Daftar Lengkap dan Sinopsis Animasi Petualangan Tintin


Oleh Nabil Bakri

All Tintin pictures are created by Herge


Overture

Tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan kartun Petualangan Tintin (The Adventures of Tintin) yang diangkat dari komik karya Herge. Hal ini tentu saja karena selain cerita Tintin memang terkenal di seantero bumi, kartun berseri ini pernah beberapa kali ditayangkan di stasiun televisi Indonesia dan menanjak popularitasnya di akhir 90-an sampai awal 2000-an. Seri kartun Tintin “ikut menggembirakan” panggung industri Home Video di awal kejayaan film format VCD (Video Compact Disc) yang begitu meledak di pasaran dua dekade silam (menggantikan film pita VHS, di Indonesia gempar VCD sedangkan di Amerika gempar DVD, karena untuk kali pertama film bisa diputar secara digital dan dapat dinikmati lewat komputer, saking populernya sampai film Fast and Furious pertama memasukkan DVD Player ke dalam bagian penting ceritanya). Nah, VCD Tintin dahulu dipasarkan oleh distributor resmi di Indonesia hingga dijadikan hadiah/bonus produk susu bubuk, sampai akhirnya edisi paling baru dirilis tahun 2011/2012 untuk menggembirakan rilisnya film The Adventures of Tintin: Secrets of the Unicorn karya Peter Jackson (sutradara Lord of the Rings dan King Kong) dan Steven Spielberg (sutradara Indiana Jones dan Jurassic Park). Yang baru dari edisi 2012 ini secara internasional adalah penggunaan intro yag baru, sedangkan di Indonesia menggunakan intro yang sama tapi kali ini hadir dengan dubbing Bahasa Indonesia. Nah, lewat akun YouTube Skywalker Hunter Archive, penulis mengunggah serial animasi Tintin dengan seizin studio Nelvana. Apa saja judul animasi Tintin dan bagaimana jalan ceritanya? Langsung saja kita bahas di sini!


CATATAN: Urutan serial animasi dipecah menjadi 3 Season dan tidak urut sesuai urutan komiknya. Untuk urutan serial, bisa dilihat di kolom Wikipedia. Penulis akan mengurutkan serial berdasarkan urutan bukunya, dan film yang berhasil diupload juga diurutkan berdasarkan bukunya. Selain itu, ada tiga komik yang tidak difilmkan yaitu Tintin di Soviet, Tintin di Congo, dan Tintin Alpha Art. Terjemahan judul mengacu pada tiga versi populer yaitu: Terjemahan komik penerbit Gramedia, penerbit Indira, dan distributor DVD P.T. Vision yang ketiganya merupakan distributor resmi produk Tintin di Indonesia dan ketiganya ternyata memiliki perbedaan dalam menerjemahkan judul.

Di bagian bawah masing-masing sinopsis sudah disediakan link judul film-nya serta keterangan bahasanya apakah masih dalam bahasa Inggirs atau sudah Dubbing bahasa Indonesia. Tinggal klik saja judulnya, maka akan dialihkan ke YouTube sesuai judulnya. Selamat menonton!

01. Tintin di America (Tintin in America)


Sejak dikisahkan dalam Tintin di Soviet yang mana komiknya masih hitam-putih, Tintin memang dikenal sebagai wartawan surat kabar yang kritis dan tak takut bahaya dalam mengungkap kebenaran. Jadi, dalam kisahnya di Amerika karakter Tintin memang sudah dikenal oleh masyarakat di dalam cerita. Sesuai dengan judulnya, setelah aksinya di Soviet dan Congo (tidak difilmkan), Tintin kini berkunjung ke Amerika Serikat tepatnya Chicago untuk meliput gerak-gerik gangster pada tahun 1931. Sang wartawan Le Petit Vingtième ini pergi bersama anjingnya Snowy (aslinya bernama Milou) dan dalam melaksanakan tugasnya justru diculik oleh sindikat kriminal milik Al Capone yang geram karena aksi sindikatnya di Congo sebelumnya digagalkan oleh Tintin. Dari perkotaan Amerika hingga kawasan Indian, dari pakaian modern hingga kostum Cowboy, dari mobil ke kuda yang berlari kencang, semua dicicipi oleh Tintin dan Snowy dalam menentang aksi mafia yang memang sebetulnya ada dan ditakuti pada  masa 30-an


02. Cerutu Sang Fir’aun (Cigars of the Pharaoh)


Berniat menikmati plesir dengan kapal pesiar di Mediterania, Tintin justru terlibat masalah yang tak terduga. Setelah bertemu dengan sutrada terkenal Rastapopoulos dan ahli budaya Mesir Sophocles Sarcophagus, dua orang polisi Thomson dan Thompson (Dupond dan Dupont) justru mencurigai Tintin sebagai pengedar ganja. Tintin berhasil meloloskan diri dari borgol dan bergabung dengan Sarcophagus dalam misi penelitiannya untuk menemukan makam Fir’aun Kih-Oskh. Di dalam makam tersebut Tintin menemukan banyak kotak berisi cerutu misterius, tapi sebelum sempat diselidiki, Tintin pingsan akibat serangan gas bius. Dalam petualangannya kali ini Tintin berjuang membongkar sindikat pengedar narkoba yang menyelundupkan produk mereka dengan cerutu. Dalam episode inilah Tintin bertemu Sheikh Patrash Pasha dan putranya dan yang terpenting, di episode inilah Tintin pertama kali bertemu dengan Thomson dan Thompson yang awalnya mengira bahwa Tintin adalah kriminal.


03. Teratai Biru/Lotus Biru (The Blue Lotus)


Di kala ketegangan antara Jepang dan Cina memanas, ada oknum yang ingin memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan dari bisnis penyelundupan. Bersumber dari sebuah klub malam opium yang bernama Lotus Biru, misteri-misteri baru bermunculan untuk dipecahkan oleh Tintin yang kebetulan kenal dengan penjahatnya yakni Mitsuhirato! Tintin harus menelusiri kasus racun yang membuat korbannya berhalusinasi dan menjadi “orang gila”. Dalam episode kali ini Tintin menyelamatkan seorang bocah bernama Chang Chong-Chen yang terseret arus sungai dan mereka pun menjadi sahabat.


04. Kuping Belah/Telinga yang Rusak (The Broken Ear)


Tintin dihadapkan dengan misteri patung kayu dari suku Arumbaya yang menyebabkan tewasnya seorang pria dengan satu-satunya saksi mata yaitu seekor burung kakatua. Dikisahkan bahwa bertahun-tahun yang lalu seorang pemuda bernama Lopez mencuri sebuah benda berharga suku Arumbaya dan benda inilah yang menjadi incaran para penjahat. Tintin pun melakukan ekspedisi ke pedalaman hutan untuk menemui suku Arumbaya karena hanya suku Arumbaya-lah yang dapat membantunya memecahkan misteri. Akan tetapi, suku itu dikenal ganas! Setelah pemandunya berkhianat dan meninggalkan Tintin seorang diri di tengah hutan, sang wartawan harus berjuang sendiri mengungkap misteri.


05. Pulau Hitam (The Black Island)





Tintin menyaksikan sebuah pesawat jatuh dan berniat menyelamatkan penumpangnya. Sayangnya, niat baiknya malah berdampak buruk yakni penumpang pesawat itu malah menembak Tintin. Setelah dirawat, Tintin berencana menyelidiki kasus pesawat jatuh dan penembakan yang melibatkan dirinya. Ternyata, kali ini Tintin berhadapan dengan mafia pencetak uang palsu. Tintin dan Snowy harus bertualang hingga Skotlandia guna menyingkap sindikat pengedar uang palsu. Usut punya usut, sindikat itu bermarkas di sebuah pulau terpencil bernama Pulau Hitam. Tidak ada yang berani pergi ke pulau itu karena konon kastil tuanya dihuni sesosok makhluk besar mengerikan yang haus darah. Mengetahui bahwa para mafia bersembunyi di pulau itu, Tintin pun tetap pergi ke pulau yang mematikan itu.


06. Tongkat Raja Ottokar (King Ottokar’s Sceptre)


Di sebuah taman, Tintin menemukan sebuah tas yang hilang. Ternyata, tas itu adalah milik professor Hector Alembick tua yang sudah pelupa. Sang professor menceritakan rencananya untuk pergi ke Syldavia dan karena sudah terlanjur terlibat, Tintin menjadi sasaran pembunuhan. Setelah berhasil lolos dari rencana pembunuhan, Tintin menyadari bahwa ia berada di dalam sebuah kasus penuh misteri dan memutuskan untuk menemani professor pergi ke Syldavia. Namun, di dalam pesawat Tintin menyadari bahwa sang professor sifatnya tiba-tiba berubah dan Tintin menyadari bahwa itu bukan professor yang asli. Setelah beberapa saat, Tintin mengetahui bahwa ada kemungkinan penjahat yang mau mencuri tongkat kuno Raja Ottokar dari tangan Raja Muskar VII dengan menyamar sebagai professor ahli benda bersejarah. Para penjahat mengetahui kemungkinan Tintin akan ikut campur dan melemparnya keluar pesawat. Sang jurnalis tidak menyerah dan terus berusaha menuju pusat kota untuk menangkap para penjahat. Dalam episode ini, Tintin bertemu dengan penyanyi Bianca Castafiore untuk pertama kalinya ketika Tintin menumpang mobil Bianca.


07. Kepiting Bercapit Emas (The Crab with the Golden Claws)


Detektif Thomson dan Thompson memberikan informasi misterius pada Tintin tentang kemasan makanan kaleng daging kepiting yang bertuliskan Karaboudjan. Ternyata, Karaboudjan adalah nama sebuah kapal yang dipenuhi kepiting kalengan yang ternyata isinya adalah ganja. Tintin yang keluyuran di dek kapal tentu saja tidak bisa dibiarkan oleh sindikat peredaran ganja dan ia pun disekap. Setelah Snowy menggigit putus tali yang membelenggu Tintin, sang jurnalis menyerang awak kapal jahat yang datang membawakan makan untuk tahanan. Kali ini Tintin bertemu dengan seorang kapten yang pemabuk berat dan ditipu habis-habisan oleh awak kapalnya. Ya, dia adalah Kapten Haddock yang hanya dimanfaatkan oleh mualimnya sendiri yang bernama Allan. Tintin dan Haddock meloloskan diri dengan sebuah pesawat namun jatuh di tengah gurun pasir. Penyelamatan mereka menuntun pada hartawan Omar ben Salaad yang merupakan bos perdagangan yang memperjualbelikan daging kepiting kalengan. Usut punya usut, Omar berperan penting dalam kasus sindikat pengedar ganja!


08. Bintang Jatuh (The Shooting Star)


Kali ini tidak ada sindikat ganja, tidak ada teroris, tidak ada patung misterius. Yang terjadi adalah kabar akan dihantamnya bumi oleh meteor raksasa. Untungnya, meteor itu tidak jadi menabrak bumi, tetapi ada pecahannya yang jatuh di sebuah pulau. Peneliti pun berlomba-lomba untuk mencapai pulau itu. Tintin dibantu oleh kawannya dari petualangan sebelumnya, Kapten Haddock, dengan menggunakan kapal Aurora. Sayangnya, ada pihak yang bermain curang dengan rencana mencelakai Tintin dan menggagalkan misinya. Ekspedisi ilmiah ini nantinya menuntun Tintin ke sebuah pulau terpapar radiasi meteor yang menyebabkan segala sesuatu di sana menjadi raksasa!


09. Rahasia Kapal Unicorn (The Secret of the Unicorn)


Saat berjalan-jalan di Brussel, Tintin melihat sebuah miniatur kapal yang menarik dan langsung membelinya dengan niatan untuk diberikan pada temannya yang merupakan seorang pelaut yakni Kapten Haddock. Setelah kapal itu ia beli, ada dua orang yang datang dan menawar untuk membeli kapal itu. Dua orang itu adalah Ivan Sakharine dan Barnaby yang tentu saja sangat mencurigakan. Tinti menolak dan membawa kapal itu pulang. Di dalam ruangan, Snowy menjatuhkan miniatur kapal sampai tiangnya lepas. Kemudian, seseorang mencuri miniatur itu! Tintin yang curiga mencari Sakharine dan ternyata Sakharine tidak mencurinya tapi memang punya satu miniatur yang sama persis. Menurut Kapten Haddock, itu adalah miniatur kapal Unicorn milik nenek moyangnya yakni Sir Francis Haddock. Dikisahkan bahwa Sir Francis dulu mengarungi samudera dan dihadang oleh Racham Merah yang berniat menjarah semua permata yang ada di dalam Unicorn. Dalam pertarungan di tengah samudera, Sir Francis menjadi satu-satunya orang yang selamat dan menyembunyikan kertas petunjuk koordinat kapal Unicorn yang tentunya diincar karena merupakan petunjuk rahasia lokasi harta karun.


10. Harta Karun Racham Merah (Red Racham’s Treasure)


Berbekal koordinat dari Sir Francis Haddock, Tintin dan Kapten Haddock berlayar mencari harta karun yang hilang. Dalam seri ini mereka bertemu Professor Kalkulus untuk pertama kali, yang digambarkan sebagai professor nyentrik yang menawarkan bantuan berupa kapal selam canggih hasil rancangannya. Karena salah menafsirkan koordinat Sir Francis, Tintin dan kawan-kawan tak kunjung menemukan lokasi harta dan ini membuat Kapten Haddck geram dan mau pulang saja. Namun, Tintin mengnungkap bahwa koordinat mereka salah dan harus mengacu paka koordinat Perancis. Ternyata benar, koordinat yang baru membawa mereka ke sebuah pulau terpencil. Dengan kapal selam canggih Kalkulus, mereka melakukan ekspedisi bawah laut dan menemukan berbagai serpihan kapal dan artefak dari kapal Unicorn. Namun, mereka tidak menemukan harta karun melainkan sebuah pesan bahwa Sir Francis adalah pemilik bangunan bersejarah Marlinspike Hall yang sebetulnya diwariskan untuk anak-cucunya. Dari uang hasil penjualan kapal selamnya, Professor Kalkulus membeli Marlinspike Hall dan memberikannya pada pewaris yang sah yakni Kapten Haddock. Nah, di dalam bangunan itu mereka menemukan petunjuk baru yang tidak terduga!


11. Tujuh Bola Kristal (The Seven Crystal Balls)


Ketika Tintin menonton sebuah pertunjukan, seorang wanita cenayang meramalkan bahwa seorang anggota ekspedisi arkeologi akan mengalami nasib yang mengerikan yaitu tertimpa sakit parah. Ternyata, orang-orang yang ikut ekspedsi ke makam Raja Inca Rascar Capac terkena kutukan dan tiba-tiba koma. Professor Tarragon adalah salah satu anggota ekspedisi dan merupakan sahabat professor Kalkulus. Ia adalah anggota terakhir yang belum kena kutukan. Mengetahui teman-temannya dikutuk, Tarragon teringat pesan dari Rascar Capac tentang kutukan bagi siapa saja yang mengusik makamnya. Ternyata, ia membawa pulang mumi Raja Inca tersebut. Benar saja, di malam hari ia diserang sosok misterius hantu mumi yang menyebabkan ketujuh anggota ekspedisi koma. Sang hantu mumi ternyata menyelinap lewat cerobong guna mengelabuhi penjaga dan keesokan harinya professor Kalkulus menemukan gelang mumi yang terjatuh dan memakainya. Setelah itu, Kalkulus diculik. Tintin dan Kapten Haddock pun berusaha keras mencari jejak pelaku penculikan dan Kalkulus.


12. Tawanan Dewa Matahari (Prisoners of the Sun)


Tintin, Snowy, dan Kapten Haddock tiba di Peru untuk mencegat kapal yang menculik Kalkulus. Menurut seorang informan, Kalkulus akan dihukum mati karena telah memakai gelang Rascar Capac. Para penculik berhasil lolos dari incaran Tintin dan Haddock dan kemudian membawa Kalkulus ke pegunungan Andes. Usaha Tintin untuk mencari Kalkulus selalu dipersulit oleh oknum jahat. Kereta yang ia tumpangi disabotase dan penduduk setempat tidak ada yang mau membantu menunjukkan arah jalan pada Tintin dan Haddock. Ternyata, Kalkulus dibawa ke Kuil Matahari simbol peradaban Inca di mana Pangeran Matahari ingin menghukumnya. Dalam episode ini diungkapkan bagaimana para penjelajah bisa mengalami koma setelah diserang mumi Rascar Capac.


13. Negeri Emas Hitam (Land of the Black Gold)


Pada saat risiko datangnya perang makin besar, banyak mobil atau kendaraan di Eropa yang secara tiba-tiba mesinnya meledak. Tintin mencurigai bahwa ada permainan sabotase di kilang-kilang minyak dari Timur Tengah. Karena kapten Haddock harus bergabung dengan pasukan Eropa, Tintin dan duo detektif Thomson dan Thompson yang pergi ke negara (fiktif) Khemed untuk menyelidiki penyaluran BBM. Di tengah perjalanan, ketiganya ditangkap atas berbagai alasan ngawur. Walau demikian, duo detektif lantas dibebaskan tapi Tintin tetap ditahan karena penjahat Bab El Ehr tidak mau rencana-rencana jahat digagalkan oleh Tintin. Setelah berhasil kabur, Tintin justru bertemu Dr. Muller yang ternyata menyabotase persediaan BBM dengan menambahkan tablet obat Formula 14 yang diformulasikan untuk menjadikan BBM mudah meledak!


14. Ekspedisi Ke Bulan (Destination Moon)


Ditulis di masa-masa pengembangan teknologi roket dan pesawat antariksa, kisah Ekspedisi ke Bulan sebetulnya menjawab tuntutan budaya popular terhadap realita fiksi ilmiah tahun 50-an. Dikisahkan bahwa negeri Syldavia ingin membuat pesawat antariksa rahasia untuk menjelajah bulan. Pemerintah Syldavia pun meminta bantuan Kalkulus dan tentu saja Tintin dan Haddock pasti terlibat!


15. Penjelajahan di Bulan (Explorers on the Moon)


Episode ini merupakan kelanjutan Ekspedsi Ke Bulan yang mana menceritakan kelanjutan peluncuran roket di Syldavia. Penjelajahan di Bulan mengeskplorasi kesalahan-ksalahan teknis yang disebabkan oleh duo detektif Thomson dan Thompson dan efek samping Formula 14 yang sebelumya dibiarakan di Negeri Emas Hitam.


16. Penculikan Kalkulus/Penculikan Lakmus (The Calculus Affair)


Badai melanda Marlinspike Hall dan di kala badai itu, tiba-tiba kaca-kaca di Marlinspike Hall pecah tanpa bisa dijelaskan sebab pastinya. Keesokan harinya, pegawai asuransi datang ke Marlinspike Hall dan seisi rumah dikagetkan oleh adanya orang asing ang tiba-tiba menghilang. Setelah semua kejadian itu, professor Kalkulus pergi menuju Geneva untuk menghadiri konferensi sains. Saat sang professor pergi, Tintin dan Haddock melihatnya sebagai kesempatan untuk mengintip apa saja yang ada di laboratorium professor. Ternyata, mereka menemukan alat ultrasonic yang menyebabkan kaca-kaca pecah di malam sebelumnya. Tintin dah Haddock dikagetkan oleh kemunculan orang asing yang mencurigakan dan mereka khawatir orang asing itu sebetulnya mau mencelakai kalkulus. Maka, mereka berniat menyusul Kalkulus karena ternyata temuan ilmiahnya hendak disalahgunakan oleh oknum untuk membuat senjata yang berbahaya!


17. Hiu Laut Merah (The Red Sea Sharks)


Mohammed Ben Kalish Ezab, teman Tintin dan kapten Haddock yang merupakan pemimpin negara (fiktif) bernama Khemed, ternyata telah dikudeta oleh Sheikh Bab El Ehr. Demi menjaga keselamatan putranya, Ezab menitipkan Abdullah kecil yang terkenal tengil dan menjengkelkan ke Marlinspike Hall. Episode Tintin kali ini agaknya cukup rumit karena melibatkan poin-poin politik yang sarat akan sindiran terhadap realita, termasuk rasisme dan perbudakan. Didorong (salah satunya) oleh rasa jengkel terhadap kehadiran Abdullah, Haddock dan Tintin bersikeras untuk membantu Kalish Ezab merebut kembali posisinya dari tangan sindikat perdagangan manusia dan kemudian Abdullah bisa segera pergi dari Marlinspike Hall kembali ke Khemed.


18. Tintin di Tibet (Tintin in Tibet)


Di tengah momen liburan, Tintin mendegar kabar bahwa sebuah pesawat jatuh di kawasan Himalaya. Yang menjadi masalah adalah, pesawat itu merupakan pesawat yang ditumpangi sahabat Tintin yakni Chang Chong-Chen. Tintin mendapat penglihatan dan firasat bahwa temannya itu masih hidup dan ia bersikeras untuk melakukan ekspedisi mencari temannya. Di saat semua pihak tampaknya menganggap usaha Tintin sia-sia mengingat cuaca yang semakin memburuk, sang wartawan tidak mau menyerah. Tintin akhirnya menemukan petunjuk yang menuntunnya ke sebuah gua yang merupakan tempat tinggal sesosok Yeti yang ditakuti.


19. Zamrud Castafiore/Permata Castafiore (The Castafiore Emerald)


Penyanyi kondang Bianca Castafiore memutuskan untuk berlibur ke rumah Kapten Haddock di Marlinspike Hall. Bianca pergi ke sana dengan serahasia mungkin karena tidak ingin terus-menerus diikuti paparazzi yang berebut mengambil fotonya dan mengganggu privasi sang penyanyi. Ia pun tiba di Marlinspike Hall bersama asistennya Irma dan memperlihatkan koleksi permatanya kepada Haddock dan Tintin. Menurutnya, permata paling berharga adalah sebuah zamrud pemberian seorang maharaja yang diberinama zamrud Castafiore. Sayangnya, kedatangan Bianca sudah diketahui wartawan berbagai majalah dan dia dating saat Marlinspike Hall dipenuhi orang-orang Gipsy yang dicurigai berbuat kriminal. Suatu ketika zamrud Castafiore hilang dan Bianca pun gempar. Satu lagi misteri untuk dipecahkan oleh Tintin.


20. Penerbangan 714 ke Sidney (Flight 714 to Sydney)

Ini bisa jadi episode Tintin paling istimewa bagi orang Indonesia, karena adegan penting terjadi di Jakarta. Ya, benar! Pesawat Tintin menuju Sydney harus singgah dulu di Jakarta dan di bandara Jakarta, Tintin bertemu dengan miliarder Laszlo Carreidas. Sang miliarder yang terhibur oleh tingkah kapten Haddock (yang awalnya mengira Carreidas adalah rakyat jelata tanpa harta) menawarkan Tintin untuk ikut saja terbang dengan pesawat pribadinya. Di tengah perjalanan, ternyata asisten Carreidas yang bernama Spalding berkhianat dan mengambil alih pesawat, mendaratkannya di daerah vulkanik terpencil Pulau-Pulau Bompa. Ternyata di sana sudah ada Rastapopoulos dan Allan yang semua pernah menjadi musuh Tintin di episode sebelumnya. Para penjahat ini bersatu untuk menguasai harta Carreidas. Mereka menahan si milyarder dan menyuntiknya dengan serum kejujuran guna menggali informasi nomor akun bank Swiss miliknya. Apakah para penjahat ini akan berhasil memperoleh yang mereka inginkan?


21. Tintin dan Picaros (Tintin and the Picaros)


Ketika berkunjung ke Marlinspike Hall, tempat tinggal Haddock dan Kalkulus, Tintin menerima kabar bahwa Bianca Castafiore, pelayannya Irma, dan musisinya Wagner, semua ditawan di San Theodoros oleh Jenderal Tapioca karena dituduh punya rencana kudeta. Tapioca curiga bahwa kudeta itu didalangi oleh Tintin dan meminta Tintin, Haddock, dan Kalkulus untuk berkunjung dengan janji tidak akan disakiti. Akan tetapi, Tintin menduga bahwa undangan itu palsu dan sebetulnya hanya jebakan untuk menangkapnya. Akhirnya, hanya Haddock dan Kalkulus yang berangkat dan benar saja, mereka ditahan di sebuah villa terpencil. Akhirnya Tintin berhasil menyusup dan mendapati bahwa salah satu staff Tapioca adalah sahabatnya yang bernama Pablo. Dia kemudian membocorkan pada Tintin bahwa dalang di balik semua itu adalah Kolonel Sponsz. Grup Tintin, dibantu oleh Pablo, melarikan diri ke dalam perlindungan Jenderal Alcazar yang memimpin pasukan Picaros yang menentang Tapioca. Sayangnya, Pablo ternyata adalah agen ganda setia Tapioca yang kemudian berkhianat!


CODA

Nah, itu tadi daftar lengkap serial kartun Tintin produksi studio Nelvana yang pertama kali rilis pada Oktober 1991 sampai habis tiga Season pada November 1992. Daftar itu sudah disusun berdasarkan urutan komiknya sehingga keruntutan ceritanya lebih mengalir dan lebih enak diikuti karena tidak semua karakter langsung muncul di episode pertama (misalnya Kapten Haddock, Thompson dan Thomson, dan Chang Chong-Chen yang muncul di lebih dari satu episode sehingga lebih mudah memahami cerita jika diurutkan dari awal mereka bertemu dengan Tintin). Kalau mengikuti urutan serialnya, kisah Tintin di Amerika malah menjadi episode terakhir, padahal di episode ini Tintin belum berkenalan dengan tokoh-tokoh penting seperti yang sudah disebutkan tadi. Nah, semoga artikel ini bermanfaat, tonton serialnya hanya di Youtube Skwalker Hunter Archive, dukung terus dengan cara share dan subscribe. Terima kasih banyak…

***


Skywalker Hunter Archive (SHA) adalah bagian dari Nabil Bakri Platinum (NBP).
Mau lihat bagaimana kolektibel-nya VCD original Tintin? Cek DI SINI
VCD The Adventures of Tintin diregistrasi dalam Arsip-Koleksi SHA sebagai Archive Edition, sangat layak untuk dikoleksi.

(Archive Edition dikeluarkan oleh Skywalker Hunter)

Sangat disarankan untuk menonton film animasi
Tintin menggunakan televisi atau komputer layar tabung (CRT) karena resolusi VCD diciptakan untuk memenuhi standar layar tabung karena standar tersebut dirilis ke publik pertama kali tahun 1993 sebelum HDTV menjadi standar (di Amerika) pada tahun 2009. Jika Anda tidak memiliki TV tabung, dapat menggunakan DVD Player non-HD dengan kabel standar (Merah-Putih-Kuning, bukan HDMI) sehingga sinyal yang diterima adalah analog yang kemudian dikonversi ke digital secara otomatis (OFFLINE: download videonya dalam format MP4, download software DVD Flick dan AVS Disc Creator untuk Authoring dan Burning DVD-nya). Jika Anda menonton menggunakan jaringan internet, pastikan sinyal internet stabil karena sinyal yang tidak stabil dapat menurunkan angka resolusi secara otomatis (ONLINE: gunakan aplikasi YouTube di SmartTV atau di Blu-ray Player).


Baca juga: "Cara download film Tintin dan burning ke DVD untuk meningkatkan kualitas gambar dan dijadikan koleksi keren"

***

Karena artikel kami gratis kapan saja, Disable/nonaktifkan adblocker untuk mendukung kami, terima kasih...

Terakhir dimutakhirkan Januari 2021 [update link]