Review Film The Lord of the Rings: The Two Towers (2002) Awal Perang Paling Dahsyat Sepanjang Sejarah Fantasi

 

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

Review The Lord of the Rings: The Two Towers (2002) Awal Perang Paling Dahsyat Sepanjang Sejarah Fantasi

Oleh Nabil Bakri atau Skywalker Hunter

“The world is changing. Who now has the strength to stand against armies of Isengard and Mordor? To stand against the might of Sauron and Saruman and the union of the two towers. Together, my lord Sauron, we shall rule this middle-earth. The old world will burn in the fires of industry. The forests will fall. A new order will rise. We will drive the machine of war with the sword and the spear and the iron fist of the orc.”—Saruman

Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes copyrighted pictures under the doctrine of fair use.

Genre             : Fantasi

Rilis                 :

Domestic Releases:

December 18th, 2002 (Wide) by New Line
December 12th, 2003 (Limited) by 
New Line
June 21st, 2011 (Special Engagement) by 
Warner Bros.
February 12th, 2021 (IMAX) by 
Warner Bros.

International Releases:

December 20th, 2002 (Wide) (United Kingdom)
December 26th, 2002 (Wide) (
Australia)
January 17th, 2003 (Wide), released as Pán prstenů: Dvě věže (
Czech Republic)
January 23rd, 2003 (Wide), released as Властелин колец: Две крепости (
Russia (CIS))
December 11th, 2003 (Wide) (
New Zealand)
... Show all releases

Video Release:

August 26th, 2003 by New Line Home Video

MPAA Rating:

PG-13 for epic battle sequences and scary images

Durasi             : 179 menit

Sutradara       : Peter Jackson

Pemeran         : Elijah Wood, Ian McKellen, Liv Tyler, Viggo Mortensen, Sean Astin, Cate Blanchett, John Rhys-Davies, Bernard Hill, Christopher Lee, Billy Boyd, Dominic Monaghan, Orlando Bloom, Hugo Weaving, Miranda Otto, David Wenham, Brad Dourif, Karl Urban, Andy Serkis

Episode           : -

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

Sinopsis

Persatuan Sembilan Pembawa Cincin telah hancur. Gandalf tidak selamat dari pertambangan Moria setelah iblis Balrog menyeretnya jatuh ke jurang di dalam tambang. Persatuan itu kemudian benar-benar hancur setelah Boromir berniat merebut cincin ajaib dari tangan Frodo. Hal itu membuat Frodo memutuskan untuk berpisah dari persatuan dan menyelesaikan misi menghancurkan cincin itu seorang diri. Dengan berat hati, Aragorn melepaskan kepergian Frodo dan berusaha menghalau pasukan Saruman yang diperintahkan untuk menculik semua Hobbit yang tergabung dalam persatuan tersebut. Sam memutuskan untuk ikut pergi menemani Frodo sementara Merry dan Pippin berhasil ditangkap oleh pasukan Orc Saruman. Frodo dan Sam bersusah payah menemukan jalan menuju Mordor di daerah bebatuan Emyn Muil yang terjal. Mereka berdua senantiasa gagal keluar dari daerah bebatuan tersebut dan hanya berputar-putar tak tentu arah. Frodo dan Sam sadar bahwa mereka dibuntuti oleh Gollum yang berambisi merebut cincin Sauron. Namun, Frodo dan Sam berhasil menangkapnya dan mengikat Gollum. Menurut Sam, Gollum adalah makhluk licik yang tidak akan segan membunuh mereka demi mendapatkan cincin Sauron. Melihat Gollum yang bertingkah seperti makhluk mengenaskan dengan gangguan jiwa, Frodo justru merasa iba. Ia teringat perkataan Gandalf bahwa Gollum dulunya bukan makhluk mengerikan dan hanyalah korban dari sihir jahat cincin Sauron. Setelah Gollum berjanji tidak akan menyakiti kedua Hobbit tersebut dan berjanji menunjukkan jalan ke Mordor, Frodo melepaskan ikatan Gollum dan mengikutinya menuju Mordor.

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

Pasukan Orc Uruk-Hai yang menculik Merry dan Pippin sudah berada jauh di depan Aragorn, Legolas, dan Gimli. Di sepanjang perjalanan, Pippin meninggalkan petunjuk agar dapat ditemukan oleh Aragorn. Sebelum para Uruk-Hai mencapai Isengard, menara Sauron, para Orc yang kelaparan memaksa untuk menyantap daging Merry dan Pippin. Namun, pemimpin pasukan menegaskan perintah Saruman bahwa para Hobbit yang ditawan harus dibawa ke hadapannya hidup-hidup. Di tengah perdebatan pasukan Saruman, sekelompok prajurit berkuda datang menyerbu pasukan Uruk-Hai dan terjadi pertempuran yang sengit. Merry dan Pippin memanfaatkan situasi tersebut untuk melarikan diri menuju ke Hutan Fangorn. Pasukan berkuda itu berhasil mengalahkan para Uruk-Hai dan bertemu dengan Aragorn yang menanyakan keberadaan Merry dan Pippin. Tampaknya, pasukan berkuda itu adalah para prajurit Rohirrim yang merupakan mantan prajurit kerajaan Rohan. Setelah Raja Rohan, Theoden, dirasuki oleh Saruman dengan bantuan Grima Wormtongue, sang raja menjadi tidak mampu lagi memimpin dan hanya menuruti semua perkataan Wormtongue. Keponakan raja yang bernama Eomer menyadari adanya kejanggalan dalam diri Theoden, tetapi ia justru dipaksa meninggalkan kerajaan. Menurut Eomer, ia dan pasukannya hanya fokus menumpas para Uruk-Hai dan tidak menyadari adanya Hobbit di antara mereka. Ia pun memberikan dua ekor kuda kepada Aragorn dan bergegas pergi.

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

Setibanya di arena pertempuran, Aragorn, Gimli, dan Legolas menduga bahwa Merry dan Pippin telah tewas terbunuh. Namun, Aragorn menemukan petunjuk dan menyimpulkan bahwa kedua Hobbit itu selamat dan melarikan diri ke Hutan Fangorn yang berbahaya. Mereka lantas masuk ke dalam hutan untuk mencari Merry dan Pippin. Di tengah hutan, Merry dan Pippin bertemu dengan Treebeard pemimpin Ent—makhluk berbentuk pohon yang bertugas menjaga hutan. Treebeard kemudian mengantarkan Merry dan Pippin menemui sesosok penyihir misterius. Kedua Hobbit itu khawatir jika Treebeard akan membawa mereka menemui Saruman yang jahat. Sementara itu, Frodo telah berhasil keluar dari Emyn Muil dan dipandu melewati rawa-rawa Dead Marshes bekas pertempuran terdahsyat sepanjang sejarah Middle Earth. Sauron terus memerintahkan para Nazgul atau Black Rider untuk menyisir Middle Earth menggunakan naga agar segera menemukan cincin-nya. Mordor tengah menghimpun kekuatan besar-besaran termasuk menjadikan kaum manusia yang jahat sebagai sekutu. Saruman juga tengah memperkuat pasukannya, menjadikan menara Isengard mirip dengan menara Sauron di Mordor. Dua kekuatan jahat yang dahsyat tersebut membentuk dua buah menara yang mengerikan—sebuah tanda bahwa perang besar akan segera berlangsung. Rohan dan kerajaan Gondor harus segera bersiap menghadapi serangan pasukan Sauron. Sayangnya, baik pasukan Rohan maupun Gondor sama-sama kekurangan jumlah dan sama sekali tidak siap menghadapi musuh. Rohan dipimpin oleh Raja yang dirasuki musuh, sementara Gondor tidak memiliki Raja yang sah. Mampukah Aragorn, Legolas, dan Gimli membantu Theoden mengalahkan puluhan ribu pasukan Uruk Hai yang bersiap menghancurkan benteng terkuat Rohan, Helm’s Deep? Apakah Gollum akan mengkhianati Frodo dan Sam?

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

01 Story Logic

Narasi film ini sudah logis sesuai dengan genrenya. The Two Towers telah mengikuti logika cerita yang diawali oleh The Fellowship of the Ring dengan baik.

02 Story Consistency

Alur cerita film ini sudah konsisten. Karena The Two Towers merupakan kelanjutan dari The Fellowship of the Ring, film ini tidak hanya harus konsisten dalam menyampaikan narasinya sendiri, tetapi juga harus konsisten melanjutkan cerita The Fellowship of the Ring. Poin cerita yang belum diselesaikan dalam The Fellowship of the Ring telah dilanjutkan dalam The Two Towers dan sebagian telah diselesaikan (sebagiannya lagi akan diselesaikan dalam Return of the King).

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

03 Casting Choice and Acting

Para aktor yang dipilih telah berhasil menghidupkan karakter mereka masing-masing. Para aktor yang berperan sejak The Fellowship of the Ring telah berakting dengan konsisten sehingga karakter mereka tetap konsisten dari film pertama yang membuat adanya perubahan karakter menjadi lebih masuk akal karena perubahannya terjadi secara bertahap dengan penjelasan yang masuk akal. Para aktor baru dalam film ini juga berhasil menghidupkan karakter mereka. Bernard Hill berhasil memerankan King Theoden dengan baik—secara fisik dan kemampuan akting, aktor ini memang cocok memerankan sosok pemimpin sebagaimana perannya sebagai Kapten Edward John Smith yakni sang kapten kapal Titanic dari film Titanic (1997). Aktor Andy Serkis berperan lebih banyak sebagai Gollum/Smeagol yang direkam menggunakan teknologi Motion Capture dan berhasil menghidupkan deskripsi karakter sosok mengenaskan yang terganggu jiwanya. Andy Serkis sendiri memang dikenal sebagai Raja Motion Capture berkat kepiawaiannya berakting sebagai Gollum.

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

04 Music Match

Karena merupakan kelanjutan dari The Fellowship of the Ring, film ini masih menggunakan musik-musik dari film sebelumnya yang dinilai sudah berhasil mengiringi jalannya cerita. Musik-musik baru yang ditambahkan dalam film ini adalah musik yang mengiringi kemunclan tokoh dan/atau kubu baru dalam narasi The lord of the Ring, misalnya musik khas yang mengiringi adegan kemunculan pasukan Rohirrim. Dengan demikian, masing-masing kelompok karakter dan kubu peperangan memiliki musik pengiring tersendiri yang memiliki kontras tegas di antara masing-masingnya. Hal ini mendukung jalannya cerita terutama dalam menentukan nuansa kejadian. Sebagai contoh, alunan musik merdu yang menguatkan nuansa pedesaan Sound of the Shire sudah tidak diperdengarkan lagi dalam The Two Towers karena memang nuansa pedesaan yang damai telah sirna digantikan oleh nuansa mencekam bersatunya pasukan jahat. Alunan musik yang memberikan semangat persatuan seperti lagu kebangsaan diperdengarkan ketika pasukan Rohirrim beraksi, dan alunan mencekam diperdengarkan setiap kali pasukan Sauron dan Saruman menjadi fokus cerita.

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

05 Cinematography Match

Sinematografi dalam film ini sudah baik karena telah berhasil menguatkan kebesaran skala film ini. Sinematografi yang semacam ini sangat mendukung sajian visual adegan-adegan pertempuran karena penonton disuguhkan adegan pertempuran yang utuh sehingga tidak meninggalkan kesan ada bagian yang tertinggal atau terpotong (out of frame).

06 Costume Design

Tidak ada keluhan dalam poin pemilihan kostum yang masih konsisten dengan The Fellowship of the Ring. Dalam adegan pertempuran, kostum perang kubu yang berbeda telah memiliki desain kostum yang berbeda pula sehingga menunjukkan kontras yang konsisten dan memudahkan penonton membedakan antar kubu di tengah pertempuran. Para Elf, misalnya, berperang dengan armour yang lebih mengilat, lebih serempak, dan didesain lebih “indah” ketimbang armour manusia apalagi para Uruk-Hai dan Orc yang kostumnya tampak serampangan. Hal ini tentu saja sudah sesuai dengan deskripsi masing-masing makhluk penghuni Middle Earth—seperti kaum Elf yang memang digambarkan berparas lebih rupawan dan memiliki kebudayaan yang penuh dengan keindahan jauh melebihi manusia.

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

07 Background/Set Match

Tidak ada keluhan dalam pemilihan latar belakang. Bentang alam New Zealand yang dipilih sebaga lokasi pengambilan gambar telah berhasil mendukung Sinematografi film ini karena berhasil menguatkan nuansa Fantasi (outworldly-ness) dalam film ini.

08 Special and/or Practical Effects

Efek visual dalam film ini adalah salah satu keunggulan yang paling banyak dipuji. Bahkan setelah film ini berusia lebih dari satu dekade, berbagai efek visual yang ditampilkan masih dapat memukau penonton karena dibuat dengan presisi dan halus—tidak terkesan kasar seperti belum selesai melalui tahap rendering CGI. Kalaupun ada efek visual yang masih terlihat kasar, kekurangan semacam itu masih dapat dimaklumi mengingat tahun perilisan film ini dan teknologi yang tersedia. Singkatnya, The Two Towers telah benar-benar menggunakan kemampuan komputer yang tersedia di zamannya dengan semaksimal mungkin.

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

09 Audience Approval

Sama halnya dengan The Fellowship of the Ring, The Two Towers mendapatkan tanggapan yang sangat positif dari kalangan penonton baik dari penonton awam maupun dari penggemar berat seri novel The Lord of the Rings. Bahkan meskipun film ini melakukan beberapa pengubahan yang cukup signifikan dari novelnya, ubahan-ubahan tersebut umumnya dapat dimaklumi oleh penggemar dan tetap mendapatkan tanggapan yang positif.

10 Intentional Match

The Two Towers dimaksudkan untuk menyelesaikan akhr The Fellowship of the Ring yang memang belum selesai dan membuka jalan untuk masuknya narasi Return of the King (sebagai sebuah jembatan) sembari tetap memiliki inti cerita dan kekhasan tersendiri yang tidak kalah penting dan spektakuler dari The Fellowship of the Ring dan Return of the King. Walaupun film ini berada di antara dua film, namun The Two Towers tetap berhasil berdiri sendiri dengan memberikan inti cerita yang utuh dan klimaks yang jelas yakni The Battle of Helm’s Deep. Pada akhirnya, The Two Towers berhasil menyambung The Fellowship of the Ring dengan baik dan menyalurkan estafet ceritanya kepada Return of the King dengan baik pula.

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

ADDITIONAL CONSIDERATIONS

[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]

01 Skywalker’s Schemata

The Two Towers merupakan sebuah sekuel yang spektakuler karena berhasil melanjutkan narasi dari film pertamanya dan membuka jalan bagi film lanjutannya dengan sangat baik. Meskipun berada di tengah, namun saya kagum karena film ini tidak tampil setengah-setengah dan tetap memberikan sebuah sajian cerita yang utuh. Meskipun The Two Towers adalah bagian dari sebuah seri, saya tidak merasakan kesan sinetron atau serial dalam film ini karena filmnya sendiri memberikan narasi yang utuh dan dapat berdiri sendiri. Penulisan naskah film ini, menurut saya, sangatlah cerdas dengan memperlakukan The Two Towers sebagai sebuah cerita tersendiri yang tetap melanjutkan The Fellowship of the Ring sekaligus mengawali Return of the King. Adegan pembukaan The Two Towers bukanlah pembukaan dari The Fellowship of the Ring, dan puncak serta akhir film ini bukanlah pertempuran dahsyat di Retun of the king. Film ini memiliki awalan, puncak, dan akhir sendiri yang memberikan pengalaman menonton yang pas sehingga tidak terasa kurang namun tidak berlebihan.  Efek komputer film ini benar-benar berhasil memukau saya ditambah koreografi pertempuran yang spektakuler. Kebesaran skalanya saja (its sheer scale alone) berhasil membuat saya terharu sampai meneteskan air mata. Kekaguman saya semakin besar jika saya mengingat kembali teknologi komputer tahun 2002 yang mana saya sendiri masih menggunakan komputer Windows 98 sebelum berganti menggunakan Windows ME sebelum XP. How did they do that!? Amazing—that’s all I can say for I am, to this very moment, speecless beyond comprehension.

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

02 Awards

The Two Towers mendapatkan berbagai nominasi dan penghargaan yang penting termasuk memenangkan dua dari enam nominasi Academy Awards. Daftar Penghargaan Tersedia Di Sini [KLIK].

03 Financial

Film ini dibuat dengan dana sebesar $94 juta dan berhasil menjual tiket bioskop sebesar $919-947 juta. Angka penjualan tiket tersebut menjadikan The Two Towers sebagai film terlaris untuk tahun 2002.

The Lord of the Rings: The Two Towers (2002)

Theatrical Performance

Domestic Box Office

$342,548,984

Details

International Box Office

$576,599,780

Details

Worldwide Box Office

$919,148,764

Further financial details...

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.

04 Critics

Secara umum, kritikus film profesional memberikan respons yang positif untuk film ini.

05 Longevity

Setelah The Two Towers berusia 10 tahun, film ini masih tetap relevan dilihat dari tanggapan penonton generasi baru yang tetap konsisten dengan respons penonton di tahun 2002 yakni mayoritas positif. Popularitas film ini juga masih kuat bahkan setelah filmnya melewati tenggat waktu penilaian Longevity yakni 10 tahun. Film ini tidak hanya masih sering diperbincangkan karena kualitas narasinya, tetapi juga efek visualnya yang masih bisa bertahan setelah bertahun-tahun. Pada 30 November 2020, film ini dirilis dalam bentuk Blu-ray 4K—tidak sembarang film dapat dirilis ulang dalam edisi spesial 4K karena pihak studio hanya merilis ulang judul-judul tertentu yang dianggap memberikan kontribusi yang signifikan kepada sejarah dunia perfilman.

Final Score

Skor Asli                     : 10

Skor Tambahan           : -

Skor Akhir                  : 10/10

***

Spesifikasi Optical Disc

[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]

Judul               : The Lord of the Rings: The Two Towers [Extended Edition—235 menit]

Rilis                 : Juni 2011

Format             : Blu-ray Disc

Kode Warna    : A/Full HD 1080p

Fitur                : Trailers, behind the scenes

Support           : Windows 98-10 [VLC Media Player], DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].

Keterangan Support:

[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]

[Support VCD, DVD, Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]

[Support Semua Termasuk 4K]

Watch Now On

Amazon VOD:

Amazon

iTunes:

iTunesiTunes

Google Play:

Google PlayGoogle PlayGoogle PlayGoogle Play

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.
 

***

Edisi Review Singkat

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.

Edisi Review Singkat+PLUS

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda Review Singkat+PLUS di bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.

Skywalker Hunter adalah alias dari Nabil Bakri

Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers

©2002/New Line Cinema/The Two Towers/All Rights Reserved.