Semua Tentang 'Harry Potter and the Prisoner of Azkaban' (2004)

Oleh
Nabil Bakri

Last updated: 5 January 2021 [Layout arrangements and updated pictures]

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

Kesuksesan dua novel pertama Harry Potter tidak berhenti di lembar terakhir novelnya maupun kredit akhir filmnya. Novel ke-3 Harry Potter laris manis dan filmnya pun mengekor kesuksesan pendahulunya dan membuka lebar peluang munculnya seri-seri selanjutnya. Nah, kali ini kita bakal bahas serba-serbi Harry Potter, hal-hal umum seputar novel dan filmnya, dan beberapa ‘Tambahan’ unik setelah #Trivia. Well, kita mulai saja...



#Novel Harry Potter and the Prisoner of Azkaban terbit pada 8 Juli 1999 di Inggris (22 bab, 317 halaman). Tidak seperti dua pendahulunya yang butuh waktu lama untuk diterbitkan versi Amerika-nya, novel ke tiga ini langsung diluncurkan versi Amerika hanya dalam 2 bulan, tepatnya 8 September 1999. Jumlah halaman versi Amerika adalah 435 halaman.

#Seperti sudah diperkirakan, novel ini mendapatkan beragam penghargaan. Tapi ada yang menarik, yakni dua novel sebelumnya mendapatkan penghargaan Nestle Smarties Book Prize. Novel ke tiganya pun memenangkan penghargaan ini, tapi novel selanjutnya tidak ada lagi yang meraih Nestle Smarties Book Prize. Salah satu faktor mengapa novel lanjutan Harry Potter sulit meraih penghargaan Nestle lagi adalah karena yang dinilai berdasarkan sasaran pembaca yakni antara usia 9-11 tahun. Isi cerita yang makin ‘gelap’, mulai ada cita rasa percintaan, dan jumlah halaman yang makin tebal, membuat sasaran pembaca lebih tinggi usianya.

#Dalam dua hari, novel ke tiga Harry Potter sudah terjual sebanyak lebih dari 68.000 kopi hanya di Inggris saja.

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

(Cuaron: pojok kiri)

#Pembuatan film Harry Potter sangat rapat, selain karena film sebelumnya sukses besar, juga supaya pemain bisa secara ‘alami’ tumbuh sebagai karakter novel Harry Potter. Karena nyaris tidak ada waktu ‘istirahat’ antara seri satu dan lanjutannya, Chris Columbus memilih mundur dari kursi sutradara.

#Alfonso Cuaron, sutradara asal Meksiko, tidak begitu tertarik menyutradarai film ke-3 Harry Potter. Namun berkat dorongan sutradara Guillermo Del Toro, akhirnya ia menerima posisi sutradara yang diamanatkan padanya. Walau dirinya cukup populer di dunia sinema modern (terutama bagi pecinta film-film festival maupun film-film yang ‘berbasis kritikus’ alias dibuat untuk ‘memanjakan’ kritikus), Cuaron mengalami kesulitan dalam mengubah baris kata-kata Rowling menjadi film. Hal ini dikarenakan banyaknya unsur penting yang harus diceritakan dan tebal buku ini makin bertambah dibandingkan dua buku sebelumnya. Selain itu, ‘irama’ novel ke-3 juga mulai ‘dewasa’, sudah tidak terlalu ‘kanak-kanak’ lagi karena ancaman Dark Lord makin serius dan misteri-misteri serta rahasia masa lalu satu per satu terungkap. Harry bukan anak polos lagi, bahkan seisi Hogwarts sudah berbeda. Contohnya dalam dua cerita pertama ditekankan adegan pengumuman pemenang Piala Asrama di akhir film. Hal ini tidak dijumpai lagi di petualangan ke-3 Harry.

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

#Walau film ke-3 berbeda ‘gaya’ dengan film pertama (dari segi ‘tone’, teknis semisal pencahayaan, make-up, serta yang mencolok adalah pakaian karena di Harry Potter arahan Columbus para penyihir digambarkan sebagai sosok ‘old-fashioned’ dengan pakaian abad pertengahan. Di film ke-3, mereka sudah mulai tampak modern), tapi bisa dibilang film ini juga beda gaya dengan film ke-4 dan seterusnya. Hal ini dikarenakan sutradaranya beda-beda. Cuaron sendiri hanya menyutradarai film ke-3.

#Terkenal membuat film yang kalangan penontonnya adalah orang dewasa, pembawaan menyutradarai tentu saja dipengaruhi kebiasaan. Maka, pihak studio menambahkan pasal khusus dalam kontrak penyutradaraan Cuaron, yakni ia tidak boleh ‘misuh-misuh’ alias mengumpat selama proses produksi.

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.


#Richard Harris yang di dua film sebelumnya memainkan Albus Dumbledore meninggal dunia sekitar 2 minggu sebelum film ke-dua dirilis. Walaupun pihak keluarga ingin sekali sahabat Harris yakni Peter O'Toole mengambil arih peran, tapi perannya digantikan oleh Michael Gambon yang bertahan sampai seri terakhir. Hal ini cukup disayangkan karena alangkah lebih baik jika jajaran pemain asli bisa bermain sampai akhir. Walau demikian, dalam seri-seri lanjutannya, karakter Dumbledore melakukan banyak ‘aksi’, tidak seperti dua film pertama yang menunjukkan dirinya tenang dan penuh wibawa sehingga cocok diperankan Richard Harris. Michael Gambon yang fisiknya masih lebih kuat ketimbang Richard tentu saja lebih baik memerankan adegan-adegan pertarungan di serial Harry Potter.

#Daniel Radcliffe sangat menyukai musik. Gary Oldman yang memerankan Sirius Black tahu itu, maka ia memberi sebuah gitar bass pada Daniel.

#Kalau kamu amati, Dudley tidak bicara sepatah kata pun sepanjang film ini. Dia hanya terlihat tertawa saat menonton TV. Kalau kamu jeli, ada tato di tangan Sirius Black. Tato itu punya arti bahwa orang yang ditato adalah sosok yang dihormati dan ditakuti.

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.


#Film ke-3 ini adalah film produksi Warner Bros. Pertama yang dirilis dalam format IMAX, yang mana teknologi ini menjanjikan ukuran layar yang lebih lebar dan biasanya dipakai untuk menayangkan film-film yang menjual keindahan karena bioskop IMAX akan memanjakan mata penonton. Kemunculan Harry dalam IMAX cukup unik karena memang filmnya dipenuhi warna-warni walaupun filmnya bertajuk kegelapan.

#The Prisoner of Azkaban kalah dalam hal perolehan uang dari Shrek 2 jika pendapatannya ditotal. Walau demikian, pemutaran filmnya di Amerika menunjukkan perolehan domestik yang lebih tinggi dari Shrek 2. Film ke-3 ini sekali lagi menunjukkan penurunan dalam hal pendapatan luar negeri dari film pertamanya, walaupun total pendapatannya tidak bisa dibilangkan mengecewakan.

TAMBAHAN 

##Penjara Azkaban##

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

Azkaban adalah penjara penyihir yang terletak di sebuah pulau terpencil di tengah Laut Utara. Penjara ini bukanlah satu-satunya penjara penyihir karena masih ada penjara lain yang tak kalah seramnya. Penjara lain yang terkenal selain Azkaban adalah Nurmengard. Walau demikian, Azkaban adalah yang paling ditakuti. Hal ini bisa dilihat dari ekspresi wajah calon penghuni Azkaban yang semua tampak ketakutan. Peter Pettigrew langsung gemetar ketakutan saat dikatakan bahwa ia akan dimasukkan ke Azkaban. Bahkan, penyihir terkenal yang merupakan mantan Pelahap Maut, Igor Karkarov, langsung membeberkan nama-nama tersangka pelahap maut saat diancam akan dijebloskan ke penjara Azkaban oleh Barty Crouch.

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

Penjara Azkaban menjadi sangat menyeramkan karena bangunannya sudah diberi mantra khusus yang mencegah penyusup masuk maupun tahanan keluar, seperti mantra anti ‘apparition’ yang membuat kemampuan ‘disaperate’ tidak ada gunanya. Selain itu, penjaga penjaranya adalah para Dementor yang dikendalikan oleh Kemeterian Sihir (bukti kementerian mengendalikan mereka adalah fakta bahwa Dolores Umbridge melepaskan Dementor untuk meneror Harry sewaktu ia masih bekerja di kementerian, sebelum ditugaskan untuk ‘mengendalikan’ Hogwarts oleh PM Corneluis Fudge). Dementor adalah sosok ‘ghostly’ yang wajahnya tak terlihat karena tertutup jubahnya dan tubuhnya melayang. Mereka tidak bisa melihat dan mengandalkan kemampuan mendeteksi kebahagiaan atau keadaan emosional manusia untuk mendapatkan ‘makanan’ mereka. Para Dementor akan menyedot perasaan-perasaan dan kenangan indah manusia (baik penyihir maupun muggle), sampai-sampai jiwanya hampa dan bisa membuat korbannya gila. Itulah mengapa hampir semua tahanan Azkaban gila, dan mereka yang ‘lemah’ akan langsung gila dalam hitungan minggu.

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

Kedatangan Dementor bisa dirasakan dari perubahan hawa menjadi sangat dingin (bahkan membeku) secara tiba-tiba. Perasaan seseorang bahkan bisa seolah menjadi muram/murung. Tapi karena Dementor tidak bisa melihat dan tidak bisa membedakan antara hewan asli dengan hewan jadi-jadian, maka Sirius Black yang merupakan Animagus bisa kabur dengan menjadi serigala dan Barty Crouch, Jr. Berhasil lolos dengan cara mengubah dirinya menyerupai ibunya, sehingga Dementor pun bingung. Selain itu, sosok yang dekat dengan kegelapan, teror, dan kesedihan ini, bisa diusir dengan mantra yang sumbernya adalah kebahagiaan, yakni patronus. Mantra ini hanya bisa dirapalkan dan berhasil jika sang penyihir bisa mengingat kenangan atau momen bahagianya pada saat mengucapkan ‘expecto patronum’. Bentuk patronus pun beda-beda karena pada dasarnya kenangan manis atau ‘setidaknya’ memorable orang beda-beda. Contohnya Harry yang patronusnya berwujud rusa jantan dan Luna yang patronusnya kelinci.

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

Nah, para penyihir yang ‘penting’ dalam cerita dan pernah dipenjara di Azkaban antara lain Sirius Black (karena dituduh menjebak Lily dan James Potter supaya dibunuh Voldemort), Bellatrix Lestrange (karena dia pelahap maut yang menyiksa orangtua Neville Longbottom hingga tewas), Barty Crouch, Jr., Lucius Malfoy, bahkan Rubeus Hagrid pernah dijebloskan ke Azkaban (dituduh bertanggung jawab atas kecurigaan dibukanya Chamber of Secrets).

##Hewan Aneh##

Dalam Harry Potter, Rowling tak mau kalah dari Tolkien maupun C.S. Lewis dalam memunculkan binatang-binatang yang bisa dibilang monster maupun makhluk mitologi atau yang murni ciptaan Rowling sendiri. Berikut beberapa makhluk ‘tidak biasa’ yang muncul dalam petualangan Potter (aku singgung di sini karena di cerita ke empat ini mulai banyak monster ditampilkan).

#Unicorn&Centaur

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

Di tahun pertama, Harry melihat Unicorn yang tewas dan dihisap darahnya oleh Voldemort yang berjuang dari hari ke hari untuk memulihkan kekuatannya. Walau demikian, tidak diceritakan lebih jauh seputar unicorn. Bahkan, unicorn tak pernah ditampilkan lagi hingga ceritanya tamat. Hal ini cukup disayangkan dan menurutku pribadi seolah menunjukkan ‘perubahan pikiran’ Rowling yang ‘tiba-tiba’ karena ada peluang menceritakan lebih jauh tentang unicorn yang berkeliaran di hutan, mengingat keberadaannya yang cukup penting. Hal ini juga terjadi pada kemunculan satu centaur di tahun pertama. Centaur menyelamatkan Harry dari Dark Lord yang mau menyerangnya setelah melihat tindak ‘kejahatan’ tak terperi karena unicorn sebenarnya dianggap suci atau sakral. Karakter ini juga berhenti di cerita pertama walau diperlihatkan lagi kawanan centaur yang ribut karena daerah mereka ditekan terus oleh kementerian. Wah, padahal dua makhluk ini kalau diceritakan lebih jauh bakal menarik, mungkin mengarah ke pertempuran menakjubkan antara pasukan Jadis dengan pasukan Aslan. Saat difilmkan, luar biasa hasilnya.

#Fluffy

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

Hagrid selain menjaga kunci Hogwarts, juga merupakan penyayang binatang. Di tahun pertama saja sudah diceritakan bahwa dirinya berniat memelihara seekor naga. Sayang sekali hal itu tidak diizinkan dan naganya harus dilepaskan. Hagrid yang di tahun ke empat Harry menjadi guru pengetahuan Hewan Gaib juga punya peliharaan seekor anjing raksasa berkepala tiga, layaknya Cerberus milik Hades. Tapi, bukannya diberi nama mengerikan, anjing ini dinamai Fluffy. Makhluk ini menjaga sebuah pintu rahasia menuju tempat disimpannya cermin ajaib yang bisa menampilkan harapan seseorang dan sebenarnya memegang kunci keberadaan Batu Bertuah yang diincar Voldemort. Fluffy memang ganas, tapi jinak pada Hagrid dan mudah dibuai dengan alunan musik. Jika dimainkan musik, anjing ini langsung tidur. Hagrid melepaskan Fluffy ke hutan setelah Batu Bertuah milik Flamel dihancurkan.

#Aragog

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

Kebiasaan Hagrid yang suka pada hewan sihir ternyata sudah ada sejak dulu. Sewaktu bersekolah di Hogwarts, pria setengah raksasa ini memelihara seekor laba-laba raksasa yang bernama Aragog. Ketika sesama siswa Hogwarts, Tom Riddle (Voldemort) membuka Chamber of Secrets, si ‘calon’ Dark Lord ini butuh alibi untuk menutupi tindak kejahatannya yang menyebabkan seorang siswi tewas. Desas-desus yang mengatakan bahwa sosok monster telah dilepaskan dari Chamber of Secrets membuat Tom memaksa Hagrid menyerahkan peliharannya untuk mengalihkan perhatian. Maka, bukannya Basilisk sang ular raksasa yang disalahkan, malah laba-laba peliharaan Hagrid yang disalahkan. Sayang sekali dunia sihir Rowling tidak punya semacam Sherlock Holmes atau FBI, jadi tuduhan ‘ada monster yang membunuh’ berlaku untu ‘monster apa saja yang pertama terlihat’, bukannya melakukan penyelidikan lebih lanjut sampai tuntas. Apalagi katanya Dumbledore adalah penyihir nomor wahid yang seharusnya tahu tentang hal ini. Yah, agaknya hal ini membuat para penyihir tampak bodoh dan tidak pantas membanggakan diri mereka di atas muggle.

#Buckbeak

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

Inilah alasan aku menambahkan poin ini. Kemunculan Buckbeak yang menyerupai Griffin sangat penting di film ke-3. Makhluk yang disebut Hippogriff ini adalah peliharaan Hagrid (lagi-lagi Hagrid) yang memang sengaja bakal ditampilkan di hari pertama Hagrid mengajar. Sayangnya hewan ini memang harus didekati dengan hati-hati dan Hippogriff terkenal ankuh sehingga siapa saja yang mau mendekat harus membungkuk. Karena iri pada Harry yang berhasil menaiki Buckbeak, Draco Malfoy dengan berani (dan bodohnya) langsung mendekat dan menyepelekan tata cara mendekati Hippogriff. Maka, Draco dicakar dan hal ini cukup untuk membuat ayah Malfoy, Lucius, geram dan Buckbeak dijatuhi hukuman mati. Buckbeak tercatat sangat membantu Harry karena dia menyelamatkan Harry dari Werewolf dan membantu meloloskan Sirius Black dari penjara sementara.

#Fawkes

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

Dia adalah burung phoenix milik Dumbledore. Perannya sangat penting di tahun ke dua karena phoenix yang dinamai Fawkes ini berhasil membutakan Basilisk dengan mematuk kedua matanya sehingga Harry tak perlu khawatir menjadi batu saat bertarung melawannya. Fawkes juga membawakan Sorting Hat yang dari dalamnya muncul pedang Gryffindor untuk membunuh Basilisk. Setelah itu, burung yang memiliki kekuatan luar biasa dan bisa hidup kembali setelah terbakar mati dan menjadi abu ini membantu Harry, Ron, dan Gilderoy Lockhart keluar dari Chamber of Secrets dengan membawa mereka terbang.

#Thestrals

Warner Bros./all rights reserved/Fair Use.

Binatang ini masuk kategori bahaya karena punya taring dan makan daging. Bentuknya pun cukup mengerikan karena seperti tulang kuda berbalut kulit dan sayap kelelawar. Binatang ini tidak kelihatan dan hanya bisa dilihat oleh orang yang sudah pernah menyaksikan kematian. Makhluk yang satu ini ternyata merupakan binatang penarik kereta di Hogwarts. Sebelumnya kereta-kereta ini dianggap bisa jalan sendiri, tapi ternyata ditarik Thestrals. Anehnya, wahai Rowling, kalau kuda aneh ini nggak kelihatan, tentu seharusnya orang yang berjalan dari depan kereta akan berhenti tiba-tiba karena menabrak ‘sesuatu’ yang ternyata Thestrals. Selain itu, bisa juga si kuda aneh marah dan menggigit siswa yang tidak sengaja menabraknya. 

Nah, apakah film maupun buku Harry Potter and the Prisoner of Azkaban memiliki keistimewaan tersendiri bagi kamu? Kalau iya, ayo berikan pendapatmu di kolom komentar!

Kebanyakan pembaca artikel ini juga membaca


Suka Harry Potter dan The Lord of the Rings? Ayo baca juga novel dari penulis!