mengendalikan Kaisar. Setelah memenangkan semua pertempuran, Kim Shin kembali ke istana bersama semua prajurit setianya. Bukannya disambut dengan meriah karena menjadi pahlawan, Kim Shin justru disambut dengan ancaman hukuman mati. Seluruh prajuritnya dihujani dengan anak panah ketika Kim Shin memaksa masuk ke dalam istana. Seluruh kerabat beserta pegawai dan pengikut setia Kim Shin pun sudah ditangkap dan dibariskan di hadapan Kaisar. Jika Kim Shin tetap memaksa untuk mendatangi Kaisar, tindakannya akan dianggap sebagai tindak kejahatan dan ia beserta kerabatnya akan dibunuh. Kim Sun mendukung keputusan kakaknya. Akibatnya, ia dibunuh dengan panah. Seluruh kerabat Kim Shin pun langsung dihabisi. Kejadian itu membuat Kim Shin terhenti dan pengawal berhasil melukainya. Kim Shin tidak rela mati di tangan Kaisar. Maka, ia meminta Kim Woo-sik pengikutnya yang paling setia untuk membunuhnya. Woo-sik menusukkan pedang Kim Shin ke dadanya sebelum ia juga dibunuh oleh prajurit Kaisar.

Setelah “dibunuh” dan jasadnya dibuang, Kim Shin dikutuk oleh para Dewa menjadi Goblin yang akan hidup abadi dengan sebilah pedang yang tertancap di dadanya. Tidak ada seorang pun di muka bumi yang dapat mencabut pedang itu kecuali Pengantin Goblin. Pada tahun 1998, sesosok Grim Reaper [Pencabut Nyawa] sedang menjalankan tugasnya menjemput arwah seorang ibu hamil bernama Ji Yeon-hee yang sedang sekarat setelah ditabrak mobil. Sebelum kecelakaan, Ji Yeon-hee sempat mendapatkan saran dari seorang nenek penjual pernak-pernik pinggir jalan untuk memohon bantuan kepada Goblin jika berada dalam masalah. Nenek itu sebenarnya adalah Samshin, sesosok Dewi yang mengawasi kelahiran manusia. Saat sedang sekarat akibat pendarahan, Yeon-hee memohon bantuan kepada Goblin yang akhirnya mendatanginya dan menyelamatkan nyawanya. Akibat perbuatan Goblin, Grim Reaper tidak berhasil menjalankan tugasnya dan Yeon-hee beserta bayinya menjadi Lost Soul—manusia yang seharusnya meninggal, tetapi berhasil melawan takdir. Keterlibatan Goblin dalam keselamatan Yeon-hee menyebabkan bayinya memiliki tanda Pengantin Goblin dan bisa melihat hantu. Bayi itu adalah Ji Eun-tak. Ketika Ji Eun-tak berusia 9 tahun, ibunya meninggal dunia dan ia terpaksa tinggal bersama bibi dan sepupunya yang kejam. Sang bibi sebenarnya hanya mengincar uang asuransi milik Yeon-hee yang disimpan untuk keperluan hidup Ji Eun-tak dan menuduh Eun-tak menyembunyikan semua uangnya. Pada suatu ketika, Ji Eun-tak berpapasan dengan Goblin. Namun, ia tidak mengenali siapa sosok tersebut. Menurut para hantu yang senantiasa mengikuti Eun-tak, dirinya ditakdirkan sebagai Pengantin Goblin. Namun Eun-tak sendiri tidak benar-benar mengerti maksud hal tersebut.

Selama menjadi Goblin, Kim Shin memiliki kekuatan yang luar biasa. Ia dikenal sebagai makhluk halus yang menjaga manusia (Guardian) dengan menuntun manusia-manusia pilihannya menuju keberhasilan dalam hidup. Kim Shin sendiri mampu mengubah benda menjad emas dan di dunia modern menjadi pemilik bisnis furnitur serta hotel yang sukses. Ia memiliki Pengikut setia yang akan melayaninya secara turun-temurun. Pengikutnya akan menjadi CEO yang menjalankan seluruh bisnis Kim Shin dan memastikan tidak ada orang yang curiga dengan keberadaan Kim Shin. Yoo Shin-woo adalah pelayan Kim Shin yang sedang mempersiapkan cucunya, Yoo Deok-hwa, untuk meneruskan posisinya melayani Goblin. Bukannya menjadi abdi yang penurut, Deok-hwa justru berani menyewakan rumah mewah Goblin kepada orang lain ketika Goblin sedang bepergian ke luar negeri. Setelah Goblin kembali, ia mengetahui bahwa Deok-hwa telah menyewakan rumahnya kepada pria yang sebenarnya adalah Grim Reaper. Goblin dan Grim Reaper tidak akur karena Goblin pernah mengganggu pekerjaannya pada tahun 1998. Grim Reaper tahu bahwa Goblin akan menghilang menjadi serpihan debu jika pedang di dadanya sudah dicabut. Masalahnya, pedang itu hanya dapat dicabut oleh Pengantin Goblin yang akan mengakhiri kutukan Goblin. Ketika Ji Eun-tak berusia 19 tahun, ia tanpa sengaja “memanggil” Goblin. Mereka berdua sama-sama merasa bingung karena Eun-tak tidak merasa memanggil Goblin sedangkan Goblin tidak pernah dipanggil seperti itu sebelumnya. Tampaknya, setiap kali Ji Eun-tak meniup api, secara otomatis Goblin akan datang menghampirinya.

Sepanjang hidupnya, Ji Eun-tak selalu dipanggil sebagai Pengantin Goblin oleh para hantu. Kim Shin merasa bahwa masa-masa kutukannya akan segera berakhir dengan kemunculan Ji Eun-tak. Masalahnya, Ji Eun-tak tidak bisa melihat pedang yang menancap di dada Goblin. Padahal, semua petunjuk menunjukkan bahwa Ji Eun-tak adalah Pengantin Goblin: ia bisa memanggil Goblin sesuka hati dan bisa mengikuti Goblin melewati portal ajaib. Tidak ada makhluk lain yang bisa melakukan hal itu kecuali Pengantin Goblin. Sejak saat itu, Kim Shin dan Ji Eun-tak menjadi semakin dekat. Goblin membantu Ji Eun-tak mendapatkan pekerjaan dengan memintanya fokus mencari pekerjaan di restoran yang menjual ayam. Akhirnya, Ji Eun-tak diterima bekerja di restoran milik Sunny, seorang wanita modis yang kesepian. Ketika Sunny menghampiri seorang nenek penjual pernak-pernik di pinggir jalan, ia memilih untuk membeli sebuah cincin antik. Di saat yang bersamaan, Grim Reaper juga memungut cincin yang sama. Entah mengapa, sosok Sunny membuat Grim Reaper meneteskan air mata. Sepertinya, mereka berdua memiliki kisah masa lalu yang sangat membekas dalam pikiran Grim Reaper. Semakin lama Grim Reaper berinteraksi dengan Sunny, Ji Eun-tak, dan Goblin, ia semakin mendekati kenyataan bahwa mereka semua memiliki hubungan di kehidupan yang sebelumnya dan telah ditakdirkan untuk bertemu di masa depan guna menyelesaikan masalah yang terpendam selama 1000 tahun dan belum diselesaikan. Apakah Ji Eun-tak sungguh-sungguh Pengantin Goblin? Sanggupkah ia mencabut pedang Goblin? Akankah Kim Shin merelakan pedangnya ketika ia mulai jatuh cinta pada Ji Eun-tak? Bagaimana Grim Reaper menyelesaikan urusan yang belum selesai yakni jadwal kematian Ji Eun-tak yang seharusnya sudah meninggal di tahun 1998?

“The kiss of the Grim Reaper brings back memories of your past life. I fear what I was in your previous life. But I wish you’re left only with good memories. I hope that a part of them are memories of your older brother and I hope that he is Kim Shin” — Grim Reaper

01 Story Logic

Goblin: The Lonely and Great God [mulai sekarang disingkat GTLGG] memiliki narasi yang tidak logis sesuai dengan genrenya. Serial ini merupakan sebuah Drama Romantis—Fantasi yang artinya harus menyajikan kisah percintaan yang kompleks di dalam sebuah dunia Fantas yang memiliki aturan jelas dan kompleks. GTLGG tidak mampu memberikan landasan dunia Fantasi yang konsisten sehingga sajian Fantasi dalam serial ini sama sekali tidak logis. Serial ini menampilkan berbagai karakter supranatural dengan susunan jabatan seperti di dalam lembaga pemerintahan. Namun, posisi masing-masing dari mereka masih belum jelas. Siapakah para Deities dan apa jurisdiksi mereka? Apakah mereka sebatas Dewa [deities] atau setara dengan Tuhan [God]? Siapa yang berhak memberikan hukuman kepada Kim Shin untuk menjadi Goblin? Mengapa Kim Shin dikutuk menjadi Goblin? Apabila akherat memiliki sistim yang jelas seperti sebuah pemerintahan, tentunya hukuman menjadi Goblin bukanlah hal yang di luar kewajaran karena dengan adanya aturan akherat yang mengikat, setiap manusia yang melakukan hal tertentu akan dihukum menjadi Goblin. Lantas, dimanakah Goblin lainnya? Jika Goblin memang sangat jarang dan kemungkinan baru sekali terdapat sosok Goblin, bagaimana bisa informasi tentang Goblin sudah diketahui oleh para arwah gentayangan yang baru meninggal selama beberapa tahun? Apa keistimewaan atau mungkin kengerian dari sosok Goblin yang membuatnya begitu dikenal?

Menyambung masalah Kim Shin sebagai Goblin, proses transformasinya tidak logis karena menjadi Goblin dinyatakan sebagai sebuah hukuman atau kutukan. Tentu saja “kutukan” ini tidak masuk akal jika tidak ada risiko atau “stake” yang ditanggung oleh atau dibebankan kepada Kim Shin. Kerugian yang TERAMAT BESAR apakah yang dialami oleh Kim Shin jika dirinya dikutuk menjadi Goblin? Dalam kisah Beauty and the Beast, jelas sekali Pangeran Adam dikutuk menjadi makhluk buruk rupa karena menyesuaikan hatinya yang juga buruk rupa. Kerugian yang jelas dialami oleh Pangeran Adam adalah fisik manusianya berubah menjadi monster, pelayannya yang tidak bersalah diubah menjadi perabotan, dan dia akan selamanya menjadi monster jika tidak segera belajar mencintai dan mendapatkan cinta dalam kurun waktu 21 tahun atau sampai helai terakhir bunganya tanggal. Menjadi Beast sama sekali tidak memberikan keuntungan bagi Adam karena memang itu adalah sebuah hukuman. Dalam film The Mummy, kutukan Imhotep terlihat lebih menguntungkan dibandingkan dengan kutukan Beast, tetapi bukan berarti kutukan itu tidak memiliki kerugian yang jelas. Imhotep harus menjalani Hom Dai yang merupakan hukuman terberat dalam mitologi Mesir Kuno versi The Mummy. Hukuman terberat itu diberikan agar tidak ada seorang pun yang berani membangkitkan Imhotep. Kutukan dalam The Mummy lebih mengarah kepada karakter lainnya: mereka yang membangkitkan Imhotep akan mendapatkan kutukan yang berasal dari kekuatan Imhotep. “Anugerah” kekayaan Imhotep sebenarnya adalah sebuah “jaminan” agar tidak ada yang membangkitkannya. Imhotep pun masih terikat dengan aturan-aturan yang jelas menjelaskan apa saja batasan kekuatannya dan bagaimana cara mengalahkannya. Bahkan, Imhotep hanya menghisap sari tubuh manusia yang telah membuka peti keramatnya, tidak sembarang manusia.

Di dalam kisah Twilight, Edward Cullen merasa menjadi vampir adalah sebuah kutukan. Hal itu karena ia jelas-jelas tidak bisa lagi menjalani hidup seperti manusia normal. Ia tidak bisa keluar di siang hari, tidak bisa berada dalam pusat keramaian, tidak bisa mengkonsumsi makanan yang ia sukai, tidak bisa berhubungan dengan wanita yang dicintai karena berpotensi membunuhnya, harus menyaksikan orang-orang yang ia kenal atau sayangi menjadi tua hingga akhirnya meninggal, harus menahan nafsu menghisap darah manusia, dan lain sebagainya. Kaum vampir dalam Twilight memang diperlihatkan sebagai kaum yang diuntungkan, tetapi kisah tersebut juga memperlihatkan “stake” atau kerugian apa yang mereka terima. Hanya kaum vampir tertentu yang bisa benar-benar menikmati eksitensi mereka seperti kaum Volturi. Twilight juga mengkontraskan kehidupan vampir dengan manusia serigala dengan jelas. Berbeda dengan Edward, Jacob dan para serigala tidak merasa diri mereka terkutuk seperti halnya vampir. Mereka memang bisa berubah menjadi serigala, tetapi mereka masih bisa berbaur dengan manusia. Mereka masih bisa menikmati hidangan manusia, menikah dengan manusia biasa, dan memiliki keturunan. Tidak ada kerugian yang sangat besar dari menjadi manusia serigala, sehingga prosesnya tidak dinyatakan sebagai “kutukan” dalam Twilight. Justru, para manusia serigala adalah Guardian atau penjaga manusia yang diberi keistimewaan. Istilah “Guardian” tentunya serupa dengan judul serial Goblin sebagi The Lonely and Great God. Kehidupan Kim Shin yang diperlihatkan dalam film ini umumnya menyenangkan dan tidak memperlihatkan unsur “kutukan” atau “hukuman”. Kim Shin adalah sosok yang ekuivalen dengan manusia serigala dalam Twilight, bukan dengan vampir. Lantas, apa “stake” dari menjadi Goblin yang menyebabkan ia harus segera mencabut pedangnya? Dalam kisah The Little Mermaid karya Andersen, setiap langkah putri duyung di daratan akan terasa seperti menginjak pecahan kaca. Maka, ia harus cepat-cepat meyakinkan Pangeran bahwa ia adalah cinta sejatinya. Dalam GTLGG, pedang yang menancap di dada Kim Shin tidak terlihat mengganggunya sama sekali sehingga tidak ada alasan yang kuat baginya untuk ingin segera mencabut pedang itu. Tidak ada “stake” dari menjadi Goblin, justru merupakan sebuah anugerah.

Berbagai logika yang diungkapkan oleh Kim Shin terkait kerugian yang dialaminya sebagai Goblin, tidaklah masuk di akal dan dapat dengan mudah dihancurkan. Kim Shin ingin hidup bersama Ji Eun-tak—tetapi nyatanya mereka masih dapat hidup bersama tanpa harus mencabut pedang Goblin. “Hukuman” dalam serial ini adalah sebuah hukuman yang diromantisasi secara berlebihan sehingga penonton seharusnya tidak dapat bersimpati kepada Goblin: apa yang membuat Goblin begitu vulnerable [rapuh] selama pedang menancap di dadanya sehingga penonton care kepadanya karena memahami agony [siksaan] yang dia rasakan? GTLGG mencoba menjelaskan “kematian orang terdekat” sebagai salah satu siksaan hidup Goblin. Kim Shin harus menyaksikan orang-orang yang ia sayangi meninggal dunia sementara ia terus hidup. Tentu saja logika ini tidaklah masuk akal karena Kim Shin tahu betul dengan adanya akherat. Ia bisa melihat hantu dan bisa bertemu dengan arwah orang-orang yang ia sayangi. Ia juga tahu kalau semua orang pada akhirnya akan mengalami reinkarnasi dan umumnya ia bisa menemukan mereka di kehidupan yang berikutnya. Apabila seorang sahabatnya meninggal, ia bisa berkunjung ke kantor Grim Reaper dan berbicara dengan arwahnya. Lagipula, Kim Shin tahu betul bahwa orang yang mati tidaklah benar-benar mati: mereka masih hidup di alam yang berbeda. Dengan kata lain, Kim Shin alias Goblin dapat mengetahui bahwa sahabatnya telah masuk ke surga [atau neraka] dan hidup abadi di salah satunya.

Kisah Twilight memberikan penjelasan “agony” atau “siksaan” hidup abadi dengan jauh lebih masuk akal. Edward sama sekali tidak ingin Bella menjadi vampir karena memang “stake”-nya sangat besar. Jika Bella menjadi vampir, ia akan hidup abadi dan menyaksikan orang-orang yang ia cintai meninggal. Bella nantinya harus melihat orangtuanya meninggal dunia dan semua sahabatnya meninggal dunia sementara ia masih “awet muda”. Kehidupan Bella akan lebih menyakitkan karena ia tidak tahu apapun tentang akherat. Ia tidak bisa melihat arwah keluarganya dan tidak tahu apakah mereka masuk sura, neraka, atau mengalami reinkarnasi. Kalaupun mereka bereinkarnasi, Bella tidak akan bisa mengenali mereka. Siksaan batin dari menjadi vampir akan hilang jika Bella bisa mengetahui bahwa orang-orang yang ia sayangi masih hidup abadi di akherat—literally. Kim Shin memang hidup abadi sebagai Goblin dan harus melihat orang terdekat meninggal. Namun, ia masih tetap bisa menjumpai mereka baik sebagai arwah gentayangan, atau di kehidupan yang berbeda. Jika demikian, lantas apa kerugian besar dari menjadi Goblin? Apa signifikansinya transformasi Kim Shin menjadi Goblin dianggap sebagai sebuah kutukan yang menyengsarakan? Bahkan, Kim Shin bisa berkali-kali mengacaukan takdir Dewa setelah ia menjadi Goblin. Namun, ia tidak mendapatkan konsekuensi atau hukuman dari tindakannya merusak takdir manusia. Padahal, Grim Reaper dapat dihukum jika ketahuan melanggar peraturan. Sejauh ini, penggambaran Goblin sama sekali tidak menunjukkan sisi negatif dan hanya memperlihatkan kenikmatan yang didapatkan dengan menjadi Goblin. Ia tidak harus bersembunyi saat sinar mata hari menerangi bumi, ia bisa makan segala jenis makanan, dan ia memiliki kekuatan sihir. Maka, jika Isabella Swan ingin menjadi Goblin, tampaknya sangat understandable.

Permasalahan logika Fantasi dalam GTLGG tidak hanya muncul dari segi konsep besarnya, tetapi juga dari detil dunia Fantasinya. Misalnya, [Spoiler] pedang Goblin akhirnya berhasil dicabut dan Kim Shin masuk ke sebuah dunia akherat. Pakaian jas-nya yang rapih dan modern langsung menghilang digantikan dengan busana perang-nya yang dikenakan ketika ia meninggal. Artinya, Kim Shin telah menanggalkan semua jejaknya di dunia modern. Masalahnya, selembar surat perjanjian dari dunia manusia masih bisa berada di tangannya. Dari mana asalnya surat tersebut? Apakah Kim Shin boleh memilih benda apa saja yang ingin dia bawa dari alam manusia ke akherat? Lalu, apa aturan tegasnya yang memungkinkan Kim Shin untuk kembali lagi ke alam manusia dan [Spoiler] megapa ia tetap menjadi Goblin setelah pedangnya dicabut. Bukankah menjadi Goblin itu dikarenakan kutukan dan karena sebuah pedang gaib menancap di dadanya? Contoh lain adalah posisi Grim Reaper setelah pedang Goblin dicabut. [Spoiler] Setelah kutukan Goblin sirna, ingatan semua orang tentang Goblin langsung dihapus oleh Dewa. Namun, Grim Reaper tidak melupakannya. Alasan Grim Reaper tidak melupakan Goblin tidaklah masuk akal karena berhubungan dengan campur tangan para Dewa. Dengan demikian, penjelasannya menjadi terlalu rumit. Padahal, ada dua penjelasan yang sangat sederhana yang dapat digunakan: Pertama, Grim Reaper itu bukan manusia. Maka, wajar jika ia dan para hantu masih ingat dengan Goblin. Ke dua, Grim Reaper sedang dihukum oleh atasannya karena melanggar peraturan para pencabut nyawa. Ia dihukum untuk mengingat kembali semua kesalahannya di masa lalu sehingga ia bisa terus merasakan kepedihan hati. Apabila ingatan tentang Goblin dihapus, hal itu sama saja membebaskan Grim Reaper dari hukumannya—karena hukuman Grim Reaper adalah You Must Remember Everything So You Feel Every Bit of Pain.

Pembahasan sejauh ini menunjukkan bahwa memang narasi dalam GTLGG tidaklah logis sesuai dengan genre Fantasi. Terlebih lagi, serial ini adalah sebuah Drama Romantis, bukan Komedi Romantis, sehingga aturan-aturan dunianya harus tegas dan serius. Berkaitan dengan genre Drama Romantis, serial ini terlalu sering “mengada-ada” atau menampilkan adegan konyol secara berlebihan layaknya sebuah Komedi Romantis. Tentu saja hal semacam ini akan mengurangi keseriusan poin Fantasinya dan berpotensi melemahkan Logika ceritanya. Drama Romantis bukannya tidak mengizinkan adanya adegan konyol atau lucu, tetapi tidak boleh memiliki porsi yang sebesar Komedi Romantis. Sebuah Drama Romantis harus menampilkan lelucon tanpa menghilangkan nuansa keseriusan ceritanya secara umum. Sebuah kisah cinta yang boleh lebih ringan dibandingkan dengan Drama Romantis adalah Drama Remaja, tetapi kompleksitas narasi GTLGG masih terlalu rumit dan “dewasa” untuk sebuah Drama Remaja. Posisi Sunny sebagai pemilik restoran ayam yang sepi tetapi mampu hidup glamor [dilihat dari busana dan make-up yang dikenakan], perilaku Ji Eun-tak yang berlebihan sesampainya di Kanada untuk pertama kali, hingga cara Yoo Duk-Hwa mengembalikan buku ke toko buku terlihat terlalu mengada-ada dan cocok untuk sebuah Komedi Romantis tetapi tidak untuk Drama Romantis.

"Every life is touched by a deity at least once. Just when you are drifting away from the world, if someone nudges you back in the right direction, that'd be when the deity chooses to visit you." — Kim Shin

02 Story Consistency

Alur cerita serial ini masih kurang konsisten. Fokus utama yang seharusnya mengeksplorasi hubungan antara Kim Shin dan Ji Eun-tak dalam proses menghilangkan kutukan Goblin, harus dibagi dengan eksplorasi kisah hidup Grim Reaper. Permasalahan atau topik yang sama terlalu seriung diulang-ulang tanpa kemajuan yang signifikan. Maka, ada banyak episode yang terkesan “diseret/dragged”, ceritanya hanya berputar dalam persoalan yang sama, lambat sekali prosesnya. Sebagai contoh, Ji Eun-tak berkali-kali menegaskan bahwa dirinya adalah Pengantin Goblin [“I am the Goblin’s Bride”] padahal fakta tersebut tidak perlu diulang-ulang lagi: “sudah mengerti, apa kelanjutannya?” [we’ve established that, so now what?]. Serial ini terlalu lama berputar dalam persoalan keragu-raguan apakah Ji Eun-tak seorang Pengantin Goblin sungguhan atau bukan. Padahal, posisi Ji Eun-tak sudah sangat jelas dan tidak perlu dipermasalahkan lagi. Kisah cinta antara Kim Shin dan Ji Eun-tak pun tidak hanya kurang konsisten tetapi juga kurang logis. Proses Ji Eun-tak jatuh cinta pada Goblin kurang realistis untuk standar Drama Romantis dan pengorbanan yang ia lakukan untuk menjadi Pengantin Goblin tidak memiliki “stake” yang besar. Bahkan, menjadi Pengantin Goblin justru memecahkan banyak masalah hidup Ji Eun-tak—kisah asmara dalam serial ini memperlihatkan bahwa menjadi Pengantin Goblin adalah sebuah priviliege atau sebuah keberuntungan. Maka, tidak heran jika terdapat kalangan penonton dan kritikus yang menyayangkan bagaimana serial ini mengulang kembali formula Cinderella—bahkan menyerupai konsep Sugar Daddy. 10 poin Skywalker tidak bisa digunakan untuk menilai baik atau buruknya perilaku yang ditampilkan dalam sebuah film atau serial. Maka, sistim ini tidak mempermasalahkan penampilan cerita a la Cinderella atau bahkan Lolita. Yang menjadi masalah dalam penilaian sistim ini adalah proses terjalinnya asmara yang kurang dieksplorasi sehingga kurang logis dan kurang konsisten. Kisah asmara antara Grim Reaper dengan Sunny justru lebih logis dan konsisten [secara konsep] karena keduanya memiliki sejarah gaib yang panjang dan kompleks.

Dalam novel dan film Twilight, Bella tidak langsung jatuh cinta kepada Edward ketika pertama kali bertemu. Faktanya, Bella lebih dulu menduga bahwa Edward adalah “manusia” yang aneh. Proses Edward tertarik kepada Bella pun tidak random dan jelas prosesnya. Pertama, Bella adalah murid pindahan sehingga wajar jika menjadi pusat perhatian. Kemudian, Bella memiliki “aroma” yang disukai oleh vampir secara umum. Terakhir, Edward merasa heran dan penasaran karena Bella adalah satu-satunya orang yang pikirannya tidak bisa dibaca oleh Edward. Setelah mengalami beberapa hal, mereka akhirnya bersama dan Edward menjelaskan kepada Bella mengenai konsekuensi yang harus siap mereka hadapi jika Bella menjalin hubungan dengan vampir. Dengan demikian, mereka bisa memikirkan bersama bagaimana solusinya. Kejelasan semacam ini tidak ditemukan dalam GTLGG. Hubungan Kim Shin dengan Eun-tak seringkali mengalami perubahan tanpa kejelasan: sesaat mereka sudah akrab dan serasi, sesaat kemudian sudah kembali berseteru dan mempertanyakan perasaan mereka sendiri.

Serial fantasi-percintaan ini secara tiba-tiba berubah menjadi serial Horror Supranatural seperti Final Destination. [Spoiler] Karena Ji Eun-tak seharusnya sudah meninggal pada tahun 1998, kematian akan senantiasa mengincarnya sebagai Missing Soul. Kim Shin pun secara rutin harus meminta Grim Reaper untuk memberikan kabar tentang potensi bahaya bagi Eun-tak. Karena Final Destination merupakan sebuah film yang populer, pola ceritanya sudah diketahui secara luas dan diasosiasikan dengan Final Destination. Akibatnya, terlihat sekali pergeseran fokus cerita dalam GTLGG seperti film Twilight yang tiba-tiba diedit menyambung dengan film Final Destination. Parahnya, konsep serupa Final Destination ini hanya dieksplorasi dalam beberapa episode dan kembali dilupakan dalam beberapa episode akhir. Posisi serial GTLGG sebagai sebuah Fantasi seharusnya memungkinkan ceritanya untuk lebih “fantastis” dengan aturan-aturan dunia Fantasi yang baru atau bahkan radikal selama memiliki aturan yang jelas dan konsisten. Sisi dunia Fantasi dalam serial ini tidak berhasil dieksplorasi secara baik karena GTLGG memiliki beban detil cerita yang cukup mengganggu. Misalnya, Ji Eun-tak digambarkan sebagai gadis SMU yang sedang menjalani ujian dan masih mencari universitas yang akan dimasuki. Tentu saja posisi gadis utama sebagai anak sekolah mengharuskan dirinya berangkat ke sekolah dan mengerjakan tugas—sebuah pengalihan/diversion dari fokus utama ceritanya. Imhotep dapat lebih fokus membangkitkan Anck-Su-Namun karena Anck-Su-Namun tidak lagi harus memikirkan sekolah. Apalagi, GTLGG berbeda dengan Twilight yang memang posisi Bella sebagai siswi SMA sangatlah krusial dalam perkembangan ceritanya. Setidaknya, GTLGG dapat menjadikan Eun-tak sebagai siswi universitas sehingga berbagai waktu luang yang ia miliki tidak akan menimbulkan pertanyaan dan dapat lebih fokus memikirkan permasalahan di dunia Fantasi tanpa perlu memikirkan Pekerjaan Rumah [home work].

"To the one who thought that oblivion would bring me peace of mind. The moment our eyes met, I knew that you too, retained your memories. I pray that in our next life the waiting will be short and the meeting shall be long. That we won’t need an excuse to see each other, entitled with our dearest names. So we could greet each other when we accidentally run into each other, with our love always being the solution. I pray that we can meet like that. I’m just happy by seeing your face. Sometimes you’re Kim Woo Bin and sometimes you’re Wang Yeo. Please live a long and happy life. Goodbye." — Kim Sun

03 Casting Choice and Acting

Secara umum, pemilihan aktor dalam serial ini sudah baik. Adapun kekurangan dalam hal akting umumnya bukan dikarenakan aktornya tidak sesuai, tetapi karena dialognya kurang logis atau kurang konisten. Sebagai contoh, Ji Eun-tak dapat terlihat menyebalkan ketika berkali-kali menyatakan diri sebaga Pengantin Goblin [definisi “menyebalkan” di sini merujuk pada sebuah perbuatan yang diulang-ulang meskipun perbuatan tersebut sudah jelas dan sama sekali tidak perlu diulang].

04 Music Match

Secara umum, tidak ada keluhan di pemilihan musik. Namun, serial ini terlalu sering memperdengarkan lagu berbahasa Inggris di berbagai momen yang seharusnya menggunakan musik instrumental atau lagu yang berbahasa Korea. Dalam adegan Korea di abad 21, lagu berbahasa Inggris dapat saja dimaklumi. Namun jika serial ini menampilkan adegaan sakral masa lalu sebuah dinasti di Korea, maka lebih baik menggunakan lagu yang berbahasa Korea untuk menguatkan nuansa tradisional-nya. Apabila posisi serial ini kita ubah terjadi di Inggris abad pertengahan, maka lagu Korea atau Jepang tidak cocok diperdengarkan.

05 Cinematography Match

Sinematografi dalam serial ini sudah baik.

06 Costume Design

Tidak ada keluhan dalam poin pemilihan kostum. Namun, riasan nenek Samshin terlihat kurang realistis. Akan lebih baik jika karakter nenek Samshin diperankan oleh aktris yang memang sudah lanjut usia sehingga tidak perlu lagi menggunakan riasan untuk menuakan fisik karakternya. Penggunaan kostum semacam ini, jika tidak dikerjakan dengan sempurna, lebih cocok untuk karakter yang hanya tampil sekilas [misalnya kostum Tom Cruise sebagai pejabat dalam film Mission: Impossible] atau untuk Komedi [misalnya Dick Van Dyke sebagai pemilik bank dalam film Mary Poppins] dan teater. Karena nenek Samshin memiliki porsi peran yang besar, maka lebih baik jika meminta bantuan aktris sungguhan yang memang sudah lanjut usia [seperti aktris Gloria Stewart memerankan karakter Rose tua dalam film Titanic sementara Rose muda diperankan oleh Kate Winslet, bukan Kate Winslet dipaksakan memakai kostum dan make-up supaya terlihat tua].

07 Background/Set Match

Latar belakang dalam serial ini sudah baik.

08 Special and/or Practical Effects

Efek visual GTLGG secara umum sudah baik.

09 Audience Approval

Serial Goblin/Guardian mendapatkan tanggapan yang positif dari kalangan penonton.

10 Intentional Match

Apabila kita melihat kembali pada penilaian serial The Heirs yang sama-sama ditulis oleh Kim Eun-sook, maka keduanya sama-sama tidak logis sesuai dengan genrenya dan kurang konsisten ceritanya. Namun sama halnya dengan The Heirs, masalah Logika dan Konsistensi ini sengaja diciptakan untuk menampilkan cerita yang seolah-olah bermakna dalam tetapi sebenarnya dangkal. Goblin menyajikan konsep Fantasi yang terlalu sederhana dan tidak konsisten, dan mengangkat kembali tema “usang” perempuan kelas bawah yang berpasangan dengan lelaki kelas atas. Bahkan ketika serial ini memperlihatkan yang sebaliknya [perempuan yang menyelamatkan laki-laki] pada akhirnya justru kembali pada konsep kisah Cinderella yang telah menjadi sebuah klise. Dan memang, penulisnya pernah mengakui bahwa [entah mengapa] penontonnya sangat menyukai klise yang ia sajikan. Dengan demikian, tujuan utama GTLGG bukanlah untuk menyampaikan narasi yang kuat, tetapi untuk memikat penonton sebanyak-banyaknya. Dilihat dari tanggapan penonton secara umum, GTLGG telah berhasil memenuhi ekspketasi penciptanya dalam memberikan apa yang penonton minta; tidak kurang dan tidak lebih.

ADDITIONAL CONSIDERATIONS

[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]

01 Skywalker’s Schemata

Keberhasilan karya-karya Kim Eun-sook tidak membuat saya berpikir, “penulis ini luar biasa, bagaimana dia bisa menciptakan sebuah narasi yang begitu elok?” tetapi jujur membuat saya takjub, “bagaimana penulis ini bisa senantiasa menjual narasinya sampai laris manis, selalu sukses? Formula apa yang ia pakai sampai berasil mengetahui “kelemahan” hati penonton dan menyajikan apa yang mereka inginkan?” Ada banyak sekali penulis yang mampu menciptakan karya yang sangat indah dan jauh lebih bermakna dibandingkan dengan karya-karya Eun-sook. Namun, tidak banyak yang bisa membuat karya yang sebegitu disukainya oleh penikmatnya dan berhasil mengulang-ulang kesuksesan menggunakan formula yang sama. Secara umum saya menikmati GTLGG dan kalau boleh jujur saya sangat menyukai lagu Beautiful dari serial ini—menjadikannya soundtrack drama Korea favorit saya di bulan Desember 2021 menggantikan Moment dari drama The Heirs. Namun saya tidak terlalu menyukai serial ini karena kekacauan logikanya. GTLGG tidak benar-benar menawarkan sesuatu yang baru dan tidak berhasil membuat saya merasa memiliki koneksi atau memahami permasalahan yang dialami oleh karakter-karakternya. Saya juga tidak bisa menyalahkan banyak kalangan yang mengkritik serial ini karena menampilkan kisah Sugar Daddy—Goblin adalah seorang lelaki dewasa [idealnya berusia 40-an] kaya raya yang kencan dengan seorang gadis SMA yang miskin dan tertindas. Parahnya lagi, Eun-tak berkali-kali justru mempertegas harapannya mendapatkan fasilitas kekayaan Goblin. Apabila Ji Eun-tak bertemu dengan Daoming Si [dari serial Meteor Garden], dia tidak akan segan menerima semua barang mewah pemberian Daoming Si. Cukup sulit bagi saya untuk menerima atau merasa memiliki koneksi dengan karakter yang seperti ini. GTLGG adalah sebuah drama Korea yang harus ditonton dengan menonaktifkan kinerja critical thinking dan ikuti saja arusnya—sama halnya dengan The Heirs.

02 Awards

Serial ini mendapatkan berbagai nominasi dan memenangkan berbagai penghargaan sebagai berikut:

Year	Award	Category	Recipient	Result	Ref.
2017	First Brand Awards	Special Award	Guardian: The Lonely and Great God	Won
	11th Korean Cable TV Awards	Best Drama	Guardian: The Lonely and Great God	Won	^[01]
		Best OST	Ailee (I Will Go to You Like the First Snow)	Won
		Rising Star Award	Yook Sung-jae	Won
		VOD Broadcasting	Guardian: The Lonely and Great God	Won
	5th Annual DramaFever Awards	Best Actor	Gong Yoo	Won	^[02]
		Best Supporting Actor	Lee Dong-wook	Won
		Best Supporting Actress	Yoo In-na	Won
		Best Couple	Gong Yoo & Kim Go-eun	Won
		Best Melodrama	Guardian: The Lonely and Great God	Won
	53rd Baeksang Arts Awards	Grand Prize (Daesang)	Kim Eun-sook	Won	^[03]
		Best Drama	Guardian: The Lonely and Great God	Nominated
		Best Director	Lee Eung-bok	Nominated
		Best Screenplay	Kim Eun-sook	Nominated
		Best Actor	Gong Yoo	Won
		Best Actress	Kim Go-eun	Nominated
	12th Asia Model Awards	Asia OST Popularity	Chanyeol (EXO), Punch (Stay With Me)	Won
	Brand of the Year Awards	Actor of the Year	Gong Yoo	Won
	12th Seoul International Drama Awards	Outstanding Korean Drama OST	Ailee (I Will Go to You Like the First Snow)	Won	^[04]
	1st Soribada Best K-Music Awards	Best Hallyu OST	Ailee (I Will Go to You Like the First Snow)	Won	^[05]
	10th Korea Drama Awards	Best Drama	Guardian: The Lonely and Great God	Won	^[06]
		Best Production Director	Lee Eung-bok	Nominated
		Best Screenplay	Kim Eun-sook	Nominated
		Top Excellence Award, Actor	Lee Dong-wook	Nominated
		Top Excellence Award, Actress	Kim Go-eun	Nominated
		Excellence Award, Actress	Yoo In-na	Nominated
		Best New Actor	Yook Sung-jae	Won
		Best Original Soundtrack	Crush (Beautiful)	Nominated
		Best Original Soundtrack	Soyou (I Miss You)	Nominated
		Star of the Year Award	Yook Sung-jae	Won
		Popular Character Award	Kim Byung-chul	Won
		Popular Character Award	Park Kyung-hye	Won
	3rd Fashionista Awards	Best Fashionista – TV & Film Division	Gong Yoo	Nominated
		Best Fashionista – TV & Film Division	Yoo In-na	Nominated
		Global Icon	Lee Dong-wook	Nominated
	2nd Asia Artist Awards	Best OST Award	Ailee (I Will Go to You Like the First Snow)	Won	^[07]
	22nd Asian Television Awards	Best Drama Series	Guardian: The Lonely and Great God	Nominated	^[08]
	19th Mnet Asian Music Awards	Best OST	Chanyeol (Exo), Punch (Stay With Me)	Nominated	^[09]
			Crush (Beautiful)	Nominated
			Ailee (I Will Go to You Like the First Snow)	Won
	9th Melon Music Awards	Song of the Year		Nominated	^[10]
		Best OST Award		Won
		Kakao Hot Star		Nominated
		Kakao Hot Star	Crush (Beautiful)	Nominated
2018	32nd Golden Disc Awards	Best OST Award	Ailee (I Will Go to You Like the First Snow)	Won	^[11]
2018	27th Seoul Music Awards	Best OST Award	Ailee (I Will Go to You Like the First Snow)	Won	^[12]

03 Financial

Dilihat dari tingginya jumlah penonton serial ini, diasumsikan bahwa serial Goblin meraih kesuksesan yang besar. Dari product placement saja, diperkirakan Goblin memperoleh uang sebesar ₩2 sampai 4 milyar.

Ep.	Original broadcast date	Average audience share
		AGB Nielsen^[65]		TNmS
		Nationwide	Seoul	Nationwide
1	December 2, 2016	6.322%	7.540%	6.7%
2	December 3, 2016	7.904%	10.024%	8.1%
3	December 9, 2016	12.471%	14.274%	12.0%
4	December 10, 2016	11.373%	13.768%	12.7%
5	December 16, 2016	11.507%	12.075%	14.0%
6	December 17, 2016	11.618%	14.772%	13.0%
7	December 23, 2016	12.297%	13.993%	13.8%
8	December 24, 2016	12.344%	14.748%	11.6%
9	December 30, 2016	12.933%	13.333%	14.6%
10	December 31, 2016	12.702%	14.551%	13.3%
11	January 6, 2017	13.894%	15.749%	14.8%
12	January 7, 2017	13.712%	15.680%	14.6%
13	January 13, 2017	14.254%	16.525%	15.3%
14	January 20, 2017	16.043%	17.767%	16.3%
15	January 21, 2017	16.917%	18.829%	17.7%
16	January 21, 2017	18.680%	20.986%	19.6%
Average		12.811%	14.663%	13.6%
Special	January 14, 2017	9.427%	11.786%	9.1%^[13]
	February 3, 2017	3.606%	5.050%	3.9%^[14]
	February 4, 2017	4.075%	5.582%	4.2%^[15]
In this table, the blue numbers represent the lowest ratings and the red numbers represent the highest ratings. Episode 14 was postponed as additional time was needed to work on the special graphics.^[16] Episodes 15 and 16 were shown back-to-back on January 21, 2017

04 Critics

Mayoritas kritikus memberikan tanggapan yang positif untuk serial ini.

05 Longevity

[Pending—karya masih berusia di bawah 10 tahun]

Final Score

Skor Asli : 8.5

Skor Tambahan : -

Skor Akhir : 8.5/10

***

STREAMING

VIU [Selama Tersedia]

***

Edisi Review Singkat

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.

Edisi Review Singkat^+PLUS

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda Review Singkat^+PLUS di bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.

Skywalker Hunter adalah alias dari Nabil Bakri

Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers

Cari Blog Ini

Review Drama Goblin/Dokkaebi/Guardian: The Lonely and Great God (2016) 쓸쓸하고 찬란하神 – 도깨비

STREAMING