Oleh
Nabil Bakri
Last updated: 5 January 2021 [Layout arrangements and updated pictures]
Kesuksesan
dua novel pertama Harry Potter tidak berhenti di lembar terakhir novelnya maupun
kredit akhir filmnya. Novel ke-3 Harry Potter laris manis dan filmnya pun
mengekor kesuksesan pendahulunya dan membuka lebar peluang munculnya seri-seri
selanjutnya. Nah, kali ini kita bakal bahas serba-serbi Harry Potter, hal-hal
umum seputar novel dan filmnya, dan beberapa ‘Tambahan’ unik setelah #Trivia.
Well, kita mulai saja...
#Novel Harry Potter and the Prisoner of Azkaban terbit pada
8 Juli 1999 di Inggris (22 bab, 317 halaman). Tidak seperti dua pendahulunya
yang butuh waktu lama untuk diterbitkan versi Amerika-nya, novel ke tiga ini
langsung diluncurkan versi Amerika hanya dalam 2 bulan, tepatnya 8 September
1999. Jumlah halaman versi Amerika adalah 435 halaman.
#Seperti sudah diperkirakan, novel ini mendapatkan beragam
penghargaan. Tapi ada yang menarik, yakni dua novel sebelumnya mendapatkan
penghargaan Nestle Smarties Book Prize. Novel ke tiganya pun memenangkan
penghargaan ini, tapi novel selanjutnya tidak ada lagi yang meraih Nestle
Smarties Book Prize. Salah satu faktor mengapa novel lanjutan Harry Potter
sulit meraih penghargaan Nestle lagi adalah karena yang dinilai berdasarkan
sasaran pembaca yakni antara usia 9-11 tahun. Isi cerita yang makin ‘gelap’,
mulai ada cita rasa percintaan, dan jumlah halaman yang makin tebal, membuat
sasaran pembaca lebih tinggi usianya.
#Dalam dua hari, novel ke tiga Harry Potter sudah terjual
sebanyak lebih dari 68.000 kopi hanya di Inggris saja.
Warner Bros./all rights reserved/Fair Use. |
(Cuaron: pojok kiri)
#Pembuatan film Harry Potter sangat rapat, selain karena film
sebelumnya sukses besar, juga supaya pemain bisa secara ‘alami’ tumbuh sebagai
karakter novel Harry Potter. Karena nyaris tidak ada waktu ‘istirahat’ antara
seri satu dan lanjutannya, Chris Columbus memilih mundur dari kursi sutradara.
#Alfonso Cuaron, sutradara asal Meksiko, tidak begitu
tertarik menyutradarai film ke-3 Harry Potter. Namun berkat dorongan sutradara
Guillermo Del Toro, akhirnya ia menerima posisi sutradara yang diamanatkan
padanya. Walau dirinya cukup populer di dunia sinema modern (terutama bagi
pecinta film-film festival maupun film-film yang ‘berbasis kritikus’ alias
dibuat untuk ‘memanjakan’ kritikus), Cuaron mengalami kesulitan dalam mengubah
baris kata-kata Rowling menjadi film. Hal ini dikarenakan banyaknya unsur
penting yang harus diceritakan dan tebal buku ini makin bertambah dibandingkan
dua buku sebelumnya. Selain itu, ‘irama’ novel ke-3 juga mulai ‘dewasa’, sudah
tidak terlalu ‘kanak-kanak’ lagi karena ancaman Dark Lord makin serius dan
misteri-misteri serta rahasia masa lalu satu per satu terungkap. Harry bukan
anak polos lagi, bahkan seisi Hogwarts sudah berbeda. Contohnya dalam dua
cerita pertama ditekankan adegan pengumuman pemenang Piala Asrama di akhir
film. Hal ini tidak dijumpai lagi di petualangan ke-3 Harry.
#Walau film ke-3 berbeda ‘gaya’ dengan film pertama (dari
segi ‘tone’, teknis semisal pencahayaan, make-up, serta yang mencolok adalah
pakaian karena di Harry Potter arahan Columbus para penyihir digambarkan
sebagai sosok ‘old-fashioned’ dengan pakaian abad pertengahan. Di film ke-3,
mereka sudah mulai tampak modern), tapi bisa dibilang film ini juga beda gaya
dengan film ke-4 dan seterusnya. Hal ini dikarenakan sutradaranya beda-beda.
Cuaron sendiri hanya menyutradarai film ke-3.
#Terkenal membuat film yang kalangan penontonnya adalah
orang dewasa, pembawaan menyutradarai tentu saja dipengaruhi kebiasaan. Maka,
pihak studio menambahkan pasal khusus dalam kontrak penyutradaraan Cuaron,
yakni ia tidak boleh ‘misuh-misuh’ alias mengumpat selama proses produksi.
Warner Bros./all rights reserved/Fair Use. |
#Richard Harris yang di dua film sebelumnya memainkan Albus
Dumbledore meninggal dunia sekitar 2 minggu sebelum film ke-dua dirilis. Walaupun pihak keluarga ingin sekali sahabat Harris yakni Peter O'Toole mengambil arih peran, tapi perannya digantikan oleh
Michael Gambon yang bertahan sampai seri terakhir. Hal ini cukup disayangkan
karena alangkah lebih baik jika jajaran pemain asli bisa bermain sampai akhir.
Walau demikian, dalam seri-seri lanjutannya, karakter Dumbledore melakukan
banyak ‘aksi’, tidak seperti dua film pertama yang menunjukkan dirinya tenang
dan penuh wibawa sehingga cocok diperankan Richard Harris. Michael Gambon yang
fisiknya masih lebih kuat ketimbang Richard tentu saja lebih baik memerankan
adegan-adegan pertarungan di serial Harry Potter.
#Daniel Radcliffe sangat menyukai musik. Gary Oldman yang
memerankan Sirius Black tahu itu, maka ia memberi sebuah gitar bass pada
Daniel.
#Kalau kamu amati, Dudley tidak bicara sepatah kata pun
sepanjang film ini. Dia hanya terlihat tertawa saat menonton TV. Kalau kamu
jeli, ada tato di tangan Sirius Black. Tato itu punya arti bahwa orang yang
ditato adalah sosok yang dihormati dan ditakuti.
Warner Bros./all rights reserved/Fair Use. |
#Film ke-3 ini adalah film produksi Warner Bros. Pertama
yang dirilis dalam format IMAX, yang mana teknologi ini menjanjikan ukuran
layar yang lebih lebar dan biasanya dipakai untuk menayangkan film-film yang
menjual keindahan karena bioskop IMAX akan memanjakan mata penonton. Kemunculan
Harry dalam IMAX cukup unik karena memang filmnya dipenuhi warna-warni walaupun
filmnya bertajuk kegelapan.
#The Prisoner of Azkaban kalah dalam hal perolehan uang dari
Shrek 2 jika pendapatannya ditotal. Walau demikian, pemutaran filmnya di
Amerika menunjukkan perolehan domestik yang lebih tinggi dari Shrek 2. Film
ke-3 ini sekali lagi menunjukkan penurunan dalam hal pendapatan luar negeri
dari film pertamanya, walaupun total pendapatannya tidak bisa dibilangkan
mengecewakan.
TAMBAHAN
##Penjara Azkaban##
Warner Bros./all rights reserved/Fair Use. |
Azkaban
adalah penjara penyihir yang terletak di sebuah pulau terpencil di tengah Laut
Utara. Penjara ini bukanlah satu-satunya penjara penyihir karena masih ada
penjara lain yang tak kalah seramnya. Penjara lain yang terkenal selain Azkaban
adalah Nurmengard. Walau demikian, Azkaban adalah yang paling ditakuti. Hal ini
bisa dilihat dari ekspresi wajah calon penghuni Azkaban yang semua tampak
ketakutan. Peter Pettigrew langsung gemetar ketakutan saat dikatakan bahwa ia
akan dimasukkan ke Azkaban. Bahkan, penyihir terkenal yang merupakan mantan
Pelahap Maut, Igor Karkarov, langsung membeberkan nama-nama tersangka pelahap
maut saat diancam akan dijebloskan ke penjara Azkaban oleh Barty Crouch.
Penjara
Azkaban menjadi sangat menyeramkan karena bangunannya sudah diberi mantra
khusus yang mencegah penyusup masuk maupun tahanan keluar, seperti mantra anti ‘apparition’
yang membuat kemampuan ‘disaperate’ tidak ada gunanya. Selain itu, penjaga
penjaranya adalah para Dementor yang dikendalikan oleh Kemeterian Sihir (bukti
kementerian mengendalikan mereka adalah fakta bahwa Dolores Umbridge melepaskan
Dementor untuk meneror Harry sewaktu ia masih bekerja di kementerian, sebelum
ditugaskan untuk ‘mengendalikan’ Hogwarts oleh PM Corneluis Fudge). Dementor
adalah sosok ‘ghostly’ yang wajahnya tak terlihat karena tertutup jubahnya dan
tubuhnya melayang. Mereka tidak bisa melihat dan mengandalkan kemampuan
mendeteksi kebahagiaan atau keadaan emosional manusia untuk mendapatkan ‘makanan’
mereka. Para Dementor akan menyedot perasaan-perasaan dan kenangan indah
manusia (baik penyihir maupun muggle), sampai-sampai jiwanya hampa dan bisa
membuat korbannya gila. Itulah mengapa hampir semua tahanan Azkaban gila, dan
mereka yang ‘lemah’ akan langsung gila dalam hitungan minggu.
Kedatangan
Dementor bisa dirasakan dari perubahan hawa menjadi sangat dingin (bahkan
membeku) secara tiba-tiba. Perasaan seseorang bahkan bisa seolah menjadi
muram/murung. Tapi karena Dementor tidak bisa melihat dan tidak bisa membedakan
antara hewan asli dengan hewan jadi-jadian, maka Sirius Black yang merupakan
Animagus bisa kabur dengan menjadi serigala dan Barty Crouch, Jr. Berhasil lolos
dengan cara mengubah dirinya menyerupai ibunya, sehingga Dementor pun bingung.
Selain itu, sosok yang dekat dengan kegelapan, teror, dan kesedihan ini, bisa
diusir dengan mantra yang sumbernya adalah kebahagiaan, yakni patronus. Mantra
ini hanya bisa dirapalkan dan berhasil jika sang penyihir bisa mengingat
kenangan atau momen bahagianya pada saat mengucapkan ‘expecto patronum’. Bentuk
patronus pun beda-beda karena pada dasarnya kenangan manis atau ‘setidaknya’
memorable orang beda-beda. Contohnya Harry yang patronusnya berwujud rusa
jantan dan Luna yang patronusnya kelinci.
Nah,
para penyihir yang ‘penting’ dalam cerita dan pernah dipenjara di Azkaban
antara lain Sirius Black (karena dituduh menjebak Lily dan James Potter supaya
dibunuh Voldemort), Bellatrix Lestrange (karena dia pelahap maut yang menyiksa
orangtua Neville Longbottom hingga tewas), Barty Crouch, Jr., Lucius Malfoy,
bahkan Rubeus Hagrid pernah dijebloskan ke Azkaban (dituduh bertanggung jawab
atas kecurigaan dibukanya Chamber of Secrets).
##Hewan Aneh##
Dalam
Harry Potter, Rowling tak mau kalah dari Tolkien maupun C.S. Lewis dalam
memunculkan binatang-binatang yang bisa dibilang monster maupun makhluk
mitologi atau yang murni ciptaan Rowling sendiri. Berikut beberapa makhluk ‘tidak
biasa’ yang muncul dalam petualangan Potter (aku singgung di sini karena di
cerita ke empat ini mulai banyak monster ditampilkan).
#Unicorn&Centaur
Warner Bros./all rights reserved/Fair Use. |
Di tahun pertama, Harry melihat Unicorn yang tewas dan
dihisap darahnya oleh Voldemort yang berjuang dari hari ke hari untuk
memulihkan kekuatannya. Walau demikian, tidak diceritakan lebih jauh seputar
unicorn. Bahkan, unicorn tak pernah ditampilkan lagi hingga ceritanya tamat.
Hal ini cukup disayangkan dan menurutku pribadi seolah menunjukkan ‘perubahan
pikiran’ Rowling yang ‘tiba-tiba’ karena ada peluang menceritakan lebih jauh
tentang unicorn yang berkeliaran di hutan, mengingat keberadaannya yang cukup
penting. Hal ini juga terjadi pada kemunculan satu centaur di tahun pertama.
Centaur menyelamatkan Harry dari Dark Lord yang mau menyerangnya setelah
melihat tindak ‘kejahatan’ tak terperi karena unicorn sebenarnya dianggap suci
atau sakral. Karakter ini juga berhenti di cerita pertama walau diperlihatkan
lagi kawanan centaur yang ribut karena daerah mereka ditekan terus oleh
kementerian. Wah, padahal dua makhluk ini kalau diceritakan lebih jauh bakal
menarik, mungkin mengarah ke pertempuran menakjubkan antara pasukan Jadis
dengan pasukan Aslan. Saat difilmkan, luar biasa hasilnya.
#Fluffy
Hagrid selain menjaga kunci Hogwarts, juga merupakan
penyayang binatang. Di tahun pertama saja sudah diceritakan bahwa dirinya
berniat memelihara seekor naga. Sayang sekali hal itu tidak diizinkan dan
naganya harus dilepaskan. Hagrid yang di tahun ke empat Harry menjadi guru
pengetahuan Hewan Gaib juga punya peliharaan seekor anjing raksasa berkepala
tiga, layaknya Cerberus milik Hades. Tapi, bukannya diberi nama mengerikan,
anjing ini dinamai Fluffy. Makhluk ini menjaga sebuah pintu rahasia menuju
tempat disimpannya cermin ajaib yang bisa menampilkan harapan seseorang dan sebenarnya
memegang kunci keberadaan Batu Bertuah yang diincar Voldemort. Fluffy memang
ganas, tapi jinak pada Hagrid dan mudah dibuai dengan alunan musik. Jika dimainkan musik, anjing ini langsung tidur. Hagrid melepaskan Fluffy ke hutan
setelah Batu Bertuah milik Flamel dihancurkan.
#Aragog
Warner Bros./all rights reserved/Fair Use. |
Kebiasaan Hagrid yang suka pada hewan sihir ternyata sudah
ada sejak dulu. Sewaktu bersekolah di Hogwarts, pria setengah raksasa ini
memelihara seekor laba-laba raksasa yang bernama Aragog. Ketika sesama siswa
Hogwarts, Tom Riddle (Voldemort) membuka Chamber of Secrets, si ‘calon’ Dark
Lord ini butuh alibi untuk menutupi tindak kejahatannya yang menyebabkan
seorang siswi tewas. Desas-desus yang mengatakan bahwa sosok monster telah
dilepaskan dari Chamber of Secrets membuat Tom memaksa Hagrid menyerahkan
peliharannya untuk mengalihkan perhatian. Maka, bukannya Basilisk sang ular
raksasa yang disalahkan, malah laba-laba peliharaan Hagrid yang disalahkan.
Sayang sekali dunia sihir Rowling tidak punya semacam Sherlock Holmes atau FBI,
jadi tuduhan ‘ada monster yang membunuh’ berlaku untu ‘monster apa saja yang
pertama terlihat’, bukannya melakukan penyelidikan lebih lanjut sampai tuntas.
Apalagi katanya Dumbledore adalah penyihir nomor wahid yang seharusnya tahu
tentang hal ini. Yah, agaknya hal ini membuat para penyihir tampak bodoh dan
tidak pantas membanggakan diri mereka di atas muggle.
#Buckbeak
Warner Bros./all rights reserved/Fair Use. |
Inilah alasan aku menambahkan poin ini. Kemunculan Buckbeak
yang menyerupai Griffin sangat penting di film ke-3. Makhluk yang disebut
Hippogriff ini adalah peliharaan Hagrid (lagi-lagi Hagrid) yang memang sengaja
bakal ditampilkan di hari pertama Hagrid mengajar. Sayangnya hewan ini memang
harus didekati dengan hati-hati dan Hippogriff terkenal ankuh sehingga siapa
saja yang mau mendekat harus membungkuk. Karena iri pada Harry yang berhasil
menaiki Buckbeak, Draco Malfoy dengan berani (dan bodohnya) langsung mendekat
dan menyepelekan tata cara mendekati Hippogriff. Maka, Draco dicakar dan hal
ini cukup untuk membuat ayah Malfoy, Lucius, geram dan Buckbeak dijatuhi
hukuman mati. Buckbeak tercatat sangat membantu Harry karena dia menyelamatkan
Harry dari Werewolf dan membantu meloloskan Sirius Black dari penjara
sementara.
#Fawkes
Dia adalah burung phoenix milik Dumbledore. Perannya sangat penting
di tahun ke dua karena phoenix yang dinamai Fawkes ini berhasil membutakan
Basilisk dengan mematuk kedua matanya sehingga Harry tak perlu khawatir menjadi
batu saat bertarung melawannya. Fawkes juga membawakan Sorting Hat yang dari
dalamnya muncul pedang Gryffindor untuk membunuh Basilisk. Setelah itu, burung
yang memiliki kekuatan luar biasa dan bisa hidup kembali setelah terbakar mati
dan menjadi abu ini membantu Harry, Ron, dan Gilderoy Lockhart keluar dari
Chamber of Secrets dengan membawa mereka terbang.
#Thestrals
Binatang ini masuk kategori bahaya karena punya taring dan
makan daging. Bentuknya pun cukup mengerikan karena seperti tulang kuda berbalut
kulit dan sayap kelelawar. Binatang ini tidak kelihatan dan hanya bisa dilihat
oleh orang yang sudah pernah menyaksikan kematian. Makhluk yang satu ini
ternyata merupakan binatang penarik kereta di Hogwarts. Sebelumnya
kereta-kereta ini dianggap bisa jalan sendiri, tapi ternyata ditarik Thestrals.
Anehnya, wahai Rowling, kalau kuda aneh ini nggak kelihatan, tentu seharusnya
orang yang berjalan dari depan kereta akan berhenti tiba-tiba karena menabrak ‘sesuatu’
yang ternyata Thestrals. Selain itu, bisa juga si kuda aneh marah dan menggigit
siswa yang tidak sengaja menabraknya.
Nah, apakah film maupun buku Harry Potter and the Prisoner
of Azkaban memiliki keistimewaan tersendiri bagi kamu? Kalau iya, ayo berikan
pendapatmu di kolom komentar!
Kebanyakan pembaca artikel ini juga membaca
Semua Tentang ‘Harry Potter and the Chamber of Secrets’(2002)
Semua Tentang 'Harry Potter and the Goblet of Fire' (2005)
Semua Tentang 'Harry Potter and the Goblet of Fire' (2005)
Suka Harry Potter dan The Lord of the Rings? Ayo baca juga novel dari penulis!