TVN/2020/all rights reserved. |
Review Drama Tale of the Nine Tailed (2020) Cinta Dua Alam yang Ditakdirkan Kandas
Oleh Nabil BakriSkywalker Hunter
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Horror-Fantasi—Romantis
[Gothic]
Rilis : 7 Oktober-3 Desember 2020
Episode : 16
Sinopsis
Terjadi sebuah kecelakaan tunggal yang korbannya adalah keluarga beranggotakan seorang gadis kecil bernama Nam Ji-ah dan kedua orangtuanya. Karena kecelakaan itu disebabkan oleh makhluk halus, Nam Ji-ah dan kedua orangtuanya dibawa pergi ke dunia gaib. Namun, orangtua gadis itu disembunyikan dan ditukar dengan makhluk lain yang kemudian menyerang Nam Ji-ah. Sebelum gadis itu terluka, sesosok pria jelmaan rubah ekor sembilan bernama Lee Yeon datang dan menyelamatkan serta membawanya kembali ke alam manusia. Lee Yeon adalah roh “penjaga” yang memburu makhluk-makhluk halus yang masuk daftar buronan karena melanggar aturan kayangan. Tetapi sebetulnya, ia adalah mantan penguasa wilayah pegunungan yang jatuh cinta kepada seorang gadis manusia bernama Ah-eum. 600 tahun yang lalu, Ah-eum dirasuki roh jahat ular Imoogi yang membuatnya menghabisi nyawa penduduk desa. Lee Yeon pun terpaksa membunuh Ah-eum. Sebelum menyeberang ke akherat, Lee Yeon menghentikan Ah-eum dan memberikan butiran rubah supaya ia bisa menemukan Ah-eum di kehidupan berikutnya setelah reinkarnasi.
TVN/2020/all rights reserved. |
Lee
Yeon mengikuti Nam Ji-ah kecil karena ia mirip dengan Ah-eum dan menduga bahwa
Ji-ah adalah reinkarnasi Ah-eum. Sayangnya, Lee Yeon tidak menemukan butiran
rubah dalam diri Ji-ah dan hanya menyelamatkannya saja kembali ke alam manusia.
Dua puluh tahun kemudian, Nam Ji-ah menjadi seorang sutradara acara telivisi
bertema misteri alam gaib. Itu merupakan salah satu cara Ji-ah untuk
menyelidiki misteri keberadaan orangtuanya yang menghilang sejak kecelakaan.
Saat menyelidiki sebuah misteri, Nam Ji-ah ternyata menyelidiki soal Lee
Yeon—dialah tersangka pembunuhan yang sedang Ji-ah selidiki. Meskipun butiran
rubah tidak tampak pada diri Ji-ah, namun Lee Yeon merasa bahwa dia adalah
reinkarnasi Ah-eum. Ia pun memutuskan untuk melindungi Ji-ah dan ikut membantu
Ji-ah menyelidiki kasus penemuan tengkorak di sebuah pulau kecil. Ternyata,
kedatangan mereka berdua telah direncanakan oleh Lee Rang, adik Lee Yeon yang
berkhianat. Ia bersekongkol dengan pengikut setia Imoogi untuk membangkitkan
kembali roh jahat itu supaya bisa membunuh Lee Yeon.
Nenek
Lee Yeon, adik paduka Hades yang merupakan penjaga sungai Samdo menuju akherat,
memperingatkan Lee Yeon bahwa sia-sia saja dirinya mengejar cinta masa lalu
karena kali ini pun tragedi akan terulang. Benar saja, Imoogi yang dibebaskan
kembali muncul di dalam diri Nam Ji-ah dan kembali memaksa Lee Yeon untuk
memilih keputusan yang sulit. Akan tetapi, kali ini Imoogi tidak akan mudah
dikalahkan karena ia telah memiliki rencana yang matang dan pengikut yang siap
membantunya dan mengetahui rahasia Lee Yeon. Keamanan dunia pun terancam oleh
kebangkitan kembali roh Imoogi yang tetap berambisi membawa kesengsaraan di
seluruh dunia.
TVN/2020/all rights reserved. |
01 Story Logic
Cukup
sulit untuk menentukan genre drama ini. Meskipun jiwa intinya adalah sebuah
cerita fantasi, namun ada banyak sekali lapisan yang menyertainya yakni
horror—supranatural, aksi, drama romantis, dan bahkan komedi romantis. Kasus
yang serupa dialami oleh Twilight
yang dulu sempat membuat pengamat bertanya-tanya tempat mengelompokkan
genre-nya karena ada banyak sekali pola dari berbagai genre yang dipakai. Namun
karena sama-sama memiliki unsur horor, fantasi, dan romansa, kisah ini dapat
dimasukkan dalam naungan pola Gothic. Namun muncul lagi permasalahan karena
Gothic lebih memberatkan nuansa horror, sedangkan Tale of the Nine Tailed
memberatkan nuansa fantasi yang mirip dengan cerita Percy Jackson and the Olympians. Hanya saja, bukannya dewa-dewa
Yunani yang digambarkan sebagai “pegawai kayangan”, namun dewa-dewa Korea. Pada
akhirnya, jika dipaksa untuk menunjuk inti yang paling inti, drama ini adalah
sebuah horror-fantasi yang dibungkus dengan kisah romantis—berawal dari kisah
romantis, narasinya berangsur-angsur mengungkapkan detil dunia fantasi yang nantinya
didalami untuk kembali menyelesaikan masalah romantis. Jika dilihat dengan cara
seperti itu, logika keseluruhan film ini sudah sesuai dengan genrenya. Hanya
saja, logika cerita pada detilnya seringkali tidak logis. Cara LeeYeon bertemu
dengan Nam Ji-ah dan singkatnya waktu yang diperlukan bagi mereka untuk akrab
kembali terkesan tidak logis. Jika mengikuti koridor genrenya, mestinya ada
kekuatan supranatural yang membuat Nam Ji-ah seketika ingat kembali dengan masa
lalunya yang bahagia bersama Lee Yeon sebagai Ah-eum. Dengan demikian, mereka
bisa cepat akrab dan hidup layaknya pasangan tanpa canggung.
TVN/2020/all rights reserved. |
Detil-detil
lain juga sering menjadi tidak logis. Misalnya, jika kita melihat kasus Percy Jackson, ada mekanisme sendiri
untuk memengaruhi manusia sehingga tidak menyadari aktivitas gaib. Namun hal
semacam ini dikesampingkan oleh Tale of the Nine Tailed. Tewasnya seseorang di
tangan Lee Yeon ditutupi dengan serampangan dan mudah sekali diselidiki oleh
Nam Ji-ah. Keterlibatan Ji-ah yang terlalu dalam di lembaga kepolisian juga
menjadi tidak logis. Meskipun fantasi pada dasarnya tidak logis, cerita fantasi
yang non-komedi memiliki tantangan tersendiri dalam menciptakan aturan-aturan
supaya tidak saling bertentangan. Posisi Lee Yeon, neneknya, adiknya, Imoogi,
dan makhluk halus lainnya semestinya dijelaskan dengan tegas [mana yang lebih
kuat, bagaimana bisa menjadi lebih kuat, seberapa batasan kekuatan itu, dan
sebagainya]. Jika sisi fantasi masih bisa dimaafkan saat berjalan tidak logis,
sisi nyata film ini tetap harus megikuti narasi logis karena di sinilah letak kontras
dunia Lee Yeon dan dunia Nam Ji-ah. Ada aturan-aturan yang bisa dirasakan
sendiri oleh penonton dan akan tidak logis jika dilanggar. Misalnya, keadaan
kantor polisi dan kamera pengawas—respons tokoh “nyata” di drama ini sangat
tidak logis karena tidak menunjukkan apa yang “mestinya” terjadi di dunia nyata.
Lalu,
jika posisi nenek Lee Yeon sangatlah penting, kenapa dia bekerja seorang diri?
Ke manakah dewa-dewa saat terjadi kekacauan? Kenapa nenek Lee Yeon terlihat
lebih tua dan mengenakan kacamata? Drama ini lebih mengarah ke drama serius
ketimbang komedi [meskipun ada peran lucu], jadi detil-detil tidak logis bisa
merusak nuansa keseriusan drama itu sendiri. Hal ini berkaitan erat dengan poin
konsistensi cerita. Jika melihat ke film Clash
of the Titanis [2010], penonton diperlihatkan bagaimana situasi kayangan
Olympus kacau dan kenapa Zeus tidak dapat dan enggan membantu umat manusia—bahkan
dalam kisah Kera Sakti [The Monkey King], kondisi istana langit
diperlihatkan dan dewa-dewa terus memantau gerak-gerik Sun Wukong.
TVN/2020/all rights reserved. |
02 Story Consistency
Memang
benar dari segi pola dan nuansa, drama ini cenderung tidak konsisten. Terkadang
menjadi serius, terkadang menjadi konyol—ada perbedaan tegas antara Drama
Romantis dan Komedi Romantis, dan Tale of the Nine Tailed seringkali berayun
dari Drama Romantis ke Komedi Romantis sehingga nuansa ceritanya berubah-ubah.
Meski cara penyampaian narasinya tidak konsisten, poin-poin narasi
drama ini sudah konsisten. Fokus karakter dan konflik yang dibangun telah
membentuk sebuah konsistensi yang baik. Masing-masing karakter tidak mudah
berubah-ubah sifatnya dan keterlibatannya memiliki dampak pada keseluruhan
cerita. Karena drama ini adalah fantasi yang mengizinkannya untuk
mengeksplorasi dunia supranatural dan kepercayaan reinkarnasi, drama ini punya
keleluasaan menyertakan “Kebetulan” yang “dipoles” sebagai “Takdir”. Hal
semacam ini akan tidak logis di cerita drama-serius
karena terlalu banyak kebetulan itu tidak logis. Namun kebetulan di kisah
fantasi ini justru logis dan membantu narasinya tetap konsisten karena dengan
demikian, karakter yang berseteru di masa ratusan tahun yang lalu, berseteru
kembali di masa kini—mereka memiliki alasan yang kuat untuk muncul kembali di
dekat Nam Ji-ah dan Lee Yeon.
TVN/2020/all rights reserved. |
03 Casting Choice and Acting
Tidak
ada keluhan dalam poin ini.
04 Music Match
Tidak
ada keluhan di pemilihan musik.
05 Cinematography Match
Tidak
ada keluhan dalam poin sinematografi.
06 Costume Design
Tidak
ada keluhan dalam poin pemilihan kostum.
07 Background/Set Match
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan latar belakang.
TVN/2020/all rights reserved. |
08 Special and/or Practical Effects
Tidak
ada keluhan dalam penggunaan efek komputer. Pemilihan format video Letterbox
[diapit dua garis hitam] sudah tepat karena menguatkan unsur “dunia lain” di
film ini. Kebanyakan drama yang serius maupun komedi romantis akan lebih baik
jika ditampilkan secara full screen karena akan menimbulkan kesan khas
“sinetron” yang seperti rekaman video dan membuatnya lebih nyata karena tidak
melalui proses rendering yang mengubah warna secara berlebihan—maka gambar
menjadi lebih nyata [lifelike]. Gambar
di layar
kaca ini berbeda dengan film layar lebar yang proses
rendering-nya mengubah warna secara drastis sehingga memberikan kesan adanya
jarak pemisah antara penonton dengan film yang ditonton [bahkan jumlah frames per second [fps] juga berbeda, layar
kaca 60fps sedangkan layar lebar 24fps]. Inilah mengapa
dalam review K-Drama Start Up,
disayangkan pemilihan format Letterbox karena drama ini genrenya Komedi
Romantis. Namun bagi Tale of the Nine Tailed, format ini justru bagus karena
genrenya yang mengandung unsur fantasi dan aksi yang akan lebih spektakuler
jika ditampilkan seolah-olah seperti layar
lebar.
Berkaitan
dengan penggunaan CGI, karena ini adalah sebuah serial televisi, tentu saja
tidak semestinya penggunaan efek komputer disamakan standarnya dengan film
layar lebar. Meski demikian, tidak ada permasalahan penggunaan efek komputer
yang mengganggu jalannya narasi—kecuali beberapa catatan adegan hutan di masa
lalu.
TVN/2020/all rights reserved. |
09 Audience Approval
Drama
ini mendapatkan tanggapan positif dari mayoritas penonton. Rating drama ini
juga cukup tinggi.
10 Intentional Match
Dari
beberapa situs yang membahas mengenai Tale of the Nine Tailed, tampak sekali
bahwa drama ini memang menjadi sebuah meja makan berisikan berbagai macam
hidangan genre. Drama ini pada akhirnya berhasil mewadahi genre-genre itu
dengan baik dan memberikan tontonan yang menghibur bagi penonton; dibuktikan
dengan ratingnya yang tinggi dan tanggapan positif penonton yang diunggah ke
Google. Drama ini berhasil menyuguhkan konsep makhluk gaib yang hidup dengan
gaya modern, yang sebetulnya tidak asing lagi, dengan baik dan memberikan unsur
komedi yang menunjukkan bahwa dewa-dewa juga terkadang bertingkah seperti
manusia. Melihat dari ending drama ini, akhirnya jelas bahwa drama ini ingin
memberikan tontonan yang gelap—menantang, namun tetap manis untuk dirasakan. Dan,
itu semua telah dipenuhi oleh drama ini. Well
done.
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
TVN/2020/all rights reserved. |
01 Skywalker’s Schemata
Saya
menyukai drama ini pertama karena saya ternyata lebih menyukai kisah fantasi
ketimbang kisah percintaan murni. Secara umum, saya sangat terhibur oleh drama
ini. Ada banyak momen kelucuan dan romantis yang berhasil membuat saya
tersenyum, dan ada banyak momen horror yang menegangkan. Tidak heran jika saya
harus memberikan nilai asli 9 karena dari 10 penilaian, hanya satu yang
bermasalah dan perlu dikurangi poinnya. Namun saya menyayangkan kok sekalinya kena masalah, langsung di
masalah Story Logic/Logika Narasi yang amat sangat krusial. Jika diumpamakan
mobil diesel, drama ini adalah sebuah SUV dengan body kilap seperti marmer, jok
beludru yang rapih dan empuk, power steering yang nyaman dioperasikan, tuas
perseneling yang halus berpindah, mesin dengan CC bertorsi besar yang siap
melalui medan ekstrem, namun sayang mesinnya sedikit ngobos alias Oil Burner dan
megeluarkan asap hitam. SUV ini masih nyaman sekali dipakai dan tetap bisa
mendaki gunung berkelok dan off-road
di gurun Kalahari, namun tetap saja sebuah Oil
Burner yang membakar oli sehingga pengendara harus rutin menambahkan oli ke
mesinnya [penilaian secara umum baik, tapi tetap saja pikiran terus diingatkan
tentang logika ceritanya yang tidak sesuai]. Maka dengan berat hati, saya
menggunakan hak untuk mengurangi poin drama ini. Dari dua poin yang saya punya,
akan saya gunakan satu untuk mengurangi poin film ini.
Satu
lagi soal kekurangan yang berkaitan dengan logika cerita dan konsistensi
cerita: proses reinkarnasi di drama ini ngawur dan tidak dijelaskan secara
baik, terutama pada bagian terakhir ketika Lee Yeon membantu seorang anak kecil
yang jatuh dari sepeda yang ternyata merupakan reinkarnasi seseorang yang ia
kenal dan baru saja meninggal—baru meninggal kok sudah reinkarnasi di tubuh
anak kecil berusia 10 tahun, apakah reinkarnasinya meniupkan roh ke anak yang
sudah tumbuh besar? Bagaimana dengan jiwa asli anak itu? Jika anak itu sudah
berusia 10 tahun, itu berarti dia dan si bakal/calon reinkarnasinya hidup
bersamaan? Nah, konsep semacam ini mestinya diperjelas sehingga tidak
mengganggu fokus penonton ke teknis cerita [coba kalau mesinnya tidak Oil Burner, pengemudi tidak perlu
berhenti sebentar untuk menuangkan oli tambahan ke mesin].
TVN/2020/all rights reserved. |
Saat
menonton bagian akhir drama ini, saya menantangnya apakah berani memberikan
ending yang “menantang” ekspektasi penonton dan tidak mempertontonkan
kebahagiaan yang sempurna layaknya kebanyakan Komedi Romantis. Apalagi,
tanggapan karakter Lee Rang di bagian akhir sudah mampu memberikan penutup soal
akhir yang menyedihkan. Namun ternyata drama ini tidak berani melakukan hal tersebut. Namun tidak masalah, itu bukan
berarti drama ini jelek. Itu hanya berarti drama ini memilih mengambil jalur
populer dan tetap berhasil menghadiahi senyuman di wajah penonton.
02 Awards
Sampai
artikel ini dipublikasikan, belum ada data mengenai penghargaan yang signifikan
yang diperoleh.
03 Financial
Data
spesifik mengenai dana dan laba drama ini tidak dipublikasikan sebagaimana film
bioskop karena ini adalah acara TV. Namun dilihat dari ratingnya, drama ini
kemungkinan sukses secara finansial.
04 Critics
Mayoritas
kritikus memberikan tanggapan positif kepada drama ini.
05 Longevity
[Pending—karya
masih berusia di bawah 10 tahun]
Final Score
Skor
Asli : 9/10
Skor
Tambahan : -1
Skor
Akhir : 8/10
Spesifikasi DVD
Untuk
informasi lebih lanjut mengenai Spesifikasi DVD, kunjungi profil instagram
@skywalkerhunter95
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar penilaian
Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa untuk
menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan standar
yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review Nabil
Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
구미호뎐
©Nabil Bakri Platinum.
Teks ini dipublikasikan dalam Nabil Bakri Platinum [https://nabilbakri.blogspot.com/] yang diverifikasi Google dan dilindungi oleh DMCA.
Nabil Bakri Platinum tidak bertanggung jawab atas konten dari
link eksternal yang ada di dalam teks ini—termasuk ketersediaan konten video
atau film yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar kendali Nabil Bakri
Platinum.