©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved. |
Review dan Sinopsis Film Rio (2011) Petualangan Seekor Burung
Langka yang Tidak Bisa Terbang
Oleh Skywalker Hunter
Review berikut menggunakan gambar/foto milik pemegang hak
cipta yang dilindungi doktrin fair use. The following review utilizes
copyrighted pictures under the doctrine of fair use.
Genre : Petualangan—Musikal
[Animasi 3D/Full CGI]
Rilis : 22 Maret 2011
Durasi : 96 menit
Sutradara : Carlos Saldanha
Pemeran : Anne
Hathaway, Jesse Eisenberg, Jemaine Clement, Leslie Mann, George Lopez, Jamie
Foxx
Episode : -
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved. |
Rio,
Brazil, terkenal dengan pesona burung-burungnya yang indah dan senang menari
serta bernyanyi bersama. Di dalam hutan, tinggallah seekor bayi burung Spix’s Macau [juga disebut Blue
Macaw] yang turut serta menari riang bersama penghuni hutan lainnya. Namun,
keceriaan para burung dirusak oleh kemunculan para pemburu yang menangkap
mereka untuk diselundupkan dan dijual. Bayi Blue Macau yang terjatuh dari
sarangnya turut menjadi korban perburuan dan diselundupkan ke Amerika Serikat.
Di tengah perjalanan, kandang bayi burung itu terlempar keluar dari truk dan
ditemukan oleh seorang gadis kecil bernama Linda yang memberinya nama Blu. Lima
belas tahun kemudian, Linda mengelola sebuah toko buku di Minnesota dan tinggal
bersama Blu. Suatu ketika, seorang pakar ornitologi [ahli unggas] bernama Dr.
Tulio melihat Blu dan meminta Linda untuk ikut serta membawa Blu ke Brazil.
Menurut Tulio, Blu adalah spesies Blue Macaw jantan yang terakhir dan harus
segera dipertemukan dengan Jewel, Blue Macaw betina yang terakhir di Rio, agar
spesies mereka tidak punah. Meskipun enggan melakukannya, akhirnya Linda
berangkat ke Brazil.
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved.
Setibanya
di Rio, Tulio membawa Linda dan Blu menuju pusat rehabilitasi unggas. Karena
karnaval akan segera dilangsungkan, perjalanan mereka sempat tertunda
iring-iringan pawai dan Blu bertemu dengan Pedro dan kawannya Nico yang berjiwa
bebas dan sangat tidak sabar menanti karnaval. Di dalam pusat rehabilitasi,
Tulio memperlihatkan burung-burung yang berhasil diselamatkan dari tangan
pemburu liar. Salah satu korban perburuan adalah seekor kakatua putih besar bernama
Nigel yang bertingkah mencurigakan. Pada akhirnya, Blu dipertemukan dengan
Jewel. Ketika Tulio dan Linda meninggalkan Blu dan Jewel berdua di dalam
kandang, ternyata Jewel sama sekali tidak tertarik dengan Blu dan hanya
berusaha untuk melarikan diri. Namun sebelum ia berhasil, seorang anak jalanan
bernama Fernando datang dan menculik kedua Blue Macaw itu. Ternyata, kakatua
putih yang diselamatkan tadi adalah peliharaan seorang penyelundup yang
membantu Fernando masuk ke dalam pusat rehabilitasi. Fernando membawa Blu dan
Jewel kepada Marcel, seorang penyelundup yang merupakan pemilik Nigel. Di
tangan Marcel, Jewel mencoba kabur sementara Blu hanya diam saja. Maka, ia
merantai kaki Jewel dengan kaki Blu. Saat Jewel kembali mencoba kabur, Blu baru
mengungkapkan kepadanya bahwa dia tidak bisa terbang.
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved.
Akhirnya
Blu dan Jewel berhasil kabur dengan “berjalan kaki”. Macel lantas memerintahkan
Nigel untuk memburu kedua satwa langka itu. Hilangnya Blu membuat Linda sangat
khawatir dan sedih. Ia pergi kian kemari untuk mencari Blu. Fernando yang
menyadari bahwa perbuatannya adalah tindakan yang salah kemudian mendatangi
Linda dan menawarkan diri untuk membantu Linda serta Tulio menemukan Blu dan
Jewel. Sementara itu, Blu dan Jewel berusaha melepaskan rantai yang mengikat
kaki mereka. Di tengah perjalanan, keduanya bertemu dengan seekor burung tukan
[toucan] bernama Rafael yang akan mengantarkan mereka mencari seseorang yang
bisa melepaskan rantai Blu dan Jewel. Karena Blu tidak bisa terbang, perjalanan
mereka dipenuhi dengan hambatan. Walau demikian, mereka harus bergegas sebelum
Nigel menemukan mereka. Nigel adalah kakatua yang sangat berbahaya dan harus
diwaspadai. Ia berhasil memaksa Mauro, pemimpin kelompok monyet marmoset
pencuri, untuk membantu mencari Blu dan Jewel.
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved.
01 Story Logic
Rio
adalah sebuah animasi Petualangan yang dipadukan dengan Musikal. Logika cerita
film ini sudah sesuai dengan genre Petualangan dan Musikal. Karena Rio adalah
sebuah animasi, tentu saja ada banyak sekali hal yang tidak logis di film
live-action namun tetap logis untuk film animasi. Misalnya, Nigel tersengat
listrik bertegangan tinggi dan tersedot baling-baling pesawat namun tetap hidup
dan justru memberikan kesan humor di sela-sela alur cerita filmnya. Dalam film
bergenre Petualangan live-action, hal semacam ini tidak logis. Monyet di salah
satu film Indiana Jones yang memakan
racun seketika tewas, dan musuh Indiana Jones yang dihantam baling-baling
pesawat juga tewas. Animasi memiliki keleluasaan yang “lebih” dalam
mempermainkan logika—itulah mengapa Walt Disney mengatakan bahwa tidak semua cerita bisa atau harus dibuat dalam versi
live-action yang bertolak belakang
dengan keputusan Disney di bawah Bob Iger yang justru meremake animasi menjadi
live-action. Dalam banyak episode serial Spongebob
dan Tom and Jerry, misalnya, ada
banyak adegan di mana karakter animasinya terluka parah menggunakan perban
tetapi beberapa detik kemudian perban itu sudah hilang dan karakternya bisa
beraktivitas seperti semula. Ini adalah contoh kecil keleluasaan animasi yang
lebih besar dalam mempermainkan logika cerita dibandingkan dengan live-action.
Bahkan dalam seri komedi live-action sekalipun, contoh karakter yang diperban
dalam animasi tetap tidak masuk akal untuk live-action. Misalnya, tidak akan
masuk akal jika Mr. Bean kesakitan dengan perban namun tiba-tiba perban itu
sudah hilang. Selain sudah logis sesuai genre Petualangan yang fokus pada
“misi” karakter kunci meraih sesuatu dengan melewati perjalanan penuh
rintangan, Rio juga sudah masuk dalam kategori Musikal dengan baik. Hal ini
karena musik dalam Rio bersifat penting dalam proses bergulirnya cerita.
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved.
02 Story Consistency
Alur
cerita film ini sudah konsisten. Rio fokus menceritakan kisah Blu, seekor Blue
Macaw yang terpisah dari keluarganya dan hidup dengan manusia sehingga tidak
pernah belajar untuk terbang. Memang terdapat tokoh penting lain dalam film ini
seperti Linda dan Jewel, tetapi jelas sekali bahwa film ini berkisah tentang
Blu. Maka, kisah kehidupan Linda dan Jewel tidak terlalu dieksplorasi dan
karakter yang mengalami perubahan paling signifikan adalah Blu.
03 Casting Choice and Acting
Para
pengisi suara dalam film ini telah berhasil menghidupkan karakter mereka dengan
baik. Akting peran berbeda dengan akting suara. Maka, tidak semua aktor mampu
menjadi pengisi suara yang baik. Dalam Rio, para aktor berhasil menjadi pengisi
suara yang baik karena berhasil menyuarakan dialog dengan dinamis [tidak kaku]
dan sesuai dengan karakter yang diperankan [termasuk ekspresi dan sifat
karakternya]. Untuk mencapai kesesuaian semacam ini, tidak jarang para animator
datang langsung melihat proses pengisian suara untuk dapat meniru ekspresi dan
gaya sang pengisi suara agar dapat diimplementasikan pada karakter animasinya.
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved.
04 Music Match
Musik
dalam film ini sudah sesuai dengan nuansa cerita secara keseluruhan. Rio
berlatar tempat di Brazil sesaat sebelum dan selama berlangsungnya karnaval.
Jadi, tidak sesuai jika musik-musik romantis yang mendayu-dayu dimainkan
sepanjang film seolah-olah film ini berlatar tempat di Paris pada hari Valentine.
Musik-musik dengan beat cepat dan
ramai memeriahkan keseluruhan film ini karena memang berlokasi di tempat dan
waktu yang meriah—Samba!
05 Cinematography Match
Sinematografi
dalam film ini sudah baik.
06 Character Design
Desain
karakter dalam Rio sudah baik karena sudah serasi antar karakter dan serasi
dengan gaya latar belakangnya.
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved.
07 Background/Set Match
Tidak
ada keluhan dalam pemilihan latar belakang karena telah menampilkan kawasan Rio
dengan style tertentu yang sudah serasi dengan desain karakternya. Walau film
ini memiliki style tersendiri, namun penggamabaran latar belakang Rio masih
bisa dengan mudah diidentifikasi karena tidak menyerupai kawasan lain seperti
Paris atau Madrid.
08 Special and/or Practical Effects
Animasi
hasil komputer dalam film ini sudah baik. Hal ini bisa dilihat dari seberapa
banyak detil yang ditampilkan dalam latar belakang dan karakter, serta seberapa
halus gerakan tiap-tiap objek di dalam film. Hasil presentasi akhir film ini
juga sudah baik karena ditampilkan dengan warna warni yang cerah. Presentasi
ini membantu mendukung jalannya cerita karena membuat nuansa logikanya lebih
kental: keadaan Rio di musim liburan dan festival yang penuh warna dan
kegembiraan.
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved.
09 Audience Approval
Mayoritas
penonton memberikan tanggapan yang positif untuk film ini.
10 Intentional Match
Sutradara
film ini, Carlos Saldanha, tumbuh besar di Rio de Janeiro. Sejak 1995, ia sudah
berkeinginan untuk membuat sebuah film yang mampu menangkap suasana Brazil.
Awalnya, ia memiliki ide tentang pinguin yang terdampar di Ipanema. Namun
karena sudah ada Happy Feet dan Surf’s Up, ia menggantinya menjadi
cerita tentang Blue Macaw. Film ini telah berhasil menyuguhkan sebuah narasi
yang logis dan konsisten sesuai genrenya dan memberikan visualisasi animasi Rio
de Janeiro dengan baik.
ADDITIONAL CONSIDERATIONS
[Lima poin tambahan ini bisa menambah dan/atau mengurangi
sepuluh poin sebelumnya. Jika poin kosong, maka tidak menambah maupun
mengurangi 10 poin sebelumnya. Bagian ini adalah pertimbangan tambahan
Skywalker, maka ditambah atau dikuranginya poin pada bagian ini adalah hak
prerogatif Skywalker, meskipun dengan pertimbangan yang sangat matang]
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved.
01 Skywalker’s Schemata
Saya
menyukai animasi ini. Sejak pertama kali menontonnya di tahun 2011, saya sudah
berpendapat bahwa Rio adalah sebuah animasi yang bagus. Film ini memberikan
tontonan keluarga yang memuaskan: ceritanya tidak berbelit-belit, warna-warni
yang ditampilkan sangat memukau, musik yang catchy, serta teknologi animasi
yang berkelas tinggi. Salah satu indikasi bahwa film ini memiliki cerita yang
ringan dan sangat mudah dipahami adalah ketika saya merekomendasikan film ini
kepada teman saya dengan mengatakan bahwa film ini sangat mudah dipahami bahkan
tanpa menggunakan subtitle. Benar saja, teman saya mengaku bisa dengan mudah
memahami alur cerita Rio bahkan tanpa subtitle meskipun dirinya tidak ahli
berbahasa Inggris. Di sinilah letak keberhasilan terbesar Rio: bercerita dengan
visual—dengan sukses. Film ini akan menemani saat-saat bersantai karena Rio
mengembalikan kodrat sebuah film ke asal yang sebenarnya dan paling mendasar,
bukan untuk menuntut penonton berpikir terlalu keras melainkan untuk menghibur.
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved.
02 Awards
Di
sinilah letak kekurangan Rio. Penghargaan berkelas memang bukan jaminan bahwa
sebuah film memiliki kualitas yang bagus. Namun, sangat disayangkan Rio yang
begitu baik memenuhi standar poin penilaian ternyata tidak mendapatkan
penghargaan berkelas yang dapat dibangga-banggakan.
03 Financial
Rio
sukses secara finansial. Dari dana sebesar $90 juta, film ini mencetak box
office sebanyak $484 juta. Sejak tahun 2011 hingga 2014, sudah ada sebanyak 12
juta DVD dan Blu-ray Rio yang terjual.
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights Reserved.
04 Critics
Mayoritas
kritikus film memberikan tanggapan yang positif untuk Rio.
05 Longevity
Berkat
kualitasnya yang dinilai tinggi dan integrasi Rio dalam skema game Angry Birds
yang populer, film Rio masih populer setelah filmnya berusia 10 tahun. Selain
itu, teknik animasi film ini [teknologi CGI yang digunakan] masih tetap
terlihat baik/relevan bahkan setelah film ini berusia 10 tahun. Rio bahkan
masih lebih populer dibandingkan dengan sekuelnya, Rio 2.
Final Score
Skor
Asli : 10
Skor
Tambahan : -1
Skor
Akhir : 9/10
***
Spesifikasi Optical Disc
[Cakram Film DVD/VCD/Blu-ray Disc]
Judul : Rio [Party Edition]
Rilis : 7 Juli 2011
Format : DVD-9 [Dual-Layered]
Kode
Warna : 3/NTSC [support upscaling
hingga 1080/60 dan 24hz]
Fitur : Deleted scenes, Telling the
World music video, Angry Birds Rio, Angry Birds game code, Nigel mashup
Support : Windows 98-10 [VLC Media
Player], DVD Player, HD DVD Player [termasuk X-Box 360], Blu-ray Player [termasuk PS 3 dan 4],
4K UHD Blu-ray Player [termasuk PS 5].
Keterangan Support:
[Support VCD, DVD, Kecuali Blu-ray dan 4K]
[Support VCD, DVD,
Termasuk Blu-ray, Kecuali 4K]
[Support Semua
Termasuk 4K]
***
Edisi Review Singkat
Edisi ini berisi penilaian film menggunakan pakem/standar
penilaian Skywalker Hunter Scoring System yang diformulasikan sedemikian rupa
untuk menilai sebuah karya film ataupun serial televisi. Karena menggunakan
standar yang baku, edisi review Skywalker akan jauh lebih pendek dari review
Nabil Bakri yang lainnya dan akan lebih objektif.
Skywalker Hunter adalah alias
dari Nabil Bakri
©2011/Blue Sky Studios/Rio/All Rights
Reserved.
©Nabil Bakri Platinum.
Teks ini dipublikasikan dalam Nabil Bakri Platinum [https://nabilbakri.blogspot.com/] yang diverifikasi Google dan dilindungi oleh DMCA.
Nabil Bakri Platinum tidak bertanggung jawab atas konten dari
link eksternal yang ada di dalam teks ini—termasuk ketersediaan konten video
atau film yang dapat berubah sewaktu-waktu di luar kendali Nabil Bakri
Platinum.