Review Drama Zombie Detective (2020) 좀비탐정 Saat Zombie Tampan dan Detektif Cantik Bekerja Sama Melawan Mafia
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
Review Drama Zombie Detective (2020) 좀비탐정 Saat Zombie Tampan dan Detektif Cantik Bekerja Sama Melawan Mafia
Oleh Skywalker HunterNabil Bakri
“Aku
zombi. Aku datang ke dunia manusia dan ingin menjadi manusia. Tapi pada
akhirnya, aku tidak bisa menjadi manusia. Namun, sudah kuduga ini hampir
mustahil. Bahkan ada manusia yang menyerah menjadi manusia atau tidak
manusiawi. Aneh rasanya. Zombi tidak merasakan sakit. Tapi kenapa rasa ini
menyakitkan? Zombi tidak punya hati. Tapi kenapa aku merasa sangat gugup?”—Kim
Moo-young
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
⸎Sangat mungkin mengandung Spoiler, Anda diharap bijak
menyikapinya.
Genre : Komedi—Fiksi
Ilmiah—Misteri
Rilis : 21 September 2020 sampai 27
Oktober 2020
Durasi : +-65 menit/episode
Sutradara : Shim Jae-hyun
Pemeran : Choi
Jin-hyuk sebagai Kim Moo-young/Kang
Min-ho, Park Ju-hyun sebagai Gong Sun-ji, Kwon Hwa-woon sebagai
Cha Do-hyun, Tae Hang-ho sebagai Lee Sung-rok, Lee Joong-ok sebagai
Wang Wei, Ahn Se-ha sebagai Lee
Tae-kyun, Hwang Bo-ra sebagai Gong Sun-young
Episode : 12 [2 part/episode]
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
Sinopsis
Pihak
kepolisian menangani kasus pembuangan limbah kimia di sebuah hutan secara
ilegal oleh beberapa pekerja medis. Tidak jauh dari lokasi pembuangan limbah
tersebut, seorang pria tergeletak tak bernyawa di atas tumpukan sampah. Ketika
sekawanan burung gagak mengitarinya, mayat lelaki itu bangun dan merasa
bingung. Ia sama sekali tidak ingat siapa dirinya dan bagaimana ia bisa berada
di tumpukan sampah. Ia tidak bisa bicara dan kesulitan berjalan. Pria itu
kemudian menyadari bahwa dirinya adalah zombie—dia telah tewas ditembak oleh
seseorang dan kini ia bangkit kembali. Zombie tersebut terus berpikir tentang
bagaimana dirinya bisa menjadi zombie dan dengan susah payah berjalan gontai
menuju daerah permukiman penduduk. Tidak jauh dari hutan, seorang reporter yang
bekerja menyelidiki kasus dan menulis naskah untuk acara TV investigasi, Gong
Sun-ji, sedang menyelidiki kasus Santa Clause Pembunuh dan menduga salah
seorang warga adalah pelakunya. Warga yang dicurigai tidak mengaku sebagai
pelaku dan melepaskan anjingnya untuk mengejar Gong Sun-ji. Gadis reporter itu
lantas menelepon bantuan dari sahabatnya, Cha Do-hyun yang merupakan anggota
kepolisian Gangrim. Ketika dikejar oleh anjing, jaket Gong Sun-ji tertinggal
beserta ponsel yang ada di dalam sakunya. Cha Do-hyun memeriksa terduga
tersangka dan menyatakan bahwa terduga itu bukanlah pelaku Santa Clause
Pembunuh. Jaket milik Gong Sun-ji ditemukan oleh si zombie yang menggunakannya
untuk berkeliling mencari makan dan tempat tinggal.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
Gong
Sun-ji kembali ke permukiman tempat jaketnya tertinggal dan bertemu dengan
seorang pria berkelakuan aneh yang memakai jaketnya. Gong Sun-ji mengira pria
itu sedang mabuk dan mengizinkannya mengambil jaket itu setelah Gong Sun-ji
mengambil kembali ponsel dari saku jaketnya. Gadis reporter itu merasa kasihan
pada si pria misterus dan menyelipkan sedikit uang ke dalam saku jaket agar si
pria bisa membeli makanan. Pria zombie itu kemudian pergi dan menemukan sebuah
tempat tinggal yang kosong. Di sana, pria zombie berlatih keras untuk bicara
dan rutin berjalan di atas treadmill agar langkahnya yang lambat bisa lebih
cepat. Jika ia bisa bicara dan berjalan lebih cepat, ia akan bisa berbaur
dengan manusia. Zombie ini bertahan hidup dengan memakan daging binatang yang
sudah dipotong atau berburu sendiri ke hutan. Pada suatu malam ketika sedang
mencari makan, zombie tersebut melihat sebuah kasus pembunuhan.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
Seorang
detektif swasta bernama Kim Moo-young dibunuh oleh seorang pria tak dikenal.
Setelah si pembunuh menjatuhkan Kim Moo-young ke jurang dan pergi meninggalkan
lokasi, zombie itu mendatangi jasad Kim Moo-young. Ternyata, detektif itu belum
meninggal dan sempat memberikan kunci apartemennya kepada si zombie. Zombie itu
lantas pergi menuju Gangrim dan tinggal di apartemen sekaligus kantor milik
detektif Kim Moo-young. Kemunculan seorang pria misterius di kantor Kim
Moo-young membuat detektif lain, Lee Sung-rok, cemas. Lee Sung-rok adalah
pemilik kantor detektif World King Agency yang khawatir pekerjaannya akan
diganggu oleh Kim Moo-young. Si lelaki zombie akhirnya menjalani hidup sebagai Kim
Moo-young dan sebagai konsekuensinya, dia harus membayar semua tagihan Kim
Moo-young terutama biaya sewa apartemen. Ia pun berusaha keras mencari
pekerjaan dengan mengandalkan krim pencerah kulit yang dapat menutupi warna
kulitnya yang sudah pucat dan luka tidak wajar di sekujur tubuhnya.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
[Zombie]
Kim Moo-young mencoba menyelidiki kasus anjing yang hilang milik seorang anak
kecil bernama Lee Joon-Woo. Anak tersebut tidak mampu membayar biaya detektif
sehingga terjadi keributan antara anak-anak sekolah dan Kim Moo-young.
Ternyata, Lee Joon-Woo adalah keponakan Gong Sun-ji yang mencurigai Kim Moo-young
sebagai laki-laki cabul yang sedang mengganggu anak-anak. Ia lantas melemparkan
sebuah helm yang tepat mengenai bagian belakang kepala Kim Moo-young sehingga
detektif zombie itu pingsan. Tampaknya, kelemahan zombie adalah bagian belakang
kepalanya. Karena Kim Moo-young adalah zombie, jantungnya sudah tidak berdetak.
Gong Sun-ji menjadi panik, mengira dirinya telah membunuh seorang pria tak
bersalah. Namun, Kim Moo-young akhinya sadar dan segera menyelinap pergi. Pihak
rumah sakit menduga alat deteksi jantung mereka mengalami kerusakan ketika
digunakan untuk memeriksa Kim Moo-young.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
Cha
Do-hyun menyarankan agar Gong Sun-ji segera menawarkan ganti rugi kepada Kim
Moo-young untuk berjaga-jaga kalau sang detektif akan memanfaatkan situasi
untuk menuntut Gong Sun-ji. Kim Moo-young berkali-kali menolak tawaran
kompensasi Gong Sun-ji, tetapi gadis itu selalu mendesaknya. Akhirnya, Kim
Moo-young bersedia menerima kompensasi sebesar $100 ribu. Jumlah tersebut
terlalu banyak dan Gong Sun-ji tidak mampu membayarnya. Ia menawarkan untuk
mengganti uang tersebut dengan jasanya bekerja sebagai asisten Kim Moo-young.
Kebetulan sekali, seorang klien datang dan meminta detektif Kim Moo-young untuk
menemukan puterinya yang hilang. Kasus itu menjadi kasus pertama yang dikerjakan
oleh Kim Moo-young dan Gong Sun-ji. Semakin lama mereka bekerja sama, satu per
satu misteri masa lalu Kim Moo-young mulai terungkap. Akankah Gong Sun-ji
mengetahui jati diri Kim Moo-young yang sebenarnya adalah zombie haus darah?
“Semua sudah berakhir sekarang. Aku merasa
tidak nyaman lagi tinggal di sini. Tidak mudah bagi zombi untuk tinggal dengan
manusia. Ada sewa bulanan dan biaya lain-lain. Aku juga harus membeli krim BB
dan ayam. Aku suka tinggal di gunung. Gunung adalah tempat sempurna bagi zombi
untuk hidup.”—Kim Moo-young
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
01 Story Logic
Serial
Zombie Detective merupakan sebuah Komedi—Fiksi Ilmiah—Misteri. Apabila kita
perhatikan, susunan tiga genre berbeda dalam konsep serial ini pada dasarnya
saling bertolak belakang. Kisah-kisah Fiksi Ilmiah mampu memikat masyarakat
bukan dari berbagai atraksi lucu karakternya, tetapi dari keseriusan pencipta
mendirikan sebuah dunia Fiksi Ilmiah dengan aturan-aturannya sendiri. Terdapat
berbagai adegan lucu dalam cerita-cerita Fiksi Ilmiah, tetapi kelucuan yang
terjadi sifatnya wajar, bukan poin utama dari cerita. Hal yang serupa juga
berlaku dalam genre Misteri yang memikat masyarakat dengan keseriusan kasus
atau permasalahan tak terpecahkan yang dihadapi oleh karakter-karakternya.
Kemunculan Komedi, pada dasarnya, berpotensi merusak landasan dari Fiksi Ilmiah
dan Misteri. Coba saja Anda bayangkan jika Resident
Evil menampilkan terlalu banyak humor atau serial Confession menampilkan terlalu banyak lelucon—karya-karya tersebut
menjadi kurang serius sehingga mengganggu fokus ceritanya [distracting].
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
Namun
hal ini bukan berarti ketiga genre yang berbeda ras ini tidak bisa disatukan.
Justru dengan mengimplementasikan standar pola genre Komedi, implementasi
tersebut akan membungkam ciri khas “Keseriusan” dalam berbagai genre yang lebih
serius. Inilah mengapa Komedi Romantis sifatnya jauh lebih ringan dan ceria
dibandingkan dengan Drama Romantis. Inilah mengapa kisah Sherlock Holmes dibuat sekonyol-konyolnya dalam film Tom and Jerry Meet Sherlock Holmes,
berbading terbalik dengan serial BBC Sherlock
Holmes atau, setelah saya membaca, dengan buku-buku cerita Sherlock Holmes. Dengan memposisikan
Zombie Detective sebagai sebuah Komedi—Fiksi Ilmiah—Misteri, itu artinya serial
ini diperkenankan [dan harus] menonaktifkan fitur kunci genre Fiksi Ilmiah dan Misteri
yakni keseriusan. Apabila serial ini terlalu serius, maka apa gunanya
memasukkan nama besar genre Komedi sebagai penyerta dua genre besar lainnya:
genre Fiksi Ilmiah—Misteri itu sudah menjamin konsep ceritanya akan serius.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
Sebagai
sebuah Komedi—Fiksi Ilmiah—Misteri, konsep dan alur cerita serial ini tidak
logis. Dari segi konsep, terlihat sekali bahwa serial ini masih belum yakin
dengan posisinya sendiri: apakah sebuah Komedi—Fiksi Ilmiah—Misteri, atau
sebuah Fiksi Ilmiah—Misteri. Konsep cerita dalam serial ini masih terlalu
serius untuk sebuah Komedi—Fiksi Ilmiah—Misteri, tetapi masih terlalu ringan
untuk sebuah Fiksi Ilmiah—Misteri. Serial ini tampil “tanggung” [uncertain]
antara serius dan ringan—yang sekali lagi, posisinya dengan dua genre lainnya
tidak bisa dicampuradukkan [Komedi—Fiksi Ilmiah—Misteri tidak boleh sama dengan
Fiksi Ilmiah—Misteri]. Dalam serial ini, terdapat banyak sekali poin cerita
yang sangat serius yang dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan menjaga
ketegangan ceritanya jika naskahnya disampaikan secara langsung [to the point].
Namun di sela-sela narasi yang sangat serius sekalipun, terlalu sering terdapat
pengalihan cerita yang mengarah pada Komedi.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
[Spoiler—Episode
11] Ketika seorang antagonis sudah bersimbah darah dan berhasil menghajar
protagonis dengan senjata di bagian kepala, poin ini jelas bertujuan membuat
penonton merasa tegang. Ketika adegan yang penuh ketegangan [full of suspense]
itu dibumbui dengan perilaku konyol karakternya, lengkap dengan iringan
instrumen khas adegan konyol Tom and
Jerry, penonton akan merasa bingung tentang apa yang seharusnya mereka
rasakan: haruskah mereka merasa takut? Atau mereka harus tertawa? Apabila
adegan ini merupakan sebuah adegan yang serius, mengapa ada tambahan Komedi
yang tidak pada tempatnya? Apabila adegan ini adalah adegan Komedi, mengapa stake
[dampak atau risiko] kejadiannya sangat serius? Apabila serial ini fokus
menjadi sebuah Fiksi Ilmiah—Misteri dengan menghilangkan adegan-adegan
Komedi-nya, keseluruhan ceritanya dapat dipadatkan dan waktu yang tersisa dapat
digunakan untuk lebih mengkeksplorasi detil Fiksi Ilmiah-nya.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
Kurangnya
eksplorasi Fiksi Ilmiah juga memengaruhi logika detil cerita serial ini. Pada
Episode 1, diperlihatkan bahwa zombie Kim Moo-young adalah zombie yang sadar
betul bahwa dirinya adalah manusia yang sudah berubah menjadi zombie. Meskipun
secara fisik ia adalah zombie [tidak dapat berbicara, tidak dapat berjalan
cepat, tidak bisa mati, dan lain-lain] tetapi akal/pikirannya masih sama seperti
manusia normal [kecuali saat ia kelaparan dan insting berburunya muncul]. Jika
demikian, seharusnya Kim Moo-young masih paham betul perilaku kehidupan
manusia; ia lupa dengan masa lalunya, tetapi ia tidak lupa dengan bagaimana
kehidupan seorang manusia. Maka ketika berhadapan dengan manusia, Kim Moo-young
seharusnya sudah memahami apa yang harus ia lakukan—apalagi ia sudah melatih
dirinya untuk bicara dan berjalan seperti manusia normal. Kehidupan Kim
Moo-young sebagai zombie dalam serial ini tidak bisa disamakan dengan Nicholas
Hoult dalam film Warm Bodies meskipun
konsepnya serupa.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
Dalam Warm Bodies, Nicholas Hoult sudah lama
menjadi zombie dan telah melupakan semua ingatan maupun sensasi menjadi
manusia. Ketidaktahuan Nicholas Hoult dalam berinteraksi dengan manusia dapat
dikatakan masuk akal, tetapi ketidaktahuan Kim Moo-young tidak masuk akal. Sisi
Fiksi Ilmiah yang menjelaskan bagaimana Kim Moo-young menjadi zombie pun kurang
dieskplorasi sehingga tidak ada batasan logis yang mengikat konsep zombie dalam
serial ini: apakah seseorang akan tertular jika digigit, apakah seseorang bisa
menjadi zombie yang baik jika tertular oleh Kim Moo-young, apakah zombie
benar-benar menjadi lebih kuat hanya karena mengkonsumsi daging manusia? Detil
Fiksi Ilmiah ini penting karena [Spoiler] Kim Moo-young harus berhadapan dengan
zombie lain yang entah bagaimana memiliki karakteristik yang sangat berbeda
dengannya: bagaimana bisa zombie lain bergerak begitu cepat dan mampu bicara
tanpa perlu latihan seperti Kim Moo-young?
“Dunia adalah tempat yang menakutkan. Tidak
boleh mendatangi, mengobrol, dan menawarkan uang ke orang asing. Kamu akan
mendapat masalah besar. Mungkin kamu tidak perlu mencemaskan masalah serius.
Instingmu untuk mengurus semua orang tidak akan hilang.”—Kim Moo-young
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
02 Story Consistency
Alur cerita serial ini kurang konsisten. Zombie Detective beberapa kali mengisyaratkan bahwa serial ini akan menjadi sebuah Komedi Romantis, tetapi pada akhirnya sisi Romantis dalam serial ini tidak dieksplorasi. Bahkan, kompleksitas hubungan Romantis antara Gong Sun-ji dan Cha Do-hyun yang diperlihatkan dalam 11 Episode secara ajaib menghilang di Episode 12 dan mereka berdua hanya “sahabat”. Beberapa kali pula serial ini mencoba mengikuti konsep film Warm Bodies yang mengeksplorasi proses zombie jatuh cinta pada manusia dan manusia jatuh cinta pada zombie, tetapi pada kenyataannya tidak ada Romantisme dalam serial ini. Tujuan utama zombie Kim Moo-young dalam serial ini adalah mencari tahu latar belakangnya [masa lalunya] dan bagaimana caranya ia bisa kembali menjadi manusia. Sebenarnya, misteri kematian Kim Moo-young sudah dipecahkan dalam Episode 9 dan serial ini bisa menggunakan 3 sisa episodenya untuk mengeksplorasi cara Kim Moo-young kembali menjadi manusia. Jika demikian, serial ini bisa ditutup dengan rapih yakni terjadi transformasi sempurna dari seorang karakter kunci dan cerita pun berakhir.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
Pola
semacam ini sudah umum digunakan seperti dalam Pinocchio, Beauty and the
Beast, bahkan dalam Warm Bodies. Transformasi yang utuh ini akan menjadi sebuah
jembatan yang ideal untuk memulai kisah selanjutnya. Di dalam film Avatar (2009), kisahnya berakhir setelah
tokoh utama bertransformasi secara utuh. Hal semacam ini menandakan bahwa ceria
ini telah selesai dan apabila ada kelanjutannya, maka itu akan menjadi cerita
yang berbeda lagi meskipun berkaitan [another story for another time].
Permasalahan yang muncul setelah masa lalu Kim Moo-young diketahui di Episode 9
adalah adanya pengalihan cerita ke isu-isu Komedi seperti usaha kakak ipar Gong
Sun-ji membujuk Kim Moo-young untuk berinvestasi dalam project pembuatan film
zombie. Selain menjadikan ceritanya kurang logis [periksa kembali poin Logika
Cerita], percabangan-percabangan semacam ini juga mempersempit waktu untuk
eksplorasi permasalahan utama yakni menyingkap siapa pegawai medis yang
membuang limbah kimia secara ilegal. Proses yang rapih dalam mengungkap misteri
kematian Kim Moo-young yang memerlukan waktu 9 Episode lantas dipangkas menjadi
3 Episode saja dalam mengungkapkan misteri paling besar di dalam serial ini,
misteri yang sebenarnya paling awal ditampilkan, bahkan lebih awal dibandingkan
dengan masalah Kim Moo-young.
“Kamu tahu betapa sakitnya hidup sebagai
zombi? Kamu tahu betapa menyedihkan, menjijikkan, dan mengerikannya selalu
mendambakan manusia saat melihat mereka? Kenyataan itu saja membuatku ingin
mati, tapi aku tidak bisa.”—Kim Moo Young
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
03 Casting Choice and Acting
Pemilihan
aktor dalam serial ini secara umum sudah baik karena masing-masing pemeran
sudah berakting sesuai dengan deskripsi karakter masing-masing. Choi Jin-hyuk
yang berperan sebagai zombie sudah mampu memerankan karakter yang kaku
sekaligus cool seperti perannya dalam serial The Heirs. Adapun permasalahan akting [misalnya sifat karakter yang
tidak konsisten] umumnya diakibatkan oleh kurang kuatnya Logika serta
Konsistensi cerita serial ini, bukan karena ketidakmampuan aktornya.
04 Music Match
Secara
umum, tidak ada keluhan di pemilihan musik. Dalam banyak adegan “serius”,
seringkali musik bernuansa Komedi diperdengarkan. Hal ini tentu saja berlawanan
dengan nuansa adegannya. Namun, implementasi musik bernuansa Komedi sengaja
disisipkan karena memang konsep genre serial ini tidak jelas—sehingga kesalahan
besarnya ada pada cerita Komedi yang disisipkan, bukan pada pemilihan musiknya.
Serial ini memiliki permasalahan Comedy Timing yang cukup serius.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
05 Cinematography Match
Tidak
ada keluhan dalam poin sinematografi.
06 Costume Design
Tidak
ada keluhan dalam poin pemilihan kostum.
07 Background/Set Match
Secara
umum, tidak ada keluhan dalam pemilihan latar belakang. Adapun kekurangan dalam
latar belakang dikarenakan detil ceritanya yang kurang logis—menyangkut jarak
antara masing-masing lokasi penting dalam serial ini. Lokasi hutan yang kurang
terpencil, rumah/toko yang ditinggalkan “sementara” dalam jangka waktu yang
sangat lama dan kodisi lengkap siap huni, dan lain sebagainya.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
08 Special and/or Practical Effects
Efek
visual dalam serial ini sudah baik.
09 Audience Approval
Mayoritas
penonton memberikan tanggapan yang positif untuk serial ini.
10 Intentional Match
Apabila
Zombie Detective dimaksudkan menjadi sebuah Komedi—Fiksi Ilmiah—Misteri, maka
serial ini belum berhasil mewujudkannya. Zombie Detective masih terlalu “tanggung”
untuk menjadi sebuah Komedi—Fiksi Ilmiah—Misteri.
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
01 Skywalker’s Schemata
Meskipun
serial ini tidak logis [karena saling bertabrakan genrenya] dan alur ceritanya
kurang konsisten, saya masih bisa menikmati serial ini. Saya berpikir kalau
serial ini akan lebih baik jika fokus pada Fiksi Ilmiah—Misteri saja atau
benar-benar Komedi saja. Berbagai lelucon yang ditampilkan seringkali tidak
berhasil membuat saya tertawa karena 1) tidak penting, dan 2) yang terutama,
waktu penyampaiannya seringkali tidak pas. Saya tidak mau melihat lelucon saat
adegan serial ini menampilkan aksi yang mendebarkan. Zombie Detective memang
berkali-kali mencoba tampil terlalu serius, tetapi pada akhirnya serial ini
selalu menyimpulkan setiap masalah dengan relatif cepat tanpa ada banyak
percabangan cerita yang membuat masalah semakin rumit. Serial ini seperti
sengaja membawa penonton untuk hanyut dalam keseriusan, tetapi kemudian
mengingatkan kembali kepada penonton, “Eh, kok serius sekali, ini hanya sebuah Komedi—Why so serius? It’s just a
Comedy!”
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
02 Awards
Serial
ini mendapatkan penghargaan Best Challenge Award dari 18th KBS Entertainment Awards, tetapi tidak ada penghargaan lain yang penting untuk disebutkan.
03 Financial
Belum
ada cukup data untuk menghitung secara jelas besaran biaya pembuatan dan
besaran pendapatan untuk dibandingkan.
04 Critics
Mayoritas
media resmi dan kritikus/Blogger khusus Drama Korea secara umum memberikan
respons yang positif untuk Zombie Detective.
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
05 Longevity
[Pending—karya
masih berusia di bawah 10 tahun]
Final Score
Skor
Asli : 8
Skor
Tambahan : -
Skor
Akhir : 8/10
***
STREAMING
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
©2020/RaemongRaein, KBS/Zombie Detective/All Rights Reserved. |
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Edisi Review Singkat+PLUS
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Apabila terdapat tanda
Review Singkat+PLUS di
bawah judul, maka berdasarkan keputusan per Juli 2021 menandakan artikel
tersebut berjumlah lebih dari 3.500 kata.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
Keterangan Box Office dan penjualan DVD disediakan oleh The Numbers
Nabil Bakri Platinum tidak bertanggung jawab atas konten dari
link eksternal yang ada di dalam teks ini—termasuk ketersediaan konten video
atau film yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar kendali Nabil Bakri
Platinum.