Review Animasi Klaus (2019) Asal Mula Sinterklas


Netflix/2019/all rights reserved.

Review Film Klaus (2019) Asal Mula Sinterklas

Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter

Periksa index

Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes copyrighted pictures under the doctrine of fair use.

Genre             : Natal [Drama]—Fantasi [Animasi]

Rilis                 : 8 November 2019

Episode           : -

Sinopsis

Jesper Johansson dididik supaya memiliki disiplin tinggi dalam menjalankan tugas pengawas surat Kerajaan yang merupakan sebuah kedudukan tinggi. Namun, ia justru merasa malas melaksanakan latihan dan sengaja mengerjakan semua tugasnya dengan asal-asalan. Ia hanya mau bersantai di atas kasur berseprai sutera dan dilayani pelayan setiap waktu. Akhirnya, ayah Jesper memutuskan untuk “mendidik” Jesper dengan cara mengirimnya ke wilayah seberang yang terpencil yakni Smeerensburg. Jesper harus menangani setidaknya 6.000 pengiriman surat sebelum diizinkan untuk kembali merasakan kehidupan mewah.

Akhirnya, Jesper pergi ke Smeerensberg dan mendapati bahwa penduduk kota itu terbelah dua antara klan Ellingboe dan klan Krum. Sekolahan di daerah itu pun tidak berfungsi karena tidak ada anak yang bersekolah untuk menghindari pergaulan antar klan. Maka, sekolah pun beralih fungsi menjadi toko ikan yang dikelola oleh Alva, seorang mantan guru yang putus asa dan kehilangan semangat mengajarnya karena tidak ada siswa yang mau diajar. Alva menjelaskan situasi kota yang berseteru kepada Jesper.

Netflix/2019/all rights reserved.

Karena tidak punya pilihan, Jesper mulai memikirkan cara untuk mengirimkan 6.000 surat dari Smeerensberg. Ia pun berniat mengirimkan gambar menyedihkan seorang anak dan malah bertemu dengan Klaus, seorang pria tua penyendiri berbadan besar. Klaus meminta Jesper mengantarkannya kepada anak yang membuat gambar sedih itu dan memberinya hadiah. Jesper melihat tindakan itu sebagai sebuah kesempatan untuk mencapai target 6.000 surat. Ia pun menyebarkan berita bahwa Klaus akan memberikan hadiah kepada siapapun yang memintanya lewat surat. Akhirnya, semakin banyak anak yang menulis surat dan mengirimkannya lewat Jesper. Antusiasme anak-anak membuat mereka semangat belajar membaca dan menulis, menghidupkan kembali sekolahan yang lama terbengkalai.

Anak-anak dari kedua klan menjadi semakin bersemangat dan bergembira tanpa memedulikan asal klan mereka. Sikap mereka yang berangsur menjadi semakin ramah ternyata memengaruhi orangtua mereka yang juga menjadi semakin ramah antar klan. Berita tentang pria tua yang suka memberi hadiah semakin menyebar hingga Klaus kehabisan persediaan mainan. Jesper yang sebelumnya hanya berniat memanfaatkan situasi untuk mencapai target 6.000 surat, berangsur-angsur berubah dan memiliki dorongan hati untuk membantu Klaus menciptakan mainan-mainan baru dan mengirimnya ke wilayah yang lebih luas di luar Smeerensberg. Namun perbuatan mereka yang menyatukan antar klan itu tidak disukai oleh para tetua klan yang berencana menghentikan operasi bagi-bagi hadiah Klaus.

Netflix/2019/all rights reserved.

01 Story Logic

Klaus merupakan sebuah film Natal. Maka sudah tentu pusat ceritanya adalah mengenai Natal yang dalam hal ini mengenai asal mula Sinterklas. Cerita Natal memiliki pola yang seringkali berfokus pada cinta kasih pada sesama dan makna kebaikan sejati dari tindakan berbagi. Genre ini juga mengetengahkan soal harapan dan keajaiban. Film Klaus memiliki semua pola itu. Film ini menyuguhkan cerita soal berbagi kepada sesama dan soal keajaiban Natal. Jadi dari segi konsep dan pola narasi, Klaus sudah masuk akal sesuai genrenya. Catatan penting dari film ini adalah, meskipun filmnya masuk kategori film Natal—Fantasi dan merupakan karya animasi, film ini mengambil tema Drama yang lebih serius. Maka, film ini lebih cocok ditonton keluarga dan anak usia 10 tahun ke atas karena aura drama-serius di film ini cukup kental. Maka tak heran, mayoritas tanggapan positif datang dari kalangan penonton dewasa.

Netflix/2019/all rights reserved.

02 Story Consistency

Alur cerita film ini sudah konsisten. Perubahan sifat tiap-tiap karakternya bergulir perlahan seiring berjalannya cerita. Klaus yang penyendiri, Jesper yang manja dan egois, Alva yang keras, penduduk Smeerensberg yang saling membenci, semuanya berangsur-angsur berubah sesuai pola ceritanya. Fokus film ini memang melihat proses bagaimana sifat tokoh-tokohnya berubah setelah pesan-pesan Natal diimplementasikan dalam kehidupan mereka.

03 Casting Choice and Acting

Tidak ada keluhan dalam pemilihan pengisi suara. Masing-masing voice actor mampu menghidupkan karakter animasi mereka dengan baik. Hal itu tidak lepas dari pengalaman para pengisi suaranya yakni Jason Schwartzman yang sebelumnya pernah mengisi suara dalam Fantastic Mr. Fox dan Isle of Dogs, Joan Cusack yang merupakan pengisi suara Jessie di seri Toy Story dan ikut mengisi suara dalam Chicken Little, serta J.K Simmons yang mengisi suara dalam The Legend of Korra sebagai Tenzin, Kung Fu Panda 3 sebaga Kai, Zootopia sebagai Wali Kota Lionheart, dan serial animasi Gravity Falls sebagai Stanford Pines.

Netflix/2019/all rights reserved.

04 Music Match

Tidak ada keluhan di pemilihan musik. Lagu yang dipakai mencakup Invisible yang dinominasikan Goya Awards dan Hollywood Music in Media Awards, How You Like Me Now?, serta High Hopes yang meraih tanggapan positif dan meraih banyak penghargaan bergengsi.

05 Cinematography Match

Tidak ada keluhan dalam poin sinematografi.

06 Costume Design [Character Design for Animation]

Tidak ada keluhan dalam poin desain karakter—berkaitan erat dengan poin background.

Netflix/2019/all rights reserved.

07 Background/Set Match

Tidak ada keluhan dalam pemilihan latar belakang. Gaya latar belakang dan desain karakter dapat menyatu dengan baik. Ada banyak animasi yang latar belakang serta desain karakternya tidak “satu gaya” sehingga antara background dan karakter tampak terpisah. Namun hal ini tidak terjadi di film Klaus.

08 Special and/or Practical Effects

Tidak ada keluhan dalam penggunaan efek komputer. Bahkan, film ini dipuji karena menggunakan teknik spesial yang membuat animasi 2D tampak lebih hidup secara 3 dimensional.

09 Audience Approval

Mayoritas penonton memberikan respon positif untuk film ini. Netflix sendiri mencatat bahwa dalam empat minggu, film ini telah ditonton oleh 40 juta subscribers.

10 Intentional Match

Film ini dimaksudkan untuk menjadi sebuah hiburan Natal yang menyentuh dan telah berhasil melakukannya. Bahkan, animasi ini masuk nominasi Oscar untuk Animasi Terbaik. Namun selain itu, animasi ini juga berkeinginan untuk menunjukkan kembali keindahan dan “cita rasa” animasi 2D alias animasi hasil gambar tangan para seniman. Dilihat dari tanggapan kritikus dan penonton yang memuji teknik animasinya, film ini telah berhasil menjalankan misinya dengan baik sembari tetap menjaga kualitas narasinya.

Netflix/2019/all rights reserved.

ADDITIONAL CONSIDERATIONS

[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]

01 Skywalker’s Schemata

Sebagai seorang pengamat film yang secara pribadi lebih menyukai teknik animasi 2D, saya tentunya sangat mengapresiasi film ini yang mampu memperlihatkan kembali pada dunia bahwa animasi 2D itu sebetulnya indah dan tidak kalah indahnya dengan animasi 3D. Dari poin ini saja saya sudah menanggapi filmnya dengan positif. Dari segi cerita, film ini juga menarik dan memilih untuk mengutarakan cerita yang lebih serius dan dewasa, sehingga makna ceritanya bisa lebih dalam ketimbang hanya sebatas film Natal anak-anak yang tujuan utamanya semata-mata untuk menghibur dan mengisi waktu luang di hari libur. Saya menyukai Klaus dan memujinya karena dari kesepuluh pola penilaian, film ini lolos dengan nilai sempurna.

Netflix/2019/all rights reserved.

02 Awards

Film ini meraih banyak sekali penghargaan, salah satunya masuk nominasi Animasi Terbaik Oscar melawan Toy Story 4. Meskipun tidak menang dalam Oscar, animasi ini menang dalam British Academy Film Award serta 7 penghargaan Annie Awards.

03 Financial

Karena film ini dirilis di Netflix, data konkret mengenai box-office tidak dapat dipastikan. Namun melihat tinggnya angka penonton, film ini kemungkinan besar meraup keuntungan.

04 Critics

Mayoritas kritikus film memberikan tanggapan yang positif untuk film ini terutama dari segi teknik animasi dan narasi.

05 Longevity

[Pending—karya masih berusia di bawah 10 tahun]

Final Score

Skor Asli                     : 10

Skor Tambahan           : -

Skor Akhir                  : 10/10

Spesifikasi DVD

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Spesifikasi DVD, kunjungi profil instagram @skywalkerhunter95

***

Edisi Review Singkat

Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.