Review dan Sinopsis Film Entrapment (1999) Ketika James Bond Menjadi Pencuri Lukisan
Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
images©1999/20th Century Fox, Regency/Entrapment/All Rights Reserved.
Genre : Kriminal—Aksi
Rilis :
Domestic Releases: |
April 30th, 1999 (Wide) by 20th Century Fox |
November 23rd, 1999 by Fox Home Entertainment |
|
MPAA Rating: |
PG-13 for
some language, sensuality, violence and drug content |
Durasi : 113 menit
Sutradara : Jon
Amiel
Pemeran : Sean
Connery, Catherine Zeta-Jones, Will Patton, Maury Chaykin, Ving Rhames, Maya Karin
Episode : -
Sinopsis
Seorang
pencuri yang sangat ahli telah berhasil mencuri lukisan Rambrandt dari sebuah
kantor di New York. Lukisan itu diasuransikan pada Waverly Insurance yang harus
menyelidiki kasus pencurian lukisan tersebut. Menurut seorang investigator
Waverly Insurance, Virginia “Gin” Baker, lukisan Rambrandt yang sangat mahal
harganya itu telah dicuri oleh pencuri karya seni profesional, Robert
"Mac" MacDougal. Atasan Gin, Hector Cruz, tidak begitu yakin kalau
Mac adalah pelakunya karena Mac adalah pencuri yang sudah “pensiun” dan sudah
kaya raya sehingga tidak perlu lagi mencuri. Namun, Gin meyakinkan Hector bahwa
Mac adalah tersangka yang harus dicurigai. Gin akhirnya memata-matai Mac dan
menyusun rencana untuk “menjebak” Mac dengan mengaku sebagai seorang pencuri
yang akan mencuri sebuah topeng $40 juta dari Bedford Palace yang dijaga ketat.
Selama Gin memata-matai, ternyata Mac sudah lebih dulu memata-matainya dan
menanyakan alasan Gin mengikutinya. Wanita itu menyampaikan bahwa dirinya
adalah seorang pencuri yang akan membantu Mac mencuri topeng di Bedford Palace
karena ia memiliki peta lokasi pencurian yang sangat lengkap. Mac akhirnya
setuju dan membawa Gin ke kediamannya, sebuah kastil yang terpencil. Gin
mengaku bahwa sebenarnya dia adalah orang yang mencuri lukisan Rambrandt dan
mengirimkannya lewat pos. Namun Mac sudah mengetahuinya dan mengambil lukisan
itu dari kotak pos—Mac selalu selangkah di depan. Hal itu membuat Mac ingin
melakukan pencurian topeng seorang diri. Namun, Gin bersikeras untuk ikut
beraksi secara langsung dan berjanji akan berhasil menjalankan misi mereka.
Akhirnya,
Mac dan Gin menyusun rencana untuk mencuri topeng di Bedford Palace. Karena Gin
bersikeras untuk beraksi, ia harus menjalani pelatihan ekstra agar siap melalui
berbagai rintangan di Bedford Palace. Ketika Gin sedang berlatih renang [karena
mereka akan menyusup ke Bedford Palace lewat parit yang dalam] Mac bertemu
dengan Aaron Thibadeaux di kastilnya. Aaron Thibadeaux adalah rekan terpercaya
Mac yang datang memberikan berbagai peralatan canggh yang siap untuk digunakan
dalam aksi pencurian topeng berharga. Sesaat sebelum aksi pencurian
dilaksanakan, Gin diam-diam menghubungi atasannya, Hector, dan menyatakan bahwa
dirinya sedang bersiap “menjebak” Mac. Pembicaraan mereka diketahui oleh Mac
yang menggunakan alat penyadap telepon. Namun, Mac tidak langsung melawan Gin
dan menunggu sampai aksi pencurian mereka selesai. Mereka berdua berangkat
menghadiri pesta menjelang tahun baru 2000 di Bedford Palace dan menyusup
setelah pesta usai dan para tamu undangan sudah meninggalkan lokasi. Topeng
senilai $40 juta yang hendak mereka curi dilindungi oleh rintangan sinar laser
yang tidak terlihat. Gin harus bisa melewati rintangan laser itu hanya dengan
mengandalkan arahan dari Mac dan ia harus bergerak secepat mungkin karena waktu
yang mereka miliki sangatlah singkat. Pada akhirnya, Gin berhasil mencuri
topeng berharga dari Bedford Palace. Begitu ia kembali menemui Mac, lelaki yang
merasa dikhianati itu memaksa Gin untuk mengakui ada di pihak mana dirinya
berada. Akhirnya Gin mengaku bahwa ia mengelabuhi semua orang untuk mendapatkan
hasil curian yang jauh lebih besar: uang senilai $8 miliar yang akan dicuri
dari Menara Petronas di Malaysia, tepat pada malam tahun baru pergantian 1999
menuju 2000. Akankah Mac tergiur oleh rencana Gin atau ia akan jatuh cinta kepada
Gin? Bagaimana mereka akan mencuri uang sebesar $8 miliar tepat di waktu lokasi
kejadian sedang ramai dipadati pengunjung pesta perayaan pergantian tahun? Di
pihak manakah sebenarnya Gin berada? Apakah ia tidak akan mengkhianati Mac dan
juga sebaliknya? Siapakah penjahat yang sebenarnya?
01 Story Logic
Dari
segi konsep, narasi dalam Entrapment sudah mengikuti pola genre Kriminal dan
Aksi dengan cukup baik. Film ini bercerita tentang [Spoiler] seorang penjahat
yang telah ditangkap dan melakukan kerja sama dengan polisi untuk menangkap
penjahat lainnya. Hal semacam itu bukanlah hal yang tidak wajar dalam genre
Kriminal dan Aksi, bahkan di dunia nyata sekalipun. Ada banyak penjahat yang
telah ditangkap dan dimanfaatkan untuk menangkap penjahat lainnya yang berada
dalam satu lingkup kejahatan yang sama. [Spoiler] Mac adalah seorang pencuri
karya seni yang mahsyur, maka sudah logis jika dirinya diminta untuk menjebak
pencuri karya seni lainnya, Gin, bukan untuk menjebak pengedar narkoba atau bos
perdagangan manusia. Entrapment adalah sebuah film Kriminal yang lebih spesifik
disebut sebagai film Heist [Heist Movie] yang mengeksplorasi detil persiapan
dan pelaksanaan sebuah tindakan kriminal. Sebuah film Heist akan fokus pada
karakter penjahat dan bagaimana ia menjalankan aksinya, bukan dari perspektif
polisi atau detektif yang mencoba menghentikan mereka. Hal semacam ini tidak
lantas menjadikan tokoh utamanya sebagai hero, tetapi sebagai protagonis biasa
atau fokus utama ceritanya. Konsep protagonis dan hero adalah dua hal yang
berbeda karena protagonis berarti fokus utama ceritanya [whose story is being
explored] terlepas dari apakah ia berkarakter baik atau jahat. Keluarga
Corleone adalah mafia yang merupakan “penjahat” dalam film The Godfather, tetapi mereka adalah protagonis sementara polisi dan
mafia lainnya adalah antagonis karena mereka anti terhadap protagonis.
Entrapment tidak pernah menyatakan bahwa dua tokoh utamanya adalah karakter
hero sehingga mereka sudah berfungsi sebagai protagonis sebagaimana mestinya.
Selain itu, film ini sudah menampilkan berbagai persiapan pencurian
[preparations for the heist] dan eksekusi pencurian mengikuti pola genrenya
seperti dalam Oceans 11 dan serial Money Heist.
Meskipun
konsep film ini sudah logis sesuai dengan genrenya, terdapat berbagai detil
yang masih kurang logis. Agar tindak kejahatan yang dilakukan oleh karakter
bisa dimaklumi oleh penonton [kejahatan tersebut masih mungkin untuk dilakukan],
film Kriminal yang serius [tidak diikuti oleh genre Komedi] harus ditampilkan
dengan serius dengan memikirkan logika kejahatannya. Dalam film Mission: Impossible, penjahat utamanya
berhasil mengelabuhi tim khusus agen rahasia karena [Spoiler] ia sendiri sudah
lama bekerja sebagai agen rahasia dan mengetahui seluk beluk institusinya.
Ceritanya tidak akan masuk akal jika seorang ibu rumah tangga, tanpa persiapan
yang masuk akal, menjadi pelaku kejahatan utama. Mac dan Gin adalah penjahat
yang pandai mencuri secara “senyap”, artinya mereka lebih unggul ketika membuat
rencana yang sangat matang tanpa harus melakukan aksi fisik yang terlalu berat.
Dalam salah satu adegan, Mac melatih Gin untuk bermanuver menghindari sinar
laser yang tidak dapat dilewati [meminjam istilah dari film Alice, impassable]. Poin ini
kurang logis karena 1) Mac tidak pernah diperlihatkan sebagai ahli dalam hal
aksi, Gin bahkan diperlihatkan memiliki kemampuan manuver yang jauh lebih baik
sehingga kurang logis jika Mac harus melatih Gin. 2) Laser yang akan dilewati
sangatlah rumit dan pada kenyataannya mustahil untuk dilewati tanpa tersentuh.
Maka, akan lebih logis jika Gin dan Mac “mematikan” laser tersebut bukannya
bermanuver melaluinya. Dilihat dari tingkat kesulitan laser dalam film ini,
mustahil manusia bisa melewatinya [apalagi laser itu tidak terlihat dan Gin
hanya punya waktu yang sangat singkat] sehingga adegan tersebut berpotensi
membuat penonton mempertanyakan logikanya—misalnya dengan berkomentar “you have
got to be kidding me (yang benar saja)!” Karena kurangnya eksplorasi yang
menjelaskan bahwa Gin dan Mac adalah ahli dalam beraksi, adegan-adegan yang
menmpilkan aksi ekstrem terlihat kurang masuk akal. Hal ini berkaitan dengan
posisi genre film ini yang juga merupakan sebuah film Aksi tetapi sisi Aksi itu
sendiri masih kurang dieksplorasi. Contoh lain adalah adegan ketika [Spoiler]
Sean Connery dan Catherine nyaris jatuh dari jembatan Menara Petronas.
Berdasarkan kemampuan dan pengalaman mereka [yang memang kurang dieksplorasi]
keduanya seharusnya sudah jatuh.
02 Story Consistency
Narasi
dalam Entrapment masih kurang konsisten. Kurang jelas apakah Entrapment ingin
benar-benar mengeksplorasi kisah kriminal “heist” yang dilaukan oleh dua orang
pencuri profesional atau menjadi sebuah Drama Romantis yang menceritakan
tentang berbagai situasi yang dihadapi bersama oleh Mac dan Gin sehingga pada
akhirnya mereka berdua menjadi pasangan kekasih. Untuk sebuah film Kriminal,
latar belakang kehidupan karakter dalam film ini tergolong kurang dieksplorasi
sehingga apa saja motivasi yang mendorong mereka berbuat kejahatan menjadi
kurang jelas: apakah karena uang, misi balas dendam, pemuasan batin, atau
sesuatu yang lain? Penjelasan tentang dari masa karakter utama berasal dan
siapa saja pihak yang berafiliasi dengan mereka juga kurang kuat sehingga
berpotensi memunculkan kebingungan tentang posisi masing-masing karakter inti:
mana yang bersama polisi, mana yang berpura-pura. Eksplorasi latar belakang dan
motivasi karakter tidak benar-benar jelas dan pembangunan kisah asmara antara
dua karakter utamanya juga kurang kuat karena Entrapment memiliki beban besar
untuk memperlihatkan detil pembuatan rencana pencurian dan eksekusi pencurian
yang sudah direncanakan oleh karakternya.
Akibat
narasi yang kurang konsisten, heist atau perampokan utama dalam Entrapment
terkesan tidak direncanakan dengan matang dan segala bentuk keberhasilan
karakternya muncul begitu saja tanpa penjelasan yang logis: it is what it is.
Salah satu contoh kejadian it is what it is dalam Entrapment adalah bagaimana
Sean Connery dan Catherine Zeta-Jones menghilang ketika sebuah kereta melewati
stasiun. Cara mereka menghilang sangat bercirikan film genre Horror, Fantasi,
atau Superhero, tanpa penjelasan tekniknya. Padahal, sebuah film Kriminal yang
serius seharusnya memikirkan setiap teknik pencurian di dalamnya sehingga
pencurian itu terlihat masuk akal atau believable [terlihat mungkin dilakukan
di dunia nyata]. Apabila mengikuti pola genrenya, setiap teknik tidak logis
dalam ceritanya haruslah dieksplorasi agar “tampak” logis. Dalam film Mission: Impossible, misalnya [meskipun
genrenya tidak sepenuhnya sama] Ethan Hunt akhirnya mengetahui teknik kejahatan
dari musuhnya menjelang akhir film.
03 Casting Choice and Acting
Pemilihan
aktor dalam film ini sudah baik. Adapun kekurangan dalam hal akting lebih
diakibatkan oleh naskah yang kurang baik dari segi logika dan konsistensi,
bukan karena kesalahan pemilihan aktor atau karena aktornya tidak mampu
memerankan karakternya dengan baik.
04 Music Match
Implementasi
musik pengiring dalam film ini masih bermasalah. Dalam beberapa adegan, musik
yang mengiringi tidaklah sesuai dengan nuansa adegannya. Misalnya dalam adegan
pesta dansa yang seharusnya ceria atau penuh ketakjuban menanti pergantian abad
[dari 1999 atai abad 20 menuju 2000 atau abad 21] justru diiringi musik khas
adegan Aksi yang menegangkan. Padahal, adegan tersebut tidak menunjukkan Mac
dan Gin yang menyusup ke dalam pesta dengan gaya Mission: Impossible, melainkan masuk secara normal seperti tamu undngan
lainnya. Maka, akan lebih natural jika musik dari pemusik dalam pesta saja yang
diperdengarkan. Dalam film Titanic,
meskipun kapal itu akan tenggelam, musik menegangkan yang mengiringi
tenggelamnya kapal tidak diputar ketika Jack dan Rose berdansa di dek kelas
III. Selain itu, Musik khas adegan aksi yang sama dalam Entrapment kembali
diputar berulang-ulang dalam adegan yang suggestive
atau mengarah pada adegan romantis.
05 Cinematography Match
Sinematografi
dalam Entrapment, secara umum, sudah baik. Sebagai sebuah film Aksi, Entrapment
harus benar-benar memperlihatkan adegan aksinya secara utuh dan jelas sehingga
tidak ada adegan aksi yang terlihat disembunykan atau sulit disaksikan oleh
penonton.
06 Costume Design
Tidak
ada keluhan dalam poin pemilihan kostum.
07 Background/Set Match
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan latar belakang. Entrapment memiliki poin cerita
berlatar Menara Petronas di Malaysia dan sebagian pengambilan gambar
sungguh-sungguh dilakukan di Malaysia. Latar belakang dan properti lainnya yang
digunakan juga secara umum sudah baik karena mendukung jalan ceritanya.
08 Special and/or Practical Effects
Efek
visual dalam Entrapment, baik itu efek nyata [practical effects] maupun efek
komputer, secara umum sudah baik untuk standar film Kriminal tahun 1999.
09 Audience Approval
Film
ini mendapatkan tanggapan yang beragam dan cenderung positif dari kalangan
penonton. Mayoritas penonton menganggap film ini tidaklah buruk, tetapi film
ini juga tidak terlalu istimewa atau memorable—the movie is OK but there is
nothing exceptionally special about it worth remembering. Kenyataan ini
berkaitan erat dengan kesuksesan film ini secara finansial yang tidak sejalan
dengan popularitas Entrapment yang semakin meredup seiring berjalannya waktu
[setelah berusia lebih dari 10 tahun].
10 Intentional Match
Entrapment
berhasil diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran—bahkan di bawah
anggaran—karena Sir Sean Connery memutuskan untuk tidak memakai sopir dan jet
pribadi untuk menghemat biaya dan setiap dollar dapat dimanfaatkan untuk
keperluan teknis filmnya. Laporan penjualan tiket yang menunjukkan bahwa film
ini sukses menunjukkan bahwa Entrapment sudah memenuhi visi penciptanya
setidaknya dari segi finansial [tentu saja semua pembuat film tidak ingin
mengalami kerugian]. Namun, hasil akhir film ini belum benar-benar mampu
menampilkan sebuah film Kriminal—Aksi yang ideal dengan adanya permasalahan
Logika dan Konsistensi cerita. [Berdasarkan informasi dalam arsip IMDb] Naskah film ini,
pada mulanya, memiliki lebih banyak adegan aksi yang sesuai dengan visi
sutradara Antoine Fuqua. Namun pada akhirnya posisi sutradara diduduki oleh Jon
Amiel. Visi mengenai adegan aksi dalam film ini seharusnya dipertahankan,
tetapi visi pencipta bertentangan dengan visi studio yang tidak bersedia
memberikan lebih banyak dana. Adegan-adegan aksi yang seharusnya ditampilkan
dinilai terlalu mahal sehingga terpaksa dihilangkan. Selain itu, aktor Sean
Connery pun tidak setuju dengan banyaknya adegan Aksi dalam Entrapment karena
menganggap ceritanya tidak cocok jika dipenuhi dengan aksi. Berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Entrapment hanya
berhasil memenuhi separuh saja visi artistik dari penciptanya.
[EN]Ronald Bass' original screenplay contained
numerous additional spectacular action sequences involving Mac, including a
robbery taking place onboard a moving luxury train, but Twentieth Century Fox
balked when the initial budget for this script was estimated at over $130
million. The final movie excised many of Bass' envisioned super-action scenes
(keeping a handful for the theatrical release) and came in at a final budget of
$70 million.
[IDditerjemhkan oleh Nabil Bakri]Naskah
asli Ronald Bass sebetulnya memiliki lebih banyak adegan aksi yang spektakuler
seperti adegan Mac melakukan pencurian di dalam sebuah kereta mewah yang sedang
beroperasi. Namun, studio 20th Century Fox keberatan setelah
mengetahui bahwa estimasi biaya pembuatan filmnya adalah sekitar $130 juta.
Hasil akhir filmnya menghapus banyak adegan aksi yang direncanakan oleh Bass
dengan hanya menyertakan sedikit agar sesuai dengan biaya pembuatan sebesar $70
juta.
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Ketika
saya terbangun tengah malam, bertahun-tahun yang lalu saat masih bersekolah
[saya lupa apakah akhir Sekolah Dasar atau awal Sekolah Menengah] saya menyalakan
TV dan menyaksikan sebentar film Entrapment yang sedang ditayangkan. Sejak saat
itu, saya tidak pernah lagi menyaksikan film ini dan baru benar-benar
menontonnya untuk pertama kali pada tahun 2019. Saya pribadi merasa terhibur
selama menonton Entrapment, tetapi saya tidak merasa terlalu excited dan film
ini tidak meninggalkan bekas yang kuat dalam diri saya. Alur cerita film ini
cukup membingungkan karena ceritanya sendiri sepeti meme Spider-man yang saling
tunjuk:
Saya
merasa film ini terlalu memaksakan poin cerita romantis antara dua tokoh
utamanya sehingga fokus ceritanya terpecah dan tidak bisa benar-benar mendalami
kasus pencurian yang ditampilkan. Selain itu, saya merasa adegan aksi dalam
Entrapment masih sangat kurang dan kalaupun ada, terlalu mengada-ada [contohnya
ketika Catherine Zeta-Jones melewati rintangan laser]. Meskipun saya terhibur
oleh film ini, saya tidak merasakan sensasi keseruan yang masih membekas lama
setelah filmnya usai: film ini terlalu biasa saja, bagus, tetapi tidak ada yang
istimewa. Tidak bisa dipungkiri bahwa saya menyukai penampilan Catherine
Zeta-Jones yang dalam film ini terlihat sangan cantik dan sensual; saya pun mau
ikut mencuri bersamanya. Ketika menonton film ini di tahun 2019 dan sekali lagi
sebelum merilis artikel ini di tahun 2022, film ini memiliki “rasa” yang lain
karena Entrapment menggunakan momen pergantian tahun menuju Millennium sebagai poin yang sangat penting dalam
ceritanya. Sebagai manusia yang mengalami hidup di abad 20 dan abad 21, ada
perasaan cukup aneh yang menggerayangi diri saya setiap kali menghitung mundur
dan menyadari bahwa tahun 2000 yang dahulu ditunggu-tunggu sebagai titik balik
teknologi dan kemajuan manusia, sudah lama berlalu. Anyway, Entrapment is an okay movie—well, a little better than just
okay as the lead female is extremely hot and the lead male is a legend.
However, this movie does not offer anything new or special, it won’t cling to
your thoughts even for an hour after watching it let alone years; which
explains why this film has bad longevity.
02 Awards
Entrapment
tidak menerima penghargaan yang penting untuk disebutkan. IMDb melaporkan bahwa Entrapment
memenangkan 4 penghargaan dan 6 nominasi. Namun sayangnya, film ini dinominasikan sebagai film dengan
karakter pasangan [couple] terburuk dalam The Stinkers Bad Movie Awards dan
Razzie Awards [juga Catherine Zeta-Jones dinominasikan sebagai aktris terburuk
dalam Razzie].
03 Financial
Film
ini dibuat dengan dana sebesar $66 juta dan berhasil menjual tiket bioskop
sebesar $212,4 juta. Angka penjualan tiket itu menunjukkan bahwa Entrapment
sukses secara finansial.
Entrapment (1999) Theatrical Performance |
||
Domestic
Box Office |
$87,707,396 |
|
International
Box Office |
$123,992,604 |
|
Worldwide
Box Office |
$211,700,000 |
|
04 Critics
Entrapment
mendapatkan tanggapan yang beragam dari kalangan kritikus profesional. Sebagian
besar respons negatif ditujukan pada alur ceritanya yang kurang baik sehingga
potensi besar dari dua aktor utamanya tidak bisa benar-benar dimaksimalkan.
Untuk koreografi dan efek visual, kritikus memberikan pujian meskipun tidak
menyatakan bahwa efek dan koreografinya spektakuler atau istimewa.
05 Longevity
Semenjak
dirilis, walau “cukup sukses”, Entrapment tidak begitu populer. Maka wajar jika
seiring berjalannya waktu, film ini semakin dilupakan. Popularitas Entrapment
sudah redup bahkan sebelum berusia 10 tahun dan jarang diperbincangkan dalam
pembahasan tentang Sir Sean Connery atau Catherine Zeta-Jones [karena keduanya
adalah bintang film yang populer; Sean Connery lebih diasosiasikan pada James
Bond dan film lain seperti First Knight
atau Dragonheart daripada Entrapment,
dan Catherine Zeta-Jones lebih umum diasosiasikan dengan The Legend of Zorro]. Tanggapan penonton generasi baru pun secara
umum sama dengan tanggapan ketika filmnya dirilis: senyap, meskipun filmnya
tidaklah jelek—atau pada dasarnya, film ini tidak memberikan sesuatu yang
memorable kepada mayoritas penonton.
Final Score
Skor
Asli : 7.5
Skor
Tambahan : -1/2
Skor
Akhir : 7/10
***
Spesifikasi Optical Disc
[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]
Judul : Entrapment
Rilis : n/a
Format : Blu-ray Disc [||]
Kode
Warna : -
Upscaling : Support Player-HDMI Upscaling [YES||NO]
[1080/60/50/24p]
Fitur : Trailers and TV spots
Support : Windows 98-10 [VLC Media Player], DVD
Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].
Keterangan Support:
[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]
[Support VCD, DVD,
Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]
[Support Semua
Termasuk 4K]
STREAMING
iTunes: |
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
©1999/20th Century Fox, Regency/Entrapment/All
Rights Reserved.
©Nabil Bakri Platinum.
Teks ini dipublikasikan dalam Nabil Bakri Platinum [https://nabilbakri.blogspot.com/] yang diverifikasi Google dan dilindungi oleh DMCA.
Nabil Bakri Platinum tidak bertanggung jawab atas konten dari
link eksternal yang ada di dalam teks ini—termasuk ketersediaan konten video
atau film yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar kendali Nabil Bakri
Platinum.