Review The Truman Show (1998) Vlogger Settingan Paling Viral di Era 90-an
Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter
Edisi Review Singkat+PLUS
“We've
become bored with watching actors give us phony emotions. We are tired of
pyrotechnics and special effects. While the world he inhabits is, in some
respects, counterfeit, there's nothing fake about Truman himself. No scripts,
no cue cards. It isn't always Shakespeare, but it's genuine. It's a life.”—Christof
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
images©1998/Paramount/The Truman Show/All Rights Reserved.
Genre : Drama
Rilis :
Domestic Releases: |
June 5th, 1998 (Wide) by Paramount Pictures |
International Releases: |
October 24th, 1998 (Wide) (South Korea) |
MPAA Rating: |
PG for
thematic elements and mild language |
Durasi : 103 menit
Sutradara : Peter
Weir
Pemeran : Jim Carrey, Laura
Linney, Noah Emmerich, Natascha McElhone, Holland Taylor, Ed Harris
Episode : -
Sinopsis
Sekilas,
Truman Burbank memiliki kehidupan yang bahagia. Ia memiliki sebuah rumah yang
ideal, pekerjaan yang mapan, isteri yang setia, dan teman-teman yang selalu ada
untuknya. Setiap hari, Truman menjalankan rutinitas yang sama tanpa ada
tanda-tanda akan datangnya sebuah masalah besar. Ia senantiasa menyapa
orang-orang yang sama dan melakukan aktivitas sama setiap harinya dan tidak
merasa ada sesuatu hal pun yang aneh. Truman sama sekali tidak sadar bahwa
dirinya adalah seorang artis paling terkenal di dunia, bintang utama sebuah
reality show terlaris sepanjang masa: The Truman Show. Sejak sebelum lahir,
kehidupan Truman sudah dieskpos oleh media. Ia kemudian ditempatkan di sebuah
studio raksasa di Hollywood yang berukuran sebesar pulau. Studio itu dibuat menyerupai
sebuah kota sungguhan dengan gedung-gedung dan pemain figuran yang sangat
banyak jumlahnya agar benar-benar terlihat seperti sebuah kota di atas sebuah
pulau kecil yang dikelilingi lautan. Semua “warga” kota dan penduduk dunia
mengetahui tentang reality show tersebut. Satu-satunya orang yang tidak tahu
adalah Truman sendiri. Ia tidak tahu bahwa semua kegiatannya direkam tanpa
henti dan disiarkan melalui televisi 24 jam non-stop. Setiap kali ada
permasalahan teknis seperti lampu studio yang jatuh, pihak studio akan berusaha
menutup-nutupinya dengan mengarang cerita. Ketika sebuah lampu jatuh dari
langit, Truman mendengarkan berita di radio bahwa sebuah pesawat mengalami
masalah sehingga ada barang-barang yang berjatuhan.
Truman
beberapa kali merasa ada yang janggal dalam hidupnya. Ia juga sangat ingin
pergi meninggalkan kota Seaside untuk bertualang ke Fiji menemui pujaan
hatinya, Sylvia. Namun, Truman sangat takut terhadap laut. Ketika masih kecil,
ia dan ayahnya berlayar menembus badai. Dalam pelayaran itu, sang ayah
meninggal dunia dan sejak saat itu Truman memiliki phobia terhadap laut.
Ketidakmampuannya untuk melawan rasa takut terhadap air membuatnya semakin
tertekan karena ia benar-benar ingin mencari Sylvia. Semasa Truman kuliah,
pihak studio sudah memutuskan untuk menjodohkan Truman dengan Meryl yang
nantinya akan menjadi istri Truman. Namun tanpa diduga, Truman justru jatuh
hati pada Lauren Garland [nama aslinya adalah Sylvia]. Berbeda dengan Meryl
yang sebenarnya tidak cinta kepada Truman, Sylvia menyukai Truman dan berusaha
menceritakan kebenarannya bahwa seluruh hidup Truman adalah kepalsuan. Namun
pihak studio segera “menyingkirkan” Sylvia. Ayah wanita itu menyatakan kepada
Truman bahwa Sylvia sakit schizophrenia dan keluarga mereka akan pindah ke
Fiji. Karena itulah Truman sangat ingin berlibur ke Fiji. Perasaan curiga
Truman semakin memuncak ketika ayahnya tiba-tiba menyusup ke dalam studio dan
menemui Truman. Sang ayah seharusnya sudah “meninggal” sehingga kemunculannya
menimbulkan keributan. Sekali lagi, pihak studio “menyingkirkan” ayah Truman
dan meminta semua aktor untuk meyakinkan Truman bahwa pria tua yang ia lihat
bukanlah ayahnya, melainkan seorang pria tuna wisma yang sedang diincar oleh
petugas dari Dinas Sosial. Ibu Truman bahkan mendatangi rumahnya dan meyakinkan
puteranya bahwa yang ia lihat hanyalah halusinasi.
Sejak
saat itu, Truman lebih sering memerhatikan kondisi sekitarnya dan mulai
menemukan lebih banyak keanehan di sekitarnya. Isterinya, Meryl, sering
memamerkan produk-produk seolah sedang melakukan iklan. Pada kenyataannya,
Meryl memang diberi tugas untuk mengiklankan produk sponsir di acara tersebut.
Tanpa sengaja, saluran walkie talkie studio ditangkap oleh radio di dalam mobil
Truman sehingga pria itu mengetahui adanya kejanggalan di Seaside: mengapa
orang-orang di radio mengetahui semua gerak-geriknya seolah dirinya sedang
diawasi? Truman yang selama ini selalu melakukan aktivitas yang monoton,
memutuskan untuk memasuki sebuah gedung yang sebelumnya tidak pernah ia masuki.
Karena gedung-gedung di Seaside hanyalah properti studio, gedung-gedung itu
tidak lengkap. Truman mengetahui bahwa lift di gedung itu tidak berfungsi dan
di baliknya adalah sebuah studio tempat para “aktor” beristirahat. Truman
menjadi semakin curiga. Ketika ia menceritakan semuanya kepada Meryl, istrinya
menganggap Truman berlebihan dan memintanya untuk menenangkan diri. Truman
akhirnya menyadari bahwa semua orang di sekitarnya, bahkan isterinya sendiri,
adalah orang-orang palsu yang turut bersekongkol mempermainkan dirinya. Sejak
saat itu, Truman memantapkan diri untuk mencari tahu yang sebenarnya. Di sisi
lain, pihak studio akan berusaha keras agar Truman tidak pernah mengetahui
kebenarannya dan tidak pernah keluar dari dalam studio raksasa. Mampukah Truman
membebaskan diri dari “penjara” yang ia tinggali seumur hidupnya?
“He could leave at any time. If it was more
than just a vague ambition, if he was absolutely determined to discover the
truth, there's no way we could prevent him. I think what distresses you,
really, caller, is that ultimately Truman prefers his cell, as you call it.”—Christof
01 Story Logic
Beberapa
sumber meyatakan The Truman Show sebagai sebuah Psychological Drama. Namun pada
dasarnya sebuah Drama sedikit banyak pasti menyingung tentang psikologi
karakter utamanya. Maka, jika Psikologi harus dipisah dengan genre Drama
sehingga menjadi sebuah film Psychological Drama, sisi Psikologi ini haruslah
benar-benar signifikan sampai-sampai harus membentuk sempalan genre tersendiri.
Semua Drama akan menampilkan kondisi psikologis karakter utamanya, tetapi
Psychological Drama harus menjadikan kondisi kejiwaan karakternya sebagai
sebuah poin kunci dari keseluruhan ceritanya—misalnya seperti konsep film A Beautiful Mind. Apabila The Truman
Show dipaksakan untuk menjadi sebuah Psychological Drama, film ini akan
mendapatkan nilai yang sangat rendah karena sisi psikis Truman dalam film ini
tidak benar-benar dieksplorasi. Bahkan, seringkali penonton tidak diberi tahu
tentang pikiran-pikiran atau tekanan batin yang dirasakan oleh Truman dan hanya
memperlihatkan bagaimana Truman bereaksi pada sebuah permasalahan. Sisi
psikologi karakter lainnya juga tidak dieksplorasi, misalnya bagaimana perasaan
“sahabat” Truman yang tumbuh besar bersamanya, yang dari kecil sudah “menipu”
Truman. Karena alasan inilah sistem Skywalker menolak untuk mengkategorikan The
Truman Show sebagai Psychological Drama. Situs-situs lainnya menyatakan film
ini sebagai sebuah Drama Komedi. Sekali lagi, sisitem Skywalker tidak bisa
menerima pernyataan tersebut karena meskipun dibintangi oleh aktor komedi
populer Jim Carrey, film ini tidak mengedepankan Komedi karena pada akhirnya
The Truman Show terlalu serius untuk menjadi sebuah Komedi tetapi tidak cukup
gelap untuk menjadi sebuah Dark Comedy. Film ini melayangkan sindiran-sindiran
terhadap media populer dan kapitalisme yang memberikan nuansa getir atau
menertawakan realita yang diplesetkan [dilebih-lebihkan] tetapi tidak berfokus
pada bagaimana plesetan-plesetan atau sindiran itu mengundang gelak tawa
penonton.
Sistem
penilaian Skywalker mengamati pola yang berulang dalam katalog industri
perfilman dunia. Kepada The Truman Show, sistem ini akan memposisikan film
tersebut sebagai sebuah Drama murni atau Drama yang serius. Hal ini karena
sisitem ini mengacu pada pengertian sebuah film Drama yang berarti
mengeksplorasi segala sesuatu permasalahan atau kompleksitas hidup manusia yang
diceritakan serealistis mungkin atau diupayakan mendekati kejadian-kejadian
yang sebenarnya sehingga penonton dapat menemukan padanannya di dunia nyata
[tidak terlalu berlebihan atau tidak terlalu dilebih-lebihkan]. Dengan
demikian, kurangnya eksplorasi Psikologis dan Humor dalam film ini masih tetap
logis sesuai dengan genrenya. The Truman Show adalah sebuah film yang
mengeksplorasi permasalahan-permasalahan hidup Truman Burbank. Karena ia hidup
di dalam sebuah kota buatan, hidupnya telah direkayasa sehingga Truman bebas
melakukan apa saja [kecuali meninggalkan kota] dan kariernya akan selalu
lancar. Tidak ada orang yang menertawakan Truman ketika ia bertindak konyol
sehingga wajar sekali jika Truman berperilaku “lebih aneh atau tidak wajar”
dibandingkan dengan orang-orang di sekitarnya. “Komedi” dalam film ini bahkan
bukan sebuah lelucon, melainkan ketidakmampuan Truman berperilaku layaknya
manusia “normal” karena ia memang belum pernah berinteraksi dengan orang lain
secara alami. Semua orang yang ia kenal adalah aktor yang hanya akan memujinya
atau membiarkannya berbuat semaunya.
Setelah
menemukan posisi The Truman Show dalam dunia sinema, kita periksa film ini
menggunakan pola Drama yang serius. Konsep yang ditawarkan oleh The Truman Show
masih kurang logis karena hal semacam itu mustahil untuk terjadi di dunia
nyata. Bahkan sejak sebelum adanya internet, media sudah senantisa menyorot
kehidupan orang-orang terkenal [terutama selebriti atau artis] tetapi selalu
dengan sepengetahuan objek sorotannya. Di era Kadarshians pun, keluarga itu
disorot atas kemauan mereka sendiri—begitu pula sekian banyaknya YouTubers atau
Vloggers yang dengan senang hati menyiarkan kehidupan sehari-hari mereka kepada
seluruh dunia. Truman diadopsi oleh studio dan dijadikan sebagai “aset” atau
“properti”. Dari cara studio memposisikan Truman saja sudah sepantasnya
menimbulkan gejolak sosial besar-besaran. Namun sebaliknya para penonton justru
menyambut hal tersebut dengan gembira. Seharusnya proses adopsi Truman
dirahasiakan atau keterlibatan orangtuanya disiarkan sehingga semua orang
melihat sudah adanya consent [persetujuan]—apapun itu—yang menyatakan bahwa
tidak apa-apa menjadikan Truman sebagai sebuah properti siaran reality show.
Konsep yang kurang logis ini berdampak pada detil cerita yang bermasalah.
Sebelumnya sudah disebutkan bahwa para penonton umumnya tidak mempermasalahakan
pelanggaran HAM yang dilakukan oleh studio; artinya penonton ingin Truman tetap
ada di dalam kota buatan dan tetap menghibur mereka 24 jam tanpa henti. Jika
demikian, penonton seharusnya khawatir Truman akan mengetahui kebenaran dan
melarikan diri dari studio. Hal itulah yang membuat para investor khawatir
karena mereka akan kehilangan sumber media pemasangan iklan. Namun pada
kenyataannya, penonton justru senang Truman mengetahui kebenaran dan ingin
Truman berhasil keluar dari studio. Hal ini menunjukkan sebuah hal yang saling
bertolak belakang.
Stake
atau risiko yang harus dihadapi oleh karakter-karakter dalam film ini juga
terbilang terlalu kecil atau kurang serius [trivial]. Misalnya, film ini
memperlihatkan betapa mudahnya orang menyusup ke dalam studio dan tidak
memperlihatkan respons yang sangat serius dari pihak studio. Bagaimana studio
akan memperlakukan aktor yang berbuat kesalahan sehingga berpotensi membuat
Truman curiga? Cara studio menangani rasa penasaran Truman juga terlihat kurang
siap. Acara The Truman Show sudah berlangsung selama 30 tahun. Praktis, kota
tersebut ditinggali dan digunakan untuk beraktivitas selama 30 tahun. Anehnya,
bukannya menyempurnakan kota tersebut dan menggunakannya sebagai kota
“sungguhan” dengan orang-orang yang bekerja sungguhan sekaligus sebagai aktor,
acara ini justru menggunakan trik-trik lama seperti kegiatan karakter yang
direncanakan dan gedung yang sengaja tidak diselesaikan bagian interiornya.
Dengan demiian, mudah sekali bagi Truman untuk mengetahui bahwa ada mobil yang
sama persis dan selalu berputar melewati jalan yang sama dalam sehari bersamaan
dengan orang-orang yang sama melewati lokasi yang sama.
Truman
juga bisa dengan mudah dan tanpa diduga memasuki gedung lain dan melihat bahwa
gedung-gedung itu hanyalah properti studio: palsu. Jika James Cameron bisa
meyakinkan Fox dan Paramount untuk membangun replika kapal Titanic demi merekam
film Titanic, rasanya wajar jika studio membuat sebuah replika kota
sungguhan untuk The Truman Show karen acara tersebut sangat menguntungkan dan
menjadi mesin pencetak uang selama 30 tahun berturut-turut. Bahkan, para
invesor seharusnya siap memperluas studio agar Truman bisa bepergian ke
tempat-tempat yang lebih jauh dan ia tidak akan curiga dengan “sempitnya”
Seaside. Sebelum Truman menyadari “kepalsuan” Seaside, pihak studio terlihat
rapih dalam menjalankan acara. Namun seteah Truman merasa curiga, bukannya
berusaha menutupi kekurangan dengan lebih baik, studio justru semakin sering
bertindak ceroboh dan justru semakin memudahkan Truman untuk mengetahui
kebenarannya.
02 Story Consistency
The
Truman Show bercerita tentang seorang manusia yang hidupnya disiarkan secara
live ke seluruh dunia tanpa henti dan bagaimana ia akhirnya menyadari hal
tersebut. Film ini secara garis besar telah menyampaikan premis itu dengan
jelas. Namun, terdapat beberapa percabangan cerita yang sebenarnya penting
untuk dieksplorasi [atau seolah-olah penting] tetapi pada akhirnya tidak
dieksplorasi sehingga tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada keseluruhan
ceritanya. Film ini memperlihatkan bagaimana Truman ingin pergi ke Fiji karena
ia ingin mengejar cinta sejatinya, Sylvia. Namun, keinginan tersebut
diperlihatkan sebagai dua versi yang berbeda: 1) terkadang diperlihatkan
sebagai dorongan utama Truman ingin meninggalkan Seaside, dan 2) terkadang
hanya diperlihatkan sebagai salah satu faktor yang mendorong Truman untuk
meninggalkan Seaside. Tidak diperlihatkan kejelasan cerita misalnya Truman
sangat ingin mencari Sylvia dan pencarian tersebut membuatnya sadar kalau
dirinya “terkurung” dalam sebuah studio. Dalam kehidupan sehari-hari, Truman
secara umum terlihat hidup harmonis dengan istrinya, Meryl Burbank. Padahal,
ceritanya bisa saja sedikit diubah yakni Truman tidak bisa harmonis dengan
Meryl sehingga ia mulai ingin menemukan Sylvia dan meninggalkan Meryl. Namun
pada kenyataannya, Truman bahkan dengan senang hati mengajak Meryl pergi ke
Fiji: tidak ada indikasi bahwa Truman ingin bercerai dengan Meryl sebelum ia
mengetahui bahwa Meryl adalah bagian dari sandiwara The Truman Show. Kisah
percintaan Truman dan Sylvia pun, pada akhirnya, tidak dieskplorasi lebih
lanjut sehingga keterlibatan Sylvia dalam film ini tidak terlalu signifikan.
Selain
eksplorasi kisah asmara antara Truman dan Sylvia, film ini juga mencoba untuk
mengeksplorasi kisah Christof sang pencipta The Truman Show. Dengan demikian,
Christof tidak bisa dipandang sebagai tokoh “jahat” atau “villain” saja karena
kompleksitas kehidupannya menuntut penonton untuk memahami karakter ini secara
lebih utuh, bukan hanya dari satu sisi. Namun pada akhirnya, eksplorasi
kepribadian Christof juga tidak benar-benar diselesaikan. Tidak jelas apakah ia
murni tokoh jahat, pebisnis biasa yang hanya memikirkan keuntungan, seorang
perfeksionis yang menginginkan sebuah karya pertunjukan yang selalu sukses dan
berjalan sesuai keinginannya, atau seorang tokoh yang merasa memiliki ikatan
batin dengan Truman yang sudah menjadi seperti puteranya sendiri. Kisah-kisah
yang benar-benar penting untuk mengikat narasi film ini seperti bagaimana
keluarg Truman [ayah dan ibunya] serta sahabat-sahabat yang tumbuh besar
bersamanya justru tidak dieskplorasi dengan baik. Film ini sering mengubah
perspektif cerita kepada para penonton acara The Truman Show yang pada dasarnya
tidak banyak memberikan kontribusi pada kompleksitas jalan ceritanya.
03 Casting Choice and Acting
Pemilihan
aktor dalam film ini secara umum sudah baik.
04 Music Match
Tidak
ada keluhan di pemilihan musik. Album soundtrack film ini mendapatkan tanggapan
yang positif dari kalangan kritikus film dan musik.
05 Cinematography Match
Sinematografi
dalam film ini sudah baik, mengikuti kebiasaan rekaman reality show dan
tampilan dari kamera-kamera tersembunyi. Film ini juga telah memperlihatkan
sindiran terhadap product placement dari sponsor secara jelas sehingga penonton
dapat langsung mengetahui bahwa Truman berada dalam sebuah acara televisi yang
diketahui oleh semua orang—kecuali oleh dirinya sendiri.
06 Costume Design
Pemilihan
kostum dalam film ini secara umum sudah baik. The Truman Show berlatar era
1990-an yang artinya kostum yang dikenakan oleh para pemainnya adalah
pakaian-pakaian yang menjadi trend di era tersebut. Selain itu, film ini
berlatar di sebuah kota buatan yang “sempurna” sehingga semua penghuninya
terlihat bahagia, sukses, dan tidak ada kejahatan. Seluruh penduduk Seaside
mengenakan pakaian yang layak. Maka ketika ayah Truman menyusup ke dalam studio
dengan pakaian yang buruk, terlihat kontras yang sangat jelas antara ayah
Truman, Kirk Burbank, dengan orang-orang di sekitarnya. Dengan demikian Truman
dapat langsung mengenali ayahnya sekaligus mencurigai sikap orang-orang di
sekitarnya yang menyeret ayahnya pergi dari Seaside karena disebut sebagai
lelaki gelandangan yang mengganggu reputasi kota Seaside.
07 Background/Set Match
Latar
belakang dalam film ini sudah baik. Kota Seaside sudah terlihat seperti “kota
buatan” bagi penonton, tetapi terlihat nyata bagi Truman yang tidak tahu
bagaimana keadaan kota di luar studio yang sebenarnya. Keberadaan sebuah kota
buatan semacam ini memang mungkin terdengar tidak masuk akal karena jarang
ditemui di dunia nyata. Namun pada kenyataannya, sebuah studio perfilman
raksasa bisa menyewa sebuah lahan yang sangat luas atau bahkan membelinya dan
mendirikan sebuah set lokasi yang sangat besar. Melihat besarnya skala
pertunjukan Truman, acara tersebut sangatlah sukses dan mendapatkan banyak
pemasukan finansial. Maka wajar sekali jika pihak studio menganggap investasi
pelebaran studio atau pembuatan studio kota sungguhan bisa dibenarkan dengan
menimbang potensi investasi di dalamnya. The Truman Show merupakan sebuah acara
seperti Daily Vlog “tunggal” di era 1990-an. Dengan kata lain, acara tersebut
tidak memiliki pesaing selama 30 tahun dan disiarkan di seluruh dunia. Tentu
saja pendapatan dari iklan untuk acara sebesar itu sangatlah fantastis sehingga
mendirikan sebuah kota bukanlah hal berlebihan. Di masa lalu, kota-kota
didirikan di wilayah antah berantah karena orang-orang melihat potensi besar adanya
emas di kawasan tersebut. The Truman Show, dapat dikatakan, adalah sebuah
tambang emas bagi studio pemilik hak ciptanya.
08 Special and/or Practical Effects
Efek
visual dalam film ini suda baik. Sebagai sebuah film Drama tahun 1998, tidak
banyak efek komputer (CGI) yang ditambahkan dalam film ini. Kalaupun ada, CGI
itu tidak ditampilkan untuk menunjukkan seberapa spektakulernya sebuah adegan
melainkan benar-benar untuk mendukung jalannya cerita. Maka, wajar sekali jika
terdapat beberapa objek CGI yang sudah terlihat kasar dalam standar CGI 2010 ke
atas tetapi masih wajar untuk sebuah Drama yang dirilis pada tahun 1998.
09 Audience Approval
Sebagian
besar penonton bioskop memberikan respons yang positif untuk film ini.
CinemaScore IMDb Rotten Tomatoes Google User |
B 8.1/10 95% 94% |
10 Intentional
Match
The
Truman Show yang awalnya memiliki judul The Malcolm Show ditulis oleh penulis
sekaligus sutradara Andrew Niccol. Kisah ini dimaksudkan untuk mempertanyakan
realita dan menjadi sebuah film yang sangat serius dan gelap. Idenya adalah
bagaimana orang-orang mempertanyakan keaslian hidup mereka sendiri pada titik
tertentu dalam hidup mereka, seperti anak-anak yang umumnya pernah
mempertanyakan apakah mereka itu anak kandung atau anak adopsi. Meskipun konsep
awal film ini memiliki nuansa yang gelap, terjadi pergeseran nuansa karena posisi
sutradara film ini bergeser kepada Peter Weir yang sebelumnya menyutradari Dead Poets Society. Nuansa film ini pun
dibuat lebih ceria dengan tetap mempertahankan keutuhan makna ceritanya. Pada
akhirnya, film ini telah berhasil memenuhi visi penciptanya baik dari segi
artistik maupun finansial. The Truman Show telah berhasil menyampaikan naskah
Andrew Niccol dengan nuansa yang lebih ringan sehingga dapat menjangkau lebih
banyak penonton karena memang konsepnya adalah sebuah reality show yang
sekiranya benar-benar akan disukai oleh penonton di dunia nyata—bukan sebuah
reality show yang terlalu membebani pikiran penonton [depressing].
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Saya
tidak menyukai film ini karena 1) saya pikir konsep film ini aneh dan tidak
logis, serta 2) film ini tanggung antara sebuah Drama atau sebuah Komedi. Saya
mungkin akan lebih senang melihat adaptasi dari naskah asli film ini yang lebih
gelap dan lebih serius karena saya sendiri merasa bahwa perlakuan orang
terhadap Truman sangatlah jahat atau Sinister. Film ini mengangkat sebuah isu
yang sangat serius dan menampilkannya secara ambigu. Saya ingin melihat
kejelasan posisi film ini: apakah memang The Truman Show ingin melayangkan
kritik pada masyarakat? Siapakah yang ingin dikritik? Penonton, aktor, atau
studio? Saya masih belum bisa menerima sebuah Drama yang menyajikan narasi yang
bagi saya tidak masuk akal semacam ini dan sebuah Komedi yang terlalu serius
sehingga sama sekali tidak lucu. Jujur saja, keberadaan Jim Carrey membuat saya
berharap film ini akan lucu, tetapi saya salah besar. Sedikit pun saya tidak
tertawa selama menonton film ini dan justru melihat betapa seriusnya isu yang
ditampilkan. Karena saya tumbuh dalam era lahirnya media sosial, saya merasa
isu dalam film ini seharusnya dieksplorasi dengan lebih serius. Dengan
demikian, saya merasa aktor Jim Carrey kurang cocok memerankan karakter Truman.
Saya rasa aneh jika Truman adalah seorang pria yang berperilaku seperti Ace
Ventura atau The Cable Guy. Saya benar-benar ingin melihat bagaimana alam bawah
sadar Truman memproses semua informasi mengerikan yang pada akhirnya ia
ketahui. I can see why people love it, I
can see its relatability—its rapidly growing relevance in the social media
age—but I simply cannot see it as a great movie. It is an interesting movie,
but it does not really offer anything worth thinking and discussing other than
it being a gateway to talk about our increasing social media problems.
02 Awards
IMDb melaporkan bahwa The Truman Show
memenangkan 40 penghargaan dan 69 nominasi. Dalam ajang penghargaan Academy Awards, film ini
mendapatkan nominasi dalam 3 kategori yakni Best Actor in a Supporting Role,
Best Director, dan Best Screenplay. Naskah serta sutradara film ini mendapatkan
penghargaan terbaik dalam penghargaan BAFTA di tahun 1999.
03 Financial
The
Truman Show diproduksi dengan dana sebesar $60 juta dan berhasil menjual tiket
bioskop sebesar $264 juta. Angka penjualan tiket ini menunjukkan bahwa The
Truman Show sukses secara finansial.
The Truman Show (1998) Theatrical Performance |
||
Domestic
Box Office |
$125,618,201 |
|
International
Box Office |
$138,500,000 |
|
Worldwide
Box Office |
$264,118,201 |
|
04 Critics
Mayoritas
kritikus film memberikan respons yang positif untuk film ini.
05 Longevity
Meskipun
saya tidak menyukai film ini dan menggunakan hak saya untuk mengurangi poinnya,
saya harus mengakui bahwa The Truman Show justru menjadi semakin populer
seiring dengan berjalannya waktu. Film ini benar-benar seperti memprediksi
keadaan ketergantungan manusia pada media sosial dan constant stream of entertainmenat
or dopamine kick [arus hiburan tanpa henti dan dorongan hormon
dopamine]. Yang membedakan The Truman Show dengan kehidupan kontemporer netizen
di dekade 2010-an adalah sebuah perbedaan yang sebetulnya sangat mengerikan:
jika Truman Burbank sama sekali tidak ingin hidupnya terus-terusan disorot
media dan penuh dengan kepalsuan, banyak pengguna media sosial yang justru
ingin senantiasa disorot dan membangun citra diri yang penuh dengan kepalsuan.
Menakutkan ketika membayangkan berapa banyak orang yang rela menggantikan
posisi Truman meski tahu betul bahwa dirinya hanya dipermainkan. Kehidupan
masyarakan social media tidak hanya melampaui sindiran dalam The truman Show,
tetapi merupakan perwujudan nyata dari karakter pengkhianat Cypher dalam film The Matrix. [Spoiler] Meskipu Cypher tahu bahwa Matrix adalah sebuah
dunia palsu, ia sudah begitu ketergantungan dengan Matrix dan tidak siap
menerima kenyataan. Ia bahkan rela mengorbankan teman-teannya sendiri agar bisa
dijadikan “budak” atau “baterai” dalam Matrix asalkan ia dijadikan sebagai
artis di dunia komputer.
Berkat
konsep ceritanya yang semakin mudah dimengerti [relatable] oleh para penonton,
The Truman Show masih tetap populer dan relevan bahkan setelah berusia lebih
dari 10 tahun. Tanggapan penonton generasi baru pun secara umum tetap positif
seperti ketika film ini pertama kali dirilis. Salah satu bukti nyata popularitas
film ini yang tetap konsisten adalah adanya penyakit psikologis bernama The Truman Show Delusion atau The Truman Syndrome; sebuah kondisi di mana pasien merasa bahwa
dirinya sedang menjadi peserta dalam sebuah reality show—ia yakin bahwa semua
di sekitarnya adalah palsu [staged]. Penyakit ini diberi nama atas dasar
popularitas film The Truman Show oleh psikiater Joel Gold dan seorang
neurophilosopher Ian Gold [bersaudara].
Final Score
Skor
Asli : 9
Skor
Tambahan : -2, +1
Skor
Akhir : 8/10
***
Spesifikasi Optical Disc
[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]
Judul : The Truman Show
Rilis : 20 Juli 2001
Format : VCD [|||]
Kode
Warna : PAL
Upscaling : Support Player-HDMI Upscaling
[YES||NO] [1080/60/50/24p]
Fitur : -
Support : Windows 98-10 [VLC Media Player],
DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].
Keterangan Support:
[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]
[Support VCD, DVD,
Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]
[Support Semua
Termasuk 4K]
STREAMING
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©1998/Paramount/The Truman Show/All Rights Reserved.
©Nabil Bakri Platinum.
Teks ini dipublikasikan dalam Nabil Bakri Platinum [https://nabilbakri.blogspot.com/] yang diverifikasi Google dan dilindungi oleh DMCA.
Nabil Bakri Platinum tidak bertanggung jawab atas konten dari
link eksternal yang ada di dalam teks ini—termasuk ketersediaan konten video
atau film yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar kendali Nabil Bakri
Platinum.