Paramount Pictures/2013/all rights reserved. |
Review Film World War Z (2013) Lautan Zombie Meluap di Tembok Israel dan Dunia
Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Fiksi
Ilmiah [Aksi Apocalypse]—Horror [Zombie]
Rilis : 2 Juni 2013
Episode :
Sinopsis
Berita tentang kerusakan lingkungan makin sering disiarkan oleh media. Belakangan, berita soal wabah virus di Australia juga menjadi sorotan dunia. Gerry Lane, mantan anggota satuan khusus PBB, hanya menyaksikan semua berita dari rumahnya bersama istri dan kedua puterinya. Menurutnya, “pensiun” dari tugas lapangan yang penuh bahaya adalah keputusan yang terbaik karena ia bisa tetap aman dan menghabiskan waktu bersama keluarganya. Namun ketika terjebak kemacetan, terjadi kekacauan besar. Ledakan terjadi, kendaraan saling tabrak, hingga mobil Gerry pun mengalami kecelakaan. Beruntung seluruh anggota keluarganya selamat. Masalahnya, kota menjadi kacau karena ternyata wabah itu adalah wabah zombie. Seisi kota pun kacau balau karena jumlah zombie terlalu banyak dan membunuh/mengubah orang-orang kota. Gerry dan keluarganya bersembunyi di sebuah apartemen bersama keluarga imigran.
Paramount Pictures/2013/all rights reserved. |
PBB
menghubungi Gerry dan memintanya masuk dalam misi mencari asal mula virus
zombie. Jika ia menerima tugas itu, keluarganya akan diberi jaminan
perlindungan. Gerry pun menerima tawaran itu. Ia dan keluarganya dijemput
menggunakan helikopter menuju barisan kapal perang di tengah laut. Ia ditugasi
untuk membawa seorang ilmuwan—virologist menuju ke Korea Selatan untuk
menyelidiki kasus merebaknya wabah zombie. Sayangnya, sang virologist justru
tewas secara konyol karena kecerobohannya sendiri dalam memegang senjata dan
Gerry harus melanjutkan misi itu sendiri. Pencarian di Korea Utara memberikan
petunjuk baru untuk mencari tahu lebih lanjut di Israel. Negara itu dicurigai
karena telah siap membangun tembok pelindung sesaat sebelum wabah zombie
menyebar, seolah-olah sudah mereka rencanakan.
Gerry
akhirnya pergi ke Israel dan mencari petunjuk baru. Ia harus terus berusaha
menemukan jawaban soal wabah itu hingga ke Wales. Ketika PBB menduga Gerry
telah tewas, mereka mengeluarkan keluarga Gerry dari perlindungan di tengah
laut. Mengetahui hal itu, Gerry menjadi geram namun tetap melanjutkan misinya
karena bagaimanapun, satu-satunya cara menyelamatkan keluarganya adalah dengan
menemukan obat penawar.
Paramount Pictures/2013/all rights reserved. |
01 Story Logic
Apabila
menilai film zombie, seringkali kita menganggap bahwa cerita zombie pasti tidak
masuk akal dan seringkali konyol. Apalagi bagi warga Indonesia dan Asia pada
umumnya yang pada era 90-an familiar dengan seri film Vampir dari China yang
bertingkah lebih mirip zombie ketimbang Dracula. Film-film zombie Hollywood pun
seringkali tidak masuk akal dan menggunakan unsur komedi. Meski demikian, perlu
saya tekankan lagi pentingnya merujuk pada genre. Yang saya maksud “genre” di
sini adalah “pola” yang selalu muncul pada jenis karya tertentu. Film tentang
zombie boleh saja konyol jika mengambil pola komedi seperti Zombieland atau Scouts Guide to Zombie Apocalypse, dan tidak masuk akal jika
mengambil pola horror-supranatural seperti Night
of the Living Dead atau Evil Dead.
Namun jika cerita zombie dikisahkan dengan pola fiksi ilmiah, tentu ada hal-hal
konyol mengenai “bangkit dari kubur” yang tidak boleh dipakai. Cara tokoh
menanggapi kemunculan zombie dalam fiksi ilmiah seharusnya berbeda dengan cara
mereka menaggapi zombie dalam kisah horror-supranatural. World War Z berhasil
menggiring cerita zombie ke ranah fiksi ilmiah, seperti Resident Evil, dengan menjelaskan bahwa orang-orang menjadi zombie
karena virus. Konsep seperti ini sudah sangat menarik dan dapat diterima dalam
koridor genrenya. Hanya saja, segala upaya untuk membuat hal yang tidak logis
[mayat hidup] menjadi logis [manusia sebagai inang virus] kurang diperhatikan
sehingga respons para tokoh menjadi tidak logis karena terkesan kurang serius.
Cara pemerintah menangani wabah, kematian seorang ilmuwan yang terlalu konyol,
masa inkubasi yang tidak jelas sehingga menyebabkan rentang waktu manusia
berubah menjadi zombie jadi tidak konsisten. Dalam film Resident Evil [khusus film 1&2 yang layak disebutkan],
perubahan menjadi zombie bukan hal yang supranatural. Karena berkaitan dengan
virus, masa seseorang berubah menjadi zombie tidaklah singkat. Butuh waktu yang
cukup lama bagi virus untuk menjalar ke seluruh tubuh. Dalam World War Z, hal
semacam ini tidak dijelaskan dan saling bertentangan. Untuk ukuran fiksi ilmiah
yang bukan komedi, ada banyak bagian konyol di dalam film ini. Jika World War Z
ingin menunjukkan skenario yang “mungkin terjadi” saat wabah zombie menyerang,
maka logikanya tidak tepat. Jika melihat kepada film Contagion, maka semestinya ada level keseriusan yang tinggi,
menunjukkan tantangan yang tampak nyata bagi ilmuwan dan pemerintah dalam
mengatasi wabah. Bahkan respons pihak berwajib dalam film Resident Evil masih lebih masuk akal ketimbang respons pemerintah
dalam World War Z. Cerita tentang Israel dan tembok besar juga terlalu
mengada-ada dan merusak pola keseriusan film ini.
Paramount Pictures/2013/all rights reserved. |
02 Story Consistency
Meskipun
dari segi logika film ini masih sangat kurang, namun alur ceritanya sudah
konsisten. World War Z fokus menceritakan karakter Gerry—meskipun ia berupaya
menyelamatkan umat manusia, namun sebenarnya dorongan utama bagi dia adalah
untuk menyelamatkan keluarganya. Selain itu, film ini juga konsisten dalam
menyampaikan bahwa wabah zombie ini adalah masalah global yang harus ditangani
bersama [di bawah lembaga Internasional], sehingga tidak ada pihak jahat yang
dieksplorasi yang menimbulkan konflik yang berbeda seperti kemunculan Umbrella
Corp di Resident Evil Afterlife dan
seterusnya karena setelah film ke-2, praktis bumi telah dilanda wabah zombie
dan Umbrella Corp semestinya sudah runtuh sebab umat manusia akan mementingkan
cara selamat dari serangan zombie—mau bisnis dengan siapa lagi jika tidak ada
yang tersisa untuk berbisnis? Maka dilihat dari segi konsistensi cerita, World
War Z sudah konsisten.
03 Casting Choice and Acting
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan pemeran. Tentu saja kehadiran Brad Pitt di film ini
berhasil meningkatkan aura aksi filmnya, mengingat film-film aksi yang pernah
dibintanginya. Terlebih lagi, film ini benar-benar mengetengahkan sosok Gerry
yang diperankan oleh Brad Pitt, sehingga tokoh lain seringkali hanya muncul
sebagai angin lalu karena hanya muncul sebentar dan hanya dalam poin cerita
tertentu saja—misalnya prajurit di Korea Selatan dan pimpinan di Israel.
Paramount Pictures/2013/all rights reserved. |
04 Music Match
Tidak
ada keluhan di pemilihan musik. Album soundtrack film ini mendapatkan tanggapan
yang positif.
05 Cinematography Match
Tidak
ada keluhan dalam poin sinematografi.
06 Costume Design
Tidak
ada keluhan dalam poin pemilihan kostum.
07 Background/Set Match
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan latar belakang.
08 Special and/or Practical Effects
Tidak
ada keluhan dalam penggunaan efek komputer.
09 Audience Approval
Mayoritas
penonton memberikan respons yang positif untuk film ini. World War Z dinilai
unik karena memasukkan konsep zombie ke skenario yang “mungkin terjadi”
layaknya wabah atau pandemi. Sebelumnya, cerita zombie berkutat di pengaruh
mistis dan rekayasa senjata biologis.
Paramount Pictures/2013/all rights reserved. |
10 Intentional Match
Inilah
alasan mengapa saya seringkali terlambat membuat review, dan berusaha membeli
DVD dari filmnya. Saya akan mempertimbangkan komentar atau pernyataan
orang-orang yang membuat filmnya [tidak hanya sutradara, tapi juga produser dan
penulis skenario], yang biasanya disertakan dalam paket DVD dan tidak
ditayangkan di Netflix. Namun karena saya meninjau komentar para pembuat film
ini, saya nyatakan film ini belum berhasil mencapai tujuan para pembuatnya.
Dalam sebuah dokumenter singkat, disebutkan bahwa film ini ingin membuat
skenario zombie menjadi “mungkin terjadi” dengan cara mengaitkannya ke ranah
sains. Dengan demikian, film ini sebenarnya ingin menampilkan skenario fiksi
yang “senyata” Contagion tetapi
dengan zombie. Lebih jauh lagi, proses pembuatan cerita film ini merujuk pada
fakta-fakta hewan zombie, yakni hewan yang otaknya dikendalikan oleh parasit.
Hal semacam ini sudah beberapa kali didokumentasikan, salah satunya dalam
dokumenter fenomenal BBC Planet Earth
yang membahas tentang semut zombie. Pada dasarnya, film ini ingin mengatakan
bahwa “jika itu mungkin terjadi pada binatang, maka ada kemungkinan terjadi
pada manusia.” Maka, film ini menjelaskan bahwa zombie hanya akan menyerang
orang tertentu, karena virus itu ingin berembang biak di tubuh manusia yang
menurutnya layak dijadikan inang. Sayangnya, jika kita tinjau lagi bagian
logika cerita, film ini masih terlalu konyol untuk dianggap secara serius.
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
Paramount Pictures/2013/all rights reserved. |
01 Skywalker’s Schemata
Bagi
saya, film yang tidak logis belum tentu jelek. Apalagi, jika bagian-bagian lain
dari 10 penilaian mendapatkan poin positif sehingga bisa menutupi kekurangan di
bagian logika cerita. Terbukti, berkat alur ceritanya yang konsisten, pemilihan
pemain yang baik, sinematografi yang mumpuni, efek komputer yang [kala itu]
memukau, dan musik yang menyatu baik dengan alur cerita, film ini tetap tampil
menghibur dan menahan perhatian penonton untuk fokus menyaksikan jalannya film.
World War Z, bagi saya, adalah sebuah film zombie yang sangat menghibur dan
unik karena mengambil kiblat yang berbeda dari cerita zombie pada umumnya.
Meskipun mirip dengan Resident Evil
yang sama-sama mengemukakan teori bahwa zombie timbul dari virus, namun World
War Z menjadikan hal tersebut sebagai fenomena alam tanpa adanya perusahaan
atau institusi “jahat” yang mengambil keuntungan dari virus layaknya Umbrella
Corp
02 Awards
Film
ini dinominasikan di banyak sekali penghargaan, namun semua nominasi hanya
sebatas nominasi—nyaris tidak ada yang dimenangkan. Hal seperti ini biasanya
menandakan ada sesuatu yang salah dengan filmnya, yang mungkin tidak bisa
disaring oleh 10 poin Skywalker. Tujuan utama 5 poin tambahan sebetulnya di
sini, untuk melihat apa saja yang mungkin lolos 10 kategori utama Skywalker:
“It’s good, but it must have done something wrong!” Misalnya, film
ini masuk nominasi efek komputer terbaik, namun tetap tidak berhasil lolos.
Mungkin dewan juri merasa efeknya masih ada kekurangan atau tidak sebagus film
lainnya.
Paramount Pictures/2013/all rights reserved. |
03 Financial
Meskipun
penghasilannya berada di bawah ekspektasi jika dilihat dari skala filmnya, film
ini meraih keuntungan yang cukup memuaskan. Terbukti, pihak studio berencana membuat
sekuelnya. Film yang gagal atau tidak menguntungkan akan dicabut dari daftar
pembuatan sekuel oleh pihak studio. Namun World War Z sebetulnya akan
dilanjutkan hingga menjadi sebuah trilogi. Sayangnya, rencana ini dibatalkan,
tapi bukan karena World War Z mengalami kerugian. Studio hanya melihat gelagat
pasar perfilman dan melihat bahwa pasar sekarang bukan saat yang tepat untuk
merilis sekuel World War Z. Pembatalan pun dilakukan pada 2019 [sampai artikel
ini dipublikasikan], jadi selama rentang waktu 2013-2019, ada proses yang
serius untuk melanjutkan film ini.
04 Critics
Mayotitas
kritikus memberikan respon yang positif kepada film ini.
05 Longevity
[Pending—karya
masih berusia di bawah 10 tahun]
Final Score
Skor
Asli : 8/10
Skor
Tambahan : -
Skor
Akhir : 8/10
Spesifikasi DVD
Judul : World War Z
Rilis : 17 September 2013
Format : Blu-ray Disc [Extended Edition]
Kode
Warna : A [Kode Negara]
Fitur : Dokumenter Pendek
Support : Windows
98-10 [VLC Media Player], DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box
360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4], 4K UHD Blu-ray Player [termasuk
PS 5].
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Spesifikasi DVD, kunjungi profil instagram @skywalkerhunter95
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.